Vigo mengangguk. Setelah itu, dia pun mulai memilihkan tujuh orang prajurit terbaik untuk mendampingi Daniel menuju ke misi rahasia ini.Sebenarnya Vigo ingin sekali ikut tetapi sayangnya dia tidak mendapatkan persetujuan dari Daniel karena itu Vigo hanya bisa menerima keputusan dari Daniel sebagai pemimpin tertinggi di negaranya itu.Setelah itu, secara diam-diam 2 buah mobil sipil mulai bergerak memutar menjauhi garis depan dan memutar ke arah utara untuk tujuan di garis belakang musuh untuk mencari rudal patron yang akan menjadi masalah kalau berhasil diluncurkan musuh itu.Sementara itu pria yang suka menyamar sebagai Daniel, kembali menjalankan perannya untuk menyamar sebagai Daniel dengan berada di garis depan seolah Daniel sebagai Jenderal besar Raven tetap berada di antara pasukannya padahal Daniel tidak lagi berada di antara pasukannya.Dengan memakai baju yang mirip dengan yang digunakan oleh Daniel maka pemeran itu yang memang memiliki memiliki bentuk tubuh sama seperti Dan
"Ada apa?"tanya Daniel kepada Peter."Ada sebuah mobil yang sangat cepat, sekarang ini, posisi mereka sudah berada di belakang rombongan kita dan mereka mulai menembak ke arah mobil kita yang paling belakang," jawab Peter."Suruh Melvin untuk mengeluarkan drone dronenya untuk menghadapi mobil itu," kata Daniel kepada Peter.Peter langsung mengiyakan dan langsung menelpon Melvin.Melvin adalah prajurit yang berada di mobil belakang.Tiba-tiba handphone milik Daniel berbunyi Daniel segera mengangkat telepon yang ternyata berasal dari Matias. "Ada apa, Matias?""Aku berhasil menemukan sebuah terowongan rahasia yang berada tidak jauh lagi dari posisi kalian berada, brother.""Lalu apa gunanya terowongan itu?" tanya Daniel sambil terus memperhatikan keadaan di belakang sana."Dengan terowongan itu, kalian bisa melewati terowongan itu dan akan tiba, dekat dengan lokasi tempat Rudal Patron itu berada, brother.""Tapi, ini adalah wilayah Emerigo, jadi militer Emerigo pasti sudah tahu tentang
Saat ini, Daniel menunggu hingga apa yang ditunggunya mulai terjadi."Sudah tuan muda, semua mobil kita yang tadi berpencar kini sudah mengepung pasukan kepolisian itu dari belakang," lapor Peter kepada Daniel."Oke, bilang kepada Matias untuk mulai menembak dengan drone-dronenya," kata Daniel kepada Peter.Peter mengangguk, setelah itu, Peter mulai mengirim kabar kepada Matias. Peter menyampaikan instruksi yang dia dapat dari Daniel tadi.Sesudah itu, drone yang dikendalikan oleh Matias ini mulai memburu dan memborbardir mobil-mobil militer yang diisi oleh tim taktis militer Emerigo itu.Terdengar teriakan kesakitan di belakang sana saat tembakan-tembakan dari drone-dronenya Matias, berhasil nenemui sasarannya di bawah sana."Sekarang, bilang kepada mobil-mobil yang di belakang untuk mulai menyerang musuh. Dan kamu Peter, pakai senjata sniper untuk menyerang ke belakang dan berikan aku satu senjata sniper untuk menyerang mereka di belakang sana," kata Daniel dari Peter.Peter mengang
Para pengawal mengangguk dan mulai mengambil tempat mereka masing-masing, ada yang bersembunyi di balik pohon, ada juga yang naik ke atas pohon sementara beberapa lagi, memilih untuk berlindung di balik batu besar.Selesai Daniel mengatur orang-orangnya di pepohonan, Daniel teringat sesuatu, kemudian dia menelpon Matias," Matias, kamu jatuhkan bom-bom kecil dari dronemu untuk menghabisi tentara musuh yang akan segera datang.""Baik, brother. Segera aku siapkan."Beberapa saat kemudian, Peter yang sempat mendekati A Hua, salah satu temannya yang masih berada di mobil, kini kembali kepada Daniel, kemudian dia berkata," militer akan segera datang kesini, Matias bilang, mereka akan muncul di depan sana sekitar dua puluh menit lagi," kata Peter kepada Daniel."Oke, semua siap-siap, kita pergunakan medan yang tersembunyi ini yang penuh pohon ini untuk bersembunyi dan menembak mereka yang berada di tempat yang terbuka," kata Daniel bersemangat."Tapi, bagaimana kalau mereka mencecar kita den
Daniel masih menunggu hingga rombongan militer itu sampai di jarak yang tidak terlalu jauh dari teman-temannya yang berada di bawah, setelah jarak terpangkas hingga hanya sekitar 50 meter dari teman-temannya di bawah, Daniel mulai menembak.Daniel menembak sasaran yang berada di paling belakang dari iring-iringan mobil-mobil itu satu, dua, bahkan tiga kali tembakan dari Daniel berhasil mengenai sasarannya.Tiga orang terbunuh dalam jarak yang cukup berdekatan dan tembakan Daniel itu membuat para pengawal Daniel yang berada di bawah, mulai melakukan tembakan ke arah mobil dan truk militer yang berada di paling depan karena memang Daniel sudah menginstruksikan kepada Peter sebelumnya, untuk mulai menembak setelah Daniel menembak.Beberapa saat kemudian, drone dari Matias juga mulai bergerak menembak anggota militer yang berada di baris paling belakang.Melihat hal itu, Daniel mulai mencari sasaran di bagian tengah dari rombongan itu, satu target untuk satu peluru, karena Daniel tidak i
Perkiraan Daniel ternyata betul adanya, saat drone dari Matias melemparkan granat ke truk yang ada di bawah sana, tiba-tiba beberapa orang anggota militer musuh, lari keluar dari truk-truk itu untuk menghindar dari ledakan granat yang di lemparkan oleh Matias itu.Begitu mereka keluar, Daniel langsung menembak anggota militer itu satu persatu, tidak ada yang tersisa karena kecepatan tangan yang dimiliki Daniel, sehingga dia bisa membuat tembakan-tembakan dengan cepat dan akurat.Bersamaan dengan itu, terdengar ledakan keras dari truk yang dilempar granat oleh Drone milik Matias itu. Setelah itu, Drone milik Matias itu, mulai mendekati truk yang kedua, lagi-lagi Drone itu, mencari celah dulu sebelum melemparkan granat lewat pintu belakang yang memang ada celahnya itu.Sama seperti di truk yang pertama, setelah granat dilempar ke dalam, orang-orang yang bersembunyi di truk kedua ini, juga berhamburan keluar saat menyadari ada granat yang dilempar ke dalam truk mereka ini.Hampir bersam
Daniel naik ke atas untuk menjumpai semua prajuritnya.Setelah semua berkumpul Daniel berkata, "pergilah ke terowongan itu dan pergi dengan cepat. Ingat, misi kita untuk melumpuhkan rudal Patron itu, tergantung pada kalian.""Kalau begitu, mari kita pergi, jenderal," kata Peter kepada Daniel."Kamu duluan. Kamu yang pimpin prajurit kita untuk menyusup lewat terowongan. Aku akan berjaga di sini. Nanti aku menyusul kalian."Peter mengangguk. Sejenak dia menatap Daniel. Kemudian dia mengajak para prajuritnya pergi.Para prajurit mengangguk ke arah Daniel dan mulai mengikuti Peter untuk pergi menuju ke arah terowongan.Daniel memperhatikan hingga semua prajuritnya telah hilang dari pandangannya setelah itu, Daniel mulai turun ke bawah untuk menuju ke tempat dia berperang tadi.Daniel berpapasan dengan A Hua saat dia menuju ke bawah."Hah? Kamu tidak ke terowongan?""Aku ingin ikut bersamamu biarkan aku ikut bersamamu, jenderal. Aku bisa membantumu dengan, jenderal," kata A Hua sambil leb
A Hua masih tetap menatap ke bawah lewat teropong di senapan snipernya. A Hua menghawatirkan Daniel, jenderal besarnya yang sedang berada di bawah sana, seorang diri di padang rumput yang sedikit lagi akan kembali menjadi medan pertempuran.A Hua dulunya adalah seorang Sniper terbaik di Banteng Raiders, salah satu kesatuan elite di militer Negara Hawking. Dia sempat berhenti dari militer karena suatu hari seorang temannya gugur, saat berhadapan dengan Genk Macan Tutul, sebuah genk preman yang sedang melakukan perampokan.Setelah peristiwa itu, A Hua mencoba mengajak beberapa rekannya untuk menyerang markas Genk Macan Tutul untuk membalaskan kematian temannya.Tindakannya itu diketahui atasannya sehingga dia diskors karena saat itu, militer masih sedang berperang dengan Negara Fandor.Tapi A Hua malah meletakkan jabatannya dan memilih mundur dari militer.Sejak itulah dia menjadi hakim jalanan untuk mencari keberadaan genk macam Tutul dan akhirnya dia dapat kesempatan untuk menghabisi