Share

712 Jeritan Kematian

Terdengar teriakan kencang yang memilukan dari sebuah ruangan. Karena teriakan itu, membuat beberapa orang nampak mendatangi ruangan dimana ada orang berteriak kencang tadi.

“Lidya. Apa yang terjadi?” tanya Romel sambil menyeret kakinya yang patah. Sebenarnya dia dirawat di kamar sebelah tapi mendengar teriakan Lidya tadi, dia bergegas turun dengan satu dengan tangannya yang satu dipegangi oleh Esy dan segera menuju ke kamarnya Lidya.

Lidya tidak langsung menjawab. Matanya melotot. Dadanya bergerak-gerak dengan nafas yang tidak teratur. Mimik wajahnya terlihat ketakutan.

“Apa yang terjadi, Lidya?” Kali ini Esy yang bertanya. Dia meninggalkan Romel dan mendekati Lidya untuk memegang tangan Lidya.

“Tadi aku bermimpi. Dalam mimpiku … aku lihat Ken dikeroyok orang dan Ken kewalahan. Ken jatuh tidak berdaya. Huhuhu. Aku melihatnya dalam mimpiku, ma.” Lidya mulai menangis karena dia tahu, Ken tadi pamitan darinya untuk pergi ke sebuah pertemuan dengan 3 genk mafia besar yang bisa saja akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status