"Kapan semua pekerjaan ini selesai? Rasanya aku sangat kewalahan bila tidak ada Ryan yang mendampingiku di sini," gumamnya pada diri sendiri.Pria itu mulai memijat kepalanya yang berdenyut. Sudah beberapa jam lamanya dia berada di dalam ruangan berniat menyelesaikan semua berkas yang ada di atas mejanya, tapi tidak terselesaikan juga.Sedangkan di luar ruangan kini Lisa menatap ke arah ruangan bosnya yang sejak tadi pagi pria tampan itu tidak keluar dari dalam ruang kerjanya.Bahkan untuk sekedar makan siang pun pria itu mendapat kiriman dari rumahnya dan meminta OB di kantor itu yang melayaninya bukan Lisa."Ngapain saja ya kira-kira dia di dalam? Kok bisa-bisanya tidak keluar sama sekali. Atau aku bawakan minuman saja, siapa tahu dengan begitu dia tidak jutek lagi padaku," ucapnya pada diri sendiri setelah merasa idenya sangat brilian.Lisa pun menuju ke pantry untuk membuatkan teh hangat dan mengambilkan camilan kesukaan bosnya. Ini adalah hal yang paling dia ingat dari pesan yang
Tiga hari berikutnya akhirnya David dan Laura pergi ke sebuah pedesaan tepatnya di dekat kediaman Tuan william untuk melakukan prewedding terakhir mereka.Rencananya David akan mampir ke kediaman Tuan William guna memberi kejutan untuk Alex, pria yang sudah berhasil menjaga Laura dan si kembar dengan segenap ketulusan dan cinta seorang saudara.Tiga hari ke belakang tepatnya saat Lisa hendak memberikan obat perangsang untuk David justru menjadi bumerang untuk sang sekretaris pengganti.Niat jahat ingin memiliki David secara cepat membuatnya harus menyerahkan diri pada seorang petugas keamanan yang bekerja di kantor Aditama Group.Dan beruntungnya lagi wanita itu sendiri yang mengundurkan diri dari kantor karena malu niat jahatnya diketahui seluruh karyawan.Dan kini setelah Joe dan Ryan kembali lebih cepat, akhirnya David bisa pergi ke tempat indah ini tanpa ditemani oleh si kembar, sebab kondisi kedua anak David tidak memungkin untuk diajak melakukan aktivitas di luar Kota yang pasti
“Dasar laki-laki tidak berguna, rugi banget Papaku menjadikanmu sebagai menantunya apa-apa tak bisa!” Umpatan kalimat menyakitkan itu diucapkan oleh Angel, dan saat ini pertengkaran antara Angel dan Alex terdengar sampai ke telinga Laura dan David. Mereka sudah berada persis di depan gerbang kediaman milik keluarga William.“Sayaaaaang,” panggil David saat menyadari istrinya meneteskan air mata.“Aku tak menyangka wanita memperlakukan Alex dengan sangat jahat, aku tak terima sahabatku dianggap sampah,” jawab Laura sendu.David memberi usapan lembut di lengan istrinya, “tapi kita tidak bisa mencampuri urusan rumah tangga mereka sayang, ini urusannya bukan lagi tentang sahabat.”“Tapi sayang, coba bicarakan dengan keluarga istrinya Alex, aku punya kok tabungan sejumlah hutang keluarga Alex,” bujuknya. Lalu Tuan William yang menyadari ada tamu di depan rumahnya bergegas membuka gerbang rumahnya, dan dia kembali dibuat terkejut saat melihat tamu-nya sekarang mantan atasannya yang dulu
“Paman kami sudah mencarikan jodoh untuk Paman,” ucap Dita saat melakukan makan malam bersama di rumahnya.“Kita memanggilnya apa? Paman, Uncle, apa Opa?” bisik Dika namun nyatanya Joe mendengar sedang digosipkan oleh si kembar.Tampak jelas si sulung cekikikan sampai akhirnya menjawab, “kalau Paman bikin kesel kita, maka kita memanggilnya Opa, kalau tidak kita panggil Paman saja, soalnya kata Papa kalau panggil Uncle tidak cocok, dia sudah tua.”David mengulum senyum saat ini Laura dan Joe sedang menatap tajam ke arah sang CEO.“Laura,” panggil Joe.“Ya Paman-” Laura segera menutup mulutnya saat menyadari kesalahannya, sedangkan si kembar dan yang lainnya tergelak.“Mama saja panggil Paman, harusnya kami panggil Opa,” goda Dita lagi membuat sang mama tak enak hati pada Joe.“Maaf Pak Joe, ajaran Papanya anak-anak,” Laura mencoba mencari kambing hitam. Kedua anaknya kembali terkekeh.“Dita sungguh-sungguh loh Paman kalau sedang menyiapkan jodoh untuk Paman,” ucapnya lagi.Joe mendengu
“Mau kemana sayang?” tanya Laura pada kedua anaknya.“Ck.” Dika dan Dita tampak berdecak kesal.“Itu Ma, kami dipanggil sama Opa,” sahut Dika.Keduanya akan ketahuan kalau lagi kesal pada Joe, karena mereka langsung mengubah panggilannya dari Paman menjadi Opa.Alex yang baru menaiki tangga menuju pelaminan diajak turun kembali oleh si kembar, sebab kalau mereka berjalan berdua saja di antara ribuan iri tentu saja keduanya mendadak kehilangan rasa percaya diri.“Mau kemana sih?” tanya Alex.“Anterin kami temui Opa Joe, Papa Alex,” jawabnya kompak.Berhubung gaun yang dikenakan oleh Dita sangat menjuntai ke lantai, daripada gadis kecil itu terjatuh maka Alex memilih untuk menggendongnya.Tak ada penolakan dari Dita, dia justru melilitkan tangannya di leher Alex. Setelah tiba di depan Joe, alex pun berhenti.“Ayo ambil kado kalian, mumpung tamu belum pada bubar,” ucap Joe mengingatkan keduanya.Refleks si kembar menepuk jidatnya karena hampir melupakan kado yang telah mereka buat satu
“Rasanya seperti mimpi ya sayang,” ucap Laura.Meski badannya terasa remuk akibat sang suami menghujamnya berkali-kali, tapi ada rasa bahagia yang tak bisa disembunyikan.Siapa sangka dia kini sudah menjadi istri dari CEO ternama di Kota ini. Ternyata takdir tak seburuk yang Laura bayangkan sebelumnya.David mengeratkan pelukannya, “iya sayang, aku pernah meragukan kasih sayang Tuhan. Ternyata sekarang aku yakin yang terjadi dalam hidup kita adalah yang terbaik. Tuhan mengijinkan aku untuk melewati masa umurku bersama wanita yang aku cintai,” jawab David jujur.Laura yang tadinya membelakangi sang suami, kini membalik tubuhnya untuk bisa berhadap-hadapan dengan sang pria tampan. Tanpa disadari gesekan Laura membuat milik David kembali menegang.“Sayang, kamu nakal banget,” ujarnya sambil menahan hasrat.David seperti orang yang sedang kelaparan seolah tak pernah kenyang padahal tiga ronde sudah dilewati.Laura terkekeh, "maaf sayang, tenangkan sendiri ya, karena jatah sudah habis," s
“Cepat labrak, kamu memang suami kontrak tapi bukan berarti kamu membiarkan dirimu diinjak-injak seperti ini. Laporkan ini pada William, biar dia tahu kelakuan anaknnya. Kamu jangan mau terus-terusan dijadikan keset,” ucap Joe menjadi kompor.Dia tak terima melihat Alex dikhianati di depan matanya, wanita liar itu harus diberi pelajaran, terlebih Joe mendengar kalau wanita itu sempat menunjuk David dengan telunjuknya karena dianggap mencampuri rumah tangganya. “Baiklah Pak Joe, saya titip anak-anak dulu ya,” pamit Alex. Setelah mendapat anggukan oleh Joe, Alex pun bergegas menuju ke dalam kamar hotel yang ditempati oleh Angel dan selingkuhannya.“Mampus kamu wanita laknat!” umpat Joe senang. “Joe, Dita dan Dika di mana? Ayo kita pulang,” ucap Monica.Monica baru saja datang dari toilet dan tadi menitipkan si kembar pada Alex dan Joe, sedangkan para pengawal sibuk memasukan barang ke dalam mobil, Ryan tadi ikut mengantar Bosnya ke Bandara.Joe celangak celinguk mencari keberadaan si
“Aku tidak pernah mencintainya, tapi kenapa rasanya sesakit ini."Alex memejamkan mata saat pintu kamar hotel itu belum tertutup rapat. Dia bisa melihat dengan jelas bagaimana dua pasangan itu sedang berhasrat.“Aku yang menjadi suami sahnya saja belum pernah menyentuhnya, tapi di luar rumah dia rendah ini,” gumamnya di dalam hati.Beruntung resepsionis mau memberikan nomor kamar Angel dan selingkuhannya hanya dengan Alex menyebut kalau dirinya disuruh oleh David Aditama.Meski melanggar SOP, tetap mereka memberitahu Alex hanya karena takut berurusan dengan David.“Aku harus merekamnya agar ada bukti untuk Tuan William.”Alex mengambil ponselnya mulai masuk lebih jauh dan bergerak seringan bulu agar tidak mengusik keduanya. Alex pun mulai merekamnya.Desahan semakin terdengar membuat perasaan Alex semakin hancur lebur.Setelah mendapatkan video yang memperlihatkan wajah jelas Angel dan pria itu, Alex berniat pergi dari dalam kamar hotel. Sialnya kakinya malah kesandung meja hingga me