Share

71. Melapor pada Bram

Author: Nainamira
last update Last Updated: 2023-11-18 17:07:55

Part 71

Setelah bertemu Dhea, Burliyan langsung menuju ruangan bosnya. Lelaki tua puluh dua tahun itu sudah tujuh tahun bekerja di perusahaan ini, dia tahu betul konflik yang terjadi pada perusahaan. Sehingga dia percaya dengan perkataan Dhea.

Burliyan mengetuk pintu ruangan Bram, terdengar sahutan masuk dari dalam. Lelaki itu langsung memutar handle pintu dan masuk. Bram tengah berkutat di depan laptopnya, sementara di hadapannya Adelia tengah memengang buku dan pena.

"Permisi, Pak ...," sapa Iyan.

"Iyan? Masuk!"

Iyan melangkah mendekati Bram yang kembali menatap layar laptopnya.

"Permisi, Pak. Ada yang akan saya bicarakan dengan bapak. Ini sangat penting!" ujar Burliyan.

"Terus, kapan Mas mau memecat pengkhianat itu?" tanya Adelia dengan menatap lurus ke arah Bram.

"Tidak semudah itu, nanti diinvestigasi dulu."

Burliyan hanya melongo mendengar perkataan Adelia, terus terang dia juga ketinggalan info tentang issue yang baru beredar di kantor ini.

"Apa yang akan kau bicarakan, Yan?"

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   72. Menyesal tidak menanyakan nama karyawati itu

    Part 72"Karyawati itu segan mau menghadap bapak langsung, jadi dia hanya bisa mempercayai saya. Lagipula saya sudah kenal dengan baik dan dekat dengannya. Tenang saja, Pak. Orangnya bisa dipercaya, kok.""Oh, gitu? Sekarang kamu cari file proyek tahun sebelum perusahaan ini saya akuisisi. Saya akan membandingkan, suruh Fikri dan Adi menghadap saya, besok pagi, kamu kumpulkan semua manajer divisi dan staf, saya akan mengadakan rapat terbuka. Masalah ini harus di kupas dengan jelas, saya tidak ingin memelihara ular di perusahaan saya sendiri!" perintah Bram dengan mata nyalang."Baik, Pak. Akan segera saya kerjakan."Burliyan segera keluar dari ruangan Bram, mengerjakan apa yang diminta oleh lelaki itu, sedang Bram tengah serius mempelajari proposal itu kembali.Tak berapa lama terdengar suara panggilan di ponselnya, di sana Adi yang menelpon."Iya, Di?""Pak, maaf ... Apa Bapak memerintahkan untuk menangkap karyawan yang membawa lari proposal?" tanya Adi di seberang telepon."Siapa ya

    Last Updated : 2023-11-18
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   73. Dilabrak

    Part 73Dhea menghempaskan tubuhnya ke sofa di butik Intan, dia sengaja pulang duluan mengingat kejadian yang menimpanya beberapa saat yang lalu. Hari masih jam setengah tiga sore, tetapi dia langsung pulang tanpa memberitahu siapapun, apalagi Faisal atasannya. Biarlah, dia juga tidak peduli, saat ini di kantor semua orang tengah menjudge dia sebagai pengkhianat, entah apa yang dipikirkan orang-orang itu.Sialan perempuan itu, apa haknya menuduhnya pengkhianat! Tidak tahu saja dia siapa wanita yang tengah dia tuduh itu. Dhea yang baru tiba setelah bertemu dengan Burliyan tiba-tiba didatangi perempuan yang itu, perempuan yang otomatis sangat tidak dia sukai karena hubungannya dengan suaminya. "Oh? Jadi ini si pengkhianat itu? Malu, dong sama jilbab yang kamu kenakan itu, kelakuan gak sebanding sama penampilan!" Dhea yang tengah serius menatap komputernya mendongak menatap dengan tajam perempuan yang tengah tersenyum sinis terlihat sangat mencemooh dirinya."Hei, sekarang cepat serah

    Last Updated : 2023-11-19
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   74. Agen47

    Part 74Ketika Dhea pulang, suasana rumah masih sepi. Bram belum pulang. Mungkin saja lelaki itu masih kerja, tentu mendapati kasus yang bukan sepele itu akan menyita pikirannya. Merasa penasaran, Dhea langsung mengirim pesan pada Burliyan.[Assalamualaikum, Pak. Bagaimana reaksi Pak bos tadi?]Baru saja mengirim pesan, reaksi Burliyan sangat cepat, pesan itu langsung centang biru dan lelaki itu langsung mengetik balasannya.[Walaikumsalam, Dhea ... Tentu saja reaksinya sangat terkejut, dia tercenung cukup lama mungkin menyadari kebodohannya] Dhea tersenyum membaca pesan itu, bahkan diakhir kalimat Burliyan tambahkan emoji tertawa.[Wah, tentu anda sibuk sekali sekarang, ya?] balas Dhea.[Bagaimana tidak sibuk? Sejak dia mendapatkan proposal darimu itu, kami disuruh investigasi menyeluruh, sepertinya kami akan lembur pulangnya hingga larut malam, karena besok pagi akan diadakan rapat darurat management atas.][Maaf ya, Pak. Jadi membuat anda sibuk][Kenapa kamu minta maaf? Justru kam

    Last Updated : 2023-11-20
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   75. Tak tahan mendiamkanmu

    Part 75Bram pulang ke rumah sudah jam dua belas malam, dengan hati-hati dia membuka pintu rumah, tubuhnya rasanya sangat lengket, tetapi untuk mandi tengah malam begini tentu dia memikirkan kesehatannya, dia tidak muda lagi. Dulu ketika usianya masih dua puluhan, tentu saja mandi malam, berenang tengah malam tidak terlalu berdampak pada kondisi tubuhnya, dia harus lebih menjaga kondisi tubuhnya agar selalu fit, ada istrinya yang masih sangat muda itu yang harus diimbangi staminanya. Rasanya kerongkongannya terasa sangat kering, lelaki itu menyempatkan diri mampir ke dapur mengambil segelas air minum, tanpa disadari ternyata perutnya berbunyi, dia baru merasakan lapar, saking seriusnya bekerja sampai lupa makan malam.Rasanya dia ingin meminta istrinya untuk memasak mie instan, pasti rasa kuah hangatnya itu bisa membuatnya senang, atau minum teh hangat agar rasa capek itu berkurang. Tetapi, dia juga kasihan pada istrinya, pasti sekarang sedang tidur lelap, lampu di kamarnya sudah tid

    Last Updated : 2023-11-21
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   76. Memangnya Abang memprioritaskan Dhea?

    Bram langsung membuka matanya, menatap lekat manik mata istrinya yang terlihat berbinar indah di sana."Eum, habis subuh, Abang mau, dong?" ujar Bram sambil mengerling nakal."Ih, Abang! Mau apa memangnya." Dhea mencubit pelan pinggang suaminya, membuat tubuh Bram menegang."Mau makan kamu," bisik Bram."Ya udah, salat dulu sana! Jangan lupa gosok gigi.""Ha?" Bram terlonjak, dengan semangat dia bangun dari tidur menuju kamar mandi, Dhea hanya tertawa melihat kelakuan suaminya yang kayak bocah mau dikasih mainan, girang banget.Selagi suaminya salat, Dhea sempatkan ke dapur, melihat stok makanan apa yang ada di kulkas. Nasi yang dia masak tadi masih ada separuh, berarti tadi malam Bram makan, ikan nila juga sudah lenyap di atas meja. Dhea meracik bumbu untuk membuat nasi goreng, semua bumbu sudah siap tinggal di eksekusi, dia menuangkan minyak ke wajan akan menggoreng telur mata sapi, sebelum kompor dinyalakan tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang."Hmmm, kok malah masak? Jadi

    Last Updated : 2023-11-21
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   77. Nyai Annisa

    "Yang penting Dhea happy, jangan terlalu diforsir, agar nggak kecapean, ada Abang yang harus Dhea prioritaskan." "Ih, maunya diprioritaskan, memangnya Abang memprioritaskan Dhea?" "Iya, dong. Bagi Abang Dhea diurutan nomor satu." Dhea hanya tersenyum simpul mendengar suaminya berkata dengan percaya diri. Semoga saja apa yang dikatakan suaminya itu benar, sehingga Dhea akan berjuang sepenuh hatinya mempertahankan suaminya ini. "Ayo, Abang antar ke butik Intan." Dhea tersenyum menyambut ajakan suaminya, hari masih terlalu pagi, tidak ada salahnya Dhea menyempatkan diri mampir ke butik dulu baru ke kantor. Bram mengendarai Maybach-nya dengan santai, tangan kanan memegang stir sementara tangan kiri memegang dan meremas telapak tangan istrinya dengan lembut, senyuman dan tatapan mata penuh cinta menghiasi suasana yang mereka rasakan. "Nanti Abang pulang jam berapa?" tanya Dhea "Belum pasti, soalnya di kantor ada masalah serius. Nanti Abang kabari, ya? Sebisa mungkin Abang akan je

    Last Updated : 2023-11-21
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   78. Menyusahkan diri sendiri

    Part 77Baru beberapa langkah menginjak lobi kantor, sebuah suara menghentikan langkahnya."Nyai! Nyai Annisa! Ya, ampun. Sudah tobat kamu, Nyai?"Dhea menatap pemuda itu dengan mata membola, jelas dia terkejut melihat anak tengil itu berada di kantornya."Ketua?" sapa Dhea Melihat mimik dhea yang terlihat terkejut itu membuat anak itu terkekeh, sungguh ini surprise yang tak terduga bagi pemuda itu, sudah setahun dia tidak pernah bertemu gadis ini, gadis yang membuatnya bertekuk lutut secara lahir maupun batin. Sejak gadis ini tamat kuliah, dia sangat kesulitan menemukannya, itu karena gadis ini telah pindah rumah beberapa kali."Ternyata kamu bekerja di sini, Nyai? Aku mencarimu sudah seperti orang gila, ternyata kamu begitu dekat letaknya."Dhea hanya tertawa mendengar lelaki itu bicara, terlalu lebay."Buat apa kamu mencariku, ketua? Jangan berlebihan, kamu dari dulu memang sudah seperti orang gila.""Dulu aku baru seperti, tetapi sekarang aku benar-benar sudah gila, aku tergila-g

    Last Updated : 2023-11-23
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   79. Pengakuan Aryan

    Part 79Dhea melangkah ke ruangannya dengan sikap tenang, di lorong kantornya dia bertemu dengan Faisal yang tampak berjalan terburu-buru dengan membawa berbagai berkas di tangannya. "Selamat pagi, Pak?" sapa Dhea."Pagi. Eh, Dhea ...."Faisal menghentikan langkahnya, mungkin ada sesuatu yang akan disampaikan lelaki itu pada Dhea, namun beberapa saat ditunggu, tidak ada satu kata yang keluar dari mulutnya, lelaki itu bahkan mengibaskan tangannya dan kembali melangkah, memberi isyarat agar Dhea mengabaikan panggilannya.Dhea cukup memaklumi, mungkin lelaki itu tengah sibuk, cemas dan gelisah saat ini, hal itu sangat wajar karena Faisal manajer keuangan, tempat paling krusial untuk memainkan intrik penggelapan uang.Pagi itu semua jajaran managerial mendapat kejutan telak dari Bram, bukti-bukti transaksi selama ini terlihat begitu jelas, tidak perlu melakukan audit menyeluruh dari tim audit sudah terlihat jelas kecurangan yang terjadi. Bram yang sudah memperlihatkan ke-arogansiannya

    Last Updated : 2023-11-24

Latest chapter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   352

    Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   351

    Bram menghela napas berat, dibelainya rambut istrinya yang kusut karena lama hanya melakukan aktifitas berbaring. "Sayang, Abang akan secepatnya datang menjemputmu. Sekarang masih belum bisa, Abang hanya menjengukmu, kuatir dengan keadaanmu. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram dengan hati-hati. Dhea hanya diam menatap wajah suaminya dengan kecewa, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Apanya yang baik-baik saja? situasinya bahkan lebih kejam dari ketika dia dipenjara dulu. Rasa kangennya yang tidak tertahan pada putranya membuatnya sulit memejamkan matanya setiap malam. Perasaan ditinggalkan oleh suaminya mengikis rasa kepercayaannya sedikit demi sedikit, sudah seminggu lebih, tetapi apakah Bram tidak bisa mengatasi masalah di perusahan? apakah pria di depannya ini sengaja memilih kekuasaan dan hartanya daripada dia? Dhea menggeleng pelan untuk menghilangkan prasangkanya. "Percayalah pada Abang, doakan Abang agar cepat membawa Dhea dari tempat ini. Abang sangat merindukan Dhea, b

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   350

    Dhea hanya bisa berbaring di tempat tidur yang cukup besar dan mewah, kasurnya empuk, kamarnya luas dengan kamar mandi yang juga cukup mewah. Tidak kalah dengan kondisi di rumah Bram dulu. Dia hanya bisa berbaring dan tidak banyak melakukan aktifitas sepanjang hari untuk menghemat tenaga. Dua butir telur rebus dan setengah liter air mineral yang dijatah kepadanya sekarang sungguh benar-benar tidak akan cukup untuk melakukan aktivitas yang lebih dari itu. Apalagi awal-awal dia hanya mengkonsumsi tiga butir telur, rasanya hampir tiga malam dia tidak bisa tidur karena kelaparan. Semakin ke sini, tubuhnya sudah terbiasa, tetapi dia juga harus menghemat energi. Sedang hari ini, dia hanya menerima jatah dua butir telur. Ini baru hari ke tujuh, tetapi rasanya sudah sangat menyiksa. Lebih tersiksa dari kondisinya di penjara dulu, padahal dulu dia sama sekali menempati kamar yang tidak layak sama sekali. Dulu dalam satu ruangan hanya ada satu buah kasur singel, yang dihuni oleh enam orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   349

    Niko dengan serius memantau dua komputer sekaligus, rute pelacak yang ada pada Bram, serta navigasi robot kecilnya yang terus terbang di udara. Dalam dua puluh menit, robot itu sudah menyusul mobil yang membawa Bram ke arah barat daerah Banten."Cepat sekali dia menyusul," ujar Fikri i yang juga ikut memantau gerakan robot itu."Dia terbang, bukan jalan. dalam waktu satu menit sudah mencapai belasan kilometer," ujar Adi mengkomentari omongan Fikri, sementara Niko tetap serius menggerakkan kursor mouse untuk mengendalikan robot kecilnya."Kita keluarkan cengkeraman pada robot itu agar menempel di mobil itu, untuk menghemat baterai," ujar Niko."Emang cengkeramannya sekuat apa? tidak takut diterbangkan angin?" tanya Fikri yang antusias seperti mendapat mainan baru "Dia ditempatkan di belakang mobil agar bisa terlindungi angin. Cengkeramannya tidak kuat, hanya dilapisi lem seperti lem alteco.""Loh, kalau tidak bisa lepas bagaimana?" tanya Adi yang mengernyit heran, pasalnya lem itu ter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   348

    "Kau terlalu banyak mengeluh, harusnya kondisi istrimu bisa menjadi motivasi untukmu. Atau kuhadirkan juga anakmu yang masih bayi?" ancam Abimanyu. "Aku tidak akan tergerak kalau belum melihat secara langsung bagaimana kondisi istriku, juga tidak akan termotivasi kalau belum berbincang dengannya," ujar Bram dengan keras kepala. "aish! baiklah!" dengus Abimanyu akhirnya mengalah. "Sakti, Ijal ... Bawa dia bertemu istrinya, biar dia puas melihat keadaan istrinya. Ketika pergi ke sana pastikan tangan dan kakinya terikat biar tidak kabur, matanya juga ditutup biar tidak tahu kondisi jalan!" perintah Abimanyu yang tidak sabar mendengar rengekan Bram. Setelah mengatakan itu, Abimanyu kembali lagi ke ruang pribadinya, sementara Bram tersenyum. Ternyata hanya sebatas ini kemampuan Abimanyu dalam mendengarkan keluhannya, dia hanya mengikuti saja pengaturan lelaki itu ketika para pengawal itu langsung meraih tangannya untuk memasang borgol dan menutup matanya dengan kain hitam. Para pengawa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   347

    "Sakti?!" ujar Abimanyu yang melihat siapa yang mengetuk ruang pribadinya ini. "Selamat sore, Pak?" sapa Sakti yang melihat Abimanyu tengah bersantai duduk di sofa sambil bermain game di ponselnya. "Ada apa?" tanya lelaki itu masih fokus dengan ponselnya. "Pak Bram memaksa untuk bertemu dengan anda, Pak." Mendengar perkataan Sakti, Abimanyu berhenti menggerakkan jemarinya di atas layar ponsel, spontan lelaki itu menatap Sakti dengan tatapan garang. "Bukankah sudah kukatakan? kalau dia tidak boleh menemui ku kalau tugasnya dalam menstabilkan harga saham sudah berhasil, ini apa? belum ada kemajuan apa-apa," ujar Abimanyu dengan marah. "Justru itu yang akan dikatakan dan didiskusikan oleh pak Bram kepada anda, Pak." "Tidak ada negosiasi apalagi diskusi. Usir dia dari sini. Kenapa kau bawa dia ke sini tanpa bilang padaku dulu, Ha? kamu ini terlalu lancang, Sakti!" Abimanyu bertambah marah mendengarnya. "Situasi di perusahaan terlalu rumit, Pak. Bapak tidak bisa membuat hal

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   346

    Pulang kerja, seperti hari kemarin Bram dikawal oleh beberapa orang dan disupiri oleh supir baru yang juga tidak Bram kenal. Apalagi selama beberapa hari ini mereka juga tidak berinteraksi, Bram juga malas untuk bertegur sapa dengan mereka. "Antarkan saya ke tempat Abimanyu!" perintah Bram. "Bukankah Pak Abimanyu mengatakan dengan jelas, Pak Bram boleh menemuinya jika pekerjaan pak Bram selesai. Ini belum ada apa-apanya jadi pak Bram tidak berhak bertemu pak Abimanyu," ujar supir itu dengan tegas. "Kamu itu hanya sekedar supir, jadi tidak perlu mendikte saya. Saya tidak akan menyelesaikan tugas dari Abimanyu. Terserah dia sekarang, saya juga sudah buntu! saya mana bisa bekerja sendiri, saya akan bilang sama dia untuk memberi saya tim." "Ingat, Pak. Bapak harus keluarkan semua potensi dan usaha. Karena taruhannya nyawa istri dan anak bapak." "Keluarkan potensi dan usaha apa? sementara saya tidak boleh menghubungi siapapun. Memangnya saya bisa menyulap dengan sendiri nilai sah

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   345

    Mang Giman selalu membersihkan ruangan Bram pukul tujuh pagi sebelum semua karyawan datang ke kantor. Dia membersihkan ruangan Bram seperti biasa dan tidak mencurigakan, ketika dia sedang mengelap-elap meja dan merapikan dokumen diatas meja, dia segera meletakkan surat ber amplop putih itu di atas meja dekat kotak tissue. Lelaki itu menahan napas ketika melakukan itu semua, segera dia cepat-cepat keluar dan masuk toilet, di sana dia menghela napas sekuat-kuatnya, sangat ketakutan karena dia merasa gerak-geriknya dipantau dari jarak jauh oleh orang yang tidak diketahui siapa. Sungguh misterius dan menakutkan untuk orang awam seperti dia. Jam menunjukan pukul delapan pagi, semua karyawan sudah berdatangan dan sudah masuk ke ruangan kerja masing-masing. Bram sendiri datang sekitar jam setengah sembilan pagi. Ketika masuk ruangan, dia terus berkutat pada dokumen, sungguh tidak ada pegawai atau orang suruhan yang kompeten yang dia percaya sekarang. "Pak Bram, ini sudah seminggu, tetapi

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   344

    Sudah tiga hari Bram bekerja mengurus perusahannya, tetapi tidak ada perubahan sama sekali pada peningkatan nilai saham. Abimanyu sendiri mengatakan jika semua pegawai dan kolega Bram sudah dimutasi bahkan sudah dipecat dari perusahaan. Bram sendiri yang terpaksa menandatangani surat pemecatan mereka, pasalnya Abimanyu mengancam tidak akan memberikan makanan apapun pada Dhea jika dia tidak mengikuti semua perintah lelaki itu. Bram memang masuk ke kantor tetapi tetap saja rasanya seperti dipenjara. Dia tidak bisa mengontak siapapun dan meminta bantuan siapapun. Semua pekerja yang ada di kantor ini diduduki oleh orang-orang baru atau orang lama memang sudah bersekongkol dengan Abimanyu. Bram duduk dengan frustasi dengan semua kondisi ini, bahkan Adi orang kanannya sekarang tidak tahu di mana. Abimanyu memberi batas sampai tiga Minggu untuk menstabilkan nilai saham dan melakukan peralihan pemilik perusahaan dalam waktu tiga bulan. Abimanyu juga tidak bisa terburu-buru agar apa yang t

DMCA.com Protection Status