Share

Bab 116

Penulis: Queen Moon
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-19 23:03:04
Begitu juga dengan Cassie. Dia sudah menikah dan memiliki suami yang jauh dari kriteria yang dia inginkan. Namun Riko adalah pria yang baik dan mencurahkan semua cinta hanya untuknya, berbeda dengan pria lain di lingkaran elit mereka yang suka mengoleksi wanita simpanan.

“Hm, aku harap Riko tidak akan menjadi seperti salah satu pria itu,” gumam Cassie, mengerutkan bibir saat memandang suaminya yang sedang berbicara dengan beberapa pria kaya generasi kedua yang diketahui Cassie suka bermain-main dengan wanita.

.

.

“Tuan Wilson, terima kasih sudah datang.” Seorang pria mendekati Lucian dan mengulurkan tangannya.

Lucian tersenyum sopan dan menyambut uluran tangannya.

“Tuan John, pesta Anda luar biasa.”

Tuan John, penyelenggara pesta ini.

“Hehehe, terima kasih. Omong-omong siapa wanita cantik ini? Dia sangat cantik sekali,” kata Tuan John, menatap Mia yang berdiri di belakang Lucian. Sorot matanya jelas terpesona.

Mia Moore memang sangat cantik. Penampilannya kini sangat berbeda dibandingk
Queen Moon

Oho, akhirnya Lucian dan Laura berhadapan juga. Jangan lupa review dan vote cerita author ta☺️😉

| 12
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Zhen Zhen
sempet unfoll ni novel sking sebelnya nunggu kelamaan sebulan lbh bru ktmu lg ni novel
goodnovel comment avatar
Sarlika Muliati
cepetan uploadnya donk thor... trs jgn lama2 critanya
goodnovel comment avatar
Natercia Soares
ini kapa uplowadnya, heran de
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 117

    Wajah Laura tak banyak berubah. Dia semakin cantik dan bersinar dengan gaun merah memikat yang membungkus tubuhnya yang ramping.“Laura… apakah itu sungguh kamu?” Lucian meraih pundak Laura dengan penuh kerinduan, ingin memeluknya, tetapi wanita itu mendorongnya.“Tuan Wilson, kamu sangat tidak sopan!”Laura menatapnya dengan tatapan yang lebih tajam dibandingkan tiga tahun yang lalu. Lucian merasa seolah disiram air dingin saat menatap mata Laura yang sangat dingin dan acuh tak acuh.“Apa Anda berdua saling mengenal?” Nyonya Joe bertanya dengan rasa penasaran.“Tidak. Aku tak mengenalnya,” jawab Laura acuh tak acuh.“Laura, ini sungguh kamu… kamu tahu aku sudah merindukanmu selama tiga tahun ini. Di mana Amel, putri kita? Aku sangat merindukannya.”Lucian tampak mengabaikan sekelilingnya, mengoceh seperti pria yang kurang waras dan terlihat begitu putus asa. Dia mencoba meraih Laura untuk memeluknya. Namun, wanita itu menepisnya lagi.“Tuan Wilson, kamu sangat kurang ajar.”Lucian ti

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 118

    “Laura, di mana kamu selama tiga tahun ini? Mengapa kamu tidak mengatakan apa pun dan membawa putriku pergi? Kamu tahu aku sangat merindukanmu dan Amel! Di mana putriku sekarang?”“Putrimu? Amel bukan putrimu. Dia adalah anakku. Kamu sendiri yang menyangkal dan tidak mengakui Amel sebagai anak kandungmu!” ujar Laura dengan emosional.“Laura, aku sungguh minta maaf atas kebodohanku saat itu. Di mana Amel sekarang? Kumohon … aku ingin bertemu dengannya.” kata Lucian dengan nada putus asa.“Kamu tidak berhak menemuinya sekarang! Dia sudah melupakanmu. Kamu bukan papanya lagi!”“Bagaimana bisa seperti itu!” Lucian menggertakkan gigi. “Kamu yang membawa putriku pergi dan membuatnya melupakan aku! Tolong, Laura aku sangat merindukan Amel.”“Berhenti mengatakan itu. Kamu membuatku jijik. Kamu yang menyangkal hubunganmu dengan Amel. Apakah kamu ingat waktu itu, ketika kamu dan Viola bersenang-senang menerima calon bayi kalian, sementara Amel divonis menderita leukemia?”Ekspresi Lucian tampak

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 119

    Suasana menjadi hening setelah Mia melontarkan kata-kata itu. Dia merasakan tatapan Tristan dan Laura tertuju padanya, sementara Lucian justru terlihat kesal dan menatapnya dengan tajam.“Hm, sepertinya bawahan lebih berpikir logis daripada atasan. Kualitas kepemimpinan Wilson Group sudah menurun,” suara Tristan terdengar merendahkan.Lucian menggertakkan giginya dengan tangan terkepal. Mia menahan lengan pria itu agar tidak menerjang Tristan, berusaha mencegah perkelahian antara kedua pria itu.“Tuan Wilson, tolong tenangkan dirimu…,” Mia mencoba menenangkan.Lucian memelototinya, tatapannya seolah berkata, ‘Memangnya kamu pikir kamu siapa?’“Tuan Wilson, Tuan Billy akan marah jika mendengar Anda berkelahi dengan keluarga Adams.”“Tsk!” Lucian membuang muka dengan marah, raut wajahnya tetap gelap.Mia menghela nafas lega, lalu berbalik menghadap pasangan kakak-adik Adams di depannya. Mereka menatapnya dengan tatapan aneh. Laura mengerutkan kening, melihat tangan Mia yang masih mence

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-23
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 120

    Dia pernah menjadi seorang Nona Muda dari keluarga kaya yang memiliki harga diri. Namun, keluarganya bangkrut, menyebabkan mereka kesulitan finansial yang parah. Ibu tirinya selalu menuntut uang darinya, sementara ayah kandungnya seorang pecandu judi, membuat Mia tidak bisa berharap banyak pada keluarganya.Namun, Mia tidak mau merendahkan dirinya dengan menerima uang dari pria yang memperkosanya dan menghina harga dirinya. Beruntung, dia lolos dalam seleksi beasiswa Wilson Group dan ditawarkan kuliah di luar negeri. Di luar negeri, Mia mengetahui bahwa dia hamil anak kembar. Dia bertekad untuk tidak memberitahukan tentang anak-anaknya pada keluarga Adams apalagi Tristan Adams, karena rasa sakit dan penghinaan yang masih ditinggalkan oleh pria itu. Mia takut Tristan akan merendahkan anak-anaknya juga.Dia bahkan berbohong bahwa dia sudah menikah di luar negeri, agar anak-anaknya tidak dianggap sebagai anak haram.“ … Kamu hidup dengan baik di luar negeri? Bagaimana kamu menjadi sekret

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-23
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 121

    Nyonya Joe tertawa canggung dengan senyum yang tidak nyaman.“Nona Adams, maafkan aku karena telah membatalkan janji temu kita. Mungkin di masa depan kami bisa bekerja sama lagi. Putraku memiliki perusahaan di bidang teknologi. Jika Anda berkenan, mungkin Anda berdua bisa berkenalan dan bekerja sama.”“Maaf, saya tidak memiliki waktu untuk itu.” Laura tersenyum dingin, jelas tidak bisa melupakan penghinaan yang diterimanya. Seolah-olah Nyonya Joe dan Lucian sengaja memainkannya.Tidak ada ketulusan dalam permintaan maaf Nyonya Joe. Tampaknya dia meremehkan Laura, membatalkan janji temu begitu saja. Melihat Nyonya Joe dan Lucian begitu cepat menandatangani kontrak kerja sama Melihat Nyonya Joe dan Lucian selesai begitu cepat menandatangani kontrak kerja sama, tampaknya Nyonya sudah berencana melakukan kerja sama dengan Wilson Group dan bertemu dengan Lucian sejam yang lalu, tapi mempermainkannya dengan memberi janji temu hari ini. Apa dia merasa senang membuat rumor bahwa Wilson Grou

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-24
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 122

    Laura berhenti sejenak di halaman parkir, menatap Anna.“Philip? Kupikir aku akan mendengar bahwa Lucian yang mendukung Viola, ternyata mantan ayah mertuaku yang mendukungnya, ya?” Dia tampak berpikir. “Apa Viola lebih dekat dengan Philip dibanding dengan Lucian?”“Ada desas-desus tentang kedekatan antara Philip Wilson dan Viola Samson. Itu karena Nona Viola calon menantu Tuan Philip yang sudah memberinya cucu. Keluarga Wilson dan Samson sudah sangat dekat selama tiga tahun terakhir ini berkat cucu laki-laki pertama mereka.”Laura terdiam dengan senyum sinis.“Wow, mereka menjalani hidup yang sangat bahagia sekali sementara putri menderita melawan penyakitnya.”“Nona Laura ….” Anna menatap dengan tatapan prihatin. “Apa Anda ingin membalas dendam pada mereka?”Balas dendam?Laura belum memikirkannya. Sebelumnya ketika dia terbangun di kehidupan ini setelah dibunuh, dia dipenuhi dengan amarah dan hasrat balas dendam.Tapi tahun yang jalani bersama Lucian setelah terlahir kembali, sangat

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-24
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 123

    Mata Laura melotot marah. Apa yang dibencinya adalah orang-orang meremehkan kemampuannya dan menyuruhnya menjadi muda yang manja saja.Sebagai satu-satunya putri di keluarga Adams dan memiliki tiga kakak laki-laki elite, Laura tak diharapkan untuk bekerja dan menjalani hidupnya sebagai Nona Muda. Tapi Laura tak akan hidup seperti itu. Dia tidak pernah beristirahat selama tiga tahun ini dan belajar keras dan menerima pekerjaan yang diberi Tristan. Kakaknya ketika sudah berurusan dengan pekerjaan akan menjadi orang bengis bahkan terhadap adik perempuanya sendiri. Berkat itu Laura bisa beradaptasi dengan pekerjaannya sebagai Direktur Departemen Store.Ucapan Lucian jelas meremehkan kemampuannya dan mengandalkan nama keluarga Adams.“Tuan Wilson, kamu orang yang licik menyabotase janji temu aku dan Nyonya Joe. Karena kamu sudah membuat kesepakatan dengan CEO Luna Chic, apa yang bisa aku lakukan? Mengamuk? Itu hanya membuatku terlihat kekanak-kanakan! Luna Chic bukan satu-satu brand yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 001

    "Nyonya, kondisi Amelia sangat kritis. Kami khawatir putrimu tidak selamat malam ini. Kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Dokter Richard dengan pasrah. Dunia Laura runtuh. Dia berlutut dan menangis sambil meraih jas putih dokter itu. Meski dia tuli, dia bisa membaca gerakan bibir dokter. "Dokter, kumohon tolong selamatkan putriku." "Nyonya, kami sudah berusaha menyelamatkan Amelia, tetapi kanker telah menggerogoti tubuhnya dengan ganas. Kami membutuhkan donor sumsum tulang untuk menyelamatkannya. Namun, kami tidak memiliki donor yang cocok untuk Nona Amelia." Air mata Laura terus mengalir, menangis putus asa. Dokter melepaskan tangan Laura dan keluar dari kamar rawat itu. "Mama ...." Sebuah tangan mungil menyentuh kepala Laura. Laura bangkit dengan tergesa-gesa, menghapus air matanya, dan mencoba tersenyum di depan putrinya. "Sayangku, kamu pasti akan sembuh. Mama akan pastikan kamu sembuh," ujarnya sambil menggenggam tangan mungilnya yang sangat kurus. Amelia telah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 123

    Mata Laura melotot marah. Apa yang dibencinya adalah orang-orang meremehkan kemampuannya dan menyuruhnya menjadi muda yang manja saja.Sebagai satu-satunya putri di keluarga Adams dan memiliki tiga kakak laki-laki elite, Laura tak diharapkan untuk bekerja dan menjalani hidupnya sebagai Nona Muda. Tapi Laura tak akan hidup seperti itu. Dia tidak pernah beristirahat selama tiga tahun ini dan belajar keras dan menerima pekerjaan yang diberi Tristan. Kakaknya ketika sudah berurusan dengan pekerjaan akan menjadi orang bengis bahkan terhadap adik perempuanya sendiri. Berkat itu Laura bisa beradaptasi dengan pekerjaannya sebagai Direktur Departemen Store.Ucapan Lucian jelas meremehkan kemampuannya dan mengandalkan nama keluarga Adams.“Tuan Wilson, kamu orang yang licik menyabotase janji temu aku dan Nyonya Joe. Karena kamu sudah membuat kesepakatan dengan CEO Luna Chic, apa yang bisa aku lakukan? Mengamuk? Itu hanya membuatku terlihat kekanak-kanakan! Luna Chic bukan satu-satu brand yang

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 122

    Laura berhenti sejenak di halaman parkir, menatap Anna.“Philip? Kupikir aku akan mendengar bahwa Lucian yang mendukung Viola, ternyata mantan ayah mertuaku yang mendukungnya, ya?” Dia tampak berpikir. “Apa Viola lebih dekat dengan Philip dibanding dengan Lucian?”“Ada desas-desus tentang kedekatan antara Philip Wilson dan Viola Samson. Itu karena Nona Viola calon menantu Tuan Philip yang sudah memberinya cucu. Keluarga Wilson dan Samson sudah sangat dekat selama tiga tahun terakhir ini berkat cucu laki-laki pertama mereka.”Laura terdiam dengan senyum sinis.“Wow, mereka menjalani hidup yang sangat bahagia sekali sementara putri menderita melawan penyakitnya.”“Nona Laura ….” Anna menatap dengan tatapan prihatin. “Apa Anda ingin membalas dendam pada mereka?”Balas dendam?Laura belum memikirkannya. Sebelumnya ketika dia terbangun di kehidupan ini setelah dibunuh, dia dipenuhi dengan amarah dan hasrat balas dendam.Tapi tahun yang jalani bersama Lucian setelah terlahir kembali, sangat

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 121

    Nyonya Joe tertawa canggung dengan senyum yang tidak nyaman.“Nona Adams, maafkan aku karena telah membatalkan janji temu kita. Mungkin di masa depan kami bisa bekerja sama lagi. Putraku memiliki perusahaan di bidang teknologi. Jika Anda berkenan, mungkin Anda berdua bisa berkenalan dan bekerja sama.”“Maaf, saya tidak memiliki waktu untuk itu.” Laura tersenyum dingin, jelas tidak bisa melupakan penghinaan yang diterimanya. Seolah-olah Nyonya Joe dan Lucian sengaja memainkannya.Tidak ada ketulusan dalam permintaan maaf Nyonya Joe. Tampaknya dia meremehkan Laura, membatalkan janji temu begitu saja. Melihat Nyonya Joe dan Lucian begitu cepat menandatangani kontrak kerja sama Melihat Nyonya Joe dan Lucian selesai begitu cepat menandatangani kontrak kerja sama, tampaknya Nyonya sudah berencana melakukan kerja sama dengan Wilson Group dan bertemu dengan Lucian sejam yang lalu, tapi mempermainkannya dengan memberi janji temu hari ini. Apa dia merasa senang membuat rumor bahwa Wilson Grou

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 120

    Dia pernah menjadi seorang Nona Muda dari keluarga kaya yang memiliki harga diri. Namun, keluarganya bangkrut, menyebabkan mereka kesulitan finansial yang parah. Ibu tirinya selalu menuntut uang darinya, sementara ayah kandungnya seorang pecandu judi, membuat Mia tidak bisa berharap banyak pada keluarganya.Namun, Mia tidak mau merendahkan dirinya dengan menerima uang dari pria yang memperkosanya dan menghina harga dirinya. Beruntung, dia lolos dalam seleksi beasiswa Wilson Group dan ditawarkan kuliah di luar negeri. Di luar negeri, Mia mengetahui bahwa dia hamil anak kembar. Dia bertekad untuk tidak memberitahukan tentang anak-anaknya pada keluarga Adams apalagi Tristan Adams, karena rasa sakit dan penghinaan yang masih ditinggalkan oleh pria itu. Mia takut Tristan akan merendahkan anak-anaknya juga.Dia bahkan berbohong bahwa dia sudah menikah di luar negeri, agar anak-anaknya tidak dianggap sebagai anak haram.“ … Kamu hidup dengan baik di luar negeri? Bagaimana kamu menjadi sekret

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 119

    Suasana menjadi hening setelah Mia melontarkan kata-kata itu. Dia merasakan tatapan Tristan dan Laura tertuju padanya, sementara Lucian justru terlihat kesal dan menatapnya dengan tajam.“Hm, sepertinya bawahan lebih berpikir logis daripada atasan. Kualitas kepemimpinan Wilson Group sudah menurun,” suara Tristan terdengar merendahkan.Lucian menggertakkan giginya dengan tangan terkepal. Mia menahan lengan pria itu agar tidak menerjang Tristan, berusaha mencegah perkelahian antara kedua pria itu.“Tuan Wilson, tolong tenangkan dirimu…,” Mia mencoba menenangkan.Lucian memelototinya, tatapannya seolah berkata, ‘Memangnya kamu pikir kamu siapa?’“Tuan Wilson, Tuan Billy akan marah jika mendengar Anda berkelahi dengan keluarga Adams.”“Tsk!” Lucian membuang muka dengan marah, raut wajahnya tetap gelap.Mia menghela nafas lega, lalu berbalik menghadap pasangan kakak-adik Adams di depannya. Mereka menatapnya dengan tatapan aneh. Laura mengerutkan kening, melihat tangan Mia yang masih mence

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 118

    “Laura, di mana kamu selama tiga tahun ini? Mengapa kamu tidak mengatakan apa pun dan membawa putriku pergi? Kamu tahu aku sangat merindukanmu dan Amel! Di mana putriku sekarang?”“Putrimu? Amel bukan putrimu. Dia adalah anakku. Kamu sendiri yang menyangkal dan tidak mengakui Amel sebagai anak kandungmu!” ujar Laura dengan emosional.“Laura, aku sungguh minta maaf atas kebodohanku saat itu. Di mana Amel sekarang? Kumohon … aku ingin bertemu dengannya.” kata Lucian dengan nada putus asa.“Kamu tidak berhak menemuinya sekarang! Dia sudah melupakanmu. Kamu bukan papanya lagi!”“Bagaimana bisa seperti itu!” Lucian menggertakkan gigi. “Kamu yang membawa putriku pergi dan membuatnya melupakan aku! Tolong, Laura aku sangat merindukan Amel.”“Berhenti mengatakan itu. Kamu membuatku jijik. Kamu yang menyangkal hubunganmu dengan Amel. Apakah kamu ingat waktu itu, ketika kamu dan Viola bersenang-senang menerima calon bayi kalian, sementara Amel divonis menderita leukemia?”Ekspresi Lucian tampak

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 117

    Wajah Laura tak banyak berubah. Dia semakin cantik dan bersinar dengan gaun merah memikat yang membungkus tubuhnya yang ramping.“Laura… apakah itu sungguh kamu?” Lucian meraih pundak Laura dengan penuh kerinduan, ingin memeluknya, tetapi wanita itu mendorongnya.“Tuan Wilson, kamu sangat tidak sopan!”Laura menatapnya dengan tatapan yang lebih tajam dibandingkan tiga tahun yang lalu. Lucian merasa seolah disiram air dingin saat menatap mata Laura yang sangat dingin dan acuh tak acuh.“Apa Anda berdua saling mengenal?” Nyonya Joe bertanya dengan rasa penasaran.“Tidak. Aku tak mengenalnya,” jawab Laura acuh tak acuh.“Laura, ini sungguh kamu… kamu tahu aku sudah merindukanmu selama tiga tahun ini. Di mana Amel, putri kita? Aku sangat merindukannya.”Lucian tampak mengabaikan sekelilingnya, mengoceh seperti pria yang kurang waras dan terlihat begitu putus asa. Dia mencoba meraih Laura untuk memeluknya. Namun, wanita itu menepisnya lagi.“Tuan Wilson, kamu sangat kurang ajar.”Lucian ti

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 116

    Begitu juga dengan Cassie. Dia sudah menikah dan memiliki suami yang jauh dari kriteria yang dia inginkan. Namun Riko adalah pria yang baik dan mencurahkan semua cinta hanya untuknya, berbeda dengan pria lain di lingkaran elit mereka yang suka mengoleksi wanita simpanan.“Hm, aku harap Riko tidak akan menjadi seperti salah satu pria itu,” gumam Cassie, mengerutkan bibir saat memandang suaminya yang sedang berbicara dengan beberapa pria kaya generasi kedua yang diketahui Cassie suka bermain-main dengan wanita...“Tuan Wilson, terima kasih sudah datang.” Seorang pria mendekati Lucian dan mengulurkan tangannya.Lucian tersenyum sopan dan menyambut uluran tangannya.“Tuan John, pesta Anda luar biasa.”Tuan John, penyelenggara pesta ini.“Hehehe, terima kasih. Omong-omong siapa wanita cantik ini? Dia sangat cantik sekali,” kata Tuan John, menatap Mia yang berdiri di belakang Lucian. Sorot matanya jelas terpesona.Mia Moore memang sangat cantik. Penampilannya kini sangat berbeda dibandingk

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 115

    “Berkunjung ke rumahmu?” Cassie berkedip ragu. Namun ada harapan di matanya.Apa karena dia berpikir bisa bertemu dengan salah satu kakak kembarku? pikir Laura dengan licik.Demi teman baiknya ini, dia akan mengorbankan kakak kembarnya untuk mengalihkan perhatian Cassie dari suaminya yang buruk.“Ya. Tapi kamu harus datang sendiri. Kamu nggak bilang pada suamimu bahwa aku berasal dari keluarga Adams, kan?”“Tentu saja tidak. Jika dia tahu, mungkin dia akan ikut denganku berkunjung ke kediaman keluarga Adams.” Cassie meringis dan melirik suaminya yang sedang berbicara dengan tamu lain.Ekspresinya terlalu berlebihah menyanjung pihak yang memiliki latar belakang bergengsi dan status sosial tinggi.Samar-samar, Cassie mulai menyadari bahwa suaminya adalah orang yang suka menyanjung mereka yang memiliki posisi sosial tinggi.Cassie meski angkuh dan bodoh karena sangat dimanjakan, dia cukup peka merasakan bahwa suaminya kini menjadi seorang penjilat dan pamer setelah menikah dengannya. Dia

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status