Share

Bab 109 | Tubrukan

Alessa menatap tajam, tak gentar dan tak takut. "Selamat malam, Ibu Mertua, kuharap kau tidak memiliki rencana gila," ucap Alessa dingin.

Alessa bisa merasakan denyut jantungnya meningkat ketika menatap Julia yang berdiri di depan ruang perawatan Jovian. Suasana gelap dan hening, hanya terganggu oleh suara hujan di luar, memberikan sentuhan mencekam bagi Alessa pada malam itu. Julia yang berdiri menatap Alessa dengan mata yang penuh teka-teki dan senyuman yang bersembunyi di balik bibirnya yang merah gelap.

"Seorang Ibu wajar untuk mengunjungi anaknya," kata wanita itu, suaranya merayap seperti angin malam yang menusuk. Julia tersenyum janggal. Setiap tawa yang terdengar terlalu membuat Alessa merinding, setiap senyum terasa terlalu tajam.

"Aku tak merasa demikian," sahut Alessa.

"Apakah kau tetap jadi yang pertama untuk Jo?"

Alessa mulai merasakan kegelapan di dalam diri Julia. Setiap kata yang diucapkannya terasa seperti jaring laba-laba yang meranggas, membingungkan Alessa di duni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status