Tiba-tiba Revan menangis dan tidak bisa didiamkan oleh para pengasuhnya sehingga Daniel dan Wilona harus turun tangan untuk menenangkan Revan.**Malam ini, acara yang cukup megah berlangsung di sebuah hotel mewah di kota Roma.Karena sejak lama Daniel sudah wanti-wanti kepada Gerry supaya dia tidak mengumumkan Daniel sebagai pemilik Golden Horse Group membuat acara ini tidak dihadiri oleh orang-orang penting di negara tempat acara pernikahan ini berlangsung.Hanya ada keluarga dari pihak mempelai pria dan wanita yang memenuhi ruangan ballroom hotel ini.Tidak ada tamu pemerintah yang datang ke acara ini karena sesuai permintaan dari Daniel yang masih ingin berjaga-jaga dari kemungkinan serangan dari pihak keluarganya Eldridge yang belum diketahui siapa itu.Dengan tidak gembar-gembor tentang keberadaan Daniel, maka Daniel bermaksud supaya kegiatan acara pernikahan ini berlangsung dengan hikmat dan tanpa ada bahaya yang bisa mengancam.Walaupun begitu, Daniel tetap menyebarkan para pe
Felix sangat kaget saat berhasil mendapatkan data-data dari pria dengan drone-drone itu.Karena itu, Felix segera menelpon Daniel dengan nafas memburu karena cemas.**Daniel sedang menyaksikan pernikahan adik iparnya saat dia mendapatkan telepon dari Felix.Karena sebelumnya Daniel sudah mengatakan kepada semua anak buahnya untuk tidak meneleponnya dan baru menelpon kalau memang ada masalah yang sangat serius, maka Ken segera tahu kalau telepon dari Felix ini menyangkut masalah yang sangat serius.Daniel mencondongkan tubuhnya agak sedikit menjauh dari Wilona yang sedang memperhatikan Gary dan Akexandra yang sedang berada di atas altar.Setelah itu, Daniel menggunakan earphone di telinganya agar supaya noise dari suara pernikahan tidak terlalu terdengar."Ada apa?" bisik Daniel."Ada bahaya besar, tuan muda.""Apa maksudmu?""Begini, Eldridge memiliki sebuah perusahaan teknologi yang sedang mengembangkan satelit dan roket di angkasa luar.""Oke, lalu?""Ada seorang engineering super
Di dalam ruangan Tim IT, Felix dan anak buahnya masih terus diberondong oleh tembakan-tembakan yang berasal dari AC dan home theater.Felix cuma bisa menyesali dirinya karena dia tidak memeriksa dengan baik keadaan ruangan ini saat dia dan timnya memasuki ruangan ini.Felix baru sadar sekarang ternyata Lexie luthor sudah menyiapkan perangkap di dalam ruangan ini untuk membunuh dia dan anggota tim-nya.Untung saja seringai kejam di wajah Lexie Luthor yang sempat dilihat Felix tadi, membuat Felix sadar kalau ada sesuatu yang sudah disiapkan oleh ilmuwan gila itu.Seringai itu juga yang menyadarkan Felix untuk langsung berteriak memperingatkan anak buahnya untuk bersembunyi di bawah meja mereka masing-masing.Beberapa anak buahnya Felix mulai menembak ke arah AC dan juga home theater.Tapi serangan-serangan itu tidak efektif karena para anggota tim IT ini tidak lihay dalam menggunakan senjata api.Apalagi mereka terlalu takut untuk mengangkat kepala mereka untuk melihat ke arah posisi sp
Daniel mendengar suara seperti suara tawon yang sangat banyak.Hal ini mustahil terjadi di dalam hotel mewah seperti ini.Tawon-tawon itu belum masuk di dalam ruangan ballroom ini tapi tawon-tawon itu sudah dekat sehingga Daniel langsung melompat ke arah pintu belakang yang dikhususkan oleh para pelayan untuk keluar masuk membawakan makanan di dalam ruangan ballroom ini.Setelah melompat sekali, Daniel langsung berlari kencang untuk mendekati pintu itu. Pada saat itulah dia melihat tawon-tawon yang berdatangan.Sekali lihat saja, Daniel langsung tahu kalau tawon-tawon ini bukanlah tawon asli.Orang lain yang melihat tawon-tawon ini, pasti merasa kalau itu adalah tawon-tawon asli karena memang bentuk, ukuran dan suaranya mirip sekali dengan tawon asli.Tapi Daniel yang memiliki penglihatan dan pendengaran yang jauh lebih presisi dan lebih tajam dari manusia biasa, segera tahu kalau tawon-tawon ini bukanlah asli tapi ini adalah tawon-tawon buatan.Daniel sadar kalau dia sedang berhadapa
Kali ini yang didengar Daniel bukanlah suara tawon seperti sebelumnya tapi yang didengar Daniel saat ini adalah suara orang-orang yang sedang kebingungan saat menatap handphone mereka masing-masing.Daniel langsung merasa kalau sesuatu tengah terjadi dan sesuatu itu berasal dari ponsel."Oke, jenderal Raven, perkembangan terbaru mulai terjadi. Siap-siaplah untuk mengantisipasinya."Daniel sadar kalau acara selanjutnya mulai dilanjutkan oleh Lexie Luthor dan setelah melihat gebrakan yang dilakukan sebelumnya oleh Lexie Luthor dan mengingat kiprah Lexie Luthor maka Daniel langsung waspada.Daniel menunggu hingga tiba-tiba dia melihat sesuatu yang aneh terjadi pada para tamu undangan pesta Gerry dan Alexandra ini yang sekarang ini terlihat aneh.Sebelumnya cuma terdengar suara ribut-ribut dari mulut mereka saat para tamu ini terlihat menelpon atau melakukan chat dengan handphone mereka.Tapi saat ini, tiba-tiba mereka langsung melepaskan handphone mereka masing-masing dan mulai saling pu
Setelah Lex Luthor berkata seperti itu, tiba-tiba terdengar suara tembakan ke arah lima pintu sekaligus yang ada di ruangan ballroom ini.Ruangan ballroom ini memiliki empat pintu untuk keluar masuk dengan satu di antaranya adalah pintu utama ditambah dengan satu pintu menuju ke arah dapur.Sebelumnya, semua pintu itu, sudah disuruh Daniel untuk dikunci dari dalam.Dan kali ini terdengar suara tembakan serentak ke arah 5 pintu yang ada baik pintu utama 3 pintu lainnya ditambah dengan satu pintu ke arah dapur.Walaupun tanpa melihat keadaan yang ada di luar atau apapun yang menembak ke arah pintu menuju ke ruangan ballroom ini, tapi Daniel segera tahu kalau yang menembak ke arah pintu-pintu itu adalah drone. Semuanya adalah drone.Karena Daniel bisa mendengar suara desing khas drone di luar sana. Tepat berada di depan pintu.Di setiap pintu, ada yang diserang oleh lima drone sekaligus, bahkan di pintu utama, diserang oleh enam drone.Tapi Daniel tahu jelas kalau drone yang datang pada
Dengan sedikit panik karena harus memikirkan keselamatan banyak orang di dalam ballroom ini, maka Daniel bertanya kepada Andreas, "di mana Felix? Di mana drone-drone miliknya? Kenapa dia tidak membantuku?""Aku baru saja menghubungi Felix, tuan muda dan menurut Felix, semua drone miliknya hancur oleh drone-drone milik Lexie Luthor yang lebih canggih dari milik Felix, tuan muda.""Apa?" Daniel kaget dengan kenyataan itu. Karena dia pikir, Felix memiliki drone paling canggih di dunia."Iya, tuan muda. Bahkan bukan hanya itu tapi semua alat kontrol Felix dan timnya dihancurkan sehingga walaupun Felix masih memiliki puluhan drone yang berada di jet pribadi di bandara, tetapi dengan dihancurkannya alat kendali drone, maka Felix tidak bisa mengoperasikan drone-drone itu."Mendengar itu Daniel merasa sedikit lemas karena dia harus melindungi banyak orang di sini dengan tanpa bantuan teknologi milik Felix yang biasanya selalu membantunya.Hal ini membuat Daniel sedikit khawatir dengan apa yan
"Kamu betul-betul hebat, Jenderal Raven," kata Lexie Luthor di ujung telepon."Hentikan semuanya ini, Lexie! Kamu dengar, Lexie Luthor, hentikan semuanya dan undang aku di manapun kamu mau. Aku kan ke sana dan menghancurkan kamu. Just you and me!""Hahaha. Tenang. Tenang, Jenderal Raven. Kamu jangan terburu-buru karena untuk berhadapan denganku, kamu harus melewati semua rintangan. Tapi kamu tidak perlu lagi menunggu, karena setelah ini, maka kamu akan menghadapi rintangan terakhir.""Keparattt!!! Apa maksudmu?!""Setelah ini, aku berjanji kalau pertarungan kita akan menjadi eksklusif di antara kita berdua. Tidak ada orang lain yang akan terlibat. Aku berjanji. Tapi ... hahaha. Itu setelah kamu berhasil melewati rintangan ini."Lexie Luthor langsung memutuskan hubungan telepon. Daniel langsung menyimpan handphonenya.Sejenak dia menunggu dengan telinga yang dia pasang baik-baik untuk menunggu perkembangan yang terjadi.Jenderal Raven menunggu akan rintangan terakhir yang dimaksud oleh