Share

Bab 110 | Tidak Melupakan

"Termaksud pada perbuatan ibumu," ucap Alessa penuh penekanan.

"Kak Jo, kumohon setidaknya pikirkan anak-anak," ucap Alessa lagi.

Saat kedua pasangan itu saling bertatapan dengan emosional yang berbeda. Rinka beranjak berdiri dan menuntun Si Kembar. "Luciel, Elio, ayo ikut Nenek kita main di luar," ucapnya. Rinka membawa serta kedua cucunya itu keluar.

Tinggallah Jovian dan Alessa, menatap satu dan yang lainnya hingga Alessa mengarahkan tangannya memengang bahu Jovian dan membelai hingga dada bidangnya. "Kak, dia tetap ibumu," ucap Alessa membujuk suaminya.

"Alessa, dia berulang kali hendak menyakitimu, bagaimana bisa aku diam?" sergah Jovian. "Ini harus berakhir, kegilaannya yang tak berkesudahan itu." Jovian berucap seraya meraih tangan Alessa dan mengecupnya.

Jovian dengan pandangan tajam, duduk dengan tatapan yang selalu tenggelam dalam pikirannya sendiri. Pria itu banyak mempertimbangkan segala hal termasuk Alessa. Mereka saling pandang tanpa sepatah kata pun. Seolah ada m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status