Share

Ancaman In Don

last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-23 13:18:05

Dua orang yang dijumpai oleh Lin Jiang dan Mei Lin, tak lain adalah tetua Ca Ba dan muridnya, In Don.

Mereka bertemu tepat di tengah jalan, dan tatapan In Don hanya fokus pada Lin Jiang, dia tak perduli akan keberadaan Mei Lin yang ada di samping Lin Jiang.

"Kita bertemu, Lin Jiang!" kata In Don.

"Iya, kita bertemu," kata kata Lin Jiang.

In Don tersenyum sinis pada Lin Jiang, dengan senyuman yang remehkan Lin Jiang.

"Apa kau tahu, aku datang ke turnamen ini hanya untuk membunuhmu?" kata In Don.

"Membunuhku? Apa ada masalah antara kita berdua?"

"Tidak ada, namun kau harus mati. Jika tidak semua cita-cita diriku dan guruku, akan gagal," jawab In Don.

"Aku tak tahu apa maksudmu, namun yang jelas kau akan didiskualifikasi jika membunuhku!" kata Lin Jiang.

"Hahaha, apa kau pikir aku perduli pada turnamen ini? Sudah aku katakan, aku datang hanya untuk membunuh dirimu, jika itu sudah selesai, maka aku pun tak perduli akan hasil turnamen ini," tegas In Don.

Lin Jiang menatap masuk ke dalam b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Meminta Pendapat

    Tanpa menunda waktu, Lin Jiang segera buka mata pikirannya, dan masuk ke dalam pembicaraan lewat pikiran dengan sosok yang kirimkan suara lewat pikirannya."Aku tetua Ho!" "Ada apa tetua?" tanya Lin Jiang."Apa kau yakin ingin bertarung dengan, In Don? Apa kau tahu siapa dia?" tanya tetua Ho. "Aku yakin meskipun aku tak tahu siapa dia?" jawab Lin Jiang."Baiklah, tapi ingat, kau harus hati-hati! Tujuan mereka datang ke turnamen ini hanya untuk membunuhmu, Lin Jiang!""Aku tahu, tapi aku bingung ada masalah apa dia dengan diriku?" tanya Lin Jiang."Tidak ada masalah antara kalian, namun asal kau tahu, dia adalah pemuja bangsa iblis, dan kau adalah pewaris pedang penguasa kegelapan. Itu alasannya," kata tetua Ho. "Jadi dia diutus bangsa iblis untuk hentikan diriku memiliki pusaka pedang penguasa kegelapan?" tanya Lin Jiang."Tepat! Jadi jika kau tak hati-hati melawan dia, maka kau akan mati!" Lin Jiang diam. Dia tak tahu harus berkata apa untuk tanggapi ucapan tetua Ho."Tapi kau ja

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Pemuja Iblis

    Di sebuah ruangan kamar penginapan di kota Su, sebuah ruangan yang ditutup dengan sangat rapat. Tidak hanya itu, di seluruh dinding kamar itu juga dilapisi dengan kain hitam, seolah tak ingin ada yang mendengar apa yang terjadi di dalam kamar itu. "Apa kau siap, In Don?" "Iya, guru! In Don sudah siap!" Tetua Ca Ba memulai membacakan sebuah mantra lewat bibirnya, dan asap tebal mulai memenuhi ruangan kamar itu. Di hadapan mereka berdua, ada sebuah cawan kecil yang terus mengeluarkan asap yang tebal, asap yang memenuhi seluruh ruangan kamar itu. "Lakukan, In Don!" kata tetua Ca Ba berikan perintah pada muridnya itu. In Don angguk kepala, dan dari tempat tidur, ia ambil satu bayi yang masih berusia tak lebih dari lima bulan. Bayi itu hanya diam, suaranya sudah ditotok, hingga untuk menangis pun bayi itu tak bisa. "Lakukan, kita akan memberikan korban untuk junjungan kita," kata tetua Ca Ba."Iya, guru!'Crasssssss!!Tanpa ada rasa kasihan, In Don menggorok leher bayi kecil itu,

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengaku Kalah

    "Siapa, guru?" tanya In Don ingin tahu. "Guru tidak tahu, namun yang jelas ia sepertinya memata-matai kita," jawab tetua Ca Ba.Wajah In Don pucat karena jawaban dari gurunya, dia takut kalau orang tahu tentang ritual pemujaan iblis yang baru saja mereka berdua lakukan."Jangan takut, In Don, semua ini bukan masalah. Meskipun mereka tahu, kalau kita sudah bunuh bocah dari sekte tengkorak putih itu, maka semuanya tidak akan ada gunanya lagi mereka tahu," kata tetua Ca Ba."Tapi, bagaimana kalau mereka tahu lebih cepat, guru?" tanya In Don."Tidak akan, aku yakin ia belum tahu apa yang kita lakukan. Jadi besok kau harus bunuh pewaris pedang penguasa kegelapan itu, jadi tak ada lagi yang kita takuti," kata tetua Ca Ba."Baik, guru! Aku akan ikuti semua yang guru minta itu!" "Iya, In Don. Hanya dengan bunuh bocah itu maka kita akan berkuasa di dunia persilatan dan juga di seluruh negeri yang ada di dunia bawah ini," kata tetua Ca Ba."Aku paham, guru!" kata In Don.Tetua Ca Ba maish ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Final Kepagian

    "Lin Jiang berhadapan dengan In Don!" teriak pengawas pertandingan.Lin Jiang menarik napas saat namanya sudah dipanggil untuk naik ke atas arena."Giliranku, guru!" kata Lin Jiang.Tetua Phi An menepuk pundak, Lin Jiang. "Jangan kalah!" "Akan aku usahakan untuk tidak kalah, guru!" ucap Lin Jiang dan berjalan maju ke arah arena yang sudah berada di hadapan matanya. Di sisi lain halaman sekte naga emas, tetua Ca Ba tersenyum lebar, tujuan mereka datang ke kota Su akan segera terlaksana hari ini, tujuan untuk membunuh Lin Jiang."Jangan harap setelah hari ini kau akan hidup, bocah!" katanya dan menatap ke arah muridnya."Habisi dia, dan jangan berikan ampun!" ucap tetua Ca Ba."Aku mengerti guru," kata In Don. In Don juga melangkah menuju ke arah arena, dan dengan sikap yang sangat tenang, In Don naik ke atas arena, dan matanya menatap fokus pada Lin Jiang yang juga sudah ada di atas arena.Pengawas arena merasakan tekanan dari pendekar muda yang sebenarnya terlalu cepat bertemu di

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-25
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kekuatan Hitam Tetua Ca Ba

    Pertarungan antara Lin Jiang melawan In Don, dari awal sudah berlangsung sangat seru, dan langsung menunjukkan betapa salah satu dari mereka berdua akan jadi calon juara di turnamen itu. Namun, tiba-tiba saja In Don mengeluarkan kekuatan yang tak mungkin terduga, yaitu kekuatan hitam iblis. Hal itu memaksa, tetua empat arah mata angin berdiri yang mana mereka sudah ada di bangku penonton."Jangan coba bunuh muridku!" teriak tetua So Un.Haaaaaaaaaaa!!Tetua So Un melepaskan aura membunuh, dan semua itu ia arahkan pada In Don yang di tangannya sudah ada pedang hitam iblis.Huppppp!!Tetua Ca Ba yang dari awal sudah waspada melompat ke In Don dan menyentuh pundak muridnya itu. Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ca Ba alirkan tenaga dalam ke tubuh muridnya itu, dan hasilnya, aura membunuh tetua So Un lepas dari tubuh muridnya. Haaaaaaaaaaa!!Dan tanpa ada keraguan, tetua Ca Ba juga melepaskan aura membunuh yang sangat kuat, aura membunuh yang menyebar dengan cepat di seluruh arena halaman sekte na

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Terlalu Kuat

    "Hahahaha, jangan ada yang ganggu muridku, aku akan hadang siapapun yang akan mengejar muridku!" teriak tetua Ca Ba.Tetua Ca Ba semakin menunjukkan betapa menakutkannya kekuatan hitam yang tersimpan di dalam tubuhnya.Haaaaaaaaaaa!!Empat tetua arah mata angin sama-sama maju lagi, dan arahkan empat serangan ke tubuh tetua Ca Ba.Namun, pukulan yang mereka arahkan dengan kepalan tangan tertahan oleh kekuatan hutan, dan mereka sama sekali tak mampu menembus kekuatan hutan yang selubungi tubuh tetua Ca Ba.Tetua Ca Ba tersenyum lebar, ia tak menduga kalau kekuatan hitam yang baru kali ini ia gunakan sangatlah kuat, itu membuat kepercayaan diri tetua Ca Ba semakin besar. Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ca Ba tiba-tiba rentangkan kedua tangannya, dan itu sudah cukup untuk melemparkan empat lawan yang mencoba untuk melukai dirinya. Empat tetua arah mata angin sama-sama terlempar, meskipun tak alami luka dalam, namun itu cukup sudah membuktikan kalau kekuatan hitam memang sangat berbahaya."Bagaiman

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Kedua

    Di saat pertarungan antara para tetua terjadi di sekte naga emas, tetua Sha Tan yang bawa Lin Jiang ke arah kota, terus pergi jauh tinggalkan kota itu. "Tetua, kita akan kemana?" tanya Lin Jiang."Kita akan ke tempat yang aman! Ikuti saja aku!" kata tetua Sha Tan.Lin Jiang angguk kepala, dan memilih ikuti tetua Sha Tan hingga mereka keluar dari dalam kota Su. Saat sudah tiba di kota Su, tiba-tiba saja tetua Sha Tan hentikan langkahnya, dan itu membuat Lin Jiang heran akan tingkah tetua Sha Tan. "Kenapa kita berhenti, tetua?" tanya Lin Jiang."Maafkan aku Lin Jiang, aku terpaksa melakukan ini!" kata tetua Sha Tan."Terpaksa, apa maksudnya?" tanya Lin Jiang."Hahahah! Tetua Sha Tan, kau melakukan perjanjian dan tugas dengan baik!" ucap satu suara yang terdengar dari udara. Lin Jiang melihat ke arah atas, dan In Don sudah ada di atas sana dengan pedang yang sudah dia pegang di tangannya."Kau berkhianat!" desis Lin Jiang."Maafkan aku! Aku terpaksa melakukan ini. Maafkan!" kata tetu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Formasi Empat Bintang

    "Tidak!" ucap tetua So Un saat melihat tubuh Lin Jiang berlumuran darah di pinggiran kota Su. Lelaki tua itu segera memeriksa kondisi Lin Jiang, dan tahu kalau muridnya itu masih hidup, meskipun nyawanya mungkin tak tertolong lagi."Aku harus segera bawa di ke Sekte naga emas!" kata tetua So Un.Ia buru-buru gendong tubuh Lin Jiang, dan melesat cepat menuju sekte yang terletak ditengah kota Su itu. "Aku sudah temukan Lin Jiang!" teriak tetua So Un dengan sangat keras.Suara tetua So Un menggelegar hingga terdengar ke seluruh kota, dan itu cukup untuk bagi para tetua yang mencari Lin Jiang.Tiga tetua arah mata angin, dan para tetua lain yang mencari Lin Jiang kembali ke sekte naga emas, dan terdiam saat melihat kondisi Lin Jiang yang terluka sangat parah."Lin Jiang!" teriak tetua Phi An.Ketua sekte tengkorak putih itu berlari ke arah tubuh Lin Jiang, dan akan sentuh tubuh muridnya itu."Jangan sentuh Lin Jiang! Dia saat ini tak boleh disentuh lagi!" teriak tetua Shun. "Kenapa?"

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-28

Bab terbaru

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status