Share

55. Kabar dari Mario

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-30 16:39:05

Part 55

Dhea tidak tahu musti berbuat apa, tetapi Bram selalu jujur dengan apa yang dia lakukan. Dia mengaku membelikan rumah, lelaki itu juga membelikan rumah sederhana yang disubsidi pemerintah, bukan rumah yang berlebihan.

Kisahnya dengan Lia juga diceritakan dengan sederhana, apa Dhea harus membuka hati dengan tangan terbuka agar bisa menjalin hubungan dengan Lia, untuk mengontrol kedekatan wanita itu dengan suaminya?

Entahlah, apa Dhea sanggup melakukan itu? Berteman dengan wanita yang jelas istimewa kedudukannya di sisi suaminya, mana bisa dia mengendalikan rasa cemburu. Cemburu? Apa Dhea sudah mencintai suaminya sekarang? Bisa jadi, bagaimana dia tidak mencintai jika seluruh jiwa raganya sudah dia serahkan pada lelaki itu, setiap sentuhan halal suaminya dia juga menikmati.

Pagi ini Dhea membuat sarapan yang cukup berat, memasak lauk ayam semur dan sayur capcay bakso dan brokoli, ditambah sambel bawang. Selain untuk sarapan nasi dan lauk pauk itu akan dibuat bekal makan siang,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Nur
terus tdk best baca... jadi benci... hahaha
goodnovel comment avatar
senja
ini mesti musuh bram yang mau menjatuhkan bram..
goodnovel comment avatar
Nainamira
terima kasih atas support dan masukannya kakak, love you sekebon kakak. jangan lupa ulasan dan rate bintang limanya ya kakak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   56. Bertemu mantan terindah

    Part 56Sudah cukup, berita yang dibawa Mario sudah cukup membuat Dhea mengerti posisi perempuan itu di hati suaminya. Lelaki itu rela mengesampingkan egonya selama ini yang membuat Dhea sedikit bangga, tidak ingin bekerja dengan sekretaris wanita?Huh, terus ini apa? Apa hanya wanita tertentu dan istimewa baginya yang boleh mendekat? Jadi si Lia itu begitu ya posisinya di hati lelaki yanv bergelar suaminya itu? Mulai saat ini, Dhea harus berusaha menekan sikap peduli, mengikis sedikit demi sedikit perasaannya. Kesakitan ini terjadi karena dia sudah main hati, sudah memberikan tempat istimewa untuk lelaki itu, jika dia tidak memakai perasaan cinta, mungkin tidak akan sesakit ini, tidak akan ada kecemburuan yang menyiksanya sampai seperti ini.Dhea menghembuskan napasnya kuat-kuat, mulai sekarang dia hanya akan memfokuskan dirinya pada pekerjaan dan melampaui pencapaiannya saat ini. Dia harus sukses dalam karier sebagai pengalihan dan pelipur laranya. Makanya dia dengan sekuat hati me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-31
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   57. Dengan siapa bos dinas luar?

    Part 57Dhea tidak tahu harus berkata apa. Sebisa mungkin dia menelan makanan yang ada di meja sedangkan Aryan masih memasang wajah yang sama. Selesai makan, Dhea berpamitan pergi duluan, sementara Nilam yang masih girang makan dengan lambat sehingga belum mau beranjak."Mbak Nilam, aku balik dulu, ya? Kerjaan ku masih banyak.""Dhea, ya ampun! Aku belum selesai, Dhe!""Maaf, mbak. Aku harus kembali dulu, ya? Have fun dulu, mbak. Nggak usah buru-buru. Pak Ilham, maaf saya harus kembali, kerjaan saya masih banyak."Tanpa menunggu tanggapan Ilham, Dhea langsung beranjak dari tempat yang membuatnya sangat tidak nyaman itu."Kenapa Dhea balik buru-buru? Istirahat masih setengah jam lagi?" keluh Ilham."Kerjaannya memang masih banyak, dia biasanya akan ke mushola dulu, jadi dia memang memburu waktu, maklum ini akhir bulan, kerjaan Dhea itu merekap data gaji karyawan," jawab Nilam membela temannya itu, dia memang melihat akhir-akhir ini Dhea banyak sekali pekerjaan, walau dia tidak tahu apa

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   58. Malas membalas pesan Bram

    Part 58 What? Bram akan meninjau proyek di luar kota? Kok dia tidak memberi tahu Dhea? "Pak bos pergi sendiri? Tidak bersama sekretarisnya?" "Ya sama sekretarisnya, lah!" "Dia pergi sama siapa?" "Yang jelas sama sekretaris pribadinya, Pak Fikri. Kalau si Adel itu gak tahu diajak atau tidak, kalau rapat-rapat di dalam kota sering diajak sih, entah kalau di luar kota sampai berhari-hari begini." Dhea hanya menghela napas berat, dia tidak mungkin menanyakan tentang suaminya pada Mario secara detail. Jadi serba salah, sih. Dia bisa memanfaatkan Mario sebagai mata-matanya di sana, tetapi dia juga belum siap jika statusnya sebagai istri bos diketahui oleh rekan kerjanya. ***** Hari sudah jam empat sore, Dhea harus cepat pulang. Sejak dia jadi karyawan tetap, jam pulangnya selalu on time karena tidak ada lagi senior yang memanfaatkan tenaganya. Dia juga berusaha tidak mengambil jam lembur karena tugasnya dia lakukan dengan serius sehingga selesai tepat waktu. Biasanya dia akan mena

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   59. Kok bertiga? Katanya cuma berdua sama Fikri?

    Part 59Dhea melempar ponselnya ke kasur, dengan kesal dia hempasan tubuhnya ke kasur, kembali meraih ponselnya dan menghidupkan musik slow agar dia lekas tertidur. Mobil Bram memasuki garasi rumah setelah lelaki itu membuka sendiri pintu pagar yang terkunci. Dengan pelan lelaki itu menutup pintu mobil dan membuka pintu rumahnya yang terkunci. Mereka masing-masing membawa kunci agar bisa masuk rumah dengan leluasa. Lampu ruang tamu masih menyala, begitu juga televisi masih menyala. Bram mencari keberadaan istrinya di lantai bawah tapi tidak menemukan, wajar saja ini sudah jam sembilan malam. Tetapi tumben saja jika istrinya sudah tidur tanpa mematikan lampu dan televisi. Dengan tergesa Bram menaiki tangga ke lantai atas, dengan pelan dia buka pintu kamar. Di ranjang istrinya tengah tertidur dengan pose yang sensasional. Sangat menggoda! Paha putih mulusnya bahkan tersingkap memamerkan celana dalam warna pink lembut. Di balik daster tanpa lengan itu, buah dada istrinya tidak dilin

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   60. Abang duduk sama siapa?

    Part 60"Kami pergi bertiga saja! Aku ke sana langsung bertemu bos pabrik rangka baja itu," jawab Bram terlihat sangat meyakinkan."Kok bertiga? Tadi katanya berdua saja sama Fikri?" Nada suara Dhea sudah tak tinggi, bukan apa-apa, rasa kuatir sungguh menyiksanya akhir-akhir ini. "Iya, kami pergi bersama arsitek kami juga. Di sana desain pabrik itu juga harus di perlihatkan sama yang punya pabrik," jawab Bram dengan kalem. Hufffhh, hampir saja jantung Dhea akan copot, seandainya Bram jujur akan membawa Lia ke sana, entah apa yang akan Dhea perbuat. Tetapi ngomong-ngomong, lelaki itu belum juga jujur sampai saat ini jika Lia itu bekerja padanya bahkan menjadi sekretarisnya. Enak sekali perempuan itu, ya? Dia bisa bertemu Bram delapan jam sehari, bahkan sering jalan bareng dan makan bareng di restoran mewah, sedangkan dia hanya mendapat waktu sisa dari suaminya, selebihnya waktu terbanyak untuk tidur. Dia hanya bisa berbincang dengan suaminya paling lama tiga jam sehari. Intensitas pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   61. Sisi lain Dhea

    Part 61{Uh, kayaknya enak-enak banget itu, Bang. Tengok-in Dhea dong, Bang?}Bram mengganti kamera belakang, tampak aneka sea food satu meja terhidang di atas meja terlihat sebuah lengan mulus berada di meja tersebut."Mas mau makan apa? Lia ambilkan, ya? Mas kan suka kepiting asam manis seperti ini, kan?"Jantung Dhea serasa di hantam godam mendengar percakapan di Vidio itu, ponsel yang dia pegang juga sempat terjatuh, untung masih di atas meja sehingga tidak ada kerusakan."ABANG!!!" pekik Dhea tak bisa mengendalikan diri.Bahkan Reno dan Lidia yang masih di ruangan terkejut dan mengalihkan tatapannya pada wanita itu.Bram yang mendengar teriakan di dalam vidio juga terkejut, secepat kilat dia pindahkan kamera depan, tetapi layar ponsel ternyata menghadap ke arah plafond.{Dhea! Sayang! Kamu masih di situ, Dhe?}Tidak ada jawaban, Dhea masih mengatur ritme jantungnya agar tidak terbawa emosi, napasnya yang tersengal benar-benar sulit dikendalikan. Kurang ajar! Dasar Bang Sat! Jadi

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   62. Club' berkuda

    Part 62Dhea hanya tersenyum simpul mengenang kenakalannya dahulu. Ketua geng motor itu ternyata anak Borjuis, anak seorang pejabat teras atas di kota ini. Anak itu masih kuliah di universitas Sriwijaya, gayanya yang sok dan nge-bossy membuat semua orang segan padanya kecuali Dhea. Dalam satu trek, anak muda sombong itu dikalahkan oleh Dhea dalam balap liar itu. Sejak itu semua anggota geng motor dan semua orang yang ada di kawasan Jakabaring memanggil Dhea dengan sebutan 'Nyai' sebuah sebutan untuk seorang nenek tetua yang dihormati.Entah ke mana si ketua geng motor itu dalam setahun ini, dulu anak itu gencar sekali mengejar Dhea, tanpa bosan meminta Dhea jadi kekasihnya, bahkan berjanji akan menjadi pria baik dan sejati jika Dhea mau menjadi pacarnya. Tetapi Dhea tetap menolak, ada hati Aryan yang harus dijaga saat itu. Dhea besar di kota ini, setiap sudut kota ini dia hapal. Walaupun di depan ibu dan paman sepupu serta anak-anaknya, Dhea menjadi anak yang kalem dan lemah lembut,

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-05
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   63. Panik

    Part 63Pemuda itu bahkan memandang Dhea dengan tatapan terpana, merasa heran, ada seorang peri yang duduk di install kuda sendirian. Setelah melepaskan perlengkapan berkuda, pemuda itu berjalan ke arah tempat duduk Dhea dengan santai, mata elangnya masih menelisik keberadaan Dhea di sana."Hei, sendirian saja?" Akhirnya pemuda berkulit coklat dan dengan bola mata juga coklat tua itu menyapa Dhea dengan sopan."Eh, iya." Dhea jelas tersentak karena lelaki itu menegurnya dengan santai, seolah mereka sudah kenal lama."Kenalkan, aku Arjuna. Siapa namamu, Nona?" Lelaki itu mengulurkan tangannya.Dhea tergagap, rasanya tidak sopan jika dia mengabaikan jabat tangan itu, tetapi dia sudah bertekad bahwa dia akan menutup hijab dan tak menyentuh lelaki yang bukan muhrim.Akhirnya Dhea menangkupkan kedua tangannya, sambil tersenyum ramah dia menyebutkan namanya."Saya Dhea. Maaf, saya tidak bersalaman dengan lelaki yang bukan muhrim."Lelaki itu terlihat malu, dia bahkan menatap Dhea dengan pa

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   352

    Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   351

    Bram menghela napas berat, dibelainya rambut istrinya yang kusut karena lama hanya melakukan aktifitas berbaring. "Sayang, Abang akan secepatnya datang menjemputmu. Sekarang masih belum bisa, Abang hanya menjengukmu, kuatir dengan keadaanmu. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram dengan hati-hati. Dhea hanya diam menatap wajah suaminya dengan kecewa, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Apanya yang baik-baik saja? situasinya bahkan lebih kejam dari ketika dia dipenjara dulu. Rasa kangennya yang tidak tertahan pada putranya membuatnya sulit memejamkan matanya setiap malam. Perasaan ditinggalkan oleh suaminya mengikis rasa kepercayaannya sedikit demi sedikit, sudah seminggu lebih, tetapi apakah Bram tidak bisa mengatasi masalah di perusahan? apakah pria di depannya ini sengaja memilih kekuasaan dan hartanya daripada dia? Dhea menggeleng pelan untuk menghilangkan prasangkanya. "Percayalah pada Abang, doakan Abang agar cepat membawa Dhea dari tempat ini. Abang sangat merindukan Dhea, b

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   350

    Dhea hanya bisa berbaring di tempat tidur yang cukup besar dan mewah, kasurnya empuk, kamarnya luas dengan kamar mandi yang juga cukup mewah. Tidak kalah dengan kondisi di rumah Bram dulu. Dia hanya bisa berbaring dan tidak banyak melakukan aktifitas sepanjang hari untuk menghemat tenaga. Dua butir telur rebus dan setengah liter air mineral yang dijatah kepadanya sekarang sungguh benar-benar tidak akan cukup untuk melakukan aktivitas yang lebih dari itu. Apalagi awal-awal dia hanya mengkonsumsi tiga butir telur, rasanya hampir tiga malam dia tidak bisa tidur karena kelaparan. Semakin ke sini, tubuhnya sudah terbiasa, tetapi dia juga harus menghemat energi. Sedang hari ini, dia hanya menerima jatah dua butir telur. Ini baru hari ke tujuh, tetapi rasanya sudah sangat menyiksa. Lebih tersiksa dari kondisinya di penjara dulu, padahal dulu dia sama sekali menempati kamar yang tidak layak sama sekali. Dulu dalam satu ruangan hanya ada satu buah kasur singel, yang dihuni oleh enam orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   349

    Niko dengan serius memantau dua komputer sekaligus, rute pelacak yang ada pada Bram, serta navigasi robot kecilnya yang terus terbang di udara. Dalam dua puluh menit, robot itu sudah menyusul mobil yang membawa Bram ke arah barat daerah Banten."Cepat sekali dia menyusul," ujar Fikri i yang juga ikut memantau gerakan robot itu."Dia terbang, bukan jalan. dalam waktu satu menit sudah mencapai belasan kilometer," ujar Adi mengkomentari omongan Fikri, sementara Niko tetap serius menggerakkan kursor mouse untuk mengendalikan robot kecilnya."Kita keluarkan cengkeraman pada robot itu agar menempel di mobil itu, untuk menghemat baterai," ujar Niko."Emang cengkeramannya sekuat apa? tidak takut diterbangkan angin?" tanya Fikri yang antusias seperti mendapat mainan baru "Dia ditempatkan di belakang mobil agar bisa terlindungi angin. Cengkeramannya tidak kuat, hanya dilapisi lem seperti lem alteco.""Loh, kalau tidak bisa lepas bagaimana?" tanya Adi yang mengernyit heran, pasalnya lem itu ter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   348

    "Kau terlalu banyak mengeluh, harusnya kondisi istrimu bisa menjadi motivasi untukmu. Atau kuhadirkan juga anakmu yang masih bayi?" ancam Abimanyu. "Aku tidak akan tergerak kalau belum melihat secara langsung bagaimana kondisi istriku, juga tidak akan termotivasi kalau belum berbincang dengannya," ujar Bram dengan keras kepala. "aish! baiklah!" dengus Abimanyu akhirnya mengalah. "Sakti, Ijal ... Bawa dia bertemu istrinya, biar dia puas melihat keadaan istrinya. Ketika pergi ke sana pastikan tangan dan kakinya terikat biar tidak kabur, matanya juga ditutup biar tidak tahu kondisi jalan!" perintah Abimanyu yang tidak sabar mendengar rengekan Bram. Setelah mengatakan itu, Abimanyu kembali lagi ke ruang pribadinya, sementara Bram tersenyum. Ternyata hanya sebatas ini kemampuan Abimanyu dalam mendengarkan keluhannya, dia hanya mengikuti saja pengaturan lelaki itu ketika para pengawal itu langsung meraih tangannya untuk memasang borgol dan menutup matanya dengan kain hitam. Para pengawa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   347

    "Sakti?!" ujar Abimanyu yang melihat siapa yang mengetuk ruang pribadinya ini. "Selamat sore, Pak?" sapa Sakti yang melihat Abimanyu tengah bersantai duduk di sofa sambil bermain game di ponselnya. "Ada apa?" tanya lelaki itu masih fokus dengan ponselnya. "Pak Bram memaksa untuk bertemu dengan anda, Pak." Mendengar perkataan Sakti, Abimanyu berhenti menggerakkan jemarinya di atas layar ponsel, spontan lelaki itu menatap Sakti dengan tatapan garang. "Bukankah sudah kukatakan? kalau dia tidak boleh menemui ku kalau tugasnya dalam menstabilkan harga saham sudah berhasil, ini apa? belum ada kemajuan apa-apa," ujar Abimanyu dengan marah. "Justru itu yang akan dikatakan dan didiskusikan oleh pak Bram kepada anda, Pak." "Tidak ada negosiasi apalagi diskusi. Usir dia dari sini. Kenapa kau bawa dia ke sini tanpa bilang padaku dulu, Ha? kamu ini terlalu lancang, Sakti!" Abimanyu bertambah marah mendengarnya. "Situasi di perusahaan terlalu rumit, Pak. Bapak tidak bisa membuat hal

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   346

    Pulang kerja, seperti hari kemarin Bram dikawal oleh beberapa orang dan disupiri oleh supir baru yang juga tidak Bram kenal. Apalagi selama beberapa hari ini mereka juga tidak berinteraksi, Bram juga malas untuk bertegur sapa dengan mereka. "Antarkan saya ke tempat Abimanyu!" perintah Bram. "Bukankah Pak Abimanyu mengatakan dengan jelas, Pak Bram boleh menemuinya jika pekerjaan pak Bram selesai. Ini belum ada apa-apanya jadi pak Bram tidak berhak bertemu pak Abimanyu," ujar supir itu dengan tegas. "Kamu itu hanya sekedar supir, jadi tidak perlu mendikte saya. Saya tidak akan menyelesaikan tugas dari Abimanyu. Terserah dia sekarang, saya juga sudah buntu! saya mana bisa bekerja sendiri, saya akan bilang sama dia untuk memberi saya tim." "Ingat, Pak. Bapak harus keluarkan semua potensi dan usaha. Karena taruhannya nyawa istri dan anak bapak." "Keluarkan potensi dan usaha apa? sementara saya tidak boleh menghubungi siapapun. Memangnya saya bisa menyulap dengan sendiri nilai sah

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   345

    Mang Giman selalu membersihkan ruangan Bram pukul tujuh pagi sebelum semua karyawan datang ke kantor. Dia membersihkan ruangan Bram seperti biasa dan tidak mencurigakan, ketika dia sedang mengelap-elap meja dan merapikan dokumen diatas meja, dia segera meletakkan surat ber amplop putih itu di atas meja dekat kotak tissue. Lelaki itu menahan napas ketika melakukan itu semua, segera dia cepat-cepat keluar dan masuk toilet, di sana dia menghela napas sekuat-kuatnya, sangat ketakutan karena dia merasa gerak-geriknya dipantau dari jarak jauh oleh orang yang tidak diketahui siapa. Sungguh misterius dan menakutkan untuk orang awam seperti dia. Jam menunjukan pukul delapan pagi, semua karyawan sudah berdatangan dan sudah masuk ke ruangan kerja masing-masing. Bram sendiri datang sekitar jam setengah sembilan pagi. Ketika masuk ruangan, dia terus berkutat pada dokumen, sungguh tidak ada pegawai atau orang suruhan yang kompeten yang dia percaya sekarang. "Pak Bram, ini sudah seminggu, tetapi

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   344

    Sudah tiga hari Bram bekerja mengurus perusahannya, tetapi tidak ada perubahan sama sekali pada peningkatan nilai saham. Abimanyu sendiri mengatakan jika semua pegawai dan kolega Bram sudah dimutasi bahkan sudah dipecat dari perusahaan. Bram sendiri yang terpaksa menandatangani surat pemecatan mereka, pasalnya Abimanyu mengancam tidak akan memberikan makanan apapun pada Dhea jika dia tidak mengikuti semua perintah lelaki itu. Bram memang masuk ke kantor tetapi tetap saja rasanya seperti dipenjara. Dia tidak bisa mengontak siapapun dan meminta bantuan siapapun. Semua pekerja yang ada di kantor ini diduduki oleh orang-orang baru atau orang lama memang sudah bersekongkol dengan Abimanyu. Bram duduk dengan frustasi dengan semua kondisi ini, bahkan Adi orang kanannya sekarang tidak tahu di mana. Abimanyu memberi batas sampai tiga Minggu untuk menstabilkan nilai saham dan melakukan peralihan pemilik perusahaan dalam waktu tiga bulan. Abimanyu juga tidak bisa terburu-buru agar apa yang t

DMCA.com Protection Status