Share

Bab 134

Penulis: Atieckha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Esok harinya untuk pertama kali sang CEO menginjakan kaki di kantor tepat waktu setelah kejadian kecelakaan itu.

Suasana hati David masih belum baik-baik saja. Pria itu yang biasanya ramah kini justru tidak ada senyum terlukis di wajahnya saat para karyawannya menyapa.

Dia membuka pintu ruang kerjanya dan mengabaikan sapaan Ryan, Joe yang sedari tadi mengejarnya sambil berteriak memanggil David ikut terabaikan.

Braaaaaak

Yang David mau saat ini dirinya ingin sekali membanting apapun yang dia lihat.

“Tenangkan dirimu David, mereka pasti hanya berlibur sejenak. Namanya juga kurang perhatian.”

Joe mencoba menenangkan sang sahabat yang sepertinya masih belum bisa meredam emosinya.

“Bisa-bisanya dia mengambil uang tunai segitu banyak dan tidak berpamitan padaku.”

“Makanya kalau punya istri dijaga, jangan malah jagain istri orang lain, pakai bercanda bilang mau jadiin Angel istri kedua,” gumam Joe.

Pria itu kembali mengingatkan David masalah yang membuat siapapun tidak terima mendengarnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 135

    “Sudah telepon Riana sana!” Titah David memberi perintah saat Riana tak kunjung kembali ke ruang tunggu.“Sabar Tuan,” jawab Ryan.“Sabar-sabar, kalau dia kabur gimana?”Belum sempat Ryan menjawab, kini nampak Riana dengan wajah ditekuk berjalan mendekat ke arah keduanya."Ayo masuk ke dalam pesawat sekarang, kalian ini memang selalu berhasil membuatku kesal!" ucap Riana ketus.Tanpa menunggu jawaban dari dua pria tampan di depannya, wanita itu memilih berjalan meninggalkan David dan Ryan yang bahkan sudah menunggunya sejak satu jam yang lalu di Bandara."Loh kenapa jadi dia yang marah? Bukannya kita yang menunggunya di sini sudah satu jam lamanya!" protes DavidRyan menghela nafas panjang, untuk saja Riana yang keras kepala dan tidak pernah takut dengan apapun tidak berjodoh dengan David. Andai Tuhan menjodohkan keduanya Ryan yakin rumah tangga keduanya tidak akan pernah akur."Begitulah wanita Tuan, sejak dulu mereka selalu menjadi pemenang! Sabar ya Tuan," jawab Ryan lalu melengos

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 136

    “Jadi kamu cemburu ya sayang?” tanya David setelah selesai menjelaskan alasannya kenapa dia sangat terpukul dalam kecelakaan itu.David juga berani bersumpah kalau di hatinya hanya akan ada Laura dan untuk selamanya.“Jangan kegeeran, kami hanya pergi liburan,” jawab Laura.Laura juga sudah menjelaskan pada sang suami kalau dia tidak menyalahkan David bila ingin membantu Angel sampai sembuh, namun Laura sangat marah ketika pria itu mengabaikan kesehatannya hanya karena kepikiran akan kondisi Angel.David yang selalu menyalahkan dirinya dan juga keadaan atas musibah pagi itu sampai melupakan kalau dia juga ada tumor ganas yang bisa kapan saja merenggut nyawanya.“Aku tahu kamu cemburu kan?” tanya David.“Kok maksa?” protes Laura.David terkekeh. Demi melepas rindu hingga pagi menjelang David menitipkan si kembar pada Riana. Saat ini tepat pukul 04.00 waktu setempat, mereka baru saja menyelesaikan ronde ketiganya.David membawa Laura dalam dekapannya, mungkin benar kata Joe dia terlalu

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 137

    Dua hari berikutnya, Alex sengaja tidak memberitahu David dan Laura kalau Angel sudah siuman, itu pun atas saran dari Joe. Sebab Joe dan Natali akan menyusul ke Kota South Island dan mereka akan menghabiskan weekend di sana.Joe dan Natali berangkat bersama enam orang pengawal serta dua orang pengasuh si kembar.Dan kini mereka sudah berada di hotel yang sama. Dua hari ke depan, David akan mengajak keluarga kecilnya berlibur sebagai pengganti waktu kebersamaan yang pernah terlewatkan begitu saja."Kenapa Mama tidak bangunin kami pagi-pagi, malah jadinya bangun siang begini keburu tutup nanti Disneyland-nya Ma," rengek Dika saat membuka mata dan melihat di luar jendela kamar tampak terang."Baru jam tujuh pagi sayang, jangan marah-marah gitu ih Mama tidak suka!" Laura memilih masuk ke dalam kamar mandi sedangkan David sudah duduk di balkon kamar hotel itu sambil menikmati kopi yang baru dia pesan dari pihak hotel.Dita menoleh ke arah samping ternyata sang saudara kembar tampak masih

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 138

    Setelah selesai sarapan bersama mereka pun menuju ke lokasi objek wisata untuk menikmati wahana yang ada di tempat itu. Demi apapun Joe jadi kembali seperti anak kecil yang anteng mengantarkan si kembar menikmati semua wahana permainan.“Aku dulu tidak pernah merasakan permainan seperti ini,” ucap Joe pada Riana.“Maka sekarang nikmatilah semua hukumannya karena Paman sudah kalah taruhan,” sahut Dita.“Taruhan?” Riana membeo.Dita dan Dika mengangguk, “kalau kami bisa bangun sebelum jam delapan pagi, maka semua biaya hari ini ditanggung oleh Paman, plus Paman akan menemani kami menikmati semua wahananya,” jawab Dita.“Hey anak kecil, awalnya tidak begitu ya. Kalian saja yang memaksa jam tujuh jadi jam delapan pagi,” sahut Joe sewot.“Jangan panggil kami anak kecil Paman.”Joe memutar bola mata malas, berdebat pun rasanya percuma. Setidaknya hanya dengan menghabiskan waktu bersama Dita dan Dika sudah membuat hatinya senang. Si kembar membawa hiburan tersendiri di hati Joe.Meski setia

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 139

    “Ma,” panggil David.Matanya sudah sembab karena Pak Hotman mengatakan sang mama sudah sangat ngedrop kondisinya.Monica membuka mata lalu menatap ke arah sang anak. “Da-vid,” sapanya lirih, hampir tak terdengar oleh sang anak.“Ma,” giliran Laura memanggil sang mama mertua. Monica menoleh ke arah sang menantu yang berada di sisi kanan ranjang pasien, sedangkan David ada di sisi kirinya.Mereka langsung terbang dari South Island dan langsung menuju ke rumah sakit untuk menemui sang mama.“Terima kasih sudah datang.”Monica menyentuh tangan David dan juga sang menantu, lalu disatukan di atas dadanya.“David, tolong kamu jaga Laura dan kedua cucu Mama seperti dulu orang tua Laura menjagamu.”Suaranya sangat kecil, bahkan David dan laura hanya melihat dari mimik sang mama saat berucap. Permintaan itu terdengar sangat sederhana namun menyimpan maksud yang begitu dalam. Monica sudah mendengar kekacauan yang terjadi antara anak dan menantunya.“Mama bicara apa sih, sekarang fokus sama kes

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 140

    Berhubung cuaca tidak bersahabat karena terjadi hujan badai, akhirnya Monica baru bisa dimakamkan esok harinya.Tepat pukul 14.00 waktu setempat makam keluarga Aditama sudah dipenuhi oleh para pelayat dan keluarga inti.“Jangaaaaaaaaaan!” teriakan Dika begitu kencang sambil berlari mendekati peristirahatan terakhir sang nenek.Dika tahu yang di dalam peti itu adalah neneknya, dan bocah laki-laki itu tidak terima sang nenek akan ditidurkan di bawah tanah.Laura memegang Dita yang sejak tadi juga tak berhenti menangis. Alex buru-buru merengkuh tubuh Dika agar tak menghalangi pemakaman sang nenek.“Nenek bawa pulaaaaang. Tolong nenek bawa pulaaaaaaaang,” teriaknya lagi sambil menangis terisak.Alex yang tampak kewalahan, membuat David mengambil alih Dika dan menenangkan sang anak. Dika menangis dalam pelukan sang papa.Terlihat David sambil menangis menenangkan bocah laki-laki itu yang tampak tak mau peduli dengan ucapan sang papa.“Nenek bawa pulang Pa, nenek bobo di rumah sama Dika. To

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 141

    “Sialan orang ini seperti hantu, aku lupa menutup pintu kamar dengan remote.”Angel bicara di dalam hati, dan dia yakin sang suami tidak mendengar dengan jelas gumaman nya. Alex berjalan dengan wajah masam mendekati ranjang pasien.“Aku habis nonton drama romansa, kisahnya sangat tidak masuk akal jadi aku matikan saja.”Untung saja Angel menemukan alasan yang sedikit membuat Alex percaya hingga pria yang masih menjadi suaminya ini tidak marah-marah tak jelas padanya.“Kamu sudah makan?” tanya Alex.“Sudah, lalu bagaimana dengan pemakaman Nyonya Monica? Tolong sampaikan rasa belasungkawa dari aku kepada Tuan David."Angel enggan kalau sang suami menuntutnya lagi soal ucapannya tadi, biar bagaimanapun dia masih membutuhkan Alex untuk jadi suaminya demi menutupi rencana yang akan dia susun.Bahkan wanita itu sudah lupa kalau anaknya telah meninggal, dan dia akan kembali bersedih bila ada orang lain yang membahas itu."Setelah kamu sembuh nanti aku akan mengurus perceraian kita."Alex tak

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 142

    Setelah hampir empat bulan di rawat di rumah sakit bahkan Sebelum hari ini diizinkan pulang oleh dokter, Angel sudah menjalani operasi wajah di rumah sakit West Country. Rumah sakit terbaik untuk urusan operasi plastik.Dan selama menjalani perawatan itu Angel ditemani oleh Alex, bahkan wajahnya saat ini tampak sepuluh tahun lebih muda dari biasanya.Sikapnya pada Alex juga sangat ramah dan baik berbeda dengan Angel yang dulu. Tanpa ada yang menyadari ada rencana besar yang akan dijalan wanita itu.Dua hari yang lalu Angel sudah kembali dirawat di rumah sakit New Capitol, dan beruntung dokter menyarankan Angel untuk tinggal di Kota ini sementara waktu jadi tak perlu membuat alasan saat akan dibawa ke Desa.“Jadi apa kamu mau memberiku kesempatan terakhir untuk menjadi istri yang baik? Aku janji akan adopsi anak bila kesehatanku benar-benar pulih, dan aku ingin kita tinggal di apartemen, bukan numpang lagi di rumah Laura.”Angel saat ini bicara dengan raut wajah memelas, seolah dia ber

Bab terbaru

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Happy Ending

    “Alex,” sapa Laura.Laura dan si kembar terkejut melihat Alex di rumahnya tanpa memberitahu kalau pria itu akan datang.“Papa Alex.”Si kembar berlari dan memeluk Alex yang sudah berjongkok sambil merentangkan tangannya. “Kangen Papa tauuuk,” Dita mulai memanyunkan bibirnya.Sudah lama rasanya Alex tak pernah mengunjungi keduanya membuat Dita dan Dika sangat merindukan pria tersebut.Mereka bercengkrama sebentar sembari menunggu Laura berganti pakaian. Setelah sang mama kembali dengan pakaian rumahan Laura meminta Dita dan Dika untuk tidur siang.“Janji ya Papa Alex jangan pulang dulu,” pinta Dika.“Iya janji. Papa Alex mau nginep kok di sini,” sahut Alex.“Benarkah Papa?”Dita sangat bahagia, mereka benar-benar merindukan pria tersebut.“Benar dong sayang.”Laura pun meminta kedua anaknya naik ke lantai atas, karena jam tidur siang sudah lewat.Laura mengajak Alex menuju ruang keluarga setelah meminta pelayan untuk menyiapkan minuman untuk mereka.“Kamu kenapa Lex?” tanya Laura.Ale

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Salam Hormat Kakak!

    “Bi, saya titip mereka berdua ya.”Laura berujar pada sang kepala pelayan, dia memutuskan untuk menjemput kedua anaknya dan membawa mereka makan di restoran bersama sang papa seperti yang barusan David bilang melalui pesan singkat.David sudah membatalkan semua kegiatannya hari ini karena biar bagaimanapun dia kepikiran atas masalah Joe, pria yang selama ini selalu pasang badan untuk David.David merasa sangat bersalah karena secara tidak langsung kembali melukai perasaan Joe dengan mengingat pria itu tentang anak tak berdosa yang ada di rahim Riana.“Baik Nyonya. Anda membawa mobil sendiri?” tanya sang pelayan.“Tidak Bi, nanti dijemput sopirnya anak-anak. Oh iya kami makan siang di luar ya Bi.”Laura tidak ingin pelayan di rumahnya sibuk menyiapkan makanan sedang dirinya akan memilih untuk makan di restoran langganan Dita dan Dika.“Baik Nyonya,” jawabnya Lagi.Laura pun berpamitan untuk segera bersiap-siap. hatinya lelah dengan masalah yang ada belum lagi dia harus bicara banyak de

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Jadilah Teman yang Berguna!

    Laura mendekati Riana dan duduk di sampingnya. Dia memeluk Riana sambil ikut menangis mengabaikan Joe yang darahnya masih bercucuran.Mental Riana lebih penting dari pada luka di dahi Joe terlebih Riana dalam keadaan hamil yang moodnya sudah pasti naik turun.Laura tahu Riana sangat terkejut mengetahui rahasia besar ini tapi sekali lagi Laura sangat mendukung pola pikir Joe yang tak peduli anak siapa dalam rahim Riana karena dia tulus mencintai wanita ini sejak mereka masih kuliah dulu.“Maafkan Papanya anak-anak sudah melukaimu,” ucap Laura tulus setelah mengurai pelukannya.Riana masih menangis karena tak tahu aibnya ternyata sudah diketahui oleh Joe dan David, tapi tetap saja dia tak rela berbagi suami dengan wanita lain.Lalu pelayan masuk ke dalam kamar itu untuk meminta Joe ke ruang tamu karena dokter sudah datang. Sebagian pelayan datang membersihkan pecahan kaca, laura memberikan susu ibu hamil untuk Riana yang barusan kembali dibawakan sang kepala pelayan.Setelah ruangan it

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku    Fakta Baru tentang Riana

    “Sayang, di mana Natali dan Riana?” tanya David.Saat ini waktu sudah menunjukan pukul 07.00 waktu setempat David bersama kedua anak kembarnya sedang bersiap untuk sarapan.“Natali sudah pulang sayang, dia ada interview di kampusnya kalau Riana masih di kamar nanti biar aku bawakan sarapan ke kamarnya sambil mau ngobrol sebentar dengan dia.”Laura sangat mengerti situasi saat ini, siapapun di posisi Riana pasti sangat terpukul terlebih dia dalam keadaan hamil. Berbeda halnya dengan Margareth yang sudah melewati rasa sakit itu dan mulai berdamai dengan keadaan.“Jadi si kembar diantar siapa ke sekolah?” tanya Dita.Kemarin sebelum sang mama pergi sempat berjanji kalau hari ini mengantarkan kedua anak menggemaskan versi Dita dan Dika itu ke sekolah.Laura yang menyadarinya pun tersenyum, “kalian berangkat sama sopir dulu ya. Nanti Mama usahain jemput sepulang sekolah,” jawab Laura.“Hmmmmmm.” Dita hanya berdehem sambil mencebik. Sudah diduga pasti akan begini jadinya.“Nanti Papa yang

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Terluka Begitu Dalam

    “Kamu tanggung jawab sayang aku takut lihat Joe marah.”David berbisik sembari memilih berdiri di belakang tubuh istrinya. Bernia untuk sembunyi tapi tingginya menjulang akan tampak jelas saat berdiri di belakang tubuh Laura yang mungil.“Ih, kamu apaan sih sayang aku juga takutlah kalau begini. Mereka mode galak. Ya ampun mimpi apa aku semalam harus terbongkar cepat seperti ini?”David enggan menimpali ucapan istrinya, ketika Laura yang memilih berdiri di belakangnya, David pun mengulang hal yang sama sampai membuat Joe makin kesal.“Berhentiiiiiii!” teriak Joe.Wajahnya memerah ditambah pengaruh minuman keras membuatnya kehilangan setengah kesadarannya.“Dan kamu!” Riana membentak suaminya dan berjalan mendekati suaminya.Plak PlakDua kali tamparan mendarat di wajah tampan Joe. Cukup keras hingga David yang mendengar tamparan itu sampai meringis.“Sejak kapan kamu mulai menyimpan rahasia dariku huh? Apa kamu bisa bayangkan hancurnya perasaanku hu, aaaarrrrggggggh!”Riana menjambak

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Kejujuran Harus Terungkap

    “Jangan pernah menyebar berita yang tidak benar!” seru Natali kesal.Menyesal rasanya mengajak Riana pergi ke salon yang berujung bertemu dengan wanita sialan ini. Sejak dulu Ryan sempat meminta atali untuk akrab dengan Angel demi menghormati Laura, tapi kata hatinya tak pernah salah jika wanita ini tak layak disebut teman.Angel tertawa kecil, “coba saja minta klarifikasi dari Pak Joe. Saya sih dapat infonya begitu, pasalnya dulu sebelum Nona datang si kembar gencar menjodohkan Margareth dengan Pa Joe dan keduanya sangat dekat.”Tangan Riana mengepal di kedua sisi tubuhnya dia tak terima mendengar cerita yang bahkan Joe tak pernah menceritakan padanya soal hubungannya dulu dengan Margareth. Akan tetapi tak baik bila dia membuat kegaduhan dan meluapkan emosinya di tempat umum seperti ini. Natali yang menyadari itu pun berusaha untuk membuat Angel terlihat membual.“Kamu ada masalah apa ya dengan kami? Kami tak sekalipun pernah mengusik hidupmu apalagi sebenarnya kami tahu niatmu bek

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Membuatnya Bingung

    “Permisiiiiiiiiiii.” teriak Joe.Setelah mendapat informasi dari sang kepala pelayan kalau Laura dan David pergi Joe berniat bertemu dengan si kembar yang katanya sedang belajar di perpustakaan mini yang baru dibuatkan sang papa.Dita berlari kecil untuk membukakan pintu perpustakaan agar rasa penasarannya hilang terhadap suara di depan ruang perpustakaannya.Ceklek“Papa di mana?” tanya Joe saat menyadari si cantik yang super aktif membukakan pintu.“Masa tidak tahu?”Bukannya menjawab pertanyaan Joe, Dita justru memberikan pertanyaan lain pada sang paman.“Tahu sih katanya lagi keluar,” jawab Joe datar.Dika mendekati ambang pintu setelah mendapatkan izin dari guru lesnya.“Papa sama Mama katanya nganterin suster Margareth ke rumah kami yang lama. Katanya Mama Angel ganggu suster.”PlakDita memukul kencang bibir sang adik kembar yang ternyata sangat ember. Bisa kacau kalau sampai Mama dan Papanya tahu kalau keduanya sempat menguping pembicaraan sang mama dengan sang kepala pelayan

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Berbohong Demi Kebaikan

    Satu minggu berikut Dita dan Dika sudah mulai mengikuti les privat di rumahnya sendiri.Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan kecil yang berada di lantai 2 dekat dengan ruang bermain keduanya.Tetapi meskipun mereka kembar nyatanya Dita jauh lebih malas untuk belajar ketimbang adik kembarnya sendiri.Bahkan setiap kali mengikuti pelajaran maka rasa kantuk menyerang hebat padanya.Gadis kecil itu berbanding terbalik dengan sang adik kembar yang setiap kali belajar maka dia memiliki semangat berkali-kali lipat lebih banyak dari sebelumnya.Seperti saat ini tepat pukul 16.00 waktu setempat guru privat khusus untuk matematika akan datang ke rumah mereka. Ini pertama kali si kembar melakukan privat dengan guru muda yang sengaja dicarikan oleh Laura agar mampu membuat gadis kecilnya memiliki semangat yang sama seperti jagoannya.Dika sudah mandi dan rapi sejak 1 jam yang lalu, bahkan dia sangat siap untuk menerima pelajaran hari ini.Namun berbeda dengan Dita yang masih be

  • Paman Angkatku itu Ayah Anakku   Bab 195

    “Anda bicara apa Nona? Memangnya saya pernah ada hubungan apa dengan Pak Joe?” tanya Margareth tanpa menoleh ke arah Angel.Angel tertawa kecil, “semua orang juga sudah tahu kalian dekat tanpa hubungan jelas. Makanya nanti dia berencana akan mencari tahu fakta sebenarnya. Yang penting aku sudah kasih info ke kamu ya kalau Joe akan mengejarmu sampai ke ujung dunia untuk melakukan tes DNA.”Angel tak peduli apakah wanita di depannya ini terluka dengan ucapannya atau tidak. Yang jelas dia harus menemukan cara agar bisa mengambil keuntungan dari masalah yang ada.Tanpa meladeni ucapan Angel mantan pengasuh si kembar itu memilih pergi dari Mall itu dan membatalkan niatnya untuk berbelanja. Tanpa dia sadari di dalam saku Cardigan yang digunakan sudah ada alat penyadap. Angel pun bergegas pergi dan membuntuti Margareth, sebab alat itu akan bekerja di jarak tertentu saja.Wanita itu akan menghalalkan segala cara demi bisa mencari celah untuk dekat dengan David. Terlebih kehadiran Bonita meng

DMCA.com Protection Status