Share

79. Pengakuan Aryan

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-24 21:54:37

Part 79

Dhea melangkah ke ruangannya dengan sikap tenang, di lorong kantornya dia bertemu dengan Faisal yang tampak berjalan terburu-buru dengan membawa berbagai berkas di tangannya.

"Selamat pagi, Pak?" sapa Dhea.

"Pagi. Eh, Dhea ...."

Faisal menghentikan langkahnya, mungkin ada sesuatu yang akan disampaikan lelaki itu pada Dhea, namun beberapa saat ditunggu, tidak ada satu kata yang keluar dari mulutnya, lelaki itu bahkan mengibaskan tangannya dan kembali melangkah, memberi isyarat agar Dhea mengabaikan panggilannya.

Dhea cukup memaklumi, mungkin lelaki itu tengah sibuk, cemas dan gelisah saat ini, hal itu sangat wajar karena Faisal manajer keuangan, tempat paling krusial untuk memainkan intrik penggelapan uang.

Pagi itu semua jajaran managerial mendapat kejutan telak dari Bram, bukti-bukti transaksi selama ini terlihat begitu jelas, tidak perlu melakukan audit menyeluruh dari tim audit sudah terlihat jelas kecurangan yang terjadi.

Bram yang sudah memperlihatkan ke-arogansiannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Omah All Miyati
satu kata untuk dea bodoh..
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
Terimakasih sudah Up
goodnovel comment avatar
Marlina Marlina
lanjut lagi dong Thor yang panjang ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   80. Menolak reward

    Part 80Perdebatan kecil Aryan dan Dhea itu memantik perasaan kesal di hati Ilham, namun juga membuka peluang di dalam hati laki-laki itu."Benar, Dhea. Saya juga tidak percaya jika kamu sudah menikah, bahkan Afkar sendiri bilang suamimu itu lelaki tua. Rasanya saya tidak percaya, Sebaiknya nanti kamu suruh suamimu menjemputmu, aku tahu kamu tadi berangkat naik taksi," ujar Ilham dengan tatapan menghakimi."Kalian ini, kenapa harus memaksaku seperti itu. Suamiku itu sekarang sedang sibuk di luar kota," elak Dhea."Kalau dia cinta pada istrinya, pasti dia tidak keberatan untuk datang, kan?" kejar Aryan lagi."Terserah, kalian! Aku bilang sudah menikah! Kalian akan bertemu dengan suamiku suatu saat nanti."Dhea beranjak untuk pergi, dia sudah malas duduk di dekat lelaki yang masih mengejarnya itu walaupun sudah punya istri. "Dhea, dengan ijin kamu atau tidak, aku akan terus mengejarmu," tekad Ilham."Ilham!" bentak Aryan dengan tak senang."Kenapa sih, Pak? Dia hanya mantan Bapak?" sun

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   81. Adelia lah yang menampar

    Part 81"Dia tidak mau pergi, bahkan menolak semua reward yang aku tawarkan, kecuali hanya bonus kecil saja," jawab Bram."Ha? Kok bisa? Bodoh atau apa karyawan Mas itu?""Tidak semua orang membutuhkan reward semacam itu, kondisinya juga gak bisa kuliah dulu, ibunya tengah sakit jadi gak bisa pergi jauh. Aku gak mungkin memperlakukan orang yang sudah berjasa padaku dengan dzalim, bisa kena karma aku."Adelia hanya mendengus kesal, membayangkan wajah Dhea yang sok cantik itu membuatnya semakin geram, tidak ada orang yang lebih cantik di kantor ini dari dia. Adi datang beberapa saat kemudian, lelaki itu langsung memberikan laporan beberapa hal yang diminta oleh Bram, baik lisan maupun tulisan."Sudah kamu selidiki karyawan yang bernama Annisa itu?" tanya Bram."Tidak ada karyawan bernama Annisa, Pak. Apalagi yang bekerja di lantai tiga. Mungkin dia bukan karyawan sini, Pak. Hanya tengah mengunjungi seseorang di lantai tiga.""Yah, bisa jadi. Apa mungkin namanya bukan hanya Annisa? Ada

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   82. Telepon dari Lia.

    Part 82Pukul tiga sore, Dhea menerima chat dari suaminya, dia menanyakan kapan Dhea akan pulang. Dengan cepat Dhea membalasnya. [Jam setengah lima, Bang][Ya, sudah. Abang jemput!][Oke]Akhirnya Dhea mengerjakan laporan dengan serius agar cepat selesai, tidak mungkin kan nanti suaminya datang Dhea belum sampai di butik, suaminya pasti akan curiga.Jam empat semua pekerjaan selesai, dengan buru-buru Dhea keluar kantor dan memesan ojek online menuju butik intan.Ketika mau keluar kantor, tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di dekatnya. Seseorang langsung ke luar dari pintu pengemudi."Mau pulang?" tanya lelaki itu."Iya," jawab Dhea singkat."Ayo Abang antarin!""Gak usah, Bang. Aku sudah memesan ojek online, itu ojeknya sudah menunggu," ujar Dhea buru-buru menuju ke arah ojol tengah menunggunya. Lelaki itu dengan cepat mendahului langkah Dhea, dia mengeluarkan dompet dan mengambil uang warna merah."Bang, maaf, ya. Pesanan Abang saya cancel, ambil uang ini untuk kompensasi," uja

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   83. Dhea kembali kecewa

    Part 83"Gak usah diangkat," jawab Bram.Bram masih kesal sama Lia ketika mendengar cerita dari Adi, jika wanita itu memutar balikkan fakta. Dia yang menampar karyawan itu, kenapa dia cerita kalau dia yang ditampar?"Kalau penting bagaimana?" tanya Dhea lagi."Ini sudah jam pulang kantor, Abang gak mau diganggu urusan kantor kalau lagi sama Dhea," jawab Bram.Dhea tersenyum senang mendengar perkataan Bram, dengan cepat ponsel suaminya itu di nonaktifkan. Agar perempuan itu tidak lagi mengganggu suaminya, sekarang Dhea hanya akan membuat suaminya nyaman dan sulit berpaling darinya, setalah makan malam ini, dia akan memberikan servis yang memuaskan dan membaut suaminya candu dan ketagihan, hingga lelaki itu tak akan lagi sempat memikirkan perempuan lain selain dirinya.******Apa yang Dhea pikirkan sudah terealisasi, Bram bahkan kelojotan menerima servis istrinya yang luar biasanya malam ini, energinya terkuras habis, tetapi rona kepuasan terlihat jelas di wajah lelaki itu, terlelap de

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   84. Menenangkan Lia.

    Part 84"Siapapun, Mbak? Kalau suami mbak Dhea yang nyari bagaimana?""Siapapun! Termasuk dia, aku pergi ke kantor dulu, ya?"Ketika Dhea akan pergi dari butik itu, hujan deras baru mengguyur di sana, untung saja di butik ada payung untuk menaungi menuju mobil yang dibawanya. Sampai di kantor, hujan masih turun dengan deras, Dhea langsung memarkirkan mobilnya di basement. Mencari tempat yang sedikit tersembunyi agar mobilnya tidak terlalu mencolok, sehingga suaminya tidak tahu jika mobil double cabin-nya ada di sini.Ketika masuk ke lift, di lantai dasar lift terbuka, ternyata Mario dan beberapa orang yang masuk ke dalam lift."Hei, Dhea? Selamat pagi!" sapa Mario dengan ramah."Eh, Yo? Baru sampai juga?" Sapa Dhea kembali."Kamu parkir di basement?" tanya Mario lagi "Iya.""Nggak kehujanan?""Ya, kehujanan lah. Oh ya, ini aku buat sarapan. Kamu mau nggak?" tanya Dhea."Sarapan? Kamu buat sendiri?" Mata Mario membulat, berbinar dengan ceria. Ngimpi apa semalam dibawain sarapan sama p

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   85. Kegusaran Bram

    85"Tenang ... Sudah, gak apa-apa. Apa kamu terluka?" tanya Bram sambil memeriksa setiap anggota tubuh wanita itu.Ketika aku mendengar ada orang memecahkan kaca jendela, aku langsung bersembunyi di kolong. Orang itu memeriksa rumah, ketika dia masuk ke dalam kamar aku sangat takut, Mas. Untung saja dia tidak memeriksa kolong tempat tidur," ujar Lia masih menangis ketakutan."Ya, sudah. Syukurlah kalau begitu.""Aku gak mau tinggal di sini lagi, Mas. Aku takut.""Ya, sudah. Cepat bereskan barang-barangmu. Untuk sementara kamu tinggal di apartemen milikku dulu, ya?" Lia langsung memasukkan semua pakaiannya ke dalam koper dengan terburu-buru. Setelah selesai, Bram mengambil koper itu memasukkannya ke dalam mobil."Untuk hari ini kamu libur dulu, gak usah kerja, kamu istirahat dulu di apartemen," ujar Bram ketika mereka sudah sampai di mobil."Iya, Mas. Aku gak akan balik lagi ke rumah ini, Mas. Aku takut," ujar Lia."Ya, sudah. Nanti kita cari rumah yang lebih aman untukmu," jawab Bram

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   86. Kedatangan Arjuna

    86"Sarapan, Pak?" ujar Mario berbasa-basi.Bram menghentikan langkahnya, dia menatap Mario dengan intens."Mario, segera kamu panggilkan OB, minta dia membeli sarapan nasi kuning seperti yang kamu makan," perintah Bram."Em, maaf, Pak. Nasi ini tidak saya beli, ini pemberian dari teman saya, dia sendiri yang memasaknya," jawab Mario dengan sedikit pamer."Kalau begitu suruh OB itu mencari dimanapun, harus nasi kuning!" jawab Bram masih masuk ruangan dengan kesal."Tahu bos suka nasi kuning, bagian pak Iyan akan kuberikan pada bos," gumam Mario sambil bersungut."Apa kau bilang?" Burliyan jelas mendengar keluhan lelaki di dekatnya ini dengan tidak senang."Nggak ada, aku akan segera memanggil OB."*****Bram meminta OB juga menyiapkan kopi buatnya, sebenarnya sangat tidak sehat meminum kopi dalam kondisi perut kosong, tetapi Bram butuh energi untuk memulai harinya. OB yang diminta membeli nasi kuning sampai saat ini juga belum kembali.Kopi buatan OB ini juga tidak seenak buatan Dhea,

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-26
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   87. Kedatangan Arjuna 2

    Part 87 Dhea kembali menatap layar komputernya dengan serius, sepertinya hari ini dia akan mulai gila kerja seperti sebelumnya, ketika dia ada masalah dengan Bram. Sudah berkali-kali Bram menyakitinya, namun dengan lapang dada Dhea memaafkannya, tetapi untuk kali ini rasanya sulit, Dhea tidak akan dengan mudah memaafkannya. Suaminya itu sudah terang-terangan membela wanita itu di hadapannya. Walaupun Bram meminta maaf hingga nangis darah, Dhea bertekad untuk tidak mudah goyah, lelaki itu memang harus diberi pelajaran agar bisa sedikit saja menghargai perasaannya. Tring Sebuah notifikasi pesan masuk ke ponselnya, itu dari Intan, yang mengabarkan dia akan pulang Minggu depan. Dia bilang ayahnya tengah sakit. [Sakit apa Om Muhtar? Kok gak ada yang ngabari aku?] balas Dhea. [Darah tingginya kambuh, dia sempat pingsan tadi. Sekarang dirawat di rumah sakit umum, tadi pagi masuk rumah sakitnya] [Oh, kalau begitu nanti pulang kerja aku langsung ke sana, di rawat di ruang mana?] [Di k

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-29

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   352

    Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   351

    Bram menghela napas berat, dibelainya rambut istrinya yang kusut karena lama hanya melakukan aktifitas berbaring. "Sayang, Abang akan secepatnya datang menjemputmu. Sekarang masih belum bisa, Abang hanya menjengukmu, kuatir dengan keadaanmu. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram dengan hati-hati. Dhea hanya diam menatap wajah suaminya dengan kecewa, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Apanya yang baik-baik saja? situasinya bahkan lebih kejam dari ketika dia dipenjara dulu. Rasa kangennya yang tidak tertahan pada putranya membuatnya sulit memejamkan matanya setiap malam. Perasaan ditinggalkan oleh suaminya mengikis rasa kepercayaannya sedikit demi sedikit, sudah seminggu lebih, tetapi apakah Bram tidak bisa mengatasi masalah di perusahan? apakah pria di depannya ini sengaja memilih kekuasaan dan hartanya daripada dia? Dhea menggeleng pelan untuk menghilangkan prasangkanya. "Percayalah pada Abang, doakan Abang agar cepat membawa Dhea dari tempat ini. Abang sangat merindukan Dhea, b

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   350

    Dhea hanya bisa berbaring di tempat tidur yang cukup besar dan mewah, kasurnya empuk, kamarnya luas dengan kamar mandi yang juga cukup mewah. Tidak kalah dengan kondisi di rumah Bram dulu. Dia hanya bisa berbaring dan tidak banyak melakukan aktifitas sepanjang hari untuk menghemat tenaga. Dua butir telur rebus dan setengah liter air mineral yang dijatah kepadanya sekarang sungguh benar-benar tidak akan cukup untuk melakukan aktivitas yang lebih dari itu. Apalagi awal-awal dia hanya mengkonsumsi tiga butir telur, rasanya hampir tiga malam dia tidak bisa tidur karena kelaparan. Semakin ke sini, tubuhnya sudah terbiasa, tetapi dia juga harus menghemat energi. Sedang hari ini, dia hanya menerima jatah dua butir telur. Ini baru hari ke tujuh, tetapi rasanya sudah sangat menyiksa. Lebih tersiksa dari kondisinya di penjara dulu, padahal dulu dia sama sekali menempati kamar yang tidak layak sama sekali. Dulu dalam satu ruangan hanya ada satu buah kasur singel, yang dihuni oleh enam orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   349

    Niko dengan serius memantau dua komputer sekaligus, rute pelacak yang ada pada Bram, serta navigasi robot kecilnya yang terus terbang di udara. Dalam dua puluh menit, robot itu sudah menyusul mobil yang membawa Bram ke arah barat daerah Banten."Cepat sekali dia menyusul," ujar Fikri i yang juga ikut memantau gerakan robot itu."Dia terbang, bukan jalan. dalam waktu satu menit sudah mencapai belasan kilometer," ujar Adi mengkomentari omongan Fikri, sementara Niko tetap serius menggerakkan kursor mouse untuk mengendalikan robot kecilnya."Kita keluarkan cengkeraman pada robot itu agar menempel di mobil itu, untuk menghemat baterai," ujar Niko."Emang cengkeramannya sekuat apa? tidak takut diterbangkan angin?" tanya Fikri yang antusias seperti mendapat mainan baru "Dia ditempatkan di belakang mobil agar bisa terlindungi angin. Cengkeramannya tidak kuat, hanya dilapisi lem seperti lem alteco.""Loh, kalau tidak bisa lepas bagaimana?" tanya Adi yang mengernyit heran, pasalnya lem itu ter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   348

    "Kau terlalu banyak mengeluh, harusnya kondisi istrimu bisa menjadi motivasi untukmu. Atau kuhadirkan juga anakmu yang masih bayi?" ancam Abimanyu. "Aku tidak akan tergerak kalau belum melihat secara langsung bagaimana kondisi istriku, juga tidak akan termotivasi kalau belum berbincang dengannya," ujar Bram dengan keras kepala. "aish! baiklah!" dengus Abimanyu akhirnya mengalah. "Sakti, Ijal ... Bawa dia bertemu istrinya, biar dia puas melihat keadaan istrinya. Ketika pergi ke sana pastikan tangan dan kakinya terikat biar tidak kabur, matanya juga ditutup biar tidak tahu kondisi jalan!" perintah Abimanyu yang tidak sabar mendengar rengekan Bram. Setelah mengatakan itu, Abimanyu kembali lagi ke ruang pribadinya, sementara Bram tersenyum. Ternyata hanya sebatas ini kemampuan Abimanyu dalam mendengarkan keluhannya, dia hanya mengikuti saja pengaturan lelaki itu ketika para pengawal itu langsung meraih tangannya untuk memasang borgol dan menutup matanya dengan kain hitam. Para pengawa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   347

    "Sakti?!" ujar Abimanyu yang melihat siapa yang mengetuk ruang pribadinya ini. "Selamat sore, Pak?" sapa Sakti yang melihat Abimanyu tengah bersantai duduk di sofa sambil bermain game di ponselnya. "Ada apa?" tanya lelaki itu masih fokus dengan ponselnya. "Pak Bram memaksa untuk bertemu dengan anda, Pak." Mendengar perkataan Sakti, Abimanyu berhenti menggerakkan jemarinya di atas layar ponsel, spontan lelaki itu menatap Sakti dengan tatapan garang. "Bukankah sudah kukatakan? kalau dia tidak boleh menemui ku kalau tugasnya dalam menstabilkan harga saham sudah berhasil, ini apa? belum ada kemajuan apa-apa," ujar Abimanyu dengan marah. "Justru itu yang akan dikatakan dan didiskusikan oleh pak Bram kepada anda, Pak." "Tidak ada negosiasi apalagi diskusi. Usir dia dari sini. Kenapa kau bawa dia ke sini tanpa bilang padaku dulu, Ha? kamu ini terlalu lancang, Sakti!" Abimanyu bertambah marah mendengarnya. "Situasi di perusahaan terlalu rumit, Pak. Bapak tidak bisa membuat hal

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   346

    Pulang kerja, seperti hari kemarin Bram dikawal oleh beberapa orang dan disupiri oleh supir baru yang juga tidak Bram kenal. Apalagi selama beberapa hari ini mereka juga tidak berinteraksi, Bram juga malas untuk bertegur sapa dengan mereka. "Antarkan saya ke tempat Abimanyu!" perintah Bram. "Bukankah Pak Abimanyu mengatakan dengan jelas, Pak Bram boleh menemuinya jika pekerjaan pak Bram selesai. Ini belum ada apa-apanya jadi pak Bram tidak berhak bertemu pak Abimanyu," ujar supir itu dengan tegas. "Kamu itu hanya sekedar supir, jadi tidak perlu mendikte saya. Saya tidak akan menyelesaikan tugas dari Abimanyu. Terserah dia sekarang, saya juga sudah buntu! saya mana bisa bekerja sendiri, saya akan bilang sama dia untuk memberi saya tim." "Ingat, Pak. Bapak harus keluarkan semua potensi dan usaha. Karena taruhannya nyawa istri dan anak bapak." "Keluarkan potensi dan usaha apa? sementara saya tidak boleh menghubungi siapapun. Memangnya saya bisa menyulap dengan sendiri nilai sah

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   345

    Mang Giman selalu membersihkan ruangan Bram pukul tujuh pagi sebelum semua karyawan datang ke kantor. Dia membersihkan ruangan Bram seperti biasa dan tidak mencurigakan, ketika dia sedang mengelap-elap meja dan merapikan dokumen diatas meja, dia segera meletakkan surat ber amplop putih itu di atas meja dekat kotak tissue. Lelaki itu menahan napas ketika melakukan itu semua, segera dia cepat-cepat keluar dan masuk toilet, di sana dia menghela napas sekuat-kuatnya, sangat ketakutan karena dia merasa gerak-geriknya dipantau dari jarak jauh oleh orang yang tidak diketahui siapa. Sungguh misterius dan menakutkan untuk orang awam seperti dia. Jam menunjukan pukul delapan pagi, semua karyawan sudah berdatangan dan sudah masuk ke ruangan kerja masing-masing. Bram sendiri datang sekitar jam setengah sembilan pagi. Ketika masuk ruangan, dia terus berkutat pada dokumen, sungguh tidak ada pegawai atau orang suruhan yang kompeten yang dia percaya sekarang. "Pak Bram, ini sudah seminggu, tetapi

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   344

    Sudah tiga hari Bram bekerja mengurus perusahannya, tetapi tidak ada perubahan sama sekali pada peningkatan nilai saham. Abimanyu sendiri mengatakan jika semua pegawai dan kolega Bram sudah dimutasi bahkan sudah dipecat dari perusahaan. Bram sendiri yang terpaksa menandatangani surat pemecatan mereka, pasalnya Abimanyu mengancam tidak akan memberikan makanan apapun pada Dhea jika dia tidak mengikuti semua perintah lelaki itu. Bram memang masuk ke kantor tetapi tetap saja rasanya seperti dipenjara. Dia tidak bisa mengontak siapapun dan meminta bantuan siapapun. Semua pekerja yang ada di kantor ini diduduki oleh orang-orang baru atau orang lama memang sudah bersekongkol dengan Abimanyu. Bram duduk dengan frustasi dengan semua kondisi ini, bahkan Adi orang kanannya sekarang tidak tahu di mana. Abimanyu memberi batas sampai tiga Minggu untuk menstabilkan nilai saham dan melakukan peralihan pemilik perusahaan dalam waktu tiga bulan. Abimanyu juga tidak bisa terburu-buru agar apa yang t

DMCA.com Protection Status