Beranda / Pendekar / Pangeran Pendekar Terasing / Chiu Kang dan Park Wan Bertarung di Danau Liangzi

Share

Chiu Kang dan Park Wan Bertarung di Danau Liangzi

Penulis: Afzah Nujati
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-22 02:07:48

Setelah mengeluarkan jurus Pedang Es Putih, Park Wan menangkis semua serangan pedang He Jinhai dengan tangan telanjang, tapi karena tangan tersebut dibalut tenaga dalam es yang luar biasa, membuatnya lebih keras dari baja.

Lalu kemudian Park Wan mulai menyerang He Jinhai dengan lebih serius.

He Jinhai seketika terkejut. Dia tidak siap menghadapi serangan yang sangat cepat dari segala arah bagian tubuhnya. Kali ini He Jinhai benar-benar terdesak. Ilmu Pedang Es Putih milik Park Wan berhasil mengungguli jurus Pedang Hujan Badai.

Traang...

Pedang He Jinhai jatuh terkena sabetan tangan Park Wan. He Jinhai terdesak beberapa langkah ke belakang untuk menghindari serangan Park Wan.

Melihat gurunya berada dalam bahaya, Hong Chuntao masuk ke dalam pertempuran, tapi dia juga tak banyak membantu. Bahkan hanya beberapa jurus, dia sudah terkena pukulan hebat dan terpental jauh.

Lalu secara bergantian masuk Yang Mingyu, Chan Juan dan terakhir Ho Fengge. Dengan keterlibatan mereka, pertempuran menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
semakin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pangeran Pendekar Terasing   Ilmu Silat yang Mengejutkan Semua Orang

    Setelah cukup lama Chiu Kang berada dalam posisi ini, lalu dia mengubah telapak tangannya yang terbuka menjadi mengepal.Dia tarik sedikit mundur kedua telapak tangannya, lalu memukulkannya sekuat tenaga. Jurus yang dikeluarkannya saat ini adalah jurus Pukulan Tanah Hampa milik ayahnya.Wusshh...Park Wan terdorong ke atas sehingga dia harus bersalto beberapa kali untuk mengendalikan tenaga dalamnya. Sedangkan Son Hyeun In terdorong jatuh di atas tanah karena tidak mampu menahan serangan Chiu Kang.Lalu Chiu Kang mendaratkan kakinya di atas tanah dengan kedua tangan bergerak mengendalikan tenaga dalamnya.“Kau memang hebat, Ketua Kang,” ucap Park Wan yang sudah berdiri di atas tanah.Dia membantu Son Kam Jeu dan Son Hyeun In bangun.“Apa tuan-tuan masih ingin memaksamu?” tanya Chiu Kang.“Tidak ada cara lain untuk menyembuhkan Kakak Gang selain membawamu ke sana,” kata Park Wan.

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang dan Park Wan

    Park Wan dan dua bawahannya tertegun, terutama Park Wan. Dia tidak percaya ilmu tertinggi Sekte Gunung Es tidak berarti apa-apa bagi Chiu Kang. Bahkan gabungan tenaga dalam mereka bertiga hilang begitu saja.Setelah berhasil mengendalikan tenaga dalamnya, Chiu Kang berjalan menghampiri Park Wan.“Kau baik-baik saja?” tanya Chiu Kang.“Ilmu silat Ketua Kang memang luar biasa. Aku mengaku kalah,” ujar Park Wan.Sementara Son Kam Jeu dan Son Hyeun In masih terlihat tidak terima, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.“Aku masih harus banyak belajar,” ucap Chiu Kang sembari mengulurkan tangan membantu Park Wan berdiri.“Terima kasih,” kata Park Wan setelah berdiri.Chiu Kang tersenyum.“Aku akan menyelamatkan Son Ca Gang,” kata Chiu Kang tiba-tiba.Park Wan, Son Kam Jeu dan Son Hyeun In terkejut mendengar ucapan Chiu Kang. Tidak terkecuali dengan para bawahannya di Perkumpulan Pendekar Song.“Ketua Kang! Kau tidak bisa melakukannya,” ujar Xiao Bojing.“Benar, Ketua Kang,” ujar para ketua

  • Pangeran Pendekar Terasing   Surat dari Tai Bersaudara kepada Li Guzhou

    Pagar sedang berdiri kokoh. Warnanya yang putih membuatnya tidak tampak seperti benteng. Bendera naga berkibar kencang di atasnya.Di depan pintu gerbang masuk rumah itu dijaga beberapa prajurit kerajaan. Mereka mengenakan pakaian besi ringan, tidak seperti pakaian besi untuk berperang.Seperti halnya rumah-rumah menteri lainnya, selalu ada keamanan ketat yang menjaganya, demikian pula dengan Menteri Keadilan Li Weiyuan.Walaupun jika dibandingkan dengan kediaman menteri lainnya, keamanan di rumah Li Weiyuan masih terbilang longgar.Beberapa saat yang lalu, seorang kurir tiba dari Taiyuan. Mereka membawa sebuah surat penting yang dikirimkan oleh Tai bersaudara dari Dali.Setelah menerima surat itu, muka Jenderal Besar Li Guzhou mendadak berubah cemas. Seketika dia mondar-mandir seperti seseorang yang telah kehilangan arah.Sepupunya, Menteri Keadilan Li Weiyuan tampak bingung melihat tingkah aneh Li Guzhou. Demikian pula dengan anaknya, Jend

  • Pangeran Pendekar Terasing   Penggeledahan Rumah Keluarga Jin di Dali

    Memang, sepanjang karier kemiliterannya Jenderal Hu Qiqiang tidak pernah dicela dan dipandang remeh, karena ada titah Kaisar Song Renzong yang memerintahkan hal tersebut.Dia adalah satu-satunya keturunan Perdana Menteri Hu Lian Tang. Selama ini, dia sering merasa kecil hati jika menghadiri pertemuan bersama kaisar, pejabat dan jenderal-jenderal lainnya.Perdana Menteri Li Xiaobo mendekati Jenderal Hu Qiqiang.“Kau bukan anak seorang pengkhianat, kau putra seorang pahlawan sejati,” kata Perdana Menteri Liu Xiaobo sambil menepuk-nepuk pundak Jenderal Hu Qiqiang yang tanpa sadar telah menitikkan air mata.“Perdana Menteri Liu benar, pahlawan sejati tidak butuh tanda jasa, tapi sebuah hati yang besar. Kau beruntung telah mewarisinya dari ayahmu,” sambung Jenderal Besar Li Guzhou.Tangis di mata Jenderal Hu Qiqiang semakin deras.“Terima kasih telah menceritakannya, jika tidak aku akan terus menganggap Ayahku pengkhianat busuk.”“Anak orang besar tak boleh secengeng itu,” goda Jenderal We

  • Pangeran Pendekar Terasing   Qi Renshu Datang ke Bianjing

    Untuk sesaat Duan Fang You menghela nafas panjang. Tulang-tulang di tangannya terasa panas dan nyeri. Dari pertarungan ini dia tahu, kemampuannya masih jauh di bawah Da Bolin.Karena itu dalam hatinya dia memilih berhenti melanjutkan pertarungan. Beruntung Mu Long Bui maju sebagai penengah.Duan Fang You langsung membalikkan badannya menjauhi mereka semua.“Aku pergi,” katanya dingin sembari melangkah pergi meninggalkan kediaman Keluarga Jin.“Ingat, pertarungan kita belum berakhir!” Da Bolin masih memendam kemarahan besar di hatinya.“Adik seperguruan, kau harus ingat tugas kita terlebih dahulu. Kau tahu apa yang akan Pangeran Zhao You lakukan jika mengetahui hal ini?”Mu Long Bui berusaha menenangkan adik seperguruannya.“Tuan Mu benar. Ketua Da seharusnya lebih tenang. Jangan terusik dengan kata-kata Duan Fang You. Dia memang bukan dari kalangan kita,” kata Chiu Sek.Da Bolin m

  • Pangeran Pendekar Terasing   Laporan tentang Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong

    Di bawah pohon rindang, Chiu Kang duduk bermain-main dengan seruling pemberian Liu Changpu, putri Ketua Perguruan Zhongshan, Liu Kang Wei.Dia meniupnya penuh semangat tanpa irama. Bisa dibilang, ini pertama kalinya dia membunyikan seruling. Walau demikian, dia tidak kehilangan gairahnya dan terus memainkannya dengan buruk.Tak terasa, malam terus bergerak, suara derik jangkrik dan belalang mendampingi suara seruling Chiu Kang.Siapa pun yang mendengarnya, akan merasa sangat terganggu. Tidak ada irama dan nada yang sesuai dari tiupan seruling itu. Hanya kesumbangan yang mengganggu telinga.Lalu tiba-tiba terdengar suara derap langkah kaki menghampirinya dengan terburu-buru. Jika didengar dari suara langkah kakinya, ada lebih dari dua orang yang menuju ke arahnya.“Hormat kepada Ketua Kang.”Rupanya Kam Nam Su dan dua saudaranya yang datang menghadap Chiu Kang, mereka membawa Hu Hongyin pula.Awalnya, Hu Hongyin hampir saja berlutut memberi hormat, tapi dia urungkan niatnya karena ada

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pangeran Zhao You Mengirim Para Pendekar

    “Aku yakin,” ucapnya tersenyum. “Aku lihat Ketua Park orang yang baik dan berbeda dengan Son Ca Gang.”Ong Fei Yin mengangguk tersenyum.“Aku dukung keputusan Ketua Kang.”“Terima kasih, Tuan Ong.”“Ternyata Ketua Kang tidak hanya mahir ilmu silat.”“Tuan Ong terlalu memuji.”“Tidak. Ketua Kang telah membuka pemahaman baru bagiku,” ujarnya.Chiu Kang menggeleng mendengar pujian Ong Fei Yin.Karena mengalami perjalanan hidup yang sulit, pendidikan yang baik semasa kecil dan ajaran-ajaran dari gurunya, Chiu Kang tumbuh menjadi seseorang yang berpandangan luas.Dia tidak memandang sesuatu secara sepihak, tapi menyeluruh. Sebagai manusia biasa dia menyimpan dendam kepada Pangeran Zhao You, tapi dendamnya itu tidak membuatnya terobsesi, melainkan membuatnya menjadi pribadi yang semakin kuat menahan cobaan.Hal yang paling berpengaruh da

  • Pangeran Pendekar Terasing   Perintah Jenderal Besar Li Guzhou

    “Dasar orang tua sialan!” kutuk Pangeran Zhao You sekali lagi.Sejak kecil dia tak pernah menghabiskan waktu bahagia dengan ayahnya, Kaisar Song Renzong. Adik-adiknya yang seibu pun mengalami hal yang sama.Semua anak-anak Permaesuri Yi Thing, tidak seorang pun yang mendapatkan perhatian lebih dari Kaisar Song Renzong. Mereka seperti benalu yang seakan hendak disingkirkan oleh kaisar.Bahkan, sejak lima belas tahun terakhir, ibunya, Permaesuri Yi Thing tidak pernah dilibatkan dalam masalah negara lagi, pun tidak pernah dikunjungi oleh Kaisar Song Renzong.Atas dasar inilah Pangeran Zhao You merasa perlu melawan otoritas ayahnya. Dia berpikir harus merebut sendiri takhtanya dari Pangeran Zhao Kong, adik tirinya.Sejak kecil, mereka berdua memang tak akur. Pangeran Zhao You tak pernah mau bermain bersama dengan Zhao Kong. Jika Pangeran Zhao Kong datang, dia dan adik-adiknya memilih pergi dan meninggalkannya sendirian.Kebencian Pangeran Zhao You terhadap ayahnya semakin menjadi-jadi ket

Bab terbaru

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pergerakan Pangeran Zhao You

    Chiu Kang kembali menatap Wang Jiang.“Bagaimana jika ternyata dia mencintai wanita lain? Seorang yang mata keranjang dan brengsek?”“Brengsek?”Wang Jiang memandang Chiu Kang penuh tanya.“Mustahil,” kata Wang Jiang. “Dia tidak mungkin menjadi pria brengsek.”“Lalu bagaimana jika dia mencintai wanita lain?”“Aku tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaanmu. Yang pasti, aku mencintainya sepenuh hati. Andai dia hanya memberiku sedikit cintanya, itu sudah cukup bagiku.”Wang Jiang menjawab pertanyaan Chiu Kang sembari menatap senja.Chiu Kang menggelengkan kepalanya. Dia tidak menyangka akan dicintai sebesar ini.“Kau gila.”“Terserah kau mau bilang apa.”Chiu Kang menghadapkan tubuhnya ke arah Wang Jiang yang berdiri di sampingnya. Dia memegang dua lengan Wang Jiang.“Aku ganti pertanyaanku, bagaimana jika ada wanita lain dalam hidupnya? Apa kau akan tetap mencintainya?”“Tentu, aku akan tetap mencintainya.”“Dengan tanpa memilikinya? Bukankah lebih baik kau mencari pria lain yang

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang dan Cinta Wang Jiang

    “Kakek benar-benar melupakanku? Aku benar-benar Chiu Kang, cucumu!” tangis menggema dari mata Chiu Kang.Tubuh Li Guzhou berpaling.“Hentikan omong kosongmu! Kau bisa kupenggal jika terus mengatakannya.”Li Guzhou menganggap Chiu Kang hendak menipunya. Itulah yang membuatnya marah besar.“Kakek lupa saat pertama kali memanggilku ‘Chiu Kang’? Saat itu adik seperguruan Kakek meninggal, Kakek merasakan kesedihan tiada tara, lalu aku mendekati Kakek dan menginginkan Kakek memanggilku dengan nama itu.”Chiu Kang mengusap air matanya.“Kakek juga telah lupa saat hendak membawaku ke Kuil Qishi menemui Biksu Liu Shi Ming, dan di tengah jalan bertemu Keluarga Wang?”Chiu Kang menundukkan kepalanya setelah mengatakan semua itu.Mendengar ucapan Chiu Kang, Jenderal Besar Li Guzhou perlahan-lahan membalikkan badannya.Dia menatap Chiu Kang dengan pekat. Air matanya tiba-tib

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang Bertemu Jenderal Besar Li Guzhou

    Keharuan Chiu Kang bertambah saat melihat Li Guzhou memasuki ruang pertemuan.Wajah tuanya yang telah dipenuhi dengan kerutan kecil, menampar hatinya dengan keras, menerjang ketabahannya dengan beringas, dan menjewer keteguhannya dengan ganas.Seketika hatinya terasa mengecil, lebih menjadi kecil ketimbang buih air di lautan sekalipun.Chiu Kang bergegas berdiri mengusap kedua sudut matanya yang hampir menetas. Dia memejamkannya beberapa saat untuk mengendalikan keharuannya yang membiru.“Selamat datang tuan-tuan,” Jenderal Besar Li Guzhou menyapa orang-orang Perkumpulan Pendekar Song dengan ramah.“Salam hormat kami kepada Jenderal Besar,” ucap Chiu Kang dengan suara agak bergetar yang diikuti oleh semua pendekar yang ikut dengannya.Jenderal Besar Li Guzhou tersenyum. Dia menghamparkan tangan kanannya memepersilakan tamunya duduk.“Maaf telah berlaku tidak sopan pada para pendekar,” ujarnya penuh penyesalan.“Jenderal Besar Li tak perlu sungkan, pasti ada maksud tersembunyi di belak

  • Pangeran Pendekar Terasing   Chiu Kang Sampai di Benteng Daming

    “Kau pergi sekarang juga! Kita tak punya waktu lagi! Nanti aku menyusul,” ucap Li Guzhou.“Kami berangkat sekarang, Jenderal Besar.”Mereka berdua bergegas pergi meninggalkan Bianjing menuju Daming. Bagaimana pun juga, mereka tidak boleh gagal menjalankan tugas ini.Mereka harus menghentikan rombongan Perkumpulan Pendekar Song dari melewati gerbang benteng Daming, entah dengan kekerasan maupun perdamaian.****Matahari telah mengapung lebih luas. Malam telah berubah terang. Sinarnya memantulkan beberapa keindahan tak terlukiskan, apalagi jika menyentuh tumbuh-tumbuhan hijau yang segar.Setelah melintasi banyak desa dan kota, rombongan Perkumpulan Pendekar Song hampir tiba di gerbang Daming.Dalam rombongan itu Chiu Kang membawa Hu Hongyin, Ong Fei Yin, Lei Liwei, Yang Mingyu, Liang Pengfei, Qi Peizhi, Lao Sying, Wang Jiang, Cao Ehuang, Liu Changpu, Hung Mengyao, Ye Tao dan beberapa puluh orang yang mengikutinya

  • Pangeran Pendekar Terasing   Perintah Jenderal Besar Li Guzhou

    “Dasar orang tua sialan!” kutuk Pangeran Zhao You sekali lagi.Sejak kecil dia tak pernah menghabiskan waktu bahagia dengan ayahnya, Kaisar Song Renzong. Adik-adiknya yang seibu pun mengalami hal yang sama.Semua anak-anak Permaesuri Yi Thing, tidak seorang pun yang mendapatkan perhatian lebih dari Kaisar Song Renzong. Mereka seperti benalu yang seakan hendak disingkirkan oleh kaisar.Bahkan, sejak lima belas tahun terakhir, ibunya, Permaesuri Yi Thing tidak pernah dilibatkan dalam masalah negara lagi, pun tidak pernah dikunjungi oleh Kaisar Song Renzong.Atas dasar inilah Pangeran Zhao You merasa perlu melawan otoritas ayahnya. Dia berpikir harus merebut sendiri takhtanya dari Pangeran Zhao Kong, adik tirinya.Sejak kecil, mereka berdua memang tak akur. Pangeran Zhao You tak pernah mau bermain bersama dengan Zhao Kong. Jika Pangeran Zhao Kong datang, dia dan adik-adiknya memilih pergi dan meninggalkannya sendirian.Kebencian Pangeran Zhao You terhadap ayahnya semakin menjadi-jadi ket

  • Pangeran Pendekar Terasing   Pangeran Zhao You Mengirim Para Pendekar

    “Aku yakin,” ucapnya tersenyum. “Aku lihat Ketua Park orang yang baik dan berbeda dengan Son Ca Gang.”Ong Fei Yin mengangguk tersenyum.“Aku dukung keputusan Ketua Kang.”“Terima kasih, Tuan Ong.”“Ternyata Ketua Kang tidak hanya mahir ilmu silat.”“Tuan Ong terlalu memuji.”“Tidak. Ketua Kang telah membuka pemahaman baru bagiku,” ujarnya.Chiu Kang menggeleng mendengar pujian Ong Fei Yin.Karena mengalami perjalanan hidup yang sulit, pendidikan yang baik semasa kecil dan ajaran-ajaran dari gurunya, Chiu Kang tumbuh menjadi seseorang yang berpandangan luas.Dia tidak memandang sesuatu secara sepihak, tapi menyeluruh. Sebagai manusia biasa dia menyimpan dendam kepada Pangeran Zhao You, tapi dendamnya itu tidak membuatnya terobsesi, melainkan membuatnya menjadi pribadi yang semakin kuat menahan cobaan.Hal yang paling berpengaruh da

  • Pangeran Pendekar Terasing   Laporan tentang Pangeran Zhao Ming dan Putri Zhao Rong

    Di bawah pohon rindang, Chiu Kang duduk bermain-main dengan seruling pemberian Liu Changpu, putri Ketua Perguruan Zhongshan, Liu Kang Wei.Dia meniupnya penuh semangat tanpa irama. Bisa dibilang, ini pertama kalinya dia membunyikan seruling. Walau demikian, dia tidak kehilangan gairahnya dan terus memainkannya dengan buruk.Tak terasa, malam terus bergerak, suara derik jangkrik dan belalang mendampingi suara seruling Chiu Kang.Siapa pun yang mendengarnya, akan merasa sangat terganggu. Tidak ada irama dan nada yang sesuai dari tiupan seruling itu. Hanya kesumbangan yang mengganggu telinga.Lalu tiba-tiba terdengar suara derap langkah kaki menghampirinya dengan terburu-buru. Jika didengar dari suara langkah kakinya, ada lebih dari dua orang yang menuju ke arahnya.“Hormat kepada Ketua Kang.”Rupanya Kam Nam Su dan dua saudaranya yang datang menghadap Chiu Kang, mereka membawa Hu Hongyin pula.Awalnya, Hu Hongyin hampir saja berlutut memberi hormat, tapi dia urungkan niatnya karena ada

  • Pangeran Pendekar Terasing   Qi Renshu Datang ke Bianjing

    Untuk sesaat Duan Fang You menghela nafas panjang. Tulang-tulang di tangannya terasa panas dan nyeri. Dari pertarungan ini dia tahu, kemampuannya masih jauh di bawah Da Bolin.Karena itu dalam hatinya dia memilih berhenti melanjutkan pertarungan. Beruntung Mu Long Bui maju sebagai penengah.Duan Fang You langsung membalikkan badannya menjauhi mereka semua.“Aku pergi,” katanya dingin sembari melangkah pergi meninggalkan kediaman Keluarga Jin.“Ingat, pertarungan kita belum berakhir!” Da Bolin masih memendam kemarahan besar di hatinya.“Adik seperguruan, kau harus ingat tugas kita terlebih dahulu. Kau tahu apa yang akan Pangeran Zhao You lakukan jika mengetahui hal ini?”Mu Long Bui berusaha menenangkan adik seperguruannya.“Tuan Mu benar. Ketua Da seharusnya lebih tenang. Jangan terusik dengan kata-kata Duan Fang You. Dia memang bukan dari kalangan kita,” kata Chiu Sek.Da Bolin m

  • Pangeran Pendekar Terasing   Penggeledahan Rumah Keluarga Jin di Dali

    Memang, sepanjang karier kemiliterannya Jenderal Hu Qiqiang tidak pernah dicela dan dipandang remeh, karena ada titah Kaisar Song Renzong yang memerintahkan hal tersebut.Dia adalah satu-satunya keturunan Perdana Menteri Hu Lian Tang. Selama ini, dia sering merasa kecil hati jika menghadiri pertemuan bersama kaisar, pejabat dan jenderal-jenderal lainnya.Perdana Menteri Li Xiaobo mendekati Jenderal Hu Qiqiang.“Kau bukan anak seorang pengkhianat, kau putra seorang pahlawan sejati,” kata Perdana Menteri Liu Xiaobo sambil menepuk-nepuk pundak Jenderal Hu Qiqiang yang tanpa sadar telah menitikkan air mata.“Perdana Menteri Liu benar, pahlawan sejati tidak butuh tanda jasa, tapi sebuah hati yang besar. Kau beruntung telah mewarisinya dari ayahmu,” sambung Jenderal Besar Li Guzhou.Tangis di mata Jenderal Hu Qiqiang semakin deras.“Terima kasih telah menceritakannya, jika tidak aku akan terus menganggap Ayahku pengkhianat busuk.”“Anak orang besar tak boleh secengeng itu,” goda Jenderal We

DMCA.com Protection Status