Share

Bab 108 | Memoar

Alessa terkekeh sendiri. "Dasar Pria gila," hardik Alessa.

Jovian membelalakkan kedua mata birunya. "Alessa bukan seperti yang kau pikirkan," ucap Jovian berusaha menghadang Alessa.

Tangan Alessa yang membawa helm itu melayang tak sengaja mengenai pelipis Jovian. "Oh maaf," ucap Alessa.

Jovian hanya terdiam. Ia mengabaikan darah yang mengalir dari pelipisnya. "Tidak apa, itu salahku karena sejak dulu selalu mengecewakanmu, Alessa." Jovian berdiri di hadapan Alessa.

Jovian tak melawan dan hanya berdiri tegap seolah siap menerima hukumannya dari Alessa. Pria bermata biru ini tak pernah menyalahi Alessa melainkan dirinya, Jovian hanya menatap Alessa yang menatapnya sayu. Dia tahu Alessa bukan pemabuk, tak pernah sekali Jovian temui Alessa dengan putus asa menegak minuman alkohol itu jika bukan karena putus asa.

Alessa yang berdiri dengan tatapan sayu, tidak bisa mengendalikan pikirannya. Selain karena toleransi minumnya sangat rendah, Alessa masih bisa sadar namun kemudian membalikkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status