Share

Bab 173. Kabar buruk

Penulis: SILAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-12 12:32:13
Kabar bahwa Jonathan telah menghirup udara bebas dari penjara membuat Javier terus waspada. Ia tahu benar, pria itu bukan tipe yang memaafkan. Terlebih, ancaman yang Jonathan sampaikan semalam melalui telepon mengisyaratkan satu hal, serangan sudah di ambang pintu.

Dengan langkah tegas, Javier melintasi koridor panjang gedung perkantoran megahnya. Dokumen tebal di tangannya dibolak-balik dengan kecepatan seorang profesional yang terbiasa mengelola risiko tinggi.

“Ada beberapa kekurangan dalam laporan bulan ini. Pastikan orang yang bertanggung jawab meninjaunya kembali. Aku tidak ingin ada kesalahan sekecil apapun,” ucapnya dingin, menyerahkan dokumen itu kepada asistennya sebelum melangkah masuk ke lift.

Di dalam lift, hanya ada Javier dan asistennya. Mereka turun dari lantai empat puluh menuju lantai dasar. Suasana hening menyelimuti ruangan sempit itu hingga ponsel Javier tiba-tiba berdering. Tanpa repot-repot melihat layar, ia langsung menjawab panggilan tersebut.

“Halo?”

“Hai, Javi
SILAN

Semoga suka :)

| 2
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
SILAN
udah umurnya wkwk
goodnovel comment avatar
Puji Chelsky
kenapa malah pada meninggal huuuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 174. Ancaman Jonathan

    Beberapa waktu sebelumnya, hari terlihat cerah, udara jauh lebih hangat dari biasanya. Banyak bunga bermekaran di taman belakang rumah Pamela yang tercium wangi bersamaan angin yang berhembus lembut, Pamela duduk di sana menikmati keindahan itu.Keheningan menyelimuti sekitarnya, diusia yang tak lagi muda, ia hanya bisa menatap keindahan dunia dengan kesadaran bahwa waktu terus bergulir, namun tubuhnya justru harus duduk di kursi roda seperti ini dalam jangka waktu yang cukup lama.Sambil menghirup udara segar, Pamela merenung. “Setelah semua yang terjadi, setidaknya Freya hamil lagi, kali ini tanpa paksaan dariku.” Senyumnya tipis, namun matanya menyiratkan kelelahan yang cukup dalam.Matanya terpejam sejenak, setelah beberapa saat telinganya mendengar suara langkah kaki mendekat. Tanpa menoleh, ia mengira itu perawat pribadinya yang datang membawakan teh hangat seperti biasa. Namun, suara berat dan dingin yang menyapa justru membuat darahnya membeku."Sudah cukup lama tidak bertemu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 175. Tertangkap lagi

    Dalam sebuah ruangan yang remang, aroma rokok bercampur alkohol menciptakan atmosfer pekat yang menyesakkan. Di sudut ruangan, beberapa pria duduk dengan ekspresi datar, sementara di balkon, seorang pria berdiri dengan tatapan kosong menembus gelapnya malam. Asap rokok keluar dari bibirnya, perlahan menghilang di udara."Miris sekali, Eben," gumam Jonathan dengan nada penuh ejekan. Ia menghembuskan asap terakhir dari rokoknya, matanya menyipit. "Kau terlalu lemah untuk bertahan hidup. Tapi tenang saja, Nak, aku akan membalaskan dendammu pada Javier."Senyum sinis menghiasi wajahnya yang keras. Jonathan menoleh ke dalam ruangan, memandangi rekan-rekannya sambil menyulut rokok baru. "Pamela pasti sudah mati. Wanita tua sepertinya tidak akan bertahan lama setelah insiden itu."Namun, ketenangan malam itu terusik oleh suara langkah kaki. Jonathan menoleh, senyum licik muncul di wajahnya saat melihat tamu tak diundang melangkah masuk."Morgan," ucap Jonathan santai, menghisap rokoknya lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 176. Rahasia apa?

    Morgan duduk di ruang tamunya yang temaram. Hening, hanya suara jam dinding yang terdengar menggema. Di belakangnya, salah satu anak buahnya bernama Victor berdiri dengan sikap setengah ragu."Bos," suara Victor memecah keheningan. "Kenapa Anda tidak memberi tahu Javier apa yang sebenarnya terjadi?"Morgan tidak langsung menjawab. Ia memejamkan mata, menyandarkan tubuhnya ke sofa, dan menghela nafas panjang. "Percuma. Javier tidak akan percaya. Dia terlalu larut dalam dendamnya untuk mendengar apapun dariku.""Tapi jika Anda tidak memberitahunya, dia akan menyimpan kesalahpahaman yang begitu besar, berpikir bahwa Anda berniat untuk membunuhnya."Morgan membuka matanya perlahan, memandang Victor dengan sorot yang dingin namun tenang. "Javier bukan anak kecil, jika memang dia berpikir aku akan membunuhnya maka biarkan saja. Oh ya, apa kau tau bagaimana kondisi Pamela sekarang?""Kondisinya kritis, beliau mengalami patah tulang punggung dan kemungkinan dia hidup sangat tipis." jawabnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 177. Keputusan akhir

    Tiga hari berlalu dan akhirnya sidang keputusan dilakukan, semua bukti sudah Javier pegang sehingga bukan hal sulit baginya untuk mengirim Jonathan kembali ke penjara dalam waktu yang lebih lama.Dalam sidang itu Morgan juga ikut hadir, menyaksikan hakim memberikan hukuman. Di kursi terdakwa, Jonathan duduk dengan tatapan penuh amarah. Hakim mengetukkan palunya, mengumumkan keputusan yang membuat seluruh ruangan terdiam sejenak."Terdakwa Jonathan akan dihukum tiga puluh tahun penjara atas kejahatan yang telah terbukti di pengadilan ini."Wajah Jonathan memerah, rahangnya mengeras. Ia bangkit dari kursinya, tampak berniat meluapkan amarahnya kepada Javier. Tapi beberapa polisi segera mengamankan tubuhnya yang berontak, membawanya keluar dari ruang sidang dengan paksa.Sementara itu, Morgan yang hadir sebagai saksi bisu tetap tenang di sudut ruangan. Saat semua orang mulai keluar, Javier melirik ke arahnya. Di luar gedung, Morgan sudah berdiri santai, membakar ujung rokoknya dengan ger

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 178. Salah paham

    Beberapa hari telah berlalu, dan Javier memutuskan untuk menemani Freya mempersiapkan hadiah pernikahan untuk David. Tak hanya itu, agenda belanja mereka berlanjut ke kebutuhan rumah tangga. Freya yang tengah mengandung tak bisa mengelak dari perhatian Javier yang begitu antusias sejak pagi.“Kau harus lebih banyak makan buah. Kondisi calon anak kita harus dijaga agar tumbuh sehat,” ujar Javier dengan nada serius sambil mendorong troli menuju area buah.Freya tersenyum kecil, mengikutinya dari belakang. Ia melihat bagaimana Javier memilih buah-buahan segar dengan penuh semangat, memeriksa setiap apel, jeruk, hingga melon seperti seorang koki yang memastikan bahan terbaik untuk masakannya.Melihat ada area sayuran di sebelah, Freya berbelok untuk mengambil beberapa yang diperlukan. Namun tak lama kemudian, Javier sudah berdiri di sampingnya. “Aku tidak pernah mengira belanja seperti ini denganmu akan terasa menyenangkan,” katanya sambil mengambil salah satu sayuran yang Freya pilih dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 179. Perlahan terungkap

    Javier melepaskan cengkraman tangannya dari kerah baju Morgan. Wajahnya dipenuhi keterkejutan, sulit mempercayai apa yang baru saja ia dengar."Aku tidak salah dengar apa yang kau katakan barusan, kan?" tanya Javier.Freya yang berdiri di ambang pintu tampak panik. Ia tak pernah berniat membongkar rahasia itu di saat seperti ini. Tatapannya beralih dari Javier ke Morgan, yang kini tampak jauh lebih tenang dari yang ia duga.“Javier, aku... aku tidak bermaksud…” suara Freya serak, bergetar, seolah mencari kata-kata yang tepat.Javier menggeleng cepat, memotong ucapan Freya. “Itu tidak mungkin. Ayahku adalah Rodeo. Dia sudah meninggal. Ini pasti salah!” suaranya meninggi, mencoba menolak kenyataan.Freya menggigit bibirnya, merasa bersalah. Tapi Morgan, alih-alih terlihat marah, ia hanya menatap Javier dengan ekspresi tenang, seperti sudah mempersiapkan diri untuk momen ini sejak lama.“Itulah sebabnya aku tidak pernah memberitahumu,” ujar Morgan pelan. “Aku tahu kau tidak akan pernah m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 180. Kejutan

    Sementara waktu, Javier kehilangan jejak dimana Morgan pergi. Tapi hari ini, ia ingin mengesampingkan rasa penasarannya mengenai alasan Morgan tentang apa yang terjadi di masa lalu. Hari pernikahan David dilangsungkan hari ini, dan Javier telah menyiapkan sesuatu di hari kebahagiaan orang yang cukup dekat dengan Freya.Pesta berlangsung di luar ruangan, dengan pemandangan puncak musim semi yang memukau. Semua mata tertuju pada seorang wanita anggun dalam balutan gaun pernikahan berwarna putih gading yang melangkah menuju altar.Di sisi altar, David berdiri dengan senyum lebar, menatap penuh cinta pada wanita yang akan menjadi istrinya. Prosesi pemberkatan berlangsung khidmat, diiringi doa dan restu dari para tamu yang hadir. Saat momen tukar cincin tiba, Felix muncul dengan langkah penuh percaya diri mengenakan setelan kecil berwarna putih, membawa kotak cincin dengan senyuman lebar di wajahnya.Freya yang duduk di antara para tamu, tak bisa menahan rasa bangga saat melihat putranya me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 181. Fakta yang mulai terungkap

    Di antara pesta pernikahan David yang masih berlangsung, Freya duduk dengan pikiran, apakah ia baru saja mimpi bahwa Javier melamarnya di pesta pernikahan itu? Rasanya tidak mungkin secepat ini Javier memutuskan bahwa dia akan menikah lagi, namun saat ia menunduk dan melihat cincin berlian yang mahal itu ada di jari tangannya, semua perasaan ragu Freya terjawab.Tentu saja Javier tidak bercanda dan apa yang Freya pikir mimpi, semuanya nyata. Hatinya masih berdebar mengingat saat Javier mengutarakan perasaannya di depan semua tamu undangan.Sudut bibirnya tertarik membentuk senyum, tatapannya tertuju pada sosok pria bertubuh besar mengenakan pakaian rapi berwarna abu-abu. Javier terlihat sedang bicara dengan David sebelum tatapan Javier mengarah pada Freya, pria itu tersenyum."Dia tau cara membuatku merasa berdebar debar hanya dengan menunjukkan senyumannya." batin Freya sambil membalas senyuman Javier.Tak lama, lamunan Freya teralihkan oleh kedatangan kedua putranya. "Bu, apa ayah da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    TAMAT

    Suasana makan malam itu dipenuhi kehangatan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Lilin di atas meja makan memancarkan cahaya temaram, memantulkan kilau lembut di permukaan piring dan gelas kristal. Aroma masakan rumahan yang menggugah selera menyatu dengan tawa dan percakapan ringan yang mengalir begitu alami, menciptakan momen yang terasa seperti potongan kecil kebahagiaan.Freya duduk di bersebelahan dengan Javier, matanya menelusuri wajah-wajah yang dicintainya. Sesekali, pandangannya tertuju pada pasangan anak-anaknya yang duduk berdampingan, menikmati hidangan yang ia siapkan dengan sepenuh hati. Ada senyum kecil di sudut bibir Freya, senyum penuh kebanggaan dan rasa syukur yang sulit disembunyikan.Mereka berbicara dalam nada lembut, berbagi cerita tentang hari mereka, sementara suara denting garpu dan sendok sesekali terdengar, menambah harmoni pada suasana. Freya memperhatikan cara anak-anaknya saling bertukar pandang, tertawa pada lelucon sederhana, dan berbagi piring kecil

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra chapter 46

    Kediaman rumah Javier hari ini seperti panggung pertunjukan yang dipenuhi dengan aktivitas yang tak pernah berhenti. Para pelayan berlarian ke sana kemari, menyiapkan meja, kursi, dan dekorasi untuk makan malam keluarga yang spesial malam ini. Suasana riuh rendah terdengar dari halaman belakang, di mana meja panjang sudah mulai diatur dengan taplakan putih bersih dan peralatan makan yang berkilauan. Bunga-bunga segar yang dipesan Freya tiba tepat waktu, menambah sentuhan keanggunan di tengah keramaian.Freya sendiri tampak bersemangat, tangannya tak pernah berhenti bergerak. Dari memeriksa bahan masakan hingga memastikan setiap detail dekorasi sempurna, ia ingin semuanya berjalan lancar untuk menyambut Eloise, anggota baru keluarga mereka."Jangan lupa hiasan bunga di tengah meja," pesannya pada salah satu pelayan sambil tersenyum. "Aku ingin semuanya terlihat istimewa."Rumah yang biasanya tenang kini dipenuhi dengan energi yang menggebu-gebu. Meski anak-anaknya belum datang, Freya s

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 45 

    Hari itu cerah, dan sinar matahari menembus jendela apartemen Felix, memantulkan kilau halus di dasi sutra yang baru saja ia kenakan. Dengan gerakan cekatan, ia meraih kunci mobil dari meja, lalu melangkah keluar, meninggalkan aroma kopi pagi yang masih hangat di udara.Pukul sembilan tepat, mobil sport hitamnya meluncur mulus ke arah gedung agensi. Dunia kerja menyambutnya dengan hiruk-pikuk yang biasa, tapi hari ini terasa berbeda. Waktunya di agensi hanya sebentar karena jadwalnya padat, penuh dengan pertemuan penting bersama mitra-mitra bisnis.Namun, satu hal yang terus mengganggu pikirannya adalah ponsel di saku jasnya. Setiap getaran kecil membuat jantungnya berdetak lebih cepat, ia menunggu telepon dari Katie. Jawaban atas tawaran yang ia berikan semalam menjadi satu-satunya hal yang benar-benar ingin ia dengar hari ini."Ada kemajuan pesat sejak kau mengambil alih hotel. Aku senang melihat bagaimana kau mengelolanya dengan baik," ucap Javier, dengan suara yang penuh kebanggaa

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 44

    Pintu tertutup rapat dengan dentuman keras setelah Felix mendorongnya dengan kasar. Ia berbalik, nafasnya memburu, dan langsung bertemu dengan tatapan Katie.Namun berbeda dari yang ia bayangkan, perempuan itu tampak santai, terlalu santai, seolah situasi ini bukanlah sesuatu yang patut dikhawatirkan. Tak ada jejak ketakutan atau khawatir di wajahnya, hanya ekspresi datar yang sulit diterjemahkan."Aku sudah memberitahumu kalau aku hamil," kata Katie, suaranya ringan namun menusuk. "Dan kau juga pasti sudah tahu siapa ayah dari bayi ini."Felix mengepalkan tangannya."Aku hanya berpikir," lanjut Katie sambil memainkan melipat tangan di depan dada. "Janin ini masih sangat kecil. Jika aku mengeluarkannya sekarang, resikonya tidak terlalu besar."Felix merasa dadanya menghantam batu."Kau gila?!" serunya, langkahnya maju mendekat.Dengan frustasi, ia menyisir rambutnya ke belakang, mencoba mengendalikan emosinya. "Aku tidak akan mengizinkanmu menggugurkan bayi itu!"Katie mendesah pelan,

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 43

    Pesta masih berlangsung meriah, meski tak diadakan di gedung mewah dengan lampu kristal berkilauan. Sebaliknya, halaman belakang kediaman baru Dylan dan Eloise yang luas menjadi saksi kebahagiaan malam itu. Suara tawa, denting gelas sampanye yang saling beradu, serta alunan musik yang mengiringi tarian para tamu menciptakan suasana hangat dan intim.Namun, seiring waktu berlalu dan malam semakin larut, satu per satu tamu mulai berpamitan. Udara yang tadinya penuh dengan euforia perlahan berubah menjadi kehangatan yang lebih tenang."Selamat sekali lagi untuk pernikahan kalian," ujar Freya, merangkul Eloise dengan penuh kasih sayang. "Selamat bergabung di keluarga kami, Eoise." tambahnya dengan senyum tulus.Eloise membalas senyum itu dengan mata berbinar. Kebahagiaan yang ia rasakan malam ini begitu sempurna. Tak lama kemudian, Javier mendekat, menyampaikan ucapan serupa dengan sedikit canggung, namun tetap tulus.Di tengah percakapan, Daniel dan Avery ikut bergabung. Daniel menatap Ja

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 42

    Hari yang dinanti akhirnya tiba. Pesta pernikahan Dylan dan Eloise diselenggarakan dengan megah di halaman luas sebuah rumah di New Jersey, rumah yang akan mereka tempati setelah resmi menjadi suami istri.Para tamu mulai berdatangan, memenuhi tempat pernikahan dengan senyum bahagia. Di tengah hiruk-pikuk itu, Dylan berdiri dengan perasaan campur aduk antara gugup dan bahagia. Dylan sudah merasa berdebar debar karena hari ini ia akan memiliki Eloise sepenuhnya. Wanita itu akan menjadi istrinya, ini adalah pilihan yang tepat setelah tiga tahun menjalin hubungan dengan Eloise."Ini cukup mendebarkan," gumam Dylan.Felix yang mendengar itu menoleh, kemudian menepuk pundak saudara kembarnya dengan santai. "Kau bahkan setiap hari bertemu dengan Eloise." katanya.Dylan berdecak, "Kau ini, saat dirimu menikah nanti, aku yakin kau pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan sekarang." Felix terkekeh, namun tatapan Dylan tiba-tiba beralih ke seorang perempuan berbaju cokelat y

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 41

    Hari pernikahan Dylan dan Eloise hanya tinggal menghitung waktu. Keluarga Javier begitu menantikan hari bahagia ini, merayakan kedatangan anggota baru dalam keluarga mereka.Semua persiapan telah rampung. Gaun pengantin sudah siap, dekorasi telah disempurnakan, dan undangan telah tersebar. Dalam dua hari, Dylan dan Eloise akan mengucapkan janji suci mereka.Di sisi lain kota, Avery tengah sibuk di dalam butik milik Daniel. Pria itu dengan ketelitian seorang seniman, membantu Avery memilih dan menyesuaikan gaun terbaik untuk dikenakannya di hari pernikahan Dylan nanti.Avery menatap bayangannya di cermin besar yang memantulkan dirinya dalam gaun elegan yang memeluk tubuhnya dengan sempurna. Senyum puas terukir di bibirnya."Kau sangat berbakat," ujarnya, mengagumi hasil karya Daniel. "Gaunku jadi terlihat luar biasa."Daniel tersenyum tipis. "Aku hanya memastikan kau akan terlihat paling memukau setelah pengantin perempuan nanti."Avery tertawa kecil, kemudian menoleh pada Daniel denga

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 40

    Pesta masih berlangsung meriah, lantunan musik memenuhi ruangan, dan para tamu menikmati malam dengan penuh semangat. Avery dan Daniel turut larut dalam suasana, melangkah mengikuti irama dalam tarian perdana mereka. Mata mereka saling bertaut, seakan dunia hanya milik mereka berdua.Namun, kehangatan itu perlahan bergeser saat acara utama tiba, yaitu pengumuman King dan Queen malam ini.Seorang pembawa acara naik ke panggung, memegang mikrofon dengan percaya diri. "Hadirin sekalian, saat yang kita tunggu-tunggu akhirnya tiba!" suaranya menggema, membuat semua mata tertuju padanya.Ruangan itu dipenuhi dengan ketegangan yang hampir terasa di udara, sebelum akhirnya satu nama disebut dengan lantang."Dan pemenang King tahun ini adalah… Gabriel!"Sorak-sorai memenuhi ruangan. Beberapa orang bertepuk tangan, sementara yang lain bersiul riang. Gabriel melangkah ke panggung dengan senyum percaya diri, menerima mahkota yang diberikan kepadanya.Tak lama, nama sang Queen pun diumumkan."Dan

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 39

    Beberapa waktu telah berlalu, dan pagi ini Avery tampak lebih sibuk dari biasanya. Ia berjalan cepat menuju pintu, memeriksa kembali tasnya, memastikan semua peralatan ujian sudah lengkap. Hari ini adalah hari yang menentukan, ujian masuk Universitas New York. Semua persiapan telah ia lakukan jauh-jauh hari, namun tetap saja, perasaan gugup tak bisa ia hindari.Saat membuka pintu, ia mendapati Daniel sudah menunggu di dalam mobilnya, bersandar santai dengan satu tangan di kemudi. Begitu melihat Avery, pria itu langsung tersenyum tipis."Kau sudah siap?" tanyanya begitu Avery masuk ke dalam mobil.Avery mengangguk, meskipun kedua tangannya mencengkeram erat tali tasnya. "Sedikit gugup," jawabnya.Daniel tertawa kecil, lalu mulai menjalankan mobilnya. "Itu hal yang wajar. Tapi aku yakin kau akan melakukannya dengan baik."Selama perjalanan, Avery mencoba mengatur nafasnya, sementara Daniel terus berusaha membuatnya rileks dengan beberapa obrolan ringan. Namun, saat mereka tiba di depan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status