Terjadi guncangan hebat pada pesawat ini. Nampaknya hal yang sebelumnya terjadi di mana pesawat menukik turun, kini mulai terjadi lagi.Daniel teringat dengan sebuah peristiwa kecelakaan yang pernah terjadi di mana ada ketidakseimbangan pada kedua sayap pesawat yang membuat pesawat mengalami masalah.Karena ada sabotase di sayap pesawat sehingga pesawat mengalami over steering dan menukik serta terjun dengan keadaan vertikal ke arah permukaan tanah.Setelah mengingat hal itu, Daniel yang sebenarnya sudah dekat dengan tempat keluar masuk roda pesawat, memutuskan untuk naik kembali ke atas pesawat.Dengan kuda-kuda kokoh yang dimilikinya, dengan jurus menapak awan yang dia kuasai, dia tidak mendapatkan kesulitan walaupun angin sangat kencang di atas ini.Walaupun harus melawan angin kencang, tapi, selangkah demi selangkah, Daniel berhasil menuju ke tengah pesawat.Daniel menuju ke arah tengah jet pribadi ini untuk membalikkan tubuhnya dan memperhatikan sayap pesawat.Akhirnya dengan pen
Daniel melihat roda pesawat ini sepertinya berposisi tidak seperti sebelumnya.Daniel segera masuk untuk menekan intercom. "Felix. Felix.""Iya, tuan muda. Senang sekali karena tuan muda tidak apa-apa," kata Felix di ujung sana."Cepat kamu masukkan roda pesawat.""Iya, tuan muda."Setelah itu, Daniel menunggu di dekat tempat keluar masuk roda pesawat.Tapi firasat Daniel sebelumnya betul-betul terjadi karena terlihat roda pesawat tidak bisa masuk dengan mulus.Terdengar suara intercom sehingga Ken segera menerima intercom itu. "Bagaimana?""Roda pesawat tidak bisa masuk, tuan muda. Seperti ada sesuatu yang mengganjal.""Tidak ada yang mengganjal di sini. Coba kamu lihat di buku manual dan tentukan posisinya supaya aku bisa memperbaiki roda pesawat.""Baik, tuan muda."Setelah itu, dengan dituntun oleh Felix, Daniel mulai memperbaiki roda pesawat yang nampaknya mengalami sedikit perpindahan posisi.Mungkin akibat karena tadi pesawat ini sempat menukik tajam beberapa kali.Setelah itu,
Wajah Daniel langsung berubah saat mendengar godaan yang dilakukan oleh pramugari ini.Pramugari ini masih menatap Daniel dengan memasang wajah manja. Berharap godaannya ini akan disambut oleh Daniel.Selama ini, pramugari ini sebenarnya sangat menyukai Daniel karena Daniel adalah bos besar yang menjadi idaman banyak wanita dan dia adalah termasuk salah satu wanita yang menyukai Daniel secara diam-diam.Tapi karena saat dia menjadi pramugari di jet pribadi ini, Daniel sudah memiliki istri, maka dia terpaksa mengubur dalam-dalam keinginannya untuk memiliki cinta dari Daniel.Saat Daniel berjibaku untuk menyelamatkan pesawat ini dari sabotase-sabotase yang terjadi dan cerita-cerita tentang kepahlawanan Daniel didengar pramugari ini dari Andreas, Felix maupun sang pilot saat pramugari ini masuk ke dalam kokpit, membuat pramugari ini semakin menyukai Daniel.Saat sebelumnya pramugari ini tanpa sadar memeluk Daniel karena rasa leganya melihat Daniel selamat dan juga rasa terima kasihnya ke
Saat ini telah hadir Evangeline Wilton dari Star Group yang datang bersama ayah dan pamannya yang merupakan pemegang saham terbesar di Star Group.Hashimoto sebagai pemegang saham terbesar Toyonada Group asal Jepang juga sudah hadir di ruang pertemuan ini bersama dengan beberapa temannya yang juga merupakan pemegang saham Toyonada Group walaupun jumlah sahamnya masih berada agak jauh di bawah Hashimoto.Dari pihak perusahaan yang terakhir bergabung dengan Ken dan aliansinya yaitu perusahaan Keluarga Rockefelmer, kini telah hadir Robin Rockefelmer yang datang bersama beberapa asistennya.Karena usia tua, membuat David dan Natanael Rockefelmer yang merupakan pemegang saham utama dalam keluarga tidak dapat hadir di Hawking secara fisik.Tetapi David dan Natanael Rockefeller berjanji untuk hadir dalam pertemuan ini secara virtual. Mereka akan hadir lewat sambungan online.Pemegang saham Toyonada Grup yang lain juga akan hadir secara virtual dalam pertemuan tingkat tinggi antara empat peru
Empat bola mata saling bertemu saling tatap dengan penuh cinta kasih kemudian sang pria yang bukan lain daripada Daniel ini langsung mengecup bibir sang wanita istri tercintanya, Wilona.Pertemuan bibir Wilona dengan bibir Daniel ini membuat Wilona mulai terhanyut.Wilona menikmati kecupan ini, dia menikmati saat lidah Daniel mulai menyeruak masuk ke dalam mulutnya.Ada rasa yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata saat bibir Wilona dengan bibir Daniel bertemu.Ada rasa rindu yang bergejolak di dada keduanya. Sejak Daniel kembali ke Hawking, ini adalah saat pertama mereka bisa berduaan.Sebelumnya, begitu tiba di Hawking, Daniel sempat sibuk dengan pemerintahan yang dia tinggal cukup lama. Setelahnya, Daniel sempat rapat dengan tim ekonominya untuk membahas pertemuan yang akan segera terwujud dengan anggota aliansi bisnisnya yang bersama-sama dengannya, berhasil mengalahkan Eldridge.Setelah pertemuan dengan aliansi bisnisnya selesai dengan hasil sempurna, barulah Daniel dan Wilo
Daniel masih terus melakukan apa yang dia sukai di tubuh Wilona.Butir merah muda milik Wilona masih Daniel jilati dengan penuh minat, sementara tangannya masih terus meremas-remas buah dada Wilona.Wilona semakin blingsatan saat jari tangan Daniel mulai memainkan butir merah muda yang satunya sehingga dia merasakan ada dua desakan kenikmatan yang terjadi dalam dirinya.Ini terjadi karena dua butir merah mudanya, dua-duanya berada dalam penguasaan Daniel yang mengalirkan hasratnya pada Wilona.Butir merah muda yang kiri terus dimainkan Daniel dengan lidahnya sementara butir merah muda yang kanan terus disentuh oleh ibu jari tangannyaDua kegiatan yang dilakukan Daniel secara bersamaan ini membuat Wilona melayang dalam kenikmatan yang tiada tara yang membuat tubuhnya bergelinjang tidak tentu arah.Wilona merasa dirinya dibawa terbang ke alam kenikmatan yang terasa seperti candu yang membuat dia ketagihan yang membuat dia tidak ingin hal ini berhenti.Kaki Wilona jadi tidak tenang. Kada
Setelah itu penyatuan tubuh keduanya kembali terjadi dengan kali ini Wilona berada di atas tubuh Daniel.Wilona mulai bergerak maju mundur yang dia variasikan dengan gerakan naik turun hingga mendatangkan rasa yang nikmat bagi Daniel.Daniel mengambil bantal dan guling yang dia susun untuk menopang punggungnya dengan bantal dan guling itu.Setelah punggung Daniel agak berada di atas seperti ini, kedua tangannya langsung bergerak untuk menyentuh 2 tonjolan di buah dada Wilona.Apa yang dilakukan Daniel ini membuat Wilona melenguh. Dia merasakan sensasi yang berlipat-lipat setelah 2 butir merah mudanya disentuh oleh Daniel.Menyadari kalau apa yang dia lakukan pada Wilona ini membuat Wilona semakin keenakan, maka Daniel semakin mempercepat permainan ibu jarinya di 2 butir merah muda milik Wilona.Wilona menutup matanya dan bergerak semakin agresif saat dia merasakan tiga sensasi yang sedang dialami tubuhnya pada saat ini.Dua sensasi dialaminya di bukit kembarnya karena permainan ibu ja
Tapi tetap saja Wilona berteriak kencang sehingga apa yang mereka berdua perkirakan sebelumnya terjadi juga.Revan langsung menangis karena mendengar teriakan Wilona itu.Wilona dan Daniel langsung saling melepaskan diri dan bergegas menuju ke arah ranjang tempat Revan berada.Sebenarnya di luar kamar, ada beberapa pengasuh yang siap untuk mengasuh Revan, tapi karena masih rindu kepada Revan, Daniel sengaja tidak memberikan Revan kepada pengasuhnya hingga Revan tertidur.Saat Revan tertidur, hasrat Daniel langsung naik saat melihat tonjolan di tubuh Wilona dan juga buah dada Wilona yang menyembul dari balik bajunya sehingga dia tidak bisa lagi menahan dirinya dan langsung menyerang Wilona.Kini, Daniel cuma bisa menyesal tidak membawa dulu Revan keluar hingga membuat hasratnya tidak bisa dia tuntaskan.Tapi, setelah Daniel melihat kelucuan Revan itu yang saat ini berada di dalam gendongan Wilona, hasrat Daniel mulai berangsur turun.Daniel memeluk dua orang yang sangat dia sayangi ini
Posisi Lidya masih sangat jauh dari Ken tapi Ken sudah melihatnya.Lidya sudah mendatangi Ken didampingi oleh Romel yang berjalan dengan bantuan tongkatnya.Tidak ada cadar yang menutupi bagian wajah Lidya, cadar sudah diangkat ke atas sehingga wajah cantiknya terlihat dengan sangat jelas. Ken bisa melihat wajah Lidya dari jauh.Ken tersenyum. Ada rasa syukur di dalam dadanya karena sebentar lagi dia akan memiliki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan secara resmi jadi istri, pendamping hidupnya yang nantinya akan melahirkan anak-anak untuk Ken.Ada rasa bahagia yang tidak bisa Ken ungkapkan saking besarnya dan saking dalamnya rasa yang Ken rasa dengan kenyataan kalau dia akan segera menikah dengan Lidya.Selangkah demi selangkah, dengan diiringi lagu 'Beautiful in White' Lidya berjalan melewati banyak tamu di lorong yang tadi sempat dilewati juga oleh Ken.Wajah Lidya merona dalam kebahagiaan karena sebentar lagi dia akan dipersunting oleh lelaki yang menjadi pujaan hatinya itu.Berb
Ken tahu kalau dia tidak bisa membiarkan senjata ditangan Lenny ini menyentuh tubuhnya, karena pisau itu adalah senjata terkuat bagi seorang yang yang ahli tenaga dalam seperti Ken.Karena itu, begitu melihat pergerakan Lenny yang sebelumnya menyasar anak kecil itu kini beralih kepadanya maka Ken langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk memukul ke arah lantaiIni adalah salah satu jurus miliknya yang jarang sekali dia pakai yaitu jurus Memukul Bumi Menembus Awan.Prinsip dari jurus ini adalah memukulkan tenaga dalam ke arah bawah untuk membuat Ken bisa mencelat naik tinggi ke atas untuk membuat tubuhnya terbang untuk beberapa saat dengan gerakan sangat cepat.Hal ini berguna untuk menghindari serangan ke arahnya yang dilakukan Lenny.Karena walaupun Lenny hanya gadis biasa yang tidak mengerti tenaga dalam, tapi, saat Lenny membeli pisau itu pada pemilik pisau itu sebelumnya, si pemilik sebelumnya itu, telah mengajari cara menyatu dengan pisau ini.Dengan menyatukan diri dengan Pisau
Saat ini, orang yang memegang Pisau Pemutus Langit sudah menunggu dengan kebencian yang meluap-luap di dalam dadanya.Dia menunggu sambil berdiri bersama orang-orang yang membentuk pagar hidup bersama para undangan di acara pernikahan Ken dan Lidya ini.Saat ini, dia langsung menundukkan kepalanya karena dia melihat Victor dan Meggie sedang berjalan dan semakin mendekati posisinya. Dia tahu kalau sampai dia mengangkat kepalanya dan saling tatap dengan Victor atau Meggie, maka mereka berdua akan mengenalinya.Orang ini menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga akhirnya dia hanya bisa melihat kedua kaki Victor yang di depannya yang melewatinya bersama Meggie.Setelah Victor dan Meggie lewat, dia tahu kalau sedikit lagi Ken akan lewat di depannya dan saat itulah dia akan beraksi.Dia tahu kalau untuk bisa menikam Ken, maka mungkin dia hanya bisa memiliki satu kesempatan. Mungkin tidak akan ada kesempatan kedua karena begitu dia menikam Ken di kesempatan pertama, maka akan ada banyak orang
Seseorang tiba-tiba datang merangkul Ken dari belakang dan masuk di antara Ken dan orang yang mengincar Ken.“Ed Van Horn. Ternyata kamu datang juga?” sapa Ken kepada orang yang merangkulnya dari belakang ini.“Tentu saja, Ken. Kita sudah berteman baik sejak lama, tentu saja aku tidak akan mungkin melewatkan pernikahanmu ini. Aku sampai cancel perjalananku ke Amerika Selatan untuk acaramu ini. Hahaha.” Ed Van Horn berjalan cepat sehingga Ken ikut-ikutan berjalan cepat masuk ke dalam hotel.Orang yang ingin membunuh Ken, terpaksa melepaskan tangannya dari pisaunya. Dia kemudian mengikuti dari belakang. Saat di pintu masuk hotel, ada banyak orang yang kini menghalangi langkah pembunuh itu karena semuanya ingin masuk ke dalam setelah melihat Ken sudah masuk menyusul Victor dan Maggie yang sudah masuk duluan.Kini, langkah orang ini benar-benar terhenti. Dia hanya bisa memaki-maki dalam hatinya kepada orang-orang yang menghalangi langkahnya. Dia semaki marah saat dia melihat Ken dan Ed Va
Sesampainya di hotel, Ken beserta Victor dan Maggie sudah disambut oleh banyak orang di depan pintu masuk hotel. Ada dewan direksi dan dewan manager Diamond Group, ada para CEO anak perusahaan Diamond Group, juga ada para relasi dan pejabat di Hongkong dan bahkan beberapa duta besar dan partner bisnis dari berbagai negara yang khusus datang untuk mengikuti acara ini.Sebagian direksi bahkan baru kembali menjabat setelah sempat dinonaktifkan oleh Ricky di masa pemerintahan Ricky sebelumnya. Demikian juga sebagian CEO yang sempat dipecat Ricky dan bahkan anak perusahaan yang mereka pinpin itu, sempat pindah tangan setelah dijual Ricky.Tapi setelah Ken naik tahta menjadi Presiden direktur Diamond Group ditambah dengan sokongan pengaruh yang kuat dari Lidya sebagai pemegang saham terbanyak, maka, dalam waktu singkat, Ken kembali berhasil membuat Diamond Group yang sempat oleng di tangan Ricky, membaik kembali.Karena itu, hampir semua karyawan Diamond Group yang hadir di tempat ini, seng
Lidya berhasil mendapatkan puncaknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ketegangan selama beberapa hari ini dari mulai memutuskan untuk berpisah dengan Ken dan berlanjut dengan penculikan yang dilakukan Jack serta percobaan perkosaan yang dua kali terjadi padanya membuat dia sangat lelah.Sebelumnya Lidya tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Ken yang mengadakan pertemuan berbahaya dengan pimpinan dari 3 kelompok mafia besar dan bahkan Ken sempat terlihat khawatir sesaat sebelum pergi ke pertemuan itu.Akhirnya sekarang ini, setelah Lidya bertemu Ken dan sempat melewati rapat Diamond Group dan diteruskan dengan berhubungan dengan Ken dan mencapai satu kali puncak, kini, rasa kantuk yang amat hebat menyerang Lidya sehingga dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken.Lidya lupa kalau Ken sempat ditusuk di dada sehingga beberapa saat kemudian, Ken langsung mengeluh sakit.Lidya terbangun dan melihat Ken memegang dadanya ya
Ken menghela nafas berat dan berkata, "bakal susah, sih. Tapi, aku suka banget." Ken menatap Lidya penuh arti."Apa bisa nunggu sampai kamu sembuh dulu?" tanya Lidya sambil menatap Ken penuh selidik.Ken kembali menghela nafas berat. "Saat dalam pertempuran, bercumbu denganmu adalah semangatku untuk menang dan lolos dari sana."Kali ini Lidya yang menghela nafas. "Baiklah tunggu disini, ya?"Setelah itu, Lidya berjalan ke arah pintu kamar tempat Ken dirawat yang sehari-hari yang memang adalah kamarnya Ken itu.Lidya menutup dan langsung mengunci pintu. Setelah itu, dia kembali mendekati Ken dan kembali menghela nafas."Kamu kenapa?" tanya Ken sambil menatap penuh selidik ke arah Lidya."Aku maunya kan kita melakukan ini kalau kita sudah resmi menikah.""Kan kamu yang duluan meminta ini. Iya kan?""Iya, sih. Tapi waktu itu, karena aku ingin kita akan segera terpisah untuk selamanya. Makanya aku ingin kenangan terakhir yang indah denganmu.""Sekarang aku sudah terlanjur ketagihan, Lidya
Saat Ricky berusaha mengarahkan senjatanya ke arah Ken, Ken sudah mengetahuinya, pendengaran tajamnya berhasil mencium pergerakan tidak wajar Ricky tanpa Ken perlu untuk melihatnya.Ditambah dengan teriakan beberapa CEO yang melihat Ricky menarik senjata sehingga Ken segera mengibaskan tangannya ke arah belakang tanpa perlu melihat ke belakang atau membalikkan tubuhnya.Hasilnya, senjata api di tangan Ricky itu terlempar ke udara dan jatuh ke atas meja. Senjata api itu langsung diamankan seorang satpam.Ken sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih pada Ricky, tapi, dia tidak melakukannya. Dia cuma meminta anak buahnya Lee Lien Chieh untuk menjaga Ricky.Lee Lien Chieh sendiri sejak tadi sudah ditangani oleh dua dokter yang sejak tadi mengikuti Alvin dan sekarang ini, Lee Lien Chieh yang sudah mendapatkan pertolongan pertama, langsung dibawa oleh beberapa satpam untuk dibawa ke rumah sakit.Acara penggantian pemimpin Diamond Group, kini kembali diteruskan. Alvin meresmikan Ken seba
Melihat Ricky mengeluarkan senjata api, Alvin langsung membentak Ricky, “mau apa kamu, hah?!”Ricky mendelik dan mengarahkan senjata apinya ke arah Alvin. Lee Lien Chieh berusaha merampas senjata api di tangan Ricky tapi tidak berhasil. Kemudian suara tembakan terdengar.Banyak orang yang berteriak saat Ricky menembak. Sebelumnya ada yang mengira Ricky hanya akan menggertak dan tidak akan berani menembak dengan senjata apinya tapi setelah Ricky benar-benar menembak, keadaan betul-betul berubah.Hampir semua orang langsung tiarap ke lantai, ada yang merangkak dan membuka pintu untuk keluar secara diam-diam dari ruang rapat ini. Yang masih duduk hanya beberapa direksi senior. Beberapa CEO yang masih berusia muda, memutuskan untuk berdiri dan melindungi Alvin, tapi, ada beberapa di antaranya yang langsung didorong oleh anak buahnya Ricky.Lee Lien Chieh tersungkur di lantai sambil memegang perutnya yang terkena timah panas hasil tembakan Ricky tadi. Lee Lien Chieh berhasil melindungi Alv