Untuk beberapa waktu lamanya, Daniel tenggelam dalam kenikmatan yang membungkus dirinya, membuatnya terhanyut tak berdaya dalam letupan suasana indah yang diciptakan Wilona untuknya.Daniel merasa dibawa mengarungi arus kenikmatan yang membelai tubuhnya, membuat dia terseret dalam buaian asmara yang menghentakkan tubuhnya sehingga dia tersapu dalam arus kenikmatan yang luar biasa.Daniel semakin terbuai. Dia menginginkan apa yang sedang dilakukan Wilona ini terus berlanjut dan terus berlanjut.Daniel terus mendesah dan berceracau tidak karuan serta menggumamkan kata-kata yang tidak jelas karena merasakan kenikmatan yang tiada taranya.Apa yang dilakukan Wilona untuknya pada saat ini, benar-benar sangat luar biasa bagi Daniel.Daniel terus dibawa melanglang buana dalam negeri-negeri indah yang cuma bisa dia rasa dalam permainan penuh kenikmatan yang dilakukan Wilona pada saat ini.Daniel terus terpesona karena Wilona selalu bisa membelainya dalam kenikmatan, membuat dia melayang tak be
Mendengar suara di luar itu, Daniel langsung memakai bajunya dan meminta Wilona yang baru saja terbangun untuk juga memakai bajunya."Kamu tunggu di sini," kata Daniel pada Wilona saat dia sudah selesai memakai bajunya."Oke."Setelah itu, Daniel mengerahkan tenaga dalamnya untuk melindungi dirinya dari apapun ancaman yang bisa ada di luar sana.Sesaat setelah membuka pintu kamar, Daniel langsung menutupnya kembali. Matanya nyalang menatap ke sekeliling ruangan.Saat itulah Andreas berlari mendekatinya."Ada apa?" tanya Daniel."Felix dan anggota Black Eagle yang menyelamatkan Felix, berhasil dikepung musuh di dalam sebuah apartemen tempat mereka bersembunyi beberapa jam terakhir ini.""Lalu, bagaimana keadaan mereka dan suara apa yang barusan aku dengar tadi?""Barusan adalah suara dari Fulham yang berteriak dan menangis karena udah ada salah satu anggota Black Eagle yang terluka parah karena tertembak saat berusaha menolong Felix itu dan yang tertembak itu adalah adiknya Fulham, kar
Daniel langsung mengarahkan moncong senjata musuh ke arah atas sehingga tidak ada peluru yang melesat ke arahnya.Setelah itu, Daniel melakukan dua buah tendangan berurutan kepada dua anggota SWAT ini sehingga mereka berdua terlempar dengan keras ke arah teman-teman mereka yang di ujung sana yang sedang berusaha membuka sebuah pintu kamar.Daniel segera meloncat mengikuti terlemparnya dua orang anggota SWAT ini, dia sengaja bersembunyi di antara tubuh keduanya untuk jaga-jaga jangan sampai ada banyak peluru yang berhasil ditembak musuh dan tertuju ke arah tubuhnya.Saat ini, baru lah Daniel memperhatikan kalau ada beberapa anggota suatu kelompok yang nampaknya mengikuti sayembara untuk mencari Wilona.Mereka sudah terbujur kaku di lantai menandakan mereka sudah tewas karena baku tembak yang nampaknya sudah terjadi cukup lama di tempat ini.Nampaknya mereka adalah kelompok yang datang duluan daripada anggota SWAT yang ada pada saat ini. Hanya saja, mereka berhasil dihabisi oleh Felix d
Saat ini keadaan sangat berbahaya bagi Felix, Ferdan dan teman-teman mereka.Asap sudah membumbung tinggi. Felix dan kawan-kawannya sudah pingsan karena mereka semua terhirup oleh asap yang terjadi setelah dinamit kedua diledakkan.Itu masih ditambah dengan bom asap yang dilempar ke dalam sesaat setelah dinamit kedua meledak.Sesudah itu, beberapa orang masuk ke dalam kamar ini. Orang-orang ini memakai masker gas sehingga mereka tidak merasa terganggu dengan asap yang sudah menyelimuti kamar ini.Orang-orang ini tidak memakai baju hitam-hitam seperti baju anggota SWAT yang tadi sudah dibuat pingsan semua oleh Daniel.Orang-orang ini memakai baju ringkas berwarna biru. Mereka mulai menyeret tubuh Felix dan kawan-kawan Felix, keluar dari kamar yang sudah penuh dengan asap ini.Setiap dua orang di antara mereka, menyeret satu orang yang pingsan di dalam kamar.Felix dan kawan-kawannya diseret ke arah luar melewati anggota SWAT yang masih pingsan di luar kamar.Setelah berada di tempat ya
Saat Ferdan masuk menuju ke kamar yang penuh asap tadi, Daniel berjaga-jaga di dekat pintu lift, karena dia tahu ada seseorang dengan kekuatan hebat yang sedang menuju ke lantai ini.Sebenarnya, Daniel bisa saja lari, tetapi kalau dia lari sekarang, maka Ferdan dan Felix serta teman-teman mereka berdua tidak kan bisa lolos dari sini, karena orang yang memiliki kekuatan besar ini pasti akan menjadikan mereka sebagai sasaran.Dan Daniel tidak mau hal itu terjadi. Dia datang jauh-jauh ke sini untuk menolong Felix dan teman-temannya, karena itu, dia tidak mau setengah-setengah.Daniel tidak mau berhenti menolong Felix dan yang lainnya, walaupun dia tahu ada seseorang berilmu tinggi yang sedang mendatanginya pada saat ini dan dia sendiri ragu kalau dia akan bisa menang dari orang itu.Daniel mundur-mundur sambil matanya terus menatap ke arah pintu lift. Daniel sengaja mundur ke arah kamar tempat Felix dan yang lainnya pergi.Daniel ingin menjadi benteng terakhir supaya Felix dan yang lainn
Setelah itu, Wang Chia Tak melakukan gerakan menolak dengan kedua tangannya ke arah depan, ke arah Daniel yang berada di depannya.Daniel merasakan ada gemuruh keras yang menandakan ada kekuatan yang sangat hebat sedang menerjang ke arah dirinya.Daniel merasa laksana ada badai yang sangat kuat yang menerjang tubuhnya.Badai ini berhawa panas sehingga Daniel merasa dirinya seperti tengah diterjang oleh badai matahari yang sangat kuat.Daniel berusaha melawannya dengan seluruh kekuatannya. Kedua tangannya didorong ke depan dengan mengeluarkan ilmu andalannya, yaitu Pukulan Pengguncang Lautan level tertinggi.Daniel benar-benar mengeluarkan seluruh tenaga dalamnya yang dia lakukan dengan maksimal dengan jurus Pukulan Pengguncang Lautan itu.Akibatnya, terjadi ledakan yang jauh lebih keras daripada sebelumnya, karena dua kekuatan keras beradu sama-sama keras dan sama-sama panas serta melahirkan gelombang yang sangat dahsyat.Sebelumnya, keduanya belum mengeluarkan tenaga maksimal bahkan
Saat ini, Daniel berada di dalam sebuah ruangan yang sepertinya adalah ruangan arsip.Ada banyak lemari untuk menyimpan berkas yang berjejer di belakang Daniel.Membentuk lorong-lorong seperti di dalam sebuah perpustakaan.Nampaknya, karena kejadian ini sudah malam, tidak ada orang yang berada di dalam kantor tempat Daniel tidak berdaya ini.Saat punggung Daniel menembus beberapa tembok, Daniel tidak melihat satu orang pun di gedung ini.Saat ini, di kejauhan sana, Daniel masih mendengar suara beberapa orang yang berteriak memperkenalkan diri mereka sebagai polisi. Mereka membentak Wang Chia Tak dan berusaha menembak Wang Chia Tak, tapi kemudian yang terdengar selanjutnya adalah suara-suara teriakan kesakitan dan jerit kematian saat Wang Chia Tak menggerakkan tangannya.Itu berarti, Wang Chia Tak sudah berhasil membunuh para polisi yang berusaha mengejar Wang Chia Tak atau si Katak Dewa itu.Sekarang ini, dengan pastinya, si Katak Dewa mulai mendekati posisinya Daniel. Senyumnya meng
"Apa kamu sudah sembuh?" tanya Wilona sambil mengikuti langkah Daniel."Ya. Aku sudah mulai sembuh." Daniel terus berjalan dan saat dia melihat Fulham, Tenggo dan Volga, dia langsung bertegur sapa dengan ketiganya.Setelah basa-basi sejenak, Daniel meneruskan langkahnya untuk menuju ke arah tangga.Wilona yang masih penasaran terus mengikuti langkah Daniel. "Kamu bilang kamu langsung pingsan setelah ditolong oleh kakek nenek itu, jadi bagaimana caranya kamu menemukan nenek itu? Kenapa tidak minta bantuan Felix dulu untuk mencarinya?"Daniel menoleh ke arah Wilona dan berkata, "karena aku sudah tahu di mana aku harus menemukan nenek itu. Kamu tunggulah di sini, aku tidak akan lama.""Aku masih mengkhawatirkanmu, sayang.Saat ini, Daniel dan Wilona sudah berada di dekat tangga menuju ke arah atas. Daniel langsung memeluk Wilona dan berbisik, "aku tidak apa-apa dan aku sudah mulai sehat ada sesuatu yang harus aku lakukan."Setelah ditenangkan seperti ini, Wilona menjadi lebih tenang, tid