Share

35 - Dimulainya Serangan pada Sang Pusaka

Lenita menghentikan makannya dan menatap sejenak suaminya yang baru saja mengatakan sesuatu yang membuatnya termangu.

Bulan madu. Ya, itu adalah sesuatu yang pernah diucapkan Juna di meja makan. Ternyata suaminya masih mengingat mengenai itu.

“Um … memangnya kalau kakiku tidak cepat sembuh, kau akan bulan madu dengan siapa?” Ada gurat cemberut di raut wajah Lenita.

“Dengan guling.” Juna menggusak poni panjang Lenita. Ternyata menggemaskan juga istrinya ini meski kerap bersikap kasar tak sopan padanya.

“Jadi kau lebih suka bulan madu dengan guling?” Lenita makin mengerucutkan bibirnya, menunjukkan sikap merajuk meski tak berani memaki Juna seperti biasanya. Dia harus berhasil membuat Juna takluk padanya.

“Loh, tadi kau tanya kalau kakimu lambat sembuh, aku bulan madu dengan siapa, yah apa salahnya aku menjawab dengan guling? Kenapa? Mau cemburu dengan guling juga?” Juna seakan sedang menantang ketika menatap istrinya meski dia menahan tawanya.

“Kamu jahat!” Lenita bersiap menangis.

“Su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status