”Bukankah pasti ada beberapa saingan kita yang juga menginginkan proyek ini?” Zeus Taylor benar-benar khawatir.Ivan menjawab, “Jangan khawatir, Kek. Suplier-suplier yang lain hanya mengikuti tender sebagai formalitas. Kita pasti mendapatkan kontrak itu!”***Di saat yang bersamaan, James dan keluarganya sedang mengobrol di ruang tamu kediaman keluarga Drake.Saat itulah kepala pelayan mereka memasuki ruangan. “Tuan, sesuatu yang sangat besar terjadi tadi malam!”“Sesuatu yang besar? Apa yang terjadi? Banyak orang kuat di Provinsi Tengah jadi kejadian besar itu bukan sesuatu yang luar biasa!” James tersenyum datar dan menganggap normal hal-hal seperti itu.“Semalam, 200 orang dari klan Dewa Naga tewas terbantai di sebuah bangunan kosong!” kata sang kepala pelayan sambil berjalan mendekat.“Apa? Banyak sekali yang mati?” Tanya, Nona Muda Kedua keluarga Drake, menghela napas saat dia terkejut mendengar berita itu. Sebenarnya normal-normal saja saat ada orang mati karena menyinggung kek
”Dia pasti sangat tangguh!” Timothy tersenyum saat memandang Fane dan berkata, "Aku ingin tahu siapa yang akan menang kalau pengawal kita yang bernilai dua puluh juta ini bertarung dengan pahlawan itu?"Jelas kalau Timothy tidak sepenuhnya menerima Fane dan mengira ayahnya terlalu melebih-lebihkan kemampuan Fane.Timothy sempat berharap kalau Fane adalah seseorang yang sangat istimewa tetapi dia pikir Fane hanya orang biasa setelah bertemu langsung dengannya.Dia selalu merasa bahwa, daripada Fane, kenapa tidak langsung saja menyenangkan Dewa Perang dengan kekayaan keluarganya. Ayahnya jelas-jelas memilih jalur yang salah.“Ya, apakah kau pikir kau bisa menang? Aku penasaran karena kau telah mengalahkan Harvey!" Tanya tiba-tiba tertarik. Dia menatap Fane dengan penuh harap.Fane merasa malu. Mereka akan mempersulitnya kalau mereka memintanya untuk bertarung dengan dirinya sendiri.“Aku harus bertemu dengannya dulu untuk memberimu jawaban. Kami jelas akan saling belajar satu sama lain k
“Betul sekali!” Saat melihat James berpihak padanya, Tanya memutar bola matanya ke arah kakaknya dan berkata, “Dia baru saja menjawab panggilan telepon. Mungkin ada keadaan darurat. Jika tidak, dia tidak akan langsung pergi begitu saja, ‘kan?”***Ketika Fane tiba di pintu depan, dia berdiri di sana sejenak sebelum sebuah mobil sport hitam melaju ke arahnya dan berhenti tepat di depannya. Seorang wanita cantik yang mengenakan topi dan kacamata hitam duduk di dalam mobil. Dia berpakaian cukup modis. “Guru…” Lana memanggil dengan penuh semangat saat melihat Fane. “Kau memanggilku apa?” Ekspresi Fane meredup karena sepertinya ingatan si berandalan di depannya ini buruk. Untungnya, tidak ada orang lain di sana. Jika tidak, identitasnya akan terungkap. “Maaf, aku terlalu senang. Jadi…” Lana tertawa canggung. Setelah itu, dia berkata, “Uhuk, uhuk, Tuan Fane, cepat masuk. Kita akan berbicara sambil berkendara!”“Baiklah!” Fane segera masuk ke dalam mobil dan mobil pun melaju dengan
“Ya ya ya. Sekarang negara kita sudah damai, jadi kalian harus istirahat dan sedikit bersantai!”Fane tertawa lembut dan berkata, “Saudaramu si Abner mengirimiku SMS yang mengatakan bahwa dia terlalu bosan dan akan pergi berlibur.”“Benarkah? Ketika Kakak Johnson kembali, dia langsung dikerumuni orang-orang di desanya. Aku dengar ada banyak orang yang menunggu tanda tangannya. Ya Tuhan, adegan itu….”Lana tertawa dan berkata, “Benar, Kakak Fane, bagaimana denganmu? Apakah istrimu dan orang-orang di sekitarmu sudah mengetahui identitasmu?”“Tidak!” Secarik senyum manis terlihat di wajah Fane. Tak seorangpun pernah melihat senyum seperti itu sebelumnya. Fane lalu berkata, “Untuk saat ini aku tidak ingin mereka mengetahuinya. Aku takut mereka tidak bisa menerima identitasku jika aku menjatuhkan bom ini kepada mereka. Belum lagi, aku ingin hidup damai tanpa gangguan.”“Huft!” Lana kembali meratap setelah mendengar pernyataan Fane. Dia berkata, “Oh, betapa irinya aku padamu. Jika aku ta
“Hehehe, supaya aku tidak membuka identitasku, kau yang nanti harus menawar mutiara bercahaya itu!” kata Fane sambil melepaskan tawa kecil.“Iya!”Lana tertawa getir saat menjawab.Di rumah lelang. Ada sekitar tujuh hingga delapan puluh petugas keamanan yang mengenakan setelan jas hitam dan berdiri di sekeliling pintu rumah lelang. Mereka tampak penuh semangat dan berdiri tegak. Mereka tampak kuat.“Apakah kalian berdua di sini untuk mengikuti lelang?”Salah satu petugas keamanan bertanya ketika melihat Fane dan Lana.“Tentu saja!” Lana tersenyum Dia lalu dengan santai mengeluarkan selembar kartu hitam dan melambaikannya di depan petugas tersebut.“Silakan masuk!”Saat petugas keamanan mengenali kartu itu, dia segera mundur selangkah dan membiarkan mereka masuk.Ketika mereka tiba di ruang tempat lelang berlangsung, di dalamnya sudah penuh sesak. Fane dan Lana pun menemukan tempat di belakang dekat sudut ruangan dan duduk di sana.“Apa yang dilakukan si Fane itu di sini?”Pada saat it
“Ya. Aku juga merasa aneh. Apa yang dia lakukan di sini!”Ken tersenyum dengan tenang lalu berkata, “Tuan Muda Wilson, lihatlah wanita di sebelahnya. Dia jelas seorang wanita kaya! Apa kau tahu kenapa dia berpakaian seperti itu, memakai kacamata hitam dan masker?”“Tentu saja karena takut orang lain mengenalinya!” Micheal terkekeh dengan dingin. Dia tidak bodoh, jadi kenapa repot-repot menanyakan pertanyaan bodoh seperti itu?“Coba pikirkan, kenapa dia takut dikenali orang?”“Karena dia seorang wanita kaya, tentu saja dia takut suaminya mengenalinya!”“Karena dia takut suaminya mengenalinya, apa artinya itu? Itu artinya, hubungannya dengan Fane tidak sesederhana itu!”Ken menganalisis semuanya dengan sangat rinci.“Ya, aku tidak menyangka Fane adalah seorang playboy. Selama ini dia selalu bicara terus menerus soal melakukan segalanya buat Selena tapi, kita tidak menyangka dia selingkuh di belakang Selena dengan seorang wanita kaya!”Micheal mengepalkan tinjunya dan tatapannya dipenuhi
“Siapa dia, Tuan Muda?”Salah satu pengawalnya juga ikut menatap Fane. Dia tidak tahu siapa Fane.“Itu adalah si brengsek yang sebelumnya memukuliku. Sialan, aku tidak bisa membiarkannya pergi kali ini!”Neil sangat marah saat menjawab pertanyaan pria di sebelahnya.“Ini adalah rumah lelang, Tuan Muda. Tidak pantas berkelahi di sini!”Pria itu segera menasihatinya. Dia kemudian berkata, “Meskipun aku kuat, namun itu bisa berarti aku tidak menghormati bos rumah lelang ini jika membuat keributan di sini!”“Kau?”Neil menatap pria berjas itu. Ayahnya telah menyewa beberapa pengawal untuknya baru-baru ini. Dia pun tidak bisa menahan tawa dinginnya dan berkata, “Lupakan saja. Kau bukan tandingannya. Aku menyewa sekitar dua puluh preman saat itu dan mereka semua masih bukan tandingannya!”Setelah mengatakan itu, Neil kemudian melanjutkan, “Begini saja, pergi dan carikan aku lima puluh atau enam puluh orang. Cari orang-orangnya Si Tua Roger. Meskipun harganya lebih mahal untuk menyewa mereka
"Tergantung! Beberapa orang berpikir kalau Selena itu paling cantik dan lebih feminin dibanding wanita-wanita lain, ya karena di usia 25 hingga 26 tahunlah wanita terlihat paling menarik!”“Tapi Rue adalah wanita muda yang masih sangat polos dan selain itu, dia baru berusia 22 tahun serta masih lajang. Semenjak semua orang mendengar tentang pernikahan Selena dan bagaimana dia sudah memiliki seorang anak, para tuan muda yang dulu mengejar Selena kini beralih ke Rue!"“Lagi pula, aku pikir mereka berdua mempunyai kecantikan yang lain daripada yang lain. Oh ya, bukankah Dewi Perang sedang berada di Provinsi Tengah? Dia juga termasuk wanita cantik karena tubuhnya yang luar biasa dan terlihat sangat eksotis. Sayang sekali statusnya terlalu tinggi dan hampir mustahil untuk mendapatkannya!"Seorang pengusaha kaya lain mengatakan itu dengan senyum pahit."Hei, kau dengar? Seseorang menyebutmu wanita cantik."Setelah Fane mendengar obrolan mereka, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menggod