Share

238

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-22 07:22:15

"Kalian kenapa di penjara?" tanya Dhea.

"Kalau aku melakukan bisnis ilegal, aku menyelundupkan barang dari Malaysia, tapi malah diseruduk oleh petugas polisi perairan. Pasti semua Bisnisku sudah ada yang melaporkannya, pasti itu mantan suamimu yang melaporkannya, karena saat itu aku juga pernah mengkhianatinya, sampai akhirnya aku di penjara dua tahun, baru saja keluar setahun yang lalu," jawab Frans.

"Kamu yakin yang melaporkan dirimu Bang Bram?" tanya Dhea.

"Siapa lagi? dia yang mengancam ku dengan mulutnya sendiri akan menghabisi aku."

Frans menghabiskan minuman di gelasnya dengan kesal, dia berteriak memanggil pelayan cafe.

"Ada apa, Pak?"

"Ambilkan whisky!"

Pelayan itu pergi dengan terburu-buru

"Masih pagi kamu mau mabok? kendalikan dirimu, di sini ada ibu hamil," ujar Lingga dengan nada tidak suka.

"Kalau mengingat semua itu ku jadi pengen mabok dan tidak sadarkan diri," jawab Frans dengan acuh tak acuh.

"Memangnya kau mengkhianati Abang Bram seperti apa?" tanya Dhea
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Mini Adae Jangkang
wah semua nya terkait dg cerita mereka
goodnovel comment avatar
permata eka
yg ditabrak keluarga dhea....meskipun bukan klwrga kandungnya
goodnovel comment avatar
senja_45657
rombongan bu paramita lah tu ,ha .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   239

    "Jawab saja pertanyaan ku." "Aku menabrak mobil travel yang melaju di depanku di jalan tol, karena kendaraan yang aku kendarai melaju sangat kencang, jadi mobil itu terguling dan terbakar. Hampir semua penumpangnya tewas, kalau gak salah hanya satu yang masih selamat." Semua orang terdiam mendengar penjelasan Lingga yang disampaikan dengan nada acuh tak acuh, seolah-olah dia tengah membicarakan cuaca yang tidak ada penting-pentingnya sama sekali. "Sebanarnya kejadian itu bukan sepenuhnya karena human eror, mobil yang kukendarai itu remnya blong. Kalian tahu sendiri laju kecepatan di jalan tol itu seperti apa. Yah ... begitulah ceritanya. Akhirnya aku divonis hukuman dua tahun setengah dan denda lima miliyar, untuk menyantuni keluarga korban." "Aku ingat betul dengan kejadian itu, kamu langsung melarikan diri. Dan menyerahkan diri setelah dua hari menghilang, aku dan Bram ikut-ikutan mencarimu ke mana-mana. Tapi brengseknya dirimu itu, Sania yang membantumu melarikan diri malah

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   240

    Itu adalah taman di tengah kota. Pada pagi hari dan di jam kerja seperti ini, tentu saja tidak ada pengunjung sama sekali. Frans mengajak Dhea duduk di tengah taman. Dengan hati-hati lelaki itu menuntun tangan Dhea dan berjalan sambil menenteng sekantong camilan yang dia beli tadi di perjalanan. Ternyata di taman ada beberapa petugas kebersihan yang tengah menyapu daun-daun kering. Melihat pasangan muda tengah bergandengan tangan di tengah taman dan sang wanita tengah hamil, seorang petugas kebersihan itu menyeletuk pada temannya. "Lihat itu, Mar. Suaminya tampak seperti preman seperti itu, badannya di tatto dan rambutnya dicat seperti itu, tetapi dia sangat sayang sama istrinya. Tidak seperti suamiku, yang tampangnya seperti lelaki baik-baik, tahu-tahunya sering KDRT sekarang bahkan selingkuh." Gerutuan wanita petugas kebersihan yang cukup keras itu tentu saja terdengar oleh Dhea dan Frans. Mereka berdua akhirnya saling berpandangan, Frans bahkan menyeringai dengan puas. "Kau

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-24
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   241

    "Kenapa memangnya? Apa kau tahu alasannya?" "Tentu saja, Kamelia selalu terbuka padaku. Dia rela merawat lelaki itu, karena dia sendiri yang sudah membuat lelaki itu buta." "Adelia! jangan mengarang cerita, kau pikir aku akan percaya padamu? seandainya hal itu benar, apa bisa masuk logika? saat itu Kamelia masih berusia enam belas tahun, apa Bram dan Kamelia sudah bergaul ketika berusia segitu? padahal Bram ada di Jakarta dan Kamelia ada di Batam?" Mendnegar kata-kata Adelia yang tidak masuk akal itu jelas saja Dhea sangat marah. Bisa-bisanya gadis itu mengatakan jika Kamelia yang sudah membuat mata Bram buta. "Aku sudah mengatakan hal yang sebenarnya, jika kamu tidak percaya itu urusanmu sendiri, Mel. Aku juga tidak bisa menyakinkan dirimu, jika ingatanmu memang sudah tidak ada. Jika ingatanmu kembali, kau akan tahu jika yang kukatakan adalah benar." Dhea menatap tajam ke arah gadis di depannya, tetapi anehnya tatapan mata Adelia tidak melawan seperti sebelumnya, mata gadis

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   242

    "Amel ... Tolong lepaskan aku. Jika tahu kamu masih hidup, mana mungkin aku berani seperti ini. please ... " Adelia menatap Dhea dengan penuh permohonan. Adelia sangat ngeri dengan apa yang bisa wanita di hadapannya ini lakukan, dulu di sekolah ketika ada yang berani membuat konspirasi di belakangnya, wanita ini akan terus mengejarnya, hingga si pelaku di keluarkan dari sekolah. "Aku mohon demi persahabatan kita. Dulu kamu gadis yang manis dan baik hati, yang selalu membantuku dalam keadaan apapun. Ibu tiriku yang jahat, dan ibu tirimu yang jahat selalu membuat kita terpuruk, tetapi kita berdua saling menguatkan dan saling melindungi. Ketika melihat Bram pertama di jakarta dulu, yang langsung terpikir adalah kamu. Aku ingin merawat lelaki yang kau pedulikan, agar kau tenang di alam sana." Adelia tentu menyembunyikan sisi gelap Dhea yang sesungguhnya ketika menjadi Kamelia dulu. Dulu Kamelia itu di didik keras oleh kakeknya sang guru besar sekaligus seorang mantan jenderal TNI itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   243

    Viyatan berdiri dengan memengang buket bunga Lily di tangan kirinya, tangan kanannya masuk ke kantong celana. Cahaya mentari di sore hari memantul di lapisan kaca dan memancarkan cahaya hingga. Lelaki itu terus menatap sebuah nama yang terukir di sana, Elisabeth Natasya. "Eli, lihat lah akibat dari perbuatanmu itu, adikku Kamelia yang menanggung semuanya. Sampai kematiannya tetap menyisakan kisah tragis. Apa semua yang kau lakukan itu berguna?" Suara lelaki itu hanya samar terbawa angin sore, udara terasa lelah walaupun masih meniupkan aroma bunga Kamboja. Lelaki itu meletakkan buket bunga Lily itu diatas papan nama, mengusap papan nama tersebut sebentar dan berdiri kembali. "Istirahatlah dengan damai. Mulai saat ini, aku akan meraih kehidupanku sendiri. Jangan lagi membayangi kehidupanku, karena aku juga berhak meraih kebahagiaan selagi masih diberi waktu oleh Tuhan." Dengan langkah perlahan, Viyatan melangkah meninggalkan peristirahatan terakhir umat manusia, dia menatap d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   244

    "Bercerai? kapan kita bercerai?" "Apa maksudmu berkata seperti itu? bukankah kamu sudah membawa surat cerai yang harus kita datangi? di sana kamu juga sudah menandatanginya. Bukankah surat itu dibawa Adi ketika aku di dalam penjara, apakah kamu lupa?" tanya Dhea dengan wajah menyipit antara heran dan bingung. "Dhea, ternyata kamu memang selugu itu. Itu hanya surat perjanjian bercerai, tidak akan sah kalau tidak dibawa ke pengadilan dan disahkan dengan dikeluarkan akta cerai. apa kau menerima akta cerai? tidak kan? sampai saat ini, aku tidak pernah mengajukan surat itu ke pengadilan. Jadi sampai sekarang, kamu masih istriku yang sah, lagipula aku belum pernah mengucapkan kata talak padamu." speechless, Dhea mengerjakan matanya menatap lelaki di hadapannya dengan bingung, tidak tahu harus berkata apa. Selama ini dia sudah menganggap diantara mereka sudah tidak ada hubungan apapun lagi, ternyata mereka masih terikat suami istri yang sah. Apa dia sebodoh itu? hingga proses perceraia

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   245

    Dhea segera menoleh, pandangannya langsung tertuju meja rias. matanya sedikit melotot mana kala melihat kertas terlipat di dekat telepon manual. Kenapa dia tidak melihat ada kertas itu di sana dari tadi? Dhea beringsut dan mengambil lipatan kertas tersebut, benar. itu adalah tulisan Bram. 'Maaf, sayang ... Abang pergi sebentar, ada yang harus Abang bereskan. tunggu, Abang akan kembali lagi' Dhea berdecak sebal setelah membaca surat tersebut, kenapa dia tidak membaca surat itu dari tadi? sehingga perasaannya tidak perlu berantakan selama seharian ini. "Ternyata pesan dari Abang di sini!" dumel wanita itu. Bram hanya tersenyum menanggapinya. "Memangnya Abang sedang mengurus apa?" "Abang tengah membereskan sedikit urusan di jakarta. Setalah selesai Abang langsung pulang ke sini, memakai penerbangan paling akhir tadi. Kemarilah, peluk Abang. Abang benar-benar kangen." Dhea kembali menenggelamkan tubuhnya dipelukan lelaki itu. "Sudah berapa bulan si jagoan ini di sini?" uja

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   246

    Dhea membuka matanya, rasanya tubuhnya sangat lelah,tetapi suara adzan dari ponsel yang sengaja dia kadang sebagai alarm dan pengingat waktu salat menggema di kamarnya dengan begitu keras. Dhea menggeliatkan tubuhnya, ketika dia sengaja menyentuh tempat tidur di sebelahnya, masih ada sosok lelaki itu di sana. wanita itu segera menoleh dan di dapati wajah tampan dan matang suaminya masih tidur dengan nyenyak. Setelah apapun Bram, lelaki itu tidak pernah mendengkur di tidurnya, sehingga Dhea kadang suka lupa, ada orang apa tidak di sampingnya ini. Ternyata, tumben sekali dia masih di sini tidak seperti kemarin pagi yang sudah hilang ketika Dhea membuka matanya. Malam itu, Bram memang tidak tidur di ranjang seranjang dengan Dhea. Dia hanya menunggu dan memeluk hingga istrinya itu tertidur, setelah Dhea tidur, lelaki itu langsung ke luar kamar. di luar Adi sudah standby di dekat mobilnya, mereka langsung meluncur ke jakarta dengan jet pribadi. Dhea tersenyum dan mengecup pipi lelak

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   352

    Menjelang waktu yang direncanakan, para anggota organisasi Gir sudah berdatangan ke Indonesia memakai paspor turis, dengan penerbangan berbeda. mereka sudah memesan hotel yang sama dengan rekomendasi Adi melalui online. Sampai pukul satu delapan malam, semua sudah berdatangan. Adi sendiri menyewa aula diskotik untuk party umum yang pesertanya hanya diundang tamu-tamu hotel yang memiliki tiket masuk, dan mereka yang masuk hanya anggota Gir. Sehingga party ini tidak dicurigai sebagai pertemuan rahasia yang berpotensi membahayakan keamanan, karena party diadakan secara natural untuk menyambut turis asing. Adi tersenyum lega melihat orang-orang yang dulu menjadi rekan kerjanya, mereka berpelukan seperti layaknya teman sudah lama tidak bertemu. "Kami datang semua untuk mendukungmu, Di," ujar Michael dengan bahasa Inggris. Michael kini menjadi ketua organisasi, mantan tentara Amerika itu masih aktif di organisasi tersebut. "Aku juga membawa semua anggota baru, perkenalkan ...." Mich

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   351

    Bram menghela napas berat, dibelainya rambut istrinya yang kusut karena lama hanya melakukan aktifitas berbaring. "Sayang, Abang akan secepatnya datang menjemputmu. Sekarang masih belum bisa, Abang hanya menjengukmu, kuatir dengan keadaanmu. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Bram dengan hati-hati. Dhea hanya diam menatap wajah suaminya dengan kecewa, matanya bahkan sudah berkaca-kaca. Apanya yang baik-baik saja? situasinya bahkan lebih kejam dari ketika dia dipenjara dulu. Rasa kangennya yang tidak tertahan pada putranya membuatnya sulit memejamkan matanya setiap malam. Perasaan ditinggalkan oleh suaminya mengikis rasa kepercayaannya sedikit demi sedikit, sudah seminggu lebih, tetapi apakah Bram tidak bisa mengatasi masalah di perusahan? apakah pria di depannya ini sengaja memilih kekuasaan dan hartanya daripada dia? Dhea menggeleng pelan untuk menghilangkan prasangkanya. "Percayalah pada Abang, doakan Abang agar cepat membawa Dhea dari tempat ini. Abang sangat merindukan Dhea, b

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   350

    Dhea hanya bisa berbaring di tempat tidur yang cukup besar dan mewah, kasurnya empuk, kamarnya luas dengan kamar mandi yang juga cukup mewah. Tidak kalah dengan kondisi di rumah Bram dulu. Dia hanya bisa berbaring dan tidak banyak melakukan aktifitas sepanjang hari untuk menghemat tenaga. Dua butir telur rebus dan setengah liter air mineral yang dijatah kepadanya sekarang sungguh benar-benar tidak akan cukup untuk melakukan aktivitas yang lebih dari itu. Apalagi awal-awal dia hanya mengkonsumsi tiga butir telur, rasanya hampir tiga malam dia tidak bisa tidur karena kelaparan. Semakin ke sini, tubuhnya sudah terbiasa, tetapi dia juga harus menghemat energi. Sedang hari ini, dia hanya menerima jatah dua butir telur. Ini baru hari ke tujuh, tetapi rasanya sudah sangat menyiksa. Lebih tersiksa dari kondisinya di penjara dulu, padahal dulu dia sama sekali menempati kamar yang tidak layak sama sekali. Dulu dalam satu ruangan hanya ada satu buah kasur singel, yang dihuni oleh enam orang

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   349

    Niko dengan serius memantau dua komputer sekaligus, rute pelacak yang ada pada Bram, serta navigasi robot kecilnya yang terus terbang di udara. Dalam dua puluh menit, robot itu sudah menyusul mobil yang membawa Bram ke arah barat daerah Banten."Cepat sekali dia menyusul," ujar Fikri i yang juga ikut memantau gerakan robot itu."Dia terbang, bukan jalan. dalam waktu satu menit sudah mencapai belasan kilometer," ujar Adi mengkomentari omongan Fikri, sementara Niko tetap serius menggerakkan kursor mouse untuk mengendalikan robot kecilnya."Kita keluarkan cengkeraman pada robot itu agar menempel di mobil itu, untuk menghemat baterai," ujar Niko."Emang cengkeramannya sekuat apa? tidak takut diterbangkan angin?" tanya Fikri yang antusias seperti mendapat mainan baru "Dia ditempatkan di belakang mobil agar bisa terlindungi angin. Cengkeramannya tidak kuat, hanya dilapisi lem seperti lem alteco.""Loh, kalau tidak bisa lepas bagaimana?" tanya Adi yang mengernyit heran, pasalnya lem itu ter

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   348

    "Kau terlalu banyak mengeluh, harusnya kondisi istrimu bisa menjadi motivasi untukmu. Atau kuhadirkan juga anakmu yang masih bayi?" ancam Abimanyu. "Aku tidak akan tergerak kalau belum melihat secara langsung bagaimana kondisi istriku, juga tidak akan termotivasi kalau belum berbincang dengannya," ujar Bram dengan keras kepala. "aish! baiklah!" dengus Abimanyu akhirnya mengalah. "Sakti, Ijal ... Bawa dia bertemu istrinya, biar dia puas melihat keadaan istrinya. Ketika pergi ke sana pastikan tangan dan kakinya terikat biar tidak kabur, matanya juga ditutup biar tidak tahu kondisi jalan!" perintah Abimanyu yang tidak sabar mendengar rengekan Bram. Setelah mengatakan itu, Abimanyu kembali lagi ke ruang pribadinya, sementara Bram tersenyum. Ternyata hanya sebatas ini kemampuan Abimanyu dalam mendengarkan keluhannya, dia hanya mengikuti saja pengaturan lelaki itu ketika para pengawal itu langsung meraih tangannya untuk memasang borgol dan menutup matanya dengan kain hitam. Para pengawa

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   347

    "Sakti?!" ujar Abimanyu yang melihat siapa yang mengetuk ruang pribadinya ini. "Selamat sore, Pak?" sapa Sakti yang melihat Abimanyu tengah bersantai duduk di sofa sambil bermain game di ponselnya. "Ada apa?" tanya lelaki itu masih fokus dengan ponselnya. "Pak Bram memaksa untuk bertemu dengan anda, Pak." Mendengar perkataan Sakti, Abimanyu berhenti menggerakkan jemarinya di atas layar ponsel, spontan lelaki itu menatap Sakti dengan tatapan garang. "Bukankah sudah kukatakan? kalau dia tidak boleh menemui ku kalau tugasnya dalam menstabilkan harga saham sudah berhasil, ini apa? belum ada kemajuan apa-apa," ujar Abimanyu dengan marah. "Justru itu yang akan dikatakan dan didiskusikan oleh pak Bram kepada anda, Pak." "Tidak ada negosiasi apalagi diskusi. Usir dia dari sini. Kenapa kau bawa dia ke sini tanpa bilang padaku dulu, Ha? kamu ini terlalu lancang, Sakti!" Abimanyu bertambah marah mendengarnya. "Situasi di perusahaan terlalu rumit, Pak. Bapak tidak bisa membuat hal

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   346

    Pulang kerja, seperti hari kemarin Bram dikawal oleh beberapa orang dan disupiri oleh supir baru yang juga tidak Bram kenal. Apalagi selama beberapa hari ini mereka juga tidak berinteraksi, Bram juga malas untuk bertegur sapa dengan mereka. "Antarkan saya ke tempat Abimanyu!" perintah Bram. "Bukankah Pak Abimanyu mengatakan dengan jelas, Pak Bram boleh menemuinya jika pekerjaan pak Bram selesai. Ini belum ada apa-apanya jadi pak Bram tidak berhak bertemu pak Abimanyu," ujar supir itu dengan tegas. "Kamu itu hanya sekedar supir, jadi tidak perlu mendikte saya. Saya tidak akan menyelesaikan tugas dari Abimanyu. Terserah dia sekarang, saya juga sudah buntu! saya mana bisa bekerja sendiri, saya akan bilang sama dia untuk memberi saya tim." "Ingat, Pak. Bapak harus keluarkan semua potensi dan usaha. Karena taruhannya nyawa istri dan anak bapak." "Keluarkan potensi dan usaha apa? sementara saya tidak boleh menghubungi siapapun. Memangnya saya bisa menyulap dengan sendiri nilai sah

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   345

    Mang Giman selalu membersihkan ruangan Bram pukul tujuh pagi sebelum semua karyawan datang ke kantor. Dia membersihkan ruangan Bram seperti biasa dan tidak mencurigakan, ketika dia sedang mengelap-elap meja dan merapikan dokumen diatas meja, dia segera meletakkan surat ber amplop putih itu di atas meja dekat kotak tissue. Lelaki itu menahan napas ketika melakukan itu semua, segera dia cepat-cepat keluar dan masuk toilet, di sana dia menghela napas sekuat-kuatnya, sangat ketakutan karena dia merasa gerak-geriknya dipantau dari jarak jauh oleh orang yang tidak diketahui siapa. Sungguh misterius dan menakutkan untuk orang awam seperti dia. Jam menunjukan pukul delapan pagi, semua karyawan sudah berdatangan dan sudah masuk ke ruangan kerja masing-masing. Bram sendiri datang sekitar jam setengah sembilan pagi. Ketika masuk ruangan, dia terus berkutat pada dokumen, sungguh tidak ada pegawai atau orang suruhan yang kompeten yang dia percaya sekarang. "Pak Bram, ini sudah seminggu, tetapi

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   344

    Sudah tiga hari Bram bekerja mengurus perusahannya, tetapi tidak ada perubahan sama sekali pada peningkatan nilai saham. Abimanyu sendiri mengatakan jika semua pegawai dan kolega Bram sudah dimutasi bahkan sudah dipecat dari perusahaan. Bram sendiri yang terpaksa menandatangani surat pemecatan mereka, pasalnya Abimanyu mengancam tidak akan memberikan makanan apapun pada Dhea jika dia tidak mengikuti semua perintah lelaki itu. Bram memang masuk ke kantor tetapi tetap saja rasanya seperti dipenjara. Dia tidak bisa mengontak siapapun dan meminta bantuan siapapun. Semua pekerja yang ada di kantor ini diduduki oleh orang-orang baru atau orang lama memang sudah bersekongkol dengan Abimanyu. Bram duduk dengan frustasi dengan semua kondisi ini, bahkan Adi orang kanannya sekarang tidak tahu di mana. Abimanyu memberi batas sampai tiga Minggu untuk menstabilkan nilai saham dan melakukan peralihan pemilik perusahaan dalam waktu tiga bulan. Abimanyu juga tidak bisa terburu-buru agar apa yang t

DMCA.com Protection Status