Share

Pemuda Misterius

last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-13 12:45:24

"Bodoh, kenapa kau tak gunakan jamur obat yang diberikan oleh Lin Jiang, Kun Liong?" ucap tetua Phi An dengan suara yang marah.

"Guru, jangan marah disini, bawa saja senior ke tempat kita. Obati dia disana," kata Lin Jiang.

"Kau akan melakukan apa Lin Jiang?"

"Aku akan menyaksikan pertandingan nona Mei Lin," jawab Lin Jiang.

"Baik, guru dan dua saudaramu ini akan menuju ke ruangan kita. Hati-hati disini, Lin Jiang," kata tetua Phi An.

"Aku tahu tetua. Tidak mungkin mereka akan menyerang diriku di tempat ramai seperti ini," kata Lin Jiang.

"Iya, tapi kau tetap harus berhati-hati di halaman ini. Banyak yang tak suka padamu."

"Aku mengerti," kata Lin Jiang.

Lin Jiang memilih untuk menuju ke kursi penonton, dan akan menonton bersama dengan para penonton yang datang dari beberapa kota yang ada di negeri dunia bawah itu.

"Lebih nyaman menonton dari sini. Aku merasa disini menonton jauh lebih nyaman," kata Lin Jiang dengan mata yang terus menatap ke arah arena.

Di atas arena, telah terjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Tujuan Berbeda

    Di sebuah penginapan di kota Su, dua orang duduk santai di dalam sebuah kamar penginapan itu. "Bagus In Don, kau sudah menunjukkan hasil dari latihan keras yang kau lakukan," puji seorang lelaki tua yang merupakan guru dari pemuda berusia tujuh belas tahun itu. "Tapi, tujuan kita untuk turnamen ini bukan untuk kemenangan, guru! Hanya membunuh anak muda itu!""Itu benar, namun hingga saat kau bertemu dengan dia, kau jangan tunjukan kemampuanmu yang sebenarnya.""Aku tahu guru!"Keduanya adalah murid dan guru yang berasal dari lembah racun berduri, dan pemuda itulah yang mengalahkan satu dari tiga utusan sekte menara hitam.Keduanya datang ke kota Su, memiliki tujuan yang berbeda dengan para peserta lain. Tujuan mereka hanya untuk Lin Jiang, sang pewaris pedang penguasa kegelapan.Tetua Ca Ba, dia merupakan guru dari In Don. Dia tak memiliki nama di dunia persilatan, bahkan orang cenderung tak kenal pada dirinya.Karena itulah, saat ia datang, satu pun para ketua sekte tak kenal siapa

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Bicara Dengan Tetua Ca Ba

    "Tetua Sha Tan, apa kau masih bersikap tenang hingga saat ini?" kata satu suara dengan suara yang cukup berat."Tetua Fui Wan, apa yang kau inginkan?" "Tidak ada, aku hanya ingin lihat apa yang akan kau lakukan setelah melihat ada dua orang yang akan jadi batu sandungan untuk kita?" kata tetua Fui Wan.Tanpa diminta, ketua sekte menara hitam itu duduk di hadapan tetua Sha Tan. Dia menatap sinis pada ketua sekte iblis malam itu."Siapa yang bilang aku diam saja, aku sudah mencoba menggugurkan peserta dari sekte tengkorak putih itu, namun si bodoh ini gagal lakukan tugasnya!" teriak tetua Sha Tan sambil menunjuk anggota sekte yang ada di sampingnya."Aku yakin kau pun sudah melihat kemampuan anak muda yang bertarung tadi, bukan?" "Iya, dan aku sungguh tak tahu siapa dia? Dari mana ia berasal, dan bagaimana kemampuan bocah itu?" jawab Tetua Sha Tan."Setelah melihat dia, apa yang bisa kau simpulkan?""Aku simpulkan kalau sulit untuk menuju tahta juara. Aku tak mengira kalau tahun ini t

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-14
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Berbagi Tugas

    Dua tubuh melesat cepat, mereka berdua keluar dari dalam hutan, dan menuju ke arah sekte naga emas. "Tetua Gui, kau berjaga di arah timur, dan aku di barat!" kata tetua Ho saat mereka sudah berada di pinggiran sekte naga emas."Jangan ceroboh tetua Ho, entah mengapa aku merasakan ada yang berbeda di sekte ini!" "Aku juga merasakan itu tetua Gui. Kekuatan apa ini?" ucap tetua Ho. Keduanya yang awalnya akan masuk ke dalam sekte naga emas secara diam-diam hentikan langkahnya, dan memilih untuk diam meskipun hanya untuk sejenak."Menurutmu apa ada hubungannya Murdi tetua So Un?" "Aku tak tahu, namun aku baru merasakan kekuatan hitam sepekat ini. Ini seperti bukan milik manusia," kata tetua Gui."Bagaimana menurutmu?" tanya tetua Ho. "Mungkin masalah ini bukan sekedar tentang masalah bocah itu. Aku yakin ada masalah lain!" "Jadi bagaimana?""Kau yang awasi bocah itu, aku akan selidiki kekuatan hitam ini. Kita bertemu lagi saat kita mengembalikan bocah itu ke dunianya," kata tetua Gui.

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Sang Penjaga

    "Siapa kau?" tanya tetua Phi An yang masih melihat sosok berpakaian hitam itu meskipun samar-samar.Brukkk!!Tubuh tetua Phi An pun pada akhirnya ambruk. Ia kalah oleh serbuk hitam yang telah mengisi titik tidurnya, dan ia jatuh di lantai ruangan istirahat itu."Saatnya untuk memastikan kalau bocah ini tidak akan datang besok," kata lelaki yang tak lain adalah Sui Jing.Dengan langkah yang tenang, dan tak lagi takut pada apapun, Sui Jing mendekati Lin Jiang dan mengeluarkan sebuah belati dari balik pakaiannya."Kau sudah membuat masalah yang besar. Saatnya untuk tidur selamanya, bocah!" kata Sui Jing.Whusssssssss!!Sui Jing arahkan belati ke leher Lin Jiang, dan jelas kalau itu akan mengoyak tenggorokan Lin Jiang.Namun, saat ujung belati akan menyentuh leher Lin Jiang, Sui Jing merasakan tubuhnya tak bisa dia gerakkan. Ada kekuatan tekanan yang sangat kuat menahan gerakannya."Kau yakin akan melakukan itu?" kata satu suara. Sui Jing menggunakan kekuatan untuk melawan aura dari teka

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Penyelidikan

    Setelah obat yang diberikan oleh tetua Sha Tan bereaksi di tubuh Sui Jing, pada akhirnya orang dari sekte iblis malam itu pun membuka matanya. "Maafkan aku ketua, aku gagal lakukan tugas dari ketua," kata Sui Jing dengan wajah yang takut. "Itu tidak penting, yang ingin kau tahu, apa yang terjadi padamu? Kenapa belati milikmu itu malah melukai dirimu?" tanya tetua Sha Tan."Aku tak tahu siapa dia, ketua? Namun, ia memiliki kemampuan yang sangat tinggi!""Apa ia tetua Phi An?""Bukan, tetua Phi An dan tiga muridnya susah berhasil aku lumpuhkan, namun ternyata ada yang melindungi bocah itu!" jawab Sui Jing."Pelindung yang kuat!" ucap tetua Sha Tan."Iya, ketua! Aku pun tak tahu dia siapa? Wajahnya tak pernah aku lihat di dunia persilatan," kata Sui Jing.Wajah tetua Sha Tan berubah jadi tak bagus, itu setelah ia mendapatkan sedikit penjelasan dari Sui Jing."Apa mungkin ada yang menang berniat melindungi bocah itu? Siapa bocah itu sebenarnya?" tanya tetua Sha Tan.Dia jelas bingung, ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Penyelidikan Dua Tetua

    "Tetua Ho, aku tunggu di hutan!" ucap satu suara, dan itu adalah suara tetua Gui. Tetua Ho yang ada di sekte naga emas buru-buru meninggalkan sekte itu, dan menuju ke arah hutan karena dia sangat kenal akan suara tetua Gui. Di hutan yang tak jauh dari kota Su, sudah menunggu tetua So Un dan tetua Shun, dua guru dari Lin Jiang."Ada apa? Apa ada sesuatu yang penting?" tanya tetua Ho saat ia tiba di hutan itu. Tanpa diminta, kali ini tetua Gui menceritakan pertemuan dengan tetua Ca Ba dan muridnya, In Don."Kau yakin kalau itu kekuatan hitam dari dunia lain, tetua Gui?" tanya tetua So Un."Aku sangat yakin, dan itu jelas bukan kekuatan yang berasal dari dunia kita," jawab tetua Gui."Apa kau tahu dari mana mereka datang?" tanya tetua So Un."Lembah racun berduri," jawab tetua Gui.Tetua So Un menatap ke arah tetua Shun."Kita selidiki ke lembah itu," kata tetua So Un pada tetua Shun."Iya, hanya disana kita akan dapatkan jawaban. Jadi tak ada alasan untuk kita tak memeriksa ke lembah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Tak Terima Nasehat

    Di sekte naga emas, babak ketiga atau babak enam belas besar sudah di depan mata. Dan tepat di depan semua para tetua yang datang, enam belas peserta yang melaju babak enam belas besar itu sudah berdiri. Setiap peserta menunggu lawan yang akan dihadapi, namun dari semua yang berdiri itu, sudah ada yang memastikan lawan di pertandingan, yaitu Lin Jiang akan berhadapan dengan Hon Jo, murid dari sekte menara hitam.Lin Jiang masih ingat akan permintaan seniornya, Mi Li yang mana gadis itu meminta agar Lin Jiang ambil mata Hon Jo untuknya.Itu bukan perkara mudah, karena melumpuhkan ataupun hilangkan kemampuan lawan, itu sama saja membunuh, dan bisa-bisa Lin Jiang akan didiskualifikasi dari turnamen pendekar muda.Setelah mendapatkan lawan masing-masing di babak ketiga itu, semua peserta kembali ke arah dimana tetua mereka berada. Dari enam belas orang itu, tiga peserta berasal dari sekte Iblis malam, dan mereka sudah jelas memiliki kans juara lebih besar dari pada sekte lainnya.Selai

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Balaskan Kekalahan Mi Li

    Di atas arena turnamen pendekar muda, Lin Jiang yang dipenuhi dendam pada Hon Jo sudah memulai serangan awal pada murid sekte menara hitam itu.Hon Jo terpukul mundur, dan sangat kaget dengan kekuatan yang diperlihatkan oleh Lin Jiang.Hon Jo melirik ke arah tetua Fui Wan, ketua sektenya, dan tetua Fui Wan membalas dengan satu anggukkan kepala.Hiatttttt!Dengan satu teriakan yang cukup keras, Hon Jo melesat cepat, dan gunakan lantai arena sebagai tumpuan untuk menyerang Lin Jiang.Tappppp!!Lin Jiang menahan pukulan Hon Jo dengan telapak tangnnya, dan berniat untuk melukai kepalan tangan Hon Jo, namun dengan cukup cepat, Hon Jo menarik tangnnya.Serangan Hon Jo berlanjut dengan satu tendangan ke tubuh Lin Jiang. Bammmmmmm!!Tendangan Hon mengarah ke kepala Lin Jiang, namun Lin Jiang dengan dengan cepat menahan dengan lengan kanannya.Hon Jo tak berhenti begitu saja, saat melihat serangan ia arahkan gagal. Dia memutar tubuhnya, dan memberikan tendangan balik yang kuat. "Tinju api!"

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20

Bab terbaru

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status