Share

Bab 89.

"Brengsek kamu benji. Jangan sembarang kalau bicara. Gue hanya_"

Tubuh Langit terhuyung saat Benji memaksa masuk ke dalam.

Setelah sadar, dengan panik Langit menyusul langkah Benji masuk ke dalam.

Terlihat tubuh Benji membeku ketika melihat Senja sudah duduk manis dengan membawa piring di tangannya. Seperti tengah menunggu untuk menyuapi sang bos besar.

Senja terkejut melihat Benji yang terdiam seperti itu. "Hai, Ben," sapa Senja dengan kikuk. Sungguh, dia sangat malu kepergok dalam keadaan seperti ini. Entah bagaimana pikiran Benji terhadapnya saat ini.

"Ha_hai, Bu Senja," sapa Benji balik. Bahkan, keringat dingin sudah membasahi keningnya saatnya. Aura mencekam tiba-tiba menyelimuti.

Glek...

Ia menelan ludah kasar ketika ia salah berpikiran. "Mampus gue!!" maki Benji dalam hati.

Ketika ia hendak berbalik untuk kabur, ia hampir saja terjatuh karena Langit sudah berada tepat di belakangnya. Reflek ia melangkah mundur ketika melihat tatapan bringas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status