Beranda / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Keinginan Tetua Wu Ti

Share

Keinginan Tetua Wu Ti

last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-09 12:24:27

Lima orang berdiri mengelilingi sebuah meja yang tak terlalu besar, yang mana di atas meja itu satu tubuh yang sudah jadi mayat jadi bahan pemeriksaan mereka.

"Aku tak kenal jurus yang membunuh Mi Ba," kata satu tetua.

"Sama, aku juga tak mengenal jurus ini," kata tetua yang lain.

Lima tetua yang sudah memiliki pengalaman di dunia persilatan benar-benar tak tahu jurus apa yang membunuh salah satu anggota mereka itu.

"Di dibunuh dengan jurus tinju, jurus cakar dan juga jurus jari, namun aku tak tahu jurusnya," kata tetua yang lain.

Hingga saat sore hari sejak mereka memeriksa mayat Mi Ba, tetap saja mereka tak temukan petunjuk jurus apa yang membunuh Mi Ba.

"Apa kalian tetap tidak temukan petunjuk?" tanya satu suara dan masuk ke dalam ruangan itu.

"Tidak ketua besar, sampai saat ini tidak ada!"

"Hhhmmmm! Mungkin ini jurus yang sudah lama punah!" kata orang yang dipanggil ketua besar itu.

Dia berjalan dengan sangat tenang ke dekat mayat Mi Ba, dan melihat semua luka di tubuh Mi B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Percayakan pada Ning Jiang

    Lin mengawasi dari jauh, dan menyadari kalau mereka adalah anggota organisasi sutra, dan jelas mereka sedang melakukan sesuatu di hutan itu."Apa mereka sedang awasi diriku?" tanya Lin Jiang.Lin Jiang melepaskan ilmu pendeteksi dan menemukan ada belasan orang yang berada di pinggiran hutan itu. "Aku akan bunuh mereka semua. Cepat atau lambat mereka akan jadi musuh bagiku," kata Lin Jiang.Lin Jiang melompat ke atas pohon, dan membunuh orang pertama yang paling dekat dengan dirinya.Sangat cepat dan mudah, itu karena Lin Jiang menutupi keberadaan dirinya dengan memanipulasi kemampuan hingga ke titik nol.Satu demi satu, anggota organisasi sutra itu tewas di atascdahan pohon, hingga semuanya tewas tanpa ada satu orang pun yang tersisa. "Cepat atau lambat ini memang akan aku lakukan, jadi tak ada salahnya aku mulai dari sekarang," ucap Lin Jiang.Setelah itu, Lin Jiang buru-buru tinggalkan hutan, dan kembali rumahnya. Dia tak ingin ada yang melihat keberadaan dirinya di sekitar hutan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Menguji Kemampuan Lin Jiang

    Keluarga Ho, keluarga yang selama ini jadi pesaing bagi keluarga Qu di kota Linjiang.Dua keluarga itu sudah lama berseteru dan sejak kelurga Qu menjadi penguasa kota, kebencian Keluarga Ho semakin besar pada keluarha Qu. Namun, meksipun berseteru, hingga saat ini tidak ada konflik yang terjadi antara dua keluarga itu seolah-olah mereka saling menjaga posisi mereka di kota Linjiang.Bersama dengan tuan besar Mu, Lin Jiang masuk ke dalam rumah keluarga Ho yang mana kepala keluarga itu langsung menyambut tuan besar Mu dan Lin Jiang.Ada wajah cerah di wajah tuan Ho saat melihat kedatangan mereka berdua, jelas ia menyambut kedatangan mereka. "Apa ada yang penting hingga kau datang kemari, Tuan Mu?" tanya tuan Ho. "Bukan aku, namun anak muda ini" kata Tuan Mu."Aku?" tanya Lin Jiang.Tuan Mu menepuk pundak Lin Jiang, dan ia berdiri. "Bicaralah kalian, aku tahu kalau kau ingin bertemu Dengan tuan Ho, namun kau tak tahu bagaimana caranya. Aku sudah membuka jalan untukmu, lakukan dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Penolakan

    Kepala keluarga Ho tersenyum menatap, Lin Jiang dan setelah itu ia berjalan dan memeluk pundak Lin Jiang."Aku kagum pada kemampuan yang kau miliki, Xhen!" puji tuan besar Ho. "Terima kasih, untuk pujian tuan besar. Jadi bagaimana? Apa tuan besar akan bersedia kerja sama denganku?" tanya Lin Jiang.Tuan besar Ho tersenyum, dan hanya ajak Lin Jiang untuk masuk kembali dalam rumahnya, dan tuan besar Mu ikuti mereka berdua. "Sungguh hebat, di usianya yang masih muda, kau sudah mencapai tingkatan itu," kata tuan Ho lagi, ia kembali menuju dan kagum pada kehebatan Lin Jiang."Aku hanya ingin tahu jawaban, tuan Ho?" tanya Lin Jiang.Tuan Ho kembali tersenyum, dan akan buka suara untuk menjawab pertanyaan Lin Jiang, namun pada saat itulah salah satu anak buahnya mendekat ke arahnya. "Ada apa?" tanya tuan Ho. Pengawal itu membisikkan sesuatu di telinga tuan Ho, dan mana itu membuat wajah tuan Ho pucat pasi. "Ada apa tuan Ho?" tanya tuan Mu. "Xhen, sebenarnya aku sangat ingin bekerja sam

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Tetua Sui Tiba

    "Tetua Sui?" kata tetua Dun Da dengan wajah yang pucat. Ia tak menduga kalau salah satu tetua terbaik dari organisasi sutra akan datang ke kota itu, dan sudah jelas ia datang karena diutus oleh ketua besar organisasi sutra, tempat ia bernaung."Ada apa tetua Dun Da, apa salah jika aku datang kemari?" tanya tetua Sui. "Tidak, tetua! Aku hanya kaget dengan kedatangan tetua," jawab tetua Dun Da."Ketua besar mengutusku untuk menyelesaikan masalah yang ada disini," jawab tetua Sui. "Apa masalah disini cukup besar, tetua?" tanya tetua Dun Da."Saat ini belum, namun mungkin ke depannya, orang yang membunuh Mi Ba akan jadi masalah di masa depan. Jadi ketua besar meminta aku untuk menangkap dia," jawab tetua Sui."Kenapa ditangkap?" tanya tetua Dun Da."Kau tidak usah banyak tanya tetua Dun Da, tugasmu hanya segera temukan orangnya, dan untuk tugas mengalahkan dia, berikan saja padaku," kata tetua Sui. "Baik, tetua! Akan aku lakukan," kata tetua Dun Da.Setelah itu mata tetua Sui menatap

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rahasia Dua Insan

    Lin Jiang dan nona Hua Mu yang berada di dam kamar diam membisu, yang mana Lin Jiang menunggu jawaban, dan nona Hua Mu merasa dilema karena ucapan Lin Jiang."Ada baiknya nona pikirkan dulu, aku akan keluar," kata Lin Jiang dan langkahkan kakinya untuk keluar dari dalam ruangan kamar itu.Hua Mu menatap Lin Jiang yang melangkah menuju pintu keluar kamarnya. "Tunggu, tuan Xhen!" kata Hua Mu. Lin Jiang membalikkan badannya, dan menatap nona Hua Mu yang menundukkan kepalanya. "Aku bersedia, namun ada syarat yang harus kau terima dariku!" kata Hua Mu."Syarat! Seharusnya, aku yang ajukan syarat, nona! Hahah!" kata Lin Jiang dengan tawa yang pelan. "Tuan Xhen, asal kau tahu, aku adalah gadis yang suci, bahkan di usia ini aku belum memiliki tunangan, aku yakin kau tahu maksudku," kata Hua Mu."Aku tahu, kau gadis yang tak ingin didekati orang-orang karena penyakit yang ada di tubuhmu," kata Lin Jiang.Hua Mu menggigit bibirnya sendiri. Ucapan Lin Jiang itu benar, namun cukup menyakitkan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Akhir Pengobatan

    "Bagaiman, Xhen?" tanya tuan Mu saat Lin Jiang keluar dari dalam kamar putrinya, Hua Mu. "Nona Hua Mu sedang istirahat saat ini. Jangan ganggu dia hingga besok sore, setelah itu aku akan lanjutkan pengobatan," kata Lin Jiang.Tuan Mu angguk kepala, dan ikuti apa yang Lin Jiang inginkan, dan memilih untuk tak ganggu putrinya yang sedang dalam proses pengobatan dan penyembuhan oleh cara pengobatan Lin Jiang.Setelah itu mereka tidak bicara lagi, Lin Jiang memilih untuk keluar, dan berjalan-jalan di kota Linjiang.Lin Jiang tiba tak jauh dari rumah keluarga Qu, keluarga yang akan dihancurkan oleh Lin Jiang, dan itulah tujuannya saat ini. "Setelah ini selesai, aku pasti akan datang untuk hancurkan keluarga itu," kata Lin Jiang.Lin Jiang tak takut lagi jika harus bertarung dengan tetua Dun Da, yang ia takuti saat ini hanya tetua Sui yang belum Lin Jiang tahu tingkat kemampuan yang dimiliki tetua itu."Setelah aku selesai dengan adik Hua Mu, aku akan datangi kalian," kata Lin Jiang denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Tuan Qu

    Huppppp!!Lin Jiang melompat dari jendela kamar nona Hua Mu, dan melompati ke arah atap rumah. Jadi masih sedikit terang, dan matahari yang ada di ufuk barat tak lama lagi akan benar-benar tenggelam menyembunyikan cahayanya yang menerangi seluruh alam semesta.Huppppp!!Lin Jiang melompat setinggi mungkin, dan melesat dengan tubuh yang perlahan-lahan turun ke bawah. Itu karena ilmu meringankan tubuh Lin Jiang belum terlalu tinggi, hingga Lin Jiang belum mampu terbang seperti pendekar tingkat tinggi yang ada di dunia persilatan.Tak jauh dari rumah keluarga Qu, Lin Jiang mendarat dan mengawasi lagi rumah keluarga terkaya di kota Linjiang itu. Dari jauh, Lin Jiang melihat seorang lelaki tua bersama dengan Mai Qu mereka berjalan bersama dan meninggalkan rumah keluarga Qu. "Apakah itu tetua Sui yang dikatakan tuan Ho?" tanya Lin Jiang bertanya pada dirinya sendiri.Lin Jiang buru-buru memanipulasi kemampuan, itu karena ia merasakan gerakan mata orang tua itu menatap ke arahnya. "Apa d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengalahkan Tetua Dun Da

    Tetua Dun Da tersenyum pada Lin Jiang, dan ingat akan perkataan dari tetua Sui, yang mana mereka hanya harus menangkap Lin Jiang tanpa harus membunuhnya."Anak muda, bagaimana kalau kau menyerah saja?" tanya tetua Dun Da."Aku menyerah? Hahah, itu diluar dugaanku. Aku tak mengira kau meminta aku untuk menyerah!" jawab Lin Jiang."Artinya kau harus aku lumpuhkan!""Akan aku hadapi!" ucap Lin Jiang.Haaaaaaaaaaa!Lin Jiang dan tetua Dun Da sama-sama berteriak keras, dan energi tenaga dalam dua pendekar itu meledak di dalam ruangan rumah keluarga Qu.Hiatttttt!!Tetua Dun Da hentakkan kakinya ke lantai rumah, dan melesat dengan satu tinju ke arah tubuh Lin Jiang.Kali ini ia tak main-main karena sudah pernah bertarung melawan Lin Jiang, dan mengerahkan lebih dari setengah tenaga dalam yang ia miliki. "Tinju api!" ucap Lin Jiang.Bammmmmmm!!Tinju mereka berdua beradu kuat, dan dinding lantai atas rumah keluarga Qu langsung hancur karena gelombang tenaga dalam yang beradu itu.Lin Jiang

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13

Bab terbaru

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status