Share

56, Izin Dari Hati

STAY here, Nayara.” Berbisik nyaris seperti desah. Sangat pelan sehingga seperti memohon.

“Coba tolong perjelas kalimatnya.”

Nayara pun bersuara pelan. Mereka sedekat ini, di ruang setenang ini. Semua terdengar jelas bahkan debar jantung dan aliran darah pun bisa terdengar. Nayara berusaha setenang dan senetral mungkin. Tak ada suara lain yang menemani keriuhan di batin masing-masing mereka. Senyap.

Suara lembut Nayara pun terdengar sangat jelas. Manggala berusaha sangat keras mengatakan maunya. Setelah dia bercerita, mengeluarkan kisah yang membebani jiwanya, Nayara menuntut hal lain yang selama ini dia tekan. Selama ini banyak keinginan-keinginannya tidak berhasil melewati bibirnya. Hanya terkubur di dalam jurang hati. Perjalanan hidupnya mengajarkan itu. Semua akan lebih baik jika dia diam, menerima saja semuanya, memendam saja semua maunya, lalu melupakan semua terutama yang menyakitinya.

Jika terlalu sakit, maka sakiti saja dirimu sendi

Sandra Setiawan

Bikin part ini, perasaan campur aduk. Masih kebawa sedih cerita masa kecil Manggala, masih terharu sama usahanya, dlsb tapi kebawa juga romansa mereka berdua. Itu maksudnya apa sih Manggala ngomong gitu? Ah, Nayara main terima aja. Manggala terlalu rumit, nanti kau terjebak di dunianya. Thx & happy reading. [Rabu, 20 Oktober 2021]

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status