Tapi tetap saja Wilona berteriak kencang sehingga apa yang mereka berdua perkirakan sebelumnya terjadi juga.Revan langsung menangis karena mendengar teriakan Wilona itu.Wilona dan Daniel langsung saling melepaskan diri dan bergegas menuju ke arah ranjang tempat Revan berada.Sebenarnya di luar kamar, ada beberapa pengasuh yang siap untuk mengasuh Revan, tapi karena masih rindu kepada Revan, Daniel sengaja tidak memberikan Revan kepada pengasuhnya hingga Revan tertidur.Saat Revan tertidur, hasrat Daniel langsung naik saat melihat tonjolan di tubuh Wilona dan juga buah dada Wilona yang menyembul dari balik bajunya sehingga dia tidak bisa lagi menahan dirinya dan langsung menyerang Wilona.Kini, Daniel cuma bisa menyesal tidak membawa dulu Revan keluar hingga membuat hasratnya tidak bisa dia tuntaskan.Tapi, setelah Daniel melihat kelucuan Revan itu yang saat ini berada di dalam gendongan Wilona, hasrat Daniel mulai berangsur turun.Daniel memeluk dua orang yang sangat dia sayangi ini
Daniel segera membuka seat beltnya setelah sedikit mendorong tubuh Wilona yang sedang bersandar kepadanya.Setelah itu, Daniel berdiri dan menuju ke arah jendela. Daniel teringat akan benda magnetik yang 6 bulan lalu pernah hampir melakukan sabotase pada pesawat yang dia tumpangi.Karena itu, Daniel terus memperhatikan sayap pesawat ini.Walaupun Daniel sudah mendapatkan jaminan dari Felix kalau Felix sudah memeriksa sayap pesawat berkali-kali dan terus mengawasi saat pesawat masih berada di bandara, tetapi tetap saja dia khawatirAda rasa khawatir yang berlebihan di benak Daniel karena saat ini, di pesawat ini, dia ada bersama dua orang yang dia cintai.Ada Wilona dan Revan, anaknya, dia tidak mau terjadi apa-apa pada mereka berdua.Apalagi sampai saat ini, si penyandang dana dalam sabotase pesawat 6 bulan yang lalu belum bisa ditemukan karena orang itu tidak lagi beraksi hingga sekarang ini.Daniel memperhatikan sayap pesawat dan dia tidak menemukan apapun di sana. Setelah itu, dia
Xiang Mei langsung melakukan siulan yang merupakan pertanda kepada kawan-kawannya untuk datang membantunya.Para pengawal Keluarga Daniel langsung berdatangan dan setelah melihat keadaan yang terjadi di mana ada beberapa orang yang terlihat tidak bersahabat dan sedang mengepung Wilona dan Xiang Mei, maka para pengawal Keluarga Daniel ini langsung bertindak.Begitu datang, mereka langsung merampas senjata api milik musuh yang kebanyakan masih berada di balik jas atau masih ditaruh di balik celana panjang musuh.Para pengawal Keluarga Daniel, memang sudah dilatih untuk mengamankan senjata api dulu kalau berhadapan dengan musuh di mana keberadaan anggota Keluarga Daniel berada di dekat para musuh itu.Karena keberadaan Wilona yang berada di dekat sini, membuat para pengawalnya langsung bergerak untuk mengamankan senjata api musuh agar supaya musuh tidak sempat mengeluarkan senjata api yang bisa saja mengenai anggota Keluarga Daniel yang lemah seperti Wilona.Pelucutan senjata langsung di
Tiba-tiba Revan menangis dan tidak bisa didiamkan oleh para pengasuhnya sehingga Daniel dan Wilona harus turun tangan untuk menenangkan Revan.**Malam ini, acara yang cukup megah berlangsung di sebuah hotel mewah di kota Roma.Karena sejak lama Daniel sudah wanti-wanti kepada Gerry supaya dia tidak mengumumkan Daniel sebagai pemilik Golden Horse Group membuat acara ini tidak dihadiri oleh orang-orang penting di negara tempat acara pernikahan ini berlangsung.Hanya ada keluarga dari pihak mempelai pria dan wanita yang memenuhi ruangan ballroom hotel ini.Tidak ada tamu pemerintah yang datang ke acara ini karena sesuai permintaan dari Daniel yang masih ingin berjaga-jaga dari kemungkinan serangan dari pihak keluarganya Eldridge yang belum diketahui siapa itu.Dengan tidak gembar-gembor tentang keberadaan Daniel, maka Daniel bermaksud supaya kegiatan acara pernikahan ini berlangsung dengan hikmat dan tanpa ada bahaya yang bisa mengancam.Walaupun begitu, Daniel tetap menyebarkan para pe
Felix sangat kaget saat berhasil mendapatkan data-data dari pria dengan drone-drone itu.Karena itu, Felix segera menelpon Daniel dengan nafas memburu karena cemas.**Daniel sedang menyaksikan pernikahan adik iparnya saat dia mendapatkan telepon dari Felix.Karena sebelumnya Daniel sudah mengatakan kepada semua anak buahnya untuk tidak meneleponnya dan baru menelpon kalau memang ada masalah yang sangat serius, maka Ken segera tahu kalau telepon dari Felix ini menyangkut masalah yang sangat serius.Daniel mencondongkan tubuhnya agak sedikit menjauh dari Wilona yang sedang memperhatikan Gary dan Akexandra yang sedang berada di atas altar.Setelah itu, Daniel menggunakan earphone di telinganya agar supaya noise dari suara pernikahan tidak terlalu terdengar."Ada apa?" bisik Daniel."Ada bahaya besar, tuan muda.""Apa maksudmu?""Begini, Eldridge memiliki sebuah perusahaan teknologi yang sedang mengembangkan satelit dan roket di angkasa luar.""Oke, lalu?""Ada seorang engineering super
Di dalam ruangan Tim IT, Felix dan anak buahnya masih terus diberondong oleh tembakan-tembakan yang berasal dari AC dan home theater.Felix cuma bisa menyesali dirinya karena dia tidak memeriksa dengan baik keadaan ruangan ini saat dia dan timnya memasuki ruangan ini.Felix baru sadar sekarang ternyata Lexie luthor sudah menyiapkan perangkap di dalam ruangan ini untuk membunuh dia dan anggota tim-nya.Untung saja seringai kejam di wajah Lexie Luthor yang sempat dilihat Felix tadi, membuat Felix sadar kalau ada sesuatu yang sudah disiapkan oleh ilmuwan gila itu.Seringai itu juga yang menyadarkan Felix untuk langsung berteriak memperingatkan anak buahnya untuk bersembunyi di bawah meja mereka masing-masing.Beberapa anak buahnya Felix mulai menembak ke arah AC dan juga home theater.Tapi serangan-serangan itu tidak efektif karena para anggota tim IT ini tidak lihay dalam menggunakan senjata api.Apalagi mereka terlalu takut untuk mengangkat kepala mereka untuk melihat ke arah posisi sp
Daniel mendengar suara seperti suara tawon yang sangat banyak.Hal ini mustahil terjadi di dalam hotel mewah seperti ini.Tawon-tawon itu belum masuk di dalam ruangan ballroom ini tapi tawon-tawon itu sudah dekat sehingga Daniel langsung melompat ke arah pintu belakang yang dikhususkan oleh para pelayan untuk keluar masuk membawakan makanan di dalam ruangan ballroom ini.Setelah melompat sekali, Daniel langsung berlari kencang untuk mendekati pintu itu. Pada saat itulah dia melihat tawon-tawon yang berdatangan.Sekali lihat saja, Daniel langsung tahu kalau tawon-tawon ini bukanlah tawon asli.Orang lain yang melihat tawon-tawon ini, pasti merasa kalau itu adalah tawon-tawon asli karena memang bentuk, ukuran dan suaranya mirip sekali dengan tawon asli.Tapi Daniel yang memiliki penglihatan dan pendengaran yang jauh lebih presisi dan lebih tajam dari manusia biasa, segera tahu kalau tawon-tawon ini bukanlah asli tapi ini adalah tawon-tawon buatan.Daniel sadar kalau dia sedang berhadapa
Kali ini yang didengar Daniel bukanlah suara tawon seperti sebelumnya tapi yang didengar Daniel saat ini adalah suara orang-orang yang sedang kebingungan saat menatap handphone mereka masing-masing.Daniel langsung merasa kalau sesuatu tengah terjadi dan sesuatu itu berasal dari ponsel."Oke, jenderal Raven, perkembangan terbaru mulai terjadi. Siap-siaplah untuk mengantisipasinya."Daniel sadar kalau acara selanjutnya mulai dilanjutkan oleh Lexie Luthor dan setelah melihat gebrakan yang dilakukan sebelumnya oleh Lexie Luthor dan mengingat kiprah Lexie Luthor maka Daniel langsung waspada.Daniel menunggu hingga tiba-tiba dia melihat sesuatu yang aneh terjadi pada para tamu undangan pesta Gerry dan Alexandra ini yang sekarang ini terlihat aneh.Sebelumnya cuma terdengar suara ribut-ribut dari mulut mereka saat para tamu ini terlihat menelpon atau melakukan chat dengan handphone mereka.Tapi saat ini, tiba-tiba mereka langsung melepaskan handphone mereka masing-masing dan mulai saling pu