Untung saja helikopter-helikopter itu sudah menjauh dari tempat ini saat kedatangan musuh yang begitu banyak ini.Daniel lega karena dia berhasil membuat rekan-rekannya pergi, berhasil menolong rekan-rekannya dan tidak ada satupun helikopter yang mengalami kerusakan karena ditembak musuh.Hanya saja, sekarang ini Daniel harus berhadapan sendirian dengan banyak sekali musuh.Daniel dikepung dari berbagai arah. Dia harus bersembunyi di balik dua buah mobil yang juga sudah tidak karuan bentuknya karena sempat terkena bom dari helikopternya Daniel sebelumnya.Tembakan-tembakan musuh terus mencecar Daniel. Saat ini dia tahu dia kalau dia sudah terkepung dan akan susah baginya untuk lepas dari kepungan ini. Tapi kemudian, dia mendapatkan sebuah ide gila.Setelah mengetahui banyak posisi musuhnya, Daniel segera melepas senjatanya dan berlari dengan kencang.Daniel sengaja memposisikan dirinya di tengah-tengah musuh dan berlari dengan kencang, karena itu, saat musuh menembak, musuh yang terbu
Walaupun helikopter-helikopter itu belum terlihat tapi suaranya sudah terdengar oleh Daniel dan dia segera putar otak bagaimana caranya untuk menghadapi helikopter-helikopter musuh ini."Senjata apa yang ada di sini?" tanya Daniel saat dia melihat ada kotak-kotak senjata yang belum dibuka yang berada di helikopter ini."Nampaknya ada RPG di kotak-kotak itu, jenderal," jawab pilot helikopter itu.Tanpa menunggu lama lagi, Daniel segera membuka kotak yang berada di bawahnya seperti yang dibilang oleh sang pilot.Dalam kotak ini Daniel menemukan RPG yang dia ambil salah satunya kemudian dia langsung bergantungan di sisi kanan helikopter.RPG ini adalah senjata anti helikopter karena itu Daniel tahu kalau RPG ini bisa menghancurkan satu buah helikopter.Tapi berhubung helikopter sangat banyak sementara Daniel harus menghemat RPG yang ada, maka Daniel harus memanfaatkan keadaan yang ada.Di kejauhan sana, mulai terlihat tiga buah helikopter yang mendekat. Daniel mulai memperkirakan arah ge
Saat sang pilot sedang berusaha untuk mendaratkan helikopternya di ladang jagung, tiba-tiba terdengar suara tembakan ke arah helikopter.Untung saja sebelum tembakan itu mengenai sang pilot helikopter ini, Daniel sudah mengetahuinya.Karena itu, Daniel segera menekan kepala sang pilot sehingga sang pilot menunduk dan terhindar dari tembakan itu. Peluru cuma melewati bagian atas kepala si pilot.Daniel tidak ingin musuh akan terus menembaknya, karena itu, dia segera mengeluarkan senjata api otomatis yang dia dapatkan dalam helikopter ini, untuk kemudian dia tembakkan ke arah beberapa orang pengendara motor berseragam militer Emerigo yang ternyata sudah berada di ladang jagung ini.Daniel tidak tahu apa mereka kebetulan stand by di tempat ini atau mereka memang mengejar helikopter yang dinaiki Daniel ini yang memang sudah mulai oleng sejak beberapa saat yang lalu sehingga mereka langsung menembak saat helikopter akan mendarat.Yang jelas, karena para penembak itu memakai seragam militer
Baru saja Daniel hendak putar otak untuk menghadapi pesawat tempur musuh, tiba-tiba terdengar suaranya Matias di ujung telepon."Pesawat tempur kita sudah meluncur ke sana untuk menghadang pesawat tempur musuh, brother. Ternyata pihak militer kita terus memantau posisimu, brother," kata Matias di ujung telepon."Bagus. Lalu bagaimana dengan Kapten Doni dan yang lainnya?""Mereka sudah bergabung dengan pasukan kita. Kamu tidak perlu khawatir tentang mereka, bro.""Bagus." Setelah itu, Daniel berkata kepada pilot, "bawa helikopter ini ke garis depan aku ingin memimpin pasukanku menghadapi musuh.""Apa Jenderal tidak ingin beristirahat dulu di markas Angkatan Darat, jenderal?" tanya Milton."Dalam keadaan perang, tidak ada waktu istirahat bagi seorang pemimpin, Milton," tegas Daniel.Saat ini dengan dilumpuhkannya semua senjata nuklir milik Negara Emerigo, maka tidak ada rasa was-was lagi bagi Daniel untuk memimpin pasukannya berhadapan dengan pasukan Emerigo karena ancaman perang nuklir
Tanpa menunggu komando yang kedua kalinya petugas yang berada di balik senjata mesin langsung menembakkan senjata mesinnya ke arah mobilnya Daniel.Tapi Daniel sudah tahu kalau dia akan segera ditembak. Pendengarannya yang bisa mendengar dari jarak jauh itu, bisa tahu kalau musuh sudah mengetahui dirinya dan berusaha menembaknya.Karena itu, Daniel langsung membanting kemudinya ke kiri dan menginjak pedal gas kuatnya sehingga mobil mencelat ke atas dan langsung meluncur ke arah kerumunan pasukan musuh.Senjata mesin yang berusaha menembak mobilnya Daniel tidak berhasil menembak karena mobilnya Daniel sudah meluncur terus ke arah kiri di mana sudah berada di luar jangkauan tembak senjata mesin musuh. Sehingga senjata mesin hanya bisa menembak angin.Mereka tidak bisa memutar posisi senjata mesin karena dengan posisi itu, bisa mengenai teman-teman mereka sendiri.Para prajurit Emerigo mulai menembak ke arah mobilnya Daniel saat mereka menyadari kalau senjata mesin tidak bisa menembak mo
Vigo mengangguk. Setelah itu, dia pun mulai memilihkan tujuh orang prajurit terbaik untuk mendampingi Daniel menuju ke misi rahasia ini.Sebenarnya Vigo ingin sekali ikut tetapi sayangnya dia tidak mendapatkan persetujuan dari Daniel karena itu Vigo hanya bisa menerima keputusan dari Daniel sebagai pemimpin tertinggi di negaranya itu.Setelah itu, secara diam-diam 2 buah mobil sipil mulai bergerak memutar menjauhi garis depan dan memutar ke arah utara untuk tujuan di garis belakang musuh untuk mencari rudal patron yang akan menjadi masalah kalau berhasil diluncurkan musuh itu.Sementara itu pria yang suka menyamar sebagai Daniel, kembali menjalankan perannya untuk menyamar sebagai Daniel dengan berada di garis depan seolah Daniel sebagai Jenderal besar Raven tetap berada di antara pasukannya padahal Daniel tidak lagi berada di antara pasukannya.Dengan memakai baju yang mirip dengan yang digunakan oleh Daniel maka pemeran itu yang memang memiliki memiliki bentuk tubuh sama seperti Dan
"Ada apa?"tanya Daniel kepada Peter."Ada sebuah mobil yang sangat cepat, sekarang ini, posisi mereka sudah berada di belakang rombongan kita dan mereka mulai menembak ke arah mobil kita yang paling belakang," jawab Peter."Suruh Melvin untuk mengeluarkan drone dronenya untuk menghadapi mobil itu," kata Daniel kepada Peter.Peter langsung mengiyakan dan langsung menelpon Melvin.Melvin adalah prajurit yang berada di mobil belakang.Tiba-tiba handphone milik Daniel berbunyi Daniel segera mengangkat telepon yang ternyata berasal dari Matias. "Ada apa, Matias?""Aku berhasil menemukan sebuah terowongan rahasia yang berada tidak jauh lagi dari posisi kalian berada, brother.""Lalu apa gunanya terowongan itu?" tanya Daniel sambil terus memperhatikan keadaan di belakang sana."Dengan terowongan itu, kalian bisa melewati terowongan itu dan akan tiba, dekat dengan lokasi tempat Rudal Patron itu berada, brother.""Tapi, ini adalah wilayah Emerigo, jadi militer Emerigo pasti sudah tahu tentang
Saat ini, Daniel menunggu hingga apa yang ditunggunya mulai terjadi."Sudah tuan muda, semua mobil kita yang tadi berpencar kini sudah mengepung pasukan kepolisian itu dari belakang," lapor Peter kepada Daniel."Oke, bilang kepada Matias untuk mulai menembak dengan drone-dronenya," kata Daniel kepada Peter.Peter mengangguk, setelah itu, Peter mulai mengirim kabar kepada Matias. Peter menyampaikan instruksi yang dia dapat dari Daniel tadi.Sesudah itu, drone yang dikendalikan oleh Matias ini mulai memburu dan memborbardir mobil-mobil militer yang diisi oleh tim taktis militer Emerigo itu.Terdengar teriakan kesakitan di belakang sana saat tembakan-tembakan dari drone-dronenya Matias, berhasil nenemui sasarannya di bawah sana."Sekarang, bilang kepada mobil-mobil yang di belakang untuk mulai menyerang musuh. Dan kamu Peter, pakai senjata sniper untuk menyerang ke belakang dan berikan aku satu senjata sniper untuk menyerang mereka di belakang sana," kata Daniel dari Peter.Peter mengang