Share

Didesak

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-31 18:54:10

Malam harinya, Lucas baru sampai di rumah, ketika Angeline terlihat sudah menunggunya.

"Lucas," panggil Angeline. Mukanya masam, cenderung cemberut.

Lucas menarik napas, tidak menjawab panggilan Angeline.

"Aku mendengar ada keributan di pertemuan Serikat Dagang," ujarnya dingin. "Dan kamu adalah dalangnya, bukan?"

"Aku baru saja pulang. Tidak bisakah aku mendapat sambutan yang lebih hangat?" Lucas melemparkan senyum tipis, mencoba mencairkan suasana. Dia menatap Angeline yang tampak tak sabar.

"Jawab dulu pertanyaanku!" Desak Angeline.

Lucas menatapnya sebentar sebelum beranjak ke meja minuman, menuangkan segelas whiskey, lalu menyesapnya perlahan. "Keributan? Itu hanya diskusi bisnis yang sedikit memanas."

"Bohong," potong Angeline cepat. "Aku tahu apa yang terjadi. Matteo dipermalukan, beberapa orang mulai meragukannya, dan entah bagaimana, kau duduk di kursi keluarga Jordan. Katakan padaku, bagaimana bisa?"

Lucas menyesap minumannya tanpa menjawab Angeline.

"Katakan yang sejujur
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
hendrik levy
nanggung thor ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Keputusan Yang Tepat

    "Kamu sungguh tidak akan ngomong jujur?"Suara Angeline terdengar dingin, tetapi jelas mengandung kemarahan yang tertahan. Dia berdiri dengan tangan terlipat di dada, tatapannya tajam menembus punggung Lucas yang bersandar di tepi jendela ruangan."Aku hanya ingin tahu, sudah itu saja."Lucas tidak menoleh. Cahaya lampu kuning yang menerpa wajahnya menyorotkan garis-garis tegas di rahangnya. Dia hanya diam, napasnya dalam, seolah mencoba meredam sesuatu dalam dirinya."Lucas, aku bertanya!" Angeline meninggikan suaranya.Lucas memejamkan mata sesaat, lalu mengembuskan napas panjang. "Aku tidak mau membahasnya lagi. Tolong lupakan saja masalah ini."Nada suaranya datar, tetapi cukup untuk membuat Angeline meradang. Dia melangkah maju, berdiri hanya beberapa langkah di belakang Lucas."Apa yang tidak bisa dibahas? Aku hanya ingin kejelasan!" ucap Angeline dengan suara yang lebih keras.Lucas akhirnya menoleh, menatapnya dengan mata yang lelah. "Kejelasan apa yang kamu maksud, Angeline?

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bagaimana Cara Kita Membayarnya?

    Viviana melihat wajah ayahnya yang tampak begitu cemas. Dia pun memegang tangan ayahnya dan mengusap punggung tangan yang sudah mulai keriput itu.“Aku akan bicara dengan kak Dario dari hati ke hati. Semoga saja dia bisa mengerti dan akhirnya berubah,” ucap Viviana mencoba untuk menenangkan ayahnya. “ya, meskipun tidak bisa instan tapi aku yakin dia bisa berubah.”Gigio tersenyum lebar. Melihat anak perempuannya yang sudah tumbuh besar dan bersikap dewasa, setidaknya sudah membuatnya senang.“Terima kasih, Sayang! Untungnya Ayah punya kamu,” ucap Gigio.Viviana menganggukan kepalanya dengan senyum lebar di wajah. Dia pun kemudian memandang ikan-ikan yang sedang berenang kesana-kemari seperti sedang berdansa.“Ayah, bagaimana dengan Lucas? Maksudku kabarnya. Aku dengar dia berkelahi kemarin,” tanya Viviana dengan mata yang masih memandang ke arah kolam.Gigio tertawa kecil setelah mengingat kembali apa yang terjadi kemarin. Viviana langsung menoleh dengan keras setelah mendengar ayahn

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Selanjutnya

    Pertanyaan itu mengganggu Lucas. Dia tidak senang dengan apa yang terjado. Semalam Angeline pun bertanya hal yang sama.Namun meski begitu, Lucas menanggapinya dengan santai saja sambil tersenyum kecil. "Keberuntungan."Jeremy terkekeh. "Keberuntungan?"Jeremy menyipitkan matanya. "Aku tidak percaya pada keberuntungan, terutama dalam dunia kita. Gigio Moratta bukan tipe orang yang sembarangan memilih seseorang. Dia sangat selektif."Lucas tetap tersenyum. Lalu dia berkata, "Mungkin dia hanya melihat sesuatu dalam diriku. Gigio juga baik hati, jadi apa salahnya dekat dengannya?"Jeremy tidak langsung membalas. Dia menatap Lucas lebih dalam, seolah mencoba menelanjangi pikirannya."Atau mungkin dia melihat sesuatu yang lebih besar daripada yang kamu sadari sendiri,” kata Jeremy.Lucas menatapnya. "Kamu terdengar seperti seseorang yang memiliki teori sendiri. Pada intinya, aku hanya beruntung bisa dekat dengan Gigio Moratta.""Tidak, aku merasa ada hal lain yang kamu sembunyikan. Apa kam

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kenapa Semuanya Sama?

    Di sisi lain kota, Lucas melangkah masuk ke dalam gedung perusahaan Liquid dengan ekspresi dingin. Langkahnya mantap, setiap jejak yang dia tinggalkan membawa aura ketegasan yang tidak bisa diabaikan oleh siapapun yang melihatnya.Para karyawan yang masih sibuk dengan pekerjaan mereka di lantai utama segera melirik ke arahnya, sebagian besar memilih untuk menundukkan kepala dan menghindari tatapan pria itu. Lucas bukan tipe orang yang suka berbasa-basi, dan setiap kehadirannya di kantor ini selalu membawa dampak yang tidak bisa diremehkan.Dia telah menyelesaikan beberapa urusan sebelumnya, tetapi ada satu hal yang terus mengganjal pikirannya sejak pagi.Saat dia menaiki anak tangga menuju lantai tempat ruangan Angeline berada, firasatnya semakin kuat. Ada sesuatu yang mengganggunya, sesuatu yang membuatnya merasa harus segera berada di sini.Langkahnya melambat ketika mendekati ruangan Angeline. Pintu tidak tertutup rapat, dan dari celah kecil itu, dia bisa mendengar suara percakapan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bertemu Dario

    Lucas melangkah menuju meja, mengambil ponselnya dengan gerakan cepat dan pasti. Angeline menatapnya dengan rasa cemas yang semakin mendalam. Dia tahu Lucas sedang marah, dan kali ini, kemarahan itu mungkin akan membawa akibat yang jauh lebih besar dari yang dia bayangkan.Lucas menatap Angeline sekilas, kemudian pergi meninggalkan ruangan itu dan menuju ke kamar mandi.Lucas membuka kontak Jack Will dengan tangan yang gemetar sedikit karena amarah yang semakin membara. Setelah beberapa detik, dia mulai mengetik pesan, setiap kata yang dia ketik penuh dengan ancaman dan kekuatan.‘Jack, pastikan Lisa, Presdir perusahaan Liquid, mendapatkan apa yang pantas dia terima. Jika dia tidak memberikan posisi wakil direktur kepada Angeline, aku akan menarik investasi yang sudah kami rencanakan untuk perusahaan Liquid. Jangan ada pengecualian.’Dia menekan tombol kirim dan menunggu sejenak. Beberapa detik kemudian, pesan balasan masuk dari Jack Will.‘Pesan sudah diterima, The Obsidian Blade. Ka

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Penggrebekan

    Beberapa tamu tampak tegang. Angeline bingung dengan penggrebekan tiba-tiba ini. Cahaya lampu gantung di langit-langit kafe memancarkan kesan hangat, berpadu dengan alunan musik jazz pelan yang mengalir di udara. Meja-meja kayu tertata rapi, dihiasi lilin-lilin kecil yang berkelip samar. Ini bukan tempat sembarangan. Kafe ini hanya dikunjungi oleh mereka yang berkantong tebal dan memiliki koneksi kuat.Namun, suasana tenang itu mendadak berubah ketika suara gaduh dari luar menyusup ke dalam. Angeline mengangkat kepalanya, matanya menangkap bayangan beberapa orang berseragam yang baru saja memasuki tempat itu dengan langkah tegas.Dia menoleh ke arah Dario, pria yang duduk tenang di hadapannya dengan segelas espresso yang masih mengepul di tangan. "Kenapa di tempat seperti ini ada penggerebekan?" tanyanya tanpa basa-basi. Dia tak paham, biasanya pengrebekan adanya di klub, di diskotek, tapi ini kafe, tempat orang makan dan nongkrong.Dario mengangkat bahu, matanya yang tajam tetap te

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Aku Tidak Bersalah!

    Di antara hiruk-pikuk itu, matanya menangkap sosok Dario yang berdiri di sudut ruangan. "Dario!" teriaknya, suaranya mengandung kemarahan sekaligus pengharapan. "Kamu tahu aku tidak bersalah! Lakukan sesuatu!" Namun, Dario hanya tersenyum tipis. Ekspresinya tetap tenang. “Aku tidak tahu dan maaf, aku tidak boleh terlibat dengan hukum. Nama keluargaku bisa tercoreng,” kata Dario. “jika kamu tidak bersalah, kamu jangan takut.” Setelah itu Dario pun melanjutkan langkah kakinya, pergi meninggalkan tempat itu. Polisi kembali menarik Angeline dengan lebih kuat. "Lepaskan aku! Aku bilang aku tidak bersalah!" Dia berusaha melawan, tetapi cengkeraman di lengannya terlalu erat. Kamera kembali menyala. Wartawan semakin bersemangat meliput kejadian ini. Di luar, mobil polisi sudah menunggu dengan pintu belakang terbuka. Salah satu petugas mendorongnya masuk dengan kasar. Sebelum pintu tertutup, Angeline masih sempat melihat Dario berdiri di depan kafe dengan ekspresi penuh arti. "Pak, sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kabar Dari Mirko

    Yang diketahui oleh polisi di sana, Angeline adalah salah satu dari keluarga Jordan. Mereka sama sekali tidak melihat ada sesuatu yang berbahaya jika mereka menangkap Angeline. Malah, sebaliknyaIni akan menjadi prestasi besar bagi mereka.Namun, Mirko berkata lain, membuat para polisi yang lain menjadi menahan diri dan penasaran.Namun sebelum Angeline dipindahkan, pintu ruangan terbuka. Seorang pria berseragam polisi masuk, membawa tablet di tangannya. Dia menyerahkannya kepada polisi yang menginterogasi Angeline.“Rekaman CCTV sudah diperiksa, Pak.”Angeline menajamkan tatapannya.Polisi itu memberikan tablet itu kepada Mirko. Lalu dia langsung memutarnya.Di layar, terlihat Angeline memasuki kafe. Dia duduk di sudut ruangan, memesan kopi, dan saat sedang asyik, datang seorang pria.Mirko menghentikan video itu. Dia langsung memperbesar layar untuk melihat siapa pria itu.“Apa? Dia Dario Moratta?” tanya Mirko. Kemudian Ryan menoleh ke arah Angeline. “benar, dia Dario?”Angeline men

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-04

Bab terbaru

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Langit Runtuh

    Setelah lama diam, Lucas kemudian menatap Gigio tanpa berkedip. Lalu dia bertanya, "Kapan aku bisa bertemu dengan Dario?"Nada suaranya tegas, hampir seperti perintah. Dia tidak suka menunggu. Apalagi untuk sesuatu yang bisa mengancam orang dekatnya.Gigio menarik napas panjang. Sebagai seorang ayah, instingnya ingin melindungi Dario. Tapi dia juga tahu, semakin lama ia menunda, semakin Lucas akan menganggapnya sebagai bagian dari masalah.Selain dia memiliki hutang budi dan hutang nyawa, dia juga sangat segan kepada Lucas karena kemampuan ilmu beladirinya yang hebat serta kepribadiannya yang luar biasa."Kalau begitu, sekarang juga kita temui Dario. Dia ada di rumahku. Jam segini, biasanya dia masih tidur," jawab Gigio akhirnya.Lucas mengangguk. "Bagus. Ayo kita pergi.”Tanpa banyak bicara lagi, mereka bersiap-siap dan meninggalkan rumah. Jarak antara rumah mereka hanya terpaut satu blok. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk tiba di kediaman Gigio.Saat mereka memasuki ruangan u

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Satu Fakta Terungkap

    Peter kembali menatap layar laptopnya dengan penuh konsentrasi, tidak melanjutkan percakapannya dengan Magdalena.Tangan Peter bergerak cepat di atas keyboard, membuka berbagai situs berita, forum, dan media sosial yang berpotensi menyimpan informasi tentang Lucas dan Angeline.Matanya menyipit tatkala dia menemukan sesuatu yang menarik. Foto seorang pria bertubuh tegap dengan sorot mata tajam yang kemarin dia temui di kantor polisi bersama dengan Lucas.Julian.Peter mengeklik gambar itu dan membaca keterangannya. Wajahnya berubah tegang.Magdalena, yang duduk di seberang meja, memperhatikan perubahan ekspresi Peter."Ada apa?" tanya Magdalena curiga.Peter menunjuk layar laptop. "Orang yang bersama Lucas kemarin … dia bukan orang biasa."Magdalena mengernyit dan mendekat, membaca artikel yang terbuka di layar. Saat ia melihat namanya, matanya membesar."Julian, Ketua organisasi mafia Veleno di kota Verdansk?" Magdalena menatap Peter dengan ngeri.“Itu artinya Lucas bukan hanya seora

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jangan Berpisah

    Julian baru saja hendak pergi ketika suara langkah halus terdengar dari arah dalam rumah. Dia menoleh dan langsung mengenali sosok yang muncul di ambang pintu.Rose.Wanita paruh baya itu masih memancarkan aura ketenangan dan wibawa, meski kerutan di wajahnya semakin dalam. Matanya yang teduh menyapu halaman, lalu tertuju pada Lucas yang masih duduk santai di kursi.Julian segera menundukkan kepala dengan hormat. "Ibu Rose."Rose tersenyum kecil. "Namamu Julian, ya? Sudah lama berteman dengan Lucas?”Julian mengangguk sopan. Lalu dia menjawab, "Sudah cukup lama, Bu. Semenjak Lucas tinggal di Ibu Kota.”Rose mengangguk pelan, lalu melirik Lucas. "Jika sudah selesai, aku ingin berbicara dengan putraku."Julian segera memahami isyarat itu. "Aku pamit dulu, Lucas."Lucas memberi anggukan singkat, dan Julian melangkah pergi dengan cepat, meninggalkan ibu dan anak itu dalam keheningan yang nyaman.Rose berjalan mendekat dan duduk di kursi di samping Lucas. Dia merapatkan kedua tangannya di

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Untuk Angeline

    Angeline tetap duduk dengan punggung tegak, matanya menatap Jeremy tanpa gentar."Kau benar-benar tidak tahu diuntung, Angeline!" Jeremy akhirnya meledak. "Hidupmu selama ini nyaman karena keluarga Jordan. Kau menikmati semuanya, tapi ketika keluarga ini membutuhkanmu, kau malah berlagak seperti orang luar!"Angeline mencibir sambil bertanya remeh, "Kau pikir aku berhutang pada keluarga ini?""Jelas!" Jeremy menatapnya tajam. "Tanpa perusahaan, kamu bukan siapa-siapa. Seharusnya kamu sadar siapa yang memberimu kehidupan seperti sekarang!"Angeline terkekeh, kali ini tawanya penuh kebencian. "Lucu sekali. Aku baru menyadari betapa menyedihkannya kalian. Selama ini, aku tidak lebih dari alat yang bisa kalian pakai kapan saja. Menjadi sapi perah untuk keuntungan kalian.”Jeremy mengepalkan tangannya, tetapi Lisa mengangkat tangan, menahannya."Kau masih punya kesempatan untuk memperbaiki keadaan, Angeline. Jika kamu membantu kami, aku bisa menjamin posisimu di perusahaan Liquid akan dike

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Meminta Tolong

    Angeline dan Cecilia saling bertukar pandang mereka terkejut dengan kedatangan Lisa dan Jeremy.Kedua perempuan itu segera bangkit dari sofa dan Cecilia mendekat lebih dulu, namun ekspresi waspada tetap terpahat di wajahnya. Angeline pun sama. Dia menatap dua orang yang baru datang dengan tatapan muak sekagus kesal."Silakan masuk," kata Cecilia, meski suaranya terdengar lebih sebagai formalitas ketimbang sambutan hangat. Lisa melangkah masuk dengan anggun, jauh berbeda dari sikapnya saat terakhir kali mereka bertemu. Ada kelembutan yang terjaga, seakan dia telah mempersiapkan diri dengan matang. Jeremy, di sisi lain, hanya mengangguk singkat sebelum ikut duduk.Angeline tidak mempersilahkan, dia hanya menatap dua orang itu tanpa senyum sama sekali. Jelas sekali wajah tidak sukanya.Setelah keheningan sejenak, Cecilia langsung to the point. "Ada apa datang ke sini, Ma? Ada yang mau dibahas lagi?"Lisa tidak menjawab langsung. Dia justru menatap Angeline dengan sorot mata yang sulit

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bentuk Tanggung Jawab

    Mendengar perkataan ayahnya itu, Dario berhenti di anak tangga pertama, tidak menoleh."Aku tidak akan kemana-mana," katanya sebelum melanjutkan langkahnya ke lantai atas.Begitu Dario menghilang, Viviana mendesah."Dia menyembunyikan sesuatu,” kata Viviana."Aku tahu,” kata Gigio sambil mengangguk pelan.Ruangan kembali sunyi.Di lantai atas, Dario masuk ke kamarnya, menutup pintu, lalu bersandar ke dinding. Tangannya terkepal.“Aku harus menemukan jalan keluar sebelum semuanya semakin buruk,” kata Dario, pelan.Gigio menghela napas panjang. Dia menatap meja di depannya dengan tangan yang terkepal di atas permukaan sofa yang terasa dingin. Kepalanya penuh dengan pertanyaan yang belum terjawab."Viviana," katanya akhirnya, suaranya rendah namun tegas.Viviana yang duduk di sofa di seberang meja menegakkan tubuhnya. "Ya, Ayah?""Panggil Albin. Dia ada di luar, bukan?"Viviana mengangguk. Tanpa berkata-kata lagi, dia bangkit dan berjalan keluar rumah.Di luar, Albin sedang duduk di tang

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Mengorek Kebenaran

    Dario duduk diam di kursi belakang mobil, tatapannya menerawang keluar jendela. Jalanan kota yang biasanya terlihat hidup kini terasa suram.Langit tiba-tiba mendung dan lebih lebih gelap dari biasanya, lampu-lampu jalan berpendar samar, dan suara kendaraan lain seolah menjadi latar belakang bagi pikirannya yang berkecamuk.Obat-obatan itu…Itulah satu-satunya hal yang berputar di kepalanya. Dia menduga jika ayahnya akan menanyakan tentang hal itu.Sang ayah bukan orang yang mudah dibohongi, dan jika ia sampai mengutus Albin, itu berarti situasinya lebih serius dari yang ia perkirakan.Di kursi kemudi, Albin tetap diam, tapi Dario bisa merasakan pria itu sedang memperhatikannya dari spion tengah."Terlalu banyak berpikir tidak akan mengubah apa pun," kata Albin akhirnya.Dario menoleh, mengangkat sebelah alisnya. "Apa maksudmu?"Albin hanya mendengus pelan. Lalu dia berkata, "Kau tahu apa yang kumaksud, Dario. Wajahmu jelas-jelas menunjukkan kau menyembunyikan sesuatu."Dario mengangk

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kamu Harus Pulang!

    Lisa menatap pintu yang baru saja tertutup dengan ekspresi kosong. Suara langkah kaki Jack Will masih terngiang di telinganya, seolah-olah ketukan terakhir yang menandai berakhirnya sebuah era."Kita dalam masalah besar," gumamnya, hampir tak bersuara.Jeremy, yang biasanya selalu penuh percaya diri, kini tampak gelisah. Ia bersandar di meja, kedua tangannya bertaut di depan wajah."Bagaimana bisa begini?" gumamnya. "Jack Will seharusnya bisa diyakinkan karena keputusan kita untuk menyelamatkan nama perusahaan Golden Star juga.”Lisa menutup wajahnya dengan telapak tangan. Dia tampak pusing sekali.Bella menghela napas panjang, menatap Lisa dan Jeremy bergantian. Lalu dia berkata, "Dengar, kita tak bisa membiarkan ini terjadi begitu saja. Jika perusahaan Golden Star menarik investasi mereka, perusahaan Liquid bisa runtuh dalam hitungan bulan."Lisa berbalik, kedua tangannya mengepal di sisi tubuhnya."Aku tahu itu!" suaranya meninggi, frustasi. "Tapi apa yang bisa kita lakukan sekaran

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidak Ada Ruang Untuk Diskusi

    Rapat mendadak itu digelar dalam suasana penuh ketegangan. Ruangan konferensi yang luas terasa sesak oleh kehadiran para petinggi perusahaan. Lisa duduk di ujung meja panjang dengan ekspresi dingin, tatapannya menusuk ke seluruh peserta rapat. Lisa, yang duduk di sebelahnya, tampak percaya diri dengan tangan bersedekap. Jeremy, yang baru saja selesai berbicara dengan salah satu stafnya, langsung mengambil tempat di kursinya dengan ekspresi serius.Jeremy menghela napas sebelum berbicara. "Kita tidak bisa membiarkan posisi ini kosong terlalu lama. Direktur pemasaran baru harus dipilih hari ini juga."Jeremy menatap satu per satu orang di ruangan itu.Lisa mengangguk mendengar apa yang diucapkan oleh Jeremy. "Sesegera mungkin, kita harus mencari penggantinya.""Aku mengajukan Bella,” kata Jeremy, mengajukan nama. Dia tampak sangat yakin dengan kalimat yang baru saja diucapkannya.Ruangan seketika hening. Beberapa orang saling berpandangan. Bella, yang duduk di sisi meja, mengangkat al

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status