Share

18. Perkenalan keluarga

Penulis: Nainamira
last update Terakhir Diperbarui: 2023-10-01 07:38:37

Part 18

Setelah salat Zuhur, ada dua mobil yang datang ke rumah kontrakan Dhea. Semua keuarga Intan keluar menyebut kedatangan calon menantu baru mereka. Anak-anak Om Muhtar hanya Candra yang tidak datang. Andra dan Hendra datang bersama istri dan anak-anak mereka, Afkar hanya menelpon jika jam tiga dia akan menyusul.

Dhea, Intan dan Paramita tidak ikut keluar menyambut Bram karena kesehatan Paramitha, akhirnya Intan yang mati penasaran tidak bisa melewatkan untuk melihat calon suami Intan.

Di halaman rumah Dhea, terlihat di sana enam orang yang berdiri berhadapan dengan keluarga Intan. Seorang lelaki yang masih terlihat muda memakai stelan jas warna hitam, wajahnya cukup tampan, tetapi di sebelahnya bergelayut seorang wanita cantik yang juga masih muda, mungkin mereka suami istri kalau dilihat dari gestur interaksi diantara mereka, selanjutnya di sebelah wanita muda itu terdapat wanita paruh baya yang berpenampilan elegan, sanggul wanita itu terlihat sangat kekinian dengan dihiasi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
Dea happy ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   19. Makan siang keluarga

    Part 19Akad nikah terucap dari bibir Bram dengan cepat dan akurat, hanya satu kali lafaz semua saksi sudah mengatakan sah. Secepat dia mempersiapkan pernikahan instan ini, membuat Dhea tidak sadar jika dirinya saat ini sudah menyandang gelar seorang istri. Ketika Bram mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengannya, Dhea justru terbengong, hingga deheman lelaki itu menyadarkannya. Cepat-cepat perempuan yang sudah tidak gadis lagi itu menyambut uluran tangan lelaki yang kini sudah menjadi suaminya dan mencium punggung tangannya dengan takjim. Bram hanya mengelus kepala Dhea sambil membisikkan sebuah doa yang entah apa maknanya Dhea juga tidak paham.Bram menyerahkan bingkisan mahar yang sudah disiapkan oleh Adi. Yaitu atau set perhiasan, dari kalung, gelang dan anting, hanya cincin yang dia keluarkan dan menyematkan ke jari manis wanita itu.Semua keluarga bersyukur dan khausuk memanjatkan doa, Intan justru yang paling antusias menyaksikan pernikahan sepupunya itu. Dari awal sampai a

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   20. Malam pertama tak sesuai ekspektasi

    Part 20Setelah mengantar keluarganya ke bandara, Bram langsung membawa Dhea ke rumah kontrakannya. Paramitha sudah pulang sejak tadi, ketika sampai di rumah, Dhea melihat suster Halimah sudah ada di rumahnya. "Suster Halimah datang sekarang?" tanya Dhea dengan rasa penasaran."Iya, besok pagi kita akan langsung membawa ibu ke Jakarta. Kamu harus bersiap-siap, kita akan terbang pada penerbangan pertama," jawab Bram sambil turun dari dalam mobilnya.Dhea menyusul Bram dengan tergesa, karena baju kebayanya belum diganti, dia terpaksa mengangkat kain kebayanya lebih tinggi agar tidak kesulitan berjalan."Kenapa cepat sekali perginya?" protes gadis itu."Apakah kau tidak ingin ibumu cepat sembuh? Lebih cepat lebih baik, bukan?" Dhea tergagap mendengar perkataan lelaki itu, dia sedikit kesal. Lelaki ini benar-benar selalu mengambil keputusan sendiri tanpa memberitahunya terlebih dahulu. Semua serba perintah dadakan, lama-lama Dhea bisa mati muda kalau begini."Lagipula siapa yang tidak ing

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   21. Siapapun dilarang membuka kamar itu

    Part 21Kecanggungan masih meneyelingkupi interaksi kedua orang yang sudah sah menjadi suami istri itu ketika mereka sudah duduk bersama di kabin pesawat kelas bisnis ini. Bram masih saja membuka tab-nya dan mengerjakan sesuatu dengan benda tersebut, tampak serius dan mengabaikan seseorang yang berada di sampingnya.Dhea yang duduk di dekat jendela hanya sesekali memandang ke luar jendela dan sesekali membaca majalah yang sudah tersedia di sana. Ketika bosan dengan kegiatan tersebut, Dhea hanya menatap dan menekuri wajah suaminya yang tampak dari samping.Lelaki itu terlihat begitu tampan dan maskulin, rahangnya yang keras dan tegas itu mengeluarkan aura pemimpin yang mendominasi, sehingga setiap perintah dan perkataan lelaki itu sulit Dhea bantah. Dhea sebenarnya sudah cukup puas memandangi wajah suaminya ketika dia bangun tadi pagi, mendapati lelaki itu tengah mendengkur dengan lelap di sampingnya. Entah jam berapa dia masuk kamar dan berbaring, tetapi hal itu cukup membuat Dhea le

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   22. Selamat atas pernikahanku

    Part 22"Kau, jangan coba-coba mendekati kamar itu, apalagi membukanya! Siapapun tidak aku izinkan untuk menyentuh gagang pintunya, apalagi membukanya, kau bahkan mau menempatinya?" Bram mengatakan semua itu dengan nada emosi, lelaki itu bahkan mengacungkan jari telunjuknya ke arah Dhea sebagai ancaman. Dhea yang melihat reaksi lelaki itu begitu berlebihan tampak terkejut, matanya bahkan membulat sempurna, awalnya Dhea menyangka kemerahan Bram itu karena Dhea yang berniat pisah kamar dengan Bram, tetapi perkataan lelaki itu jelas-jelas marah karena Dhea yang berniat untuk menempati kamar di sebelahnya. Kenapa lelaki itu semarah itu? Kamar siapa sebenarnya itu? Sepertinya banyak misteri yang melingkupi kehidupan lelaki ini. Melihat gadis ini begitu terkejut, Bram menghela napasnya dengan berat, mengatur kembali emosinya yang tiba-tiba saja tidak terkendali. "Dhea ... Sudah kubilang tadi, sebagai suami istri kita harus tinggal satu kamar, bagaimana hubungan kita ada kemajuan jika kita

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   23. Suka sesama jenis?

    Part 23Sore itu, Bram keluar rumah dengan alasan pekerjaan, dia bahkan dijemput asistennya yang lain bernama Fikri, selain Adi ada beberapa karyawan yang merangkap asisten Bram. Fikri ini pekerjaan utamanya adalah seorang sekretaris utama, ada beberapa asisten sekretaris yang juga berjenis kelamin laki-laki di perusahaan. Bram tidak pernah dikelilingi pegawai wanita, pegawai wanita hanya bertugas di departemen lain, jauh dari jangkauannya. Fikri terlihat begitu sopan, Adi memang sopan, tetapi Fikri ini lebih sopan dan ramah, perkataannya halus dan begitu sungkan kepada Dhea, seperti kepada majikannya saja.Hal itu membuat Dhea juga bersikap sama kepadanya, sopan dan segan."Aku ada pekerjaan yang tidak bisa ditunda, mungkin akan pulang malam. Kamu makan dan istirahat, ya? Besok pagi baru kita antar Ibu ke rumah sakit," pamit Bram saat itu.Sepeninggalan Bram, Dhea juga bermaksud untuk menjajal kolam renang tersebut setelah puas menciumi bunga mawar yang begitu harum serta memetiknya

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   24. Kesedihan Dhea mengenang ayah dan adiknya

    Part 24Dhea kembali terbangun pagi ini tepat pukul lima pagi, dia segera mengecek ponselnya, kemarin dia sudah menyetel aplikasi azan di HP-nya, kenapa tidak berbunyi? Wanita muda itu mendesah, ternyata ponselnya memang dimatikan nada deringnya.Dhea menarik selimutnya, ternyata di sebelahnya suaminya tertidur dengan nyenyak. Kapan lelaki ini pulang ke rumah? Tadi malam Dhea tidur jam sebelas malam, lelaki ini belum pulang ke rumah. Sayangnya Sania tidak bisa menemaninya lebih lama, sehingga adik iparnya itu pulang pukul sepuluh malam.Dhea beranjak ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu, ketika keluar kamar mandi, ternyata Bram sudah bangun, dia tengah duduk di pinggir ranjang dengan kakinya menjuntai mengenai lantai."Sudah bangun, Bang? Ayo kita salat subuh berjamaah," ajak Dhea sambil mengambil mukena di lemari."Iya, tunggu sebentar!" Dengan langkah gontai, Bram menuju kamar mandi, sementara Dhea menggelar sajadah untuknya dan suaminya.Bram langsung mengenakan kain sarung da

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   25. Mengikuti kemauan Sania

    Part 25"Dhe, Abang sudah membeli tiket pesawat, jam lima sore kamu berangkat dari bandara. Maaf, kamu pulang sendiri, ya? Abang belum bisa ke Palembang dulu, Abang harus menyelesaikan pekerjaan di sini. Kamu nanti diantar sama Fikri."Bram mengatakan itu di mobil tanpa menoleh ke arah Dhea, tatapannya fokus ke jalan raya, dengan tangannya yang terus mengendalikan stir mobil.Tentu saja Dhea menoleh mendengar perkataan lelaki ini, sibuk? Sepertinya suaminya ini selalu saja sibuk."Mas Fikri akan mengantar sampai mana?" Akhirnya hanya itu yang bisa Dhea tanyakan, dia tidak perlu mencampuri urusan 'Pekerjaan' suaminya."Tentu saja diantar sampai Palembang. Dan lagi, kamu jangan memanggil Fikri dengan embel-embel Mas. Panggil namanya saja, Fikri!" decak Bram, menyadari itu Bram sendiri tidak tahu kenapa dia merasa tidak senang."Oh, iya. Baiklah." Dhea tidak paham apa yang dimaksud Bram, Fikri kan usianya pasti lebih tua darinya, apa salahnya memanggilnya 'mas'"Tapi, Bang, cukup antar

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-08
  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   26. Gebetan Sania

    Part 26"Fikri! Kenapa kau ke sini? Bukankah aku sudah menyuruhmu mengantar istriku ke bandara?" Bram yang baru keluar dari ruang rapat sangat terkejut mendapatkan sekretaris nya datang menemuinya. "Pak, maafkan saya! Dari tadi saya telpon bapak tidak mengangkat panggilan saya," keluh Fikri. Bram mengernyitkan dahi, dia baru ingat jika ponselnya tertinggal di mobil karena dia harus buru-buru menemui Mr. Xiang Lee. Seorang investor dari China yang akan melakukan kerja sama pembangunan sebuah gedung olah raga di Singapura, perusahaan Bram berperan sebagai desain arsitektur dan bahan bangunan, berupa pasir dan koral. Mereka melakukan rapat di salah satu hotel bintang lima tempat Mr. Xiang menginap di luar Jakarta. "Maaf, HP-ku ketinggalan di mobil. Apa kau bisa mengambilkannya? Ini kunci mobilnya!" perintah Bram melemparkan kunci ke arah Fikri.Sebelum Fikri beranjak, Bram kembali mencecar pertanyaan kepadanya."Jadi, istriku siapa yang mengantar ke bandara?""Tadi sewaktu saya sampai

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-09

Bab terbaru

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   364

    Ketika Lingga datang, mereka berdua menjadi lebih bersemangat, apalagi Lingga datang menggunakan motor Ninja sport yang menampilkan kejantanan dan keberaniannya. Orang-orang yang berkumpul di sana langsung curiga dengan kedatangan Lingga yang misterius, tetapi kedatangan Lingga juga teralihkan dengan kedatangan beberapa mobil sedan hitam yang datang dengan kecepatan tinggi dengan suara mendecit dari gesekan roda dan aspal. "Siapa mereka?" seru Frans dengan sikap waspada. "Sepertinya rombongan Adi sudah datang," jawab Bram ketika melihat siapa yang keluar dari mobil paling depan. "Sepertinya akan ada pertempuran besar, Ayo kita ke sana!" "Tunggu! urusan pertempuran di luar, itu urusan Adi. tugas kita hanya menyelamatkan Dhea. Cepat kita cari kesempatan!" "Kau benar, Bram. Aku akan memanggil Lingga!" Suasana semakin riuh dan mencekam. Kedatangan rombongan Adi benar-benar memprovokasi massa yang berjaga. Frans terbelalak ketika melihat rombongan bertato itu merangsek ke ara

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   363

    "Eits, sebentar! kita harus memikirkan strategi bagaimana sampai ke sana? gak lihat gerombolan itu berkumpul? mereka siap menebas siapa saja yang mencurigakan," peringat Frans mencengkeram lengan Bram yang sudah tidak sabaran akan pergi ke rumah itu. "Jadi kita harus bagaimana? Dhea pasti sudah sangat menderita di sana," ujar Bram dengan nada putus asa. "Jangan gegabah, bukannya kita menolongnya yang ada malah kita yang mati konyol." Frans mengeluarkan tas ransel kecil yang dari tadi tersemat di punggungnya dan mengeluarkan benda dari sana, itu adalah teropong jarak jauh yang sudah dia persiapkan "Aku datang dengan persiapan, punya akal itu dibuat mikir." Bram hanya berdecak sebal Mendengar nada ejekan dari lelaki ini. "Lihat, itu siapa yang berada di balkon. Dia juga tengah mengamati sekitar dengan teleskop." "Mana?!" Bram langsung merampas teleskop yang sedang digunakan oleh Frans. Jarak rumah berpilar kepala naga itu cukup jauh, sekitar empat ratus meter dari tempat

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   362

    Jam sebelas malam, Bram langsung mengajak Frans keluar, lagi pula dia juga tidak bisa tidur pada saat-saat seperti ini. Hari yang ditunggunya akhirnya datang, ketegangan jelas menyelimuti suasana hatinya. "Di mana mereka menyekap Dhea?" tanya Frans "Di daerah tanjung Priok. Kita akan langsung ke sana." "Kita langsung serang aja." "Kau datang ke sini mau mengacau? kita akan mengikuti rencana mereka." "Ngomong-ngomong siapa mereka?" "Orang-orang yang diatur oleh Adi." "Apa kau yakin mereka bisa mengalahkan Antonio? Aku baru saja mendapat kabar dari teman geng mafiaku di sini, mereka sekarang tengah beroperasi disewa oleh seseorang yang cukup berkuasa, kalau tidak aku bisa menyewanya untukmu." "Geng siapa lagi yang kau bicarakan?" "Geng Zeus, dia geng paling berkuasa di jakarta." "Tidak bisakah kau tidak lagi berhubungan dengan para geng seperti itu? ingat, kau bilang akan insyaf." "Ya, aku hanya memanfaatkan jasa mereka. Tapi sayang mereka sudah disewa." "Kau bi

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   361

    "Jadi memang ada orang yang menargetkan Dhea?" tanya Frans dengan kuatir. "Tepatnya perusahaan Aditama yang menjadi target. Dhea hanya dijadikan sandera." "Itu sama saja! yang jelas mereka akan mencekai Dhea. Aku harus menolongnya!" "Bagaimana kau akan menolongnya? sudahlah. aku akan pulang ke jakarta." "Aku ikut! Dengar? aku ikut!" Lingga hanya pasrah menatap orang di depannya. Tentu saja tiket yang dipesan mendadak akan sulit di dapatkan. Sekarang bahkan sudah jam delapan malam. "Kamu bisa menyusul besok pagi, sekarang adalah penerbangan terakhir hari ini. Aku pulang duluan," ujar Lingga yang tidak sabaran. "Kalau begitu kau pulang besok juga," ujar Frans dengan keras kepala. "Hei, Sania tengah menungguku di bandara. Ngapain juga aku menunggumu? kau bisa pergi sendiri ke jakarta. Lagian kamu juga sudah sembuh tidak ada yang perlu dikuatirkan." Malam itu Lingga lngsung pergi ke jakarta, keesokan harinya Frans juga tidak bisa mendapatkan tiket pada penerbangan awal k

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   360

    "Apa Abimanyu juga menyuruhmu melayaniku di atas ranjang?" tanya Antonio dengan tatapan kelam. "Benar, Tuan." Antonio tersenyum senang, setiap kali ke Indonesia Abimanyu selalu menghadiahkan dirinya seorang gadis muda. Tetapi kali ini dia memberikan sekretarisnya yang cantik ini, Antonio sudah tertarik dengan Inggit saat pertama kali bertemu, Abimanyu berjanji memberikan gadis itu jika Antonio benar-benar sudah membantunya merebut perusahaan milik Bram. "Tapi, pak Abimanyu belum resmi dilantik jadi CEO Aditama grup. Jadi saya belum bisa melayani anda," jawab Inggit. "Ah, sial! besok semua akan terwujud, apa bedanya besok atau sekarang?" "Masalahnya saya masih perawan, Tuan. Saya akan memberikan malam pertama saya pada momen yang tepat." Mata Antonio berbinar mendengar kata perawan. seumur hidupnya dia baru dua kali berhubungan dengan gadis perawan dan sensasinya sulit untuk dilupakan. Apalagi gadis asia yang memiliki tubuh mungil tentu akan tambah menggairahkan. Jadi dia d

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   359

    "Pak, Yudith melapor, katanya kita harus waspada, anak buah Antonio sudah menyebar untuk melindungi Abimanyu. Mereka besok akan mengadakan rapat internasional dengan mitra mereka dari Vietnam, Kamboja dan Myanmar," lapor Regan pada Adi. Adi mendadak menatap Michael yang berada di hadapannya, saat ini mereka tengah berada di ballroom hotel karena mengadakan pesta sekaligus rapat rahasia mereka. "Bagaimana, Coach?" "Rapat internasional apa? rencana mereka tidak akan terwujud! Adi, persiapkan semua penyerangan. Kalian awasi rumah dan juga orang-orang yang berseliweran di sekitar rumah Abimanyu. Lihat perawakan mereka, jika tubuh mereka tampak atletis dan terlatih, kemungkinan itu anak buah Antonio yang melindunginya." Adi dan anak buahnya segera menyebar. Entah kenapa di sekitar rumah Abimanyu yang pertama dikunjungi Bram dan yang keduanya juga waktu itu mendadak banyak pedagang asongan dan pegangan keliling yang berseliweran, padahal dulunya tidak pernah melihat orang tersebut.

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   358

    Kedatangan Antonio sudah diprediksi oleh Michael, lelaki itu hanya tersenyum simpul mendapatkan laporan tersebut. Sudah terlalu lama dendam itu dia simpan dan sekarang waktunya membalas semuanya. Kebetulan sekali rekan lamanya Adyaksa juga meminta bantuannya untuk menghabisi mitra Antonio. Michael teringat kejadian sepuluh tahun lalu di Colombia. Saat itu dia menjadi interpol bidang pemberantasan narkoba, asal Negera Michael sendiri berasal dari inggris. Lawannya adalah memberantas mafia Colombia, siapa sangka kalau para mafia lokal di sana disokong oleh Antonio. Beberapa bisnis Antonio di sana dihancurkan oleh Michael dan anak buahnya, maka Antonia begitu dendam, sehingga Antonio membalas Michael dengan menghabisi anak dan istrinya yang berdomisili di kota London. Dendam itu akhirnya berlanjut, Michael sendiri keluar dari instansinya dan bergabung dengan GIR, di sana Michael sendiri ingin membalaskan dendam pribadinya pada Antonio. "Dia menginap di Swiss-Belhotel. Apa anda ak

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   357

    "Kamu saja yang menghubungi mereka, terutama peretas nomor baru itu, aku banyak kerjaan," ujar Bram dengan malas dan meletakkan lagi map di atas meja "Apa? hei, Pak. aku bukan pelayanmu, tidak usah menyuruh-nyuruh. sudah untung Pak Abi membantu anda untuk mencari sumber masalah yang menimpa perusahaan, daripada mengandalkan anda yang tidak punya kemampuan sama sekali sudah hampir dua Minggu," gerutu Anggit. "Aku tidak kenal dunia peretas. Kamu hanya memberikan datanya saja tanpa kontak yang bisa dihubungi, bagaimana aku bisa melakukan itu?" Bram tak kalah nyokot dengan wanita ini. "Lah itu tugas anda mencari tahu. Anda kan bos besar, tentu anda bisa mencari tahu hal sepele seperti itu." "Bagaimana aku mencari tahu? sedangkan aku tidak diberi akses untuk menghubungi orang-orang yang bisa membantuku? sebaiknya kamu cari tahu sendiri. Apalagi itu si peretasan nomor satu, Agen 47. Dia bukan orang sembarangan yang bisa ditemui siapa saja kalau gak punya koneksi untuk akses kepadany

  • Pasangan Kencan Butaku Ternyata Bos di Tempat Kerja   356

    "Menghubungi siapa Bram?" tanya Abimanyu setelah memonitor cctv sekarang Bram tengah mengotak-atik ponselnya. "Dia tidak senang chating dengan siapapun, Pak," ujar anak buahnya yang bertugas menyadap ponsel Bram. "Terus sedang apa dia sibuk mengetik di ponsel?" Abimanyu tidak percaya setelah melihat rekaman itu, seperti seseorang yang tengah berjalan chat. "Dia mungkin sedang memakai aplikasi lain, atau sedang searching di laman berita atau sedang menghitung dengan kalkulator." "Kok bisa, ya? coba perhatikan ponselnya! "Ponselnya masih merek dan seri yang sama, Pak." "Coba kau hubungi dia!" Lelaki itu langsung menekan nomor Bram, untung saja Bram sudah meletakkan ponselnya di laci meja, ketika mendengar ponselnya berdering, dia segera mengambil ponsel yang berada di sebelah ponsel barunya, melihat siapa yang menelpon, dia langsung menjawabnya. "Halo? ada apa?" ujar Bram dengan malas. "Bram, kau bekerja yang benar, malah sibuk main ponsel. bagaimna mau menyelesaikan t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status