Share

33. Ancaman dan Skandal Masa Lalu

Ketika Ivander tiba di kantornya, para staff yang sudah menantinya dengan penuh antusiasme langsung memulai sapaan genit dan gurauan. Meskipun Ivander tetap cuek, senyumnya tak terelakkan, menciptakan suasana pagi yang penuh dengan kegembiraan dan keceriaan di kantor.

"Selamat pagi, Tuan Ivander. Hari ini cuaca terlihat begitu cerah, seperti wajah Anda Tuan!" Sambut Lia dengan penuh semangat.

"Pagi. Ini biasa saja," balas Ivander dengan cuek dan tersenyum singkat.

Senyuman Ivander terlihat begitu mahal, namun tetap mempesona di mata mereka semua.

"Aura kepemimpinan Tuan semakin kuat, sepertinya," ucap Christy menambahkan dengan senyum ramahnya.

"Iya, yang terpenting, kita dapat bekerja dengan benar," balas Ivander sedikit sarkastik.

"Apa yang terjadi? Kenapa Tuan Ivander tiba-tiba terlihat berkarisma, di setiap harinya?" Niken berbisik pada Tiara.

"Mungkin karena dia minum kopi pagi ini, Niken," balas Tiara dengan sama b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status