Share

Bab 024

Penulis: Queen Moon
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-03 23:09:22

Bab 24

Keesokan harinya, Laura dibangunkan oleh suara dering ponselnya. Dengan mata berat dan kepala yang sakit, dia mengangkat teleponnya tanpa melihat nama penelepon.

"Halo..."

"Di mana kamu?"

Laura mengerjap mendengar suara Lucian yang familiar, lalu membalas ketus, "Kenapa? Untuk apa mencariku?"

"Kamu tidak pulang semalam." Suara Lucian terdengar aneh, lembut tapi membuat Laura merinding.

Dia mengerut kening dan membalas acuh tak acuh, "Bagaimana kamu tahu aku tidak ada di rumah? Bukankah kamu selalu tinggal di tempat Viola?"

"Aku tinggal di rumah. Pulanglah, aku merindukan Amel."

"Apa kamu salah makan obat? Mengapa tiba-tiba perhatian?"

"Aku salah sudah mengabaikanmu dan berselingkuh selama ini. Kumohon maafkan aku, kembalilah ke rumah."

Laura merinding sampai ke ujung kaki suara Lucian sangat lembut. "Ada apa sih denganmu hari ini? Apa kamu mabuk semalam?"

"Di mana kamu tinggal? Aku akan menjemputmu dan Amel pulang." Suara Lucian tidak berubah.

"Tidak perlu, aku akan pulang send
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 025

    Willy senang dipuji putrinya cantik seperti dirinya dan mirip dengannya, tetapi panggilan ‘Nyonya’ pada putrinya yang masih muda sangat tidak menyenangkan di telinganya."Panggil dia Nona Muda. Putriku masih muda."“Tetapi Nona Muda sudah punya putri." Manajer itu langsung menutup mulut melihat Willy melotot padanya. "Maaf, Nyonya Willy. silakan beristirahat, Nona Muda. Kami akan menyiapkan minuman dan camilan."Manajer toko itu menunjukkan sikap yang hormat dan menyanjung Laura. Dia bisa melihat Laura adalah seorang tuan putri di keluarga Adams, yang bahkan mungkin lebih penting daripada Willy. Para staf juga mengikuti sikap manajer toko untuk menyanjung Laura dan menatapnya dengan tatapan hormat.Laura meringis karena sikap hormat yang sangat berlebihan. Sebaliknya, Willy sangat puas."Mama, mau pipis." Amel menarik tangan Laura dari dalam stroller-nya."Biar sama Nenek saja, kaki Mama capek.""Ibu, kamu juga harus istirahat. Biar aku mengurus Amel ke toilet," kata Laura hendak bangu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 026

    Laura terkejut mendengar kata-kata Seline. Kakek menghukum Lucian?Apa karena itu Lucian bersikap agak aneh tadi pagi? "Bibi!" Viola menangis, memegang pipinya yang perih. "Kak Laura berbohong dan memfitnahku! Mungkin dia mengadu pada Kakek Billy karena Lucian bersikap tidak baik padanya. Kak Laura meninggalkan rumah dan tidak kembali semalam! Dia pasti tinggal dengan pria lain, jika tidak, bagaimana dia akan membeli semua ini!" Dia menunjuk wajah Laura dengan ekspresi dendam dan kemarahan karena dipermalukan."Jangan libatkan aku dalam masalah kalian. Aku tidak peduli dengan masalah kalian," balas Laura dingin."Laura!" Seline menggertakkan gigi mengalihkan pandangannya pada Laura. "Aku belum selesai denganmu! Semua ini karena kamu, Lucian menanggung hukuman dari Kakeknya! Jika kamu dengan patuh bercerai, Lucian tidak akan mengalami semua ini!"Laura menatapnya tanpa ekspresi. "Ibu, kamu yakin itu karena aku? Lucian berselingkuh dan dihukum karena sebagai orang tua, kalian tidak me

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 027

    Laura marah dan balas menarik rambutnya. Dia melampiaskan kemarahan dan dendam di kehidupan sebelumnya pada adiknya."Jadi kenapa jika aku menyebarkan video pornomu? Kenapa pula kamu mengirim video porno mu dengan suamiku padaku! Jika kamu terus memprovokasi aku, aku akan menyebarkan videomu ke seluruh dunia biar semua orang tahu kamu hanya pelacur dan wanita gatal menjadi simpanan suamiku!"Viola melepaskan cengkeramannya di rambut Laura, takut dengan ancamannya. Laura memanfaatkan kesempatan itu dengan memukul hidung Viola."Argh!" Viola berteriak kesakitan. Suaranya paling kencang di antara perkelahian dan umpatan Willy dan Seline. Semua orang menoleh dan menganga melihat wajah Viola. Hidungnya bengkok dengan posisi aneh, seperti sosis yang dipencet. Darah mengalir di hidungnya."Hidungku, hidungku! Aku menghabiskan 10.000 dolar untuk hidung ini... Aaaaaaa..." Viola menangis histeris, tanpa sadar mengungkap hidungnya yang hasil operasi plastik. Beberapa staf menahan tawa melihat

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 028

    Laura pulang ke rumah sore hari dengan lima mobil mengiringinya. Semuanya penuh dengan barang belanjaannya dan lima pengawal yang dikirim orang tuanya.Sopir dan lima pengawal keluarga Adams membantunya membawa semua barang belanjaannya, sementara dia hanya menggendong putrinya yang sudah tidur.“Taruh saja di sini, Pak. Biar pelayan yang akan mengurus nanti,” kata Laura setelah lima pengawal yang diutus keluarga Adams meletakkan barang-barang belanjaannya di lantai ruang tamu. Saking banyaknya, hingga hampir memenuhi seluruh ruang tamu.Hal itu menarik perhatian para pelayan di rumahnya.“Dari mana Nyonya mendapat uang untuk membeli semua ini?”“Astaga, lihat semuanya bermerek terkenal. Nyonya Seline bahkan tidak pernah membeli sebanyak ini. Tuan Lucian pasti akan marah jika Nyonya menghambur-hamburkan uang seperti ini.”“Ini tidak mungkin dari Tuan Lucian. Pernahkah kalian melihat Tuan memberinya uang? Apalagi mengutus para pengawal itu.”“Jadi, dari mana Nyonya mendapatkan uang?”

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 029

    Apa yang diambil para pelayan adalah perhiasan, sepatu, kosmetik, dan skincare mahal. Adapun bajunya, dia menyuruh mereka mencuci bajunya. Apa yang dicuri para pelayan itu adalah hal yang tak seharusnya mereka sentuh!Laura tersenyum dingin. “Bagus sekali. Tangan kalian memang sangat kotor dan busuk.”Dia dengan tenang turun ke lantai bawah melihat para pelayan sedang membersihkan lantai dan pura-pura mengabaikannya.“Di mana barang-barangku yang kalian curi?” Dia bertanya tenang.Tapi mereka hanya menatapnya dan melanjutkan pekerjaan mereka.Laura mendekat, mengambil vas bunga terdekat dan menghancurkannya di bawah kaki mereka.“Akh!”Mereka menjerit dan menjauh dari pecahan beling.“Nyonya, apa kamu gila!” Seru seorang pelayan bernama Sindy yang tidak beruntung kakinya terkena pecahan beling.“Aku tanya sekali lagi, di mana barang-barangku yang kalian curi!” Bentak Laura.“Tidak ada yang mencuri barang-barangmu, Nyonya! Kamu sendiri yang tidak bisa menjaga barang dan menghilangkann

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 030

    “Benar, CCTV ini merekam suara dan orang-orang di rumah ini. Mari kita lihat apakah yang dikatakan para pelayan benar atau salah. Kita tidak boleh membiarkan pelayan mencuri, apalagi memfitnah majikan.” Lucian berbicara membantu Laura.Laura menoleh menatap Lucian dengan alis terangkat, heran dan curiga, mengapa dia membantunya?Kakek Billy memandang dengan puas dan mengangguk. “Jika memang seperti itu, mari kita lihat rekaman CCTV. Lucian, bawakan rekaman CCTV rumahmu. Kita tidak bisa membiarkan pelayan memfitnah majikan, dan juga tidak boleh membiarkan rumor tentang keluarga Wilson menganiaya pelayan tersebar. CCTV ini akan menjadi bukti.” Dia berhenti sejenak dan menatap para pelayan tegas. “Jika ada pelayan yang mencuri, kami akan mengirimnya ke kantor polisi dan memblacklist mereka agar tidak bekerja di mana pun. Jadi, sebaiknya kalian mengaku sekarang atau menanggung konsekuensi yang lebih parah jika ketahuan berbohong dan mencuri.” Para pelayan gemetar ketakutan dan saling pan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 031

    "Kalianlah yang memulai duluan. Kamu menyabotase lounge VIP yang sudah kupesan. Manajer dan karyawan di toko itu bahkan tidak menghormatiku, meski tahu aku dari keluarga Wilson," balas Seline marah."Sudah cukup. Jika karyawan dan manajer toko tidak menghormatimu, itu berarti status orang itu sangat tinggi dari keluarga Wilson." Sela Kakek Billy lalu menatap Laura. "Apa identitas temanmu itu, Laura? Apa dia orang yang sangat penting?""Nyonya Willy tidak suka mengumbar identitasnya demi kenyamanannya. Maaf, aku tidak bisa memberitahu kalian.""Halah, dia pasti musuh keluarga Wilson. Jika bukan, dia tidak akan berani melawan dan mempermalukan aku!" Seline menggertakkan gigi, memelototi Laura."Cukup! Hentikan semua omong kosong ini," bentak Kakek Billy tegas. "Biarkan saja jika Laura tidak ingin memberitahu, tapi orang ini tampaknya cukup penting. Dan Seline, jangan lagi bertengkar dengan orang yang tidak kamu kenal. Di Capital ini, bukan hanya keluarga Wilson yang memiliki status berg

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 032

    “Secara teknis ini juga adalah kamarku. Istriku, mari kita tidur bersama. Sudah lama sekali kita tidak pernah tidur bersama.” Lucian tersenyum sambil menepuk sisi tempat tidurnya. “Hari ini kamu sangat menarik dan tidak seperti biasanya. Kamu menyingkirkan para pelayan kurang ajar yang dikirim ibuku dan mengatur kembali rumah tangga kita.”Laura tertawa dingin. “Jadi kamu sudah tahu para pelayan itu sangat kurang ajar padaku dan diam saja?!”“Aku baru tahu mereka memperlakukan kamu seperti itu hari ini,” balas Lucian datar. “Sudahlah, berhenti berdebat. Mari kita tidur. Besok aku harus berangkat kerja pagi-pagi.” Dia mencoba tersenyum menawan pada Laura dan mengulurkan tangannya padanya.“Ayo, sini sayang. Tidurlah di sampingku.”Laura menatapnya seolah dia gila.“Apa kamu gila? Salah makan obat? Siapa yang mau tidur denganmu? Keluar!”“Jangan marah-marah terus. Kamu akan cepat tua.”“Apa sih yang salah dengan otakmu? Kita tidak pernah tidur bersama sejak kamu bangun dari koma dan ber

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07

Bab terbaru

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 123

    Mata Laura melotot marah. Apa yang dibencinya adalah orang-orang meremehkan kemampuannya dan menyuruhnya menjadi muda yang manja saja.Sebagai satu-satunya putri di keluarga Adams dan memiliki tiga kakak laki-laki elite, Laura tak diharapkan untuk bekerja dan menjalani hidupnya sebagai Nona Muda. Tapi Laura tak akan hidup seperti itu. Dia tidak pernah beristirahat selama tiga tahun ini dan belajar keras dan menerima pekerjaan yang diberi Tristan. Kakaknya ketika sudah berurusan dengan pekerjaan akan menjadi orang bengis bahkan terhadap adik perempuanya sendiri. Berkat itu Laura bisa beradaptasi dengan pekerjaannya sebagai Direktur Departemen Store.Ucapan Lucian jelas meremehkan kemampuannya dan mengandalkan nama keluarga Adams.“Tuan Wilson, kamu orang yang licik menyabotase janji temu aku dan Nyonya Joe. Karena kamu sudah membuat kesepakatan dengan CEO Luna Chic, apa yang bisa aku lakukan? Mengamuk? Itu hanya membuatku terlihat kekanak-kanakan! Luna Chic bukan satu-satu brand yang

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 122

    Laura berhenti sejenak di halaman parkir, menatap Anna.“Philip? Kupikir aku akan mendengar bahwa Lucian yang mendukung Viola, ternyata mantan ayah mertuaku yang mendukungnya, ya?” Dia tampak berpikir. “Apa Viola lebih dekat dengan Philip dibanding dengan Lucian?”“Ada desas-desus tentang kedekatan antara Philip Wilson dan Viola Samson. Itu karena Nona Viola calon menantu Tuan Philip yang sudah memberinya cucu. Keluarga Wilson dan Samson sudah sangat dekat selama tiga tahun terakhir ini berkat cucu laki-laki pertama mereka.”Laura terdiam dengan senyum sinis.“Wow, mereka menjalani hidup yang sangat bahagia sekali sementara putri menderita melawan penyakitnya.”“Nona Laura ….” Anna menatap dengan tatapan prihatin. “Apa Anda ingin membalas dendam pada mereka?”Balas dendam?Laura belum memikirkannya. Sebelumnya ketika dia terbangun di kehidupan ini setelah dibunuh, dia dipenuhi dengan amarah dan hasrat balas dendam.Tapi tahun yang jalani bersama Lucian setelah terlahir kembali, sangat

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 121

    Nyonya Joe tertawa canggung dengan senyum yang tidak nyaman.“Nona Adams, maafkan aku karena telah membatalkan janji temu kita. Mungkin di masa depan kami bisa bekerja sama lagi. Putraku memiliki perusahaan di bidang teknologi. Jika Anda berkenan, mungkin Anda berdua bisa berkenalan dan bekerja sama.”“Maaf, saya tidak memiliki waktu untuk itu.” Laura tersenyum dingin, jelas tidak bisa melupakan penghinaan yang diterimanya. Seolah-olah Nyonya Joe dan Lucian sengaja memainkannya.Tidak ada ketulusan dalam permintaan maaf Nyonya Joe. Tampaknya dia meremehkan Laura, membatalkan janji temu begitu saja. Melihat Nyonya Joe dan Lucian begitu cepat menandatangani kontrak kerja sama Melihat Nyonya Joe dan Lucian selesai begitu cepat menandatangani kontrak kerja sama, tampaknya Nyonya sudah berencana melakukan kerja sama dengan Wilson Group dan bertemu dengan Lucian sejam yang lalu, tapi mempermainkannya dengan memberi janji temu hari ini. Apa dia merasa senang membuat rumor bahwa Wilson Grou

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 120

    Dia pernah menjadi seorang Nona Muda dari keluarga kaya yang memiliki harga diri. Namun, keluarganya bangkrut, menyebabkan mereka kesulitan finansial yang parah. Ibu tirinya selalu menuntut uang darinya, sementara ayah kandungnya seorang pecandu judi, membuat Mia tidak bisa berharap banyak pada keluarganya.Namun, Mia tidak mau merendahkan dirinya dengan menerima uang dari pria yang memperkosanya dan menghina harga dirinya. Beruntung, dia lolos dalam seleksi beasiswa Wilson Group dan ditawarkan kuliah di luar negeri. Di luar negeri, Mia mengetahui bahwa dia hamil anak kembar. Dia bertekad untuk tidak memberitahukan tentang anak-anaknya pada keluarga Adams apalagi Tristan Adams, karena rasa sakit dan penghinaan yang masih ditinggalkan oleh pria itu. Mia takut Tristan akan merendahkan anak-anaknya juga.Dia bahkan berbohong bahwa dia sudah menikah di luar negeri, agar anak-anaknya tidak dianggap sebagai anak haram.“ … Kamu hidup dengan baik di luar negeri? Bagaimana kamu menjadi sekret

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 119

    Suasana menjadi hening setelah Mia melontarkan kata-kata itu. Dia merasakan tatapan Tristan dan Laura tertuju padanya, sementara Lucian justru terlihat kesal dan menatapnya dengan tajam.“Hm, sepertinya bawahan lebih berpikir logis daripada atasan. Kualitas kepemimpinan Wilson Group sudah menurun,” suara Tristan terdengar merendahkan.Lucian menggertakkan giginya dengan tangan terkepal. Mia menahan lengan pria itu agar tidak menerjang Tristan, berusaha mencegah perkelahian antara kedua pria itu.“Tuan Wilson, tolong tenangkan dirimu…,” Mia mencoba menenangkan.Lucian memelototinya, tatapannya seolah berkata, ‘Memangnya kamu pikir kamu siapa?’“Tuan Wilson, Tuan Billy akan marah jika mendengar Anda berkelahi dengan keluarga Adams.”“Tsk!” Lucian membuang muka dengan marah, raut wajahnya tetap gelap.Mia menghela nafas lega, lalu berbalik menghadap pasangan kakak-adik Adams di depannya. Mereka menatapnya dengan tatapan aneh. Laura mengerutkan kening, melihat tangan Mia yang masih mence

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 118

    “Laura, di mana kamu selama tiga tahun ini? Mengapa kamu tidak mengatakan apa pun dan membawa putriku pergi? Kamu tahu aku sangat merindukanmu dan Amel! Di mana putriku sekarang?”“Putrimu? Amel bukan putrimu. Dia adalah anakku. Kamu sendiri yang menyangkal dan tidak mengakui Amel sebagai anak kandungmu!” ujar Laura dengan emosional.“Laura, aku sungguh minta maaf atas kebodohanku saat itu. Di mana Amel sekarang? Kumohon … aku ingin bertemu dengannya.” kata Lucian dengan nada putus asa.“Kamu tidak berhak menemuinya sekarang! Dia sudah melupakanmu. Kamu bukan papanya lagi!”“Bagaimana bisa seperti itu!” Lucian menggertakkan gigi. “Kamu yang membawa putriku pergi dan membuatnya melupakan aku! Tolong, Laura aku sangat merindukan Amel.”“Berhenti mengatakan itu. Kamu membuatku jijik. Kamu yang menyangkal hubunganmu dengan Amel. Apakah kamu ingat waktu itu, ketika kamu dan Viola bersenang-senang menerima calon bayi kalian, sementara Amel divonis menderita leukemia?”Ekspresi Lucian tampak

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 117

    Wajah Laura tak banyak berubah. Dia semakin cantik dan bersinar dengan gaun merah memikat yang membungkus tubuhnya yang ramping.“Laura… apakah itu sungguh kamu?” Lucian meraih pundak Laura dengan penuh kerinduan, ingin memeluknya, tetapi wanita itu mendorongnya.“Tuan Wilson, kamu sangat tidak sopan!”Laura menatapnya dengan tatapan yang lebih tajam dibandingkan tiga tahun yang lalu. Lucian merasa seolah disiram air dingin saat menatap mata Laura yang sangat dingin dan acuh tak acuh.“Apa Anda berdua saling mengenal?” Nyonya Joe bertanya dengan rasa penasaran.“Tidak. Aku tak mengenalnya,” jawab Laura acuh tak acuh.“Laura, ini sungguh kamu… kamu tahu aku sudah merindukanmu selama tiga tahun ini. Di mana Amel, putri kita? Aku sangat merindukannya.”Lucian tampak mengabaikan sekelilingnya, mengoceh seperti pria yang kurang waras dan terlihat begitu putus asa. Dia mencoba meraih Laura untuk memeluknya. Namun, wanita itu menepisnya lagi.“Tuan Wilson, kamu sangat kurang ajar.”Lucian ti

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 116

    Begitu juga dengan Cassie. Dia sudah menikah dan memiliki suami yang jauh dari kriteria yang dia inginkan. Namun Riko adalah pria yang baik dan mencurahkan semua cinta hanya untuknya, berbeda dengan pria lain di lingkaran elit mereka yang suka mengoleksi wanita simpanan.“Hm, aku harap Riko tidak akan menjadi seperti salah satu pria itu,” gumam Cassie, mengerutkan bibir saat memandang suaminya yang sedang berbicara dengan beberapa pria kaya generasi kedua yang diketahui Cassie suka bermain-main dengan wanita...“Tuan Wilson, terima kasih sudah datang.” Seorang pria mendekati Lucian dan mengulurkan tangannya.Lucian tersenyum sopan dan menyambut uluran tangannya.“Tuan John, pesta Anda luar biasa.”Tuan John, penyelenggara pesta ini.“Hehehe, terima kasih. Omong-omong siapa wanita cantik ini? Dia sangat cantik sekali,” kata Tuan John, menatap Mia yang berdiri di belakang Lucian. Sorot matanya jelas terpesona.Mia Moore memang sangat cantik. Penampilannya kini sangat berbeda dibandingk

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 115

    “Berkunjung ke rumahmu?” Cassie berkedip ragu. Namun ada harapan di matanya.Apa karena dia berpikir bisa bertemu dengan salah satu kakak kembarku? pikir Laura dengan licik.Demi teman baiknya ini, dia akan mengorbankan kakak kembarnya untuk mengalihkan perhatian Cassie dari suaminya yang buruk.“Ya. Tapi kamu harus datang sendiri. Kamu nggak bilang pada suamimu bahwa aku berasal dari keluarga Adams, kan?”“Tentu saja tidak. Jika dia tahu, mungkin dia akan ikut denganku berkunjung ke kediaman keluarga Adams.” Cassie meringis dan melirik suaminya yang sedang berbicara dengan tamu lain.Ekspresinya terlalu berlebihah menyanjung pihak yang memiliki latar belakang bergengsi dan status sosial tinggi.Samar-samar, Cassie mulai menyadari bahwa suaminya adalah orang yang suka menyanjung mereka yang memiliki posisi sosial tinggi.Cassie meski angkuh dan bodoh karena sangat dimanjakan, dia cukup peka merasakan bahwa suaminya kini menjadi seorang penjilat dan pamer setelah menikah dengannya. Dia

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status