Beranda / Romansa / Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu / Bab 39. Sebuah Video Mengerikan

Share

Bab 39. Sebuah Video Mengerikan

Penulis: Lafiza
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-05 15:05:16

Di layar ponsel, sebuah video diputar. Video itu menunjukkan seorang gadis berada di atas tubuh seorang pria yang sedang berbaring. Keduanya terlihat sangat bersemangat.

"Tidak—“Emily menggeleng dengan gugup.

Willa menaikkan volume suara ponselnya. Semua orang di ruang tamu bisa mendengar suara desah dan rintihan dari dalam video.

“Matikan videonya. Dasar brengsek!’ jerit Emily dengan suara bergetar. Histeria menyelimutinya, wajahnya memerah, campuran antara marah dan malu. Dia menerjang ke arah Willa, mencoba merebut ponsel itu dari tangan adiknya. Namun, Willa dengan lincah menghindar, membuat Emily hanya bisa menggertakkan giginya dengan frustasi.

"Berikan ponsel itu padaku sekarang juga!" tuntut Emily, matanya berkilat marah.

Sementara itu, Rachel yang tahu persis kejadian semalam turut menjadi marah sekaligus khawatir. Jika isi video itu seperti perkiraannya dan sampai tersebar ke luar, dia tidak tahu harus kemana menyembunyikan wajahnya. Keluarga ini sudah memiliki masalah yan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 40. Pertukaran

    Willa mengangkat alis, matanya berkilat-kilat penuh kepuasan. "Menurutmu?" Dia balik bertanya, menyulut api kemarahan di dada Rachel.Rachel mengepalkan tangan, berusaha menahan amarahnya. "Jangan bermain-main. Berikan salinanya padaku."Willa tertawa kecil, mengejek. "Aku bisa saja memberikannya padamu, tapi tentu saja tidak gratis. Aku mau sepuluh ribu dolar."Semua orang bisa mendengar suara jernih tapi dingin gadis itu. Keterkejutan tampak di wajah masing-masing dari mereka. Nona muda memeras ibu tirinya sendiri. Sungguh sangat berani."Willa, kita tidak punya uang sebanyak itu sekarang. Perusahaan sedang dalam masalah besar. Kamu tahu itu," jawab Rachel dengan suara gemetar.“Willa, tega sekali kau!” Emily menjadi histeris. Dia tidak rela jika mereka kehilangan uang sebanyak itu demi menuruti keinginan serakah gadis itu.“Nyonya Anderson, itu bukan jumlah yang besar. Bukankah kau bisa menghabiskan puluhan ribu dollar sekali berbelanja. Aku akan meninggalkan rumah ini dan perlu ua

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 41. Matthew Turner

    Richard White yang melapor tentang hal memalukan yang terjadi pada geng Black Hand merasa kecewa dengan tanggapan sepupu jauhnya itu. Ya, Matthew Turner memang hanya sepupu jauh mereka. Tapi Andrew, kakaknya menjadi cukup dekat dikarenakan Matthew yang memiliki perangai yang berubah-ubah. Meski saat ini dia adalah pemilik sebuah perusahaan hiburan nomor satu di dalam negeri yang mengharuskan dia bersikap layaknya pemimpin yang disegani, Matthew tidak bisa mengendalikan diri untuk bersenang-senang dengan cara yang aneh.Matthew kadang pergi ke jalanan bersama Black Hand. Dengan menggunakan topeng, dia ikut membuat keonaran. Dia tidak menonjolkan diri dalam kelompok. Tapi dia yang paling kejam dalam menindas. Matthew akan memukuli orang yang ingin dipukulinya. Dia tidak perlu alasan untuk menghajar seseorang. Karena itulah selalu ada gosip yang mengatakan bahwa ada seseorang yang kuat berdiri di belakang geng Black Hand. Kenyataannya, orang kuat yang dimaksud terkadang juga menyelinap

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 42. Video Call

    Mia menelepon dari rumahnya. Dia sedang menonton berita tentang jaringan minimarket milik James Cooper yang tiba-tiba mengalami kebangkrutan. Ada juga berita mengejutkan lainnya tentang James yang bunuh diri dengan melompat dari balkon sebuah hotel. Konon karena depresi. Tapi Mia tahu jika kakaknyalah dalang di balik kehancuran Cooper Mart dan pemiliknya. Itu kompensasi yang dijanjikan David pada Aaron Harris.Begitu pentingnya kompensasi untuk diberikan. David sangat serius jika menyangkut sesuatu yang akan menjadi ancaman bagi bisnis dan keluarganya. Dia tidak mengabaikan kemungkinan bahwa Willa Anderson yang diselamatkan tuan Harris malam itu benar-benar penting bagi pria itu.Willa yang mendengar itu merasa sedikit lucu. “Menurutmu?” Dia mengembalikan pertanyaan Mia.“Bagaimana aku bisa tahu?” Mia menolak mengatakan pendapatnya. Dia tidak ingin mempercayainya. Bagaimana bisa Willa Anderson mengenal seorang tuan Aaron Harris? Tapi David begitu yakin dan dia juga melihat dengan mata

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 43. Hannah Russel

    Ingatan Willa seperti di tarik pada sebuah waktu yang jauh. Di kehidupan lalunya, laboratorium adalah tempat terlarang. Hanya beberapa orang yang memiliki akses masuk ke sana. Willa yang kala itu terobsesi pada pamannya berhasil mencuri kartu akses milik saudara laki-lakinya dan menyelinap ke dalam.”Baginya dulu itu tidak lebih sebagai permainan belaka. Dia bersenang-senang dengan menyaksikan wajah serius orang-orang yang menatapi tabung atau alat pengukur. Pamannya tidak selalu di laboratorium. Tapi jika Willa tidak menemukannya di tempat lain, pastilah dia bisa menemukannya di sana.Konon gadis itu adalah seorang peneliti. Ahli racun. Tapi kenapa dia bisa sampai lolos dari pengawasan Willa?”Ayah, apa yang kau lakukan di sana? Bukankah itu laboratorium?” Olivia yang menanyakannya.“Kami sedang mengembangkan beberapa macam obat. Aku baru membeli sebuah perusahaan farmasi di sini.” Aaron memberi penjelasan singkat.“Wow! Itu keren!” ujar Olivia lagi. Dia menyenggol Willa yang mendada

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-09
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 44. Saingan Cinta

    “Bibi, siapa kau ini sebenarnya? Apa kau seorang sepupu jauh keluarga Harris?” Willa tidak menyembunyikan rasa penasarannya.Hannah tertawa kecil. “Bukan. Aku tidak memiliki hubungan kekerabatan apa pun dengan tuan Harris atau isterinya. Tapi aku berteman dengan Isabella, isteri tuan Harris.”Dua gadis muda tertegun. Dua kepala memiliki prasangka yang serupa. Sama buruknya.“Apa kau sudah menikah?” Olivia tiba-tiba bertanya dengan senyum yang menghilang dari bibirnya.“Ah, aku belum menikah—““Kenapa? Bukankah usiamu sudah cukup untuk berumah tangga? Apa kau sedang menunggu seseorang? Apa kau naksir ayahku?” Pertanyaan yang dilontarkan Olivia seperti peluru yang berdesingan. Tak ada yang bisa menghindar tanpa terluka.Hannah merasakan hawa permusuhan dari gadis kecil yang berjarak ribuan mil dari tempatnya kini. Tapi wajahnya masih membayangkan senyum. “Nona Harris, bukankah tidak sopan berkata seperti itu pada orang yang baru kau temui?”“Katakan, apa kau menyukai ayahku?” ujar Olivi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-10
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 45. Hanya Ingin Berkenalan

    Willa sedang terburu-buru. Dia akan pergi ke mall hari ini untuk berbelanja. Sebelumnya dia akan menjemput Olivia lebih dulu di sekolah, baru mereka akan pergi bersama-sama. Saat berjalan cepat melewati para pejalan kaki, Willa merasa dia diawasi. Karena tidak ingin membuat cemas Olivia, Willa mengambil ponsel dari tas dan melakukan sebuah panggilan sambil berjalan.“Ada yang harus kulakukan sebentar. Tunggulah di tempat biasa.” Willa membuat alasan sederhana, lalu mematikan sambungan.Dia terus berjalan melewati gerbang sekolah dan berbelok di jalan yang sempit dan lebih sepi. Dari layar ponselnya, dia melihat ke arah belakang. Di ujung jalan, tiga mobil berhenti. Pintu-pintu terbuka dan beberapa pria ke luar dari mobil. Willa bisa melihat masing-masing dari pria membawa alat pemukul. Sebelah tangan mereka memakai sarung tangan kulit berwarna hitam. Black Hand!Willa mencibir dalam hati. “Konyol sekali,” ujarnya.Pada satu titik, gadis itu membalikkan badan dan menunggu orang-orang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 46. Drama Membosankan

    Gerakan tangan Matthew tidak terlalu cepat. Siapa saja bisa melihat maksudnya yang jurang ajar. Tapi mana rela Willa membiarkan wajahnya disentuh sembarangan oleh orang asing. Dia menggerakkan tangan segera menangkap pergelangan tangan Matthew yang besar.Untuk sesaat keduanya saling tatap dalam diam. Seketika Willa teringat sesuatu. Dia segera mengalihkan arah pandangannya. Kejadian dengan Mia memberinya sebuah pelajaran. Dia tidak ingin masuk dalam kenangan lelaki yang tampak sinting ini.Matthew merasakan kuatnya tenaga dari lengan kecil yang menahannya. Itu mungkin mampu meremukkan tangan orang biasa. Untungnya dia telah cukup berlatih. Ini masih dalam tingkatan yang bisa dia atasi. Tapi tetap saja dia merasa kagum. “Ah, akhirnya kelinci kecil bersedia juga menyambut uluran tangan dari harimau,” ujarnya girang.Willa mengibaskan lengannya, melepaskan tangan Matthew dari genggamannya. “Siapa yang kelinci kecil belum dipastikan.” Pada sudut bibirnya membayang senyum mengejek. “Jang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 47. Dipermalukan

    Matthew yang semula layu, kini menegakkan punggungnya lagi. “Kau bisa mengatakannya. Aku pasti akan lakukan. Meskipun aku harus membuat tangga untuk mendaki ke langit dan memetik sebuah bintang—“ Willa mengangkat sebelah tangannya sebagai isyarat agar Matthew berhenti bicara. “Aku ingin kau mematahkan kaki anak itu agar dia tidak bisa kemana-mana untuk mengacau.” Willa mengarahkan dagunya pada Richard yang segera menjadi sepucat kertas. Remaja itu segera menggelengkan kepalanya, merasa putus asa dan ketakutan. Kengerian akan hukuman langsung membuatnya gemetar. Matthew menyukai kekejaman. Tentu saja dia tidak menolak keinginan Willa. “Tidak masalah. Kupastikan dia tidak akan bisa kemana-mana selamanya. Willa tidak peduli. Dia hanya mendecakkan lidah lantas berbalik arah. Pergi. Dia hanya ingin pergi. Samar-samar di belakangnya, suara meminta ampun disertai tangisan terdengar makin menjauh. “Kakak Matthew, sepupu, ampuni aku. Bagaimana kau bisa mendengarkan seorang gadis yang bar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13

Bab terbaru

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 78. Gadis Sembarangan

    Mereka telah dipersilakan masuk dan menunggu di ruang tamu. Minuman dan beberapa camilan telah disajikan, tapi Aaron masih saja belum kelihatan. Dia belum pulang dari perusahaan. Tapi itu memang wajar. Menunggu bintang keberuntungan bukan masalah. Jadi mereka dengan bersemangat mulai menunggu.Nyonya Thompson memandang sekeliling dengan antusias. Dia telah mengagumi bangunan mewah ini dalam beberapa kali  kunjungan yang jarang. Membayangkan dia bisa dengan bebas keluar masuk tempat ini suatu saat sungguh membuat perasaannya mengembang seperti balon udara. Itu akan luar biasa!Ethan dan Aaron tahu bahwa sedang ada tamu yang menunggu ayahnya di bawah. Tapi mereka tidak berniat untuk menemui keluarga Thompson. Itu merupakan urusan ayahnya. Lagi pula, mereka tidak cukup dekat hingga harus pergi untuk menyapa.Keluarga Thompson telah menunggu selama lebih dari satu jam. William yang awalnya sudah enggan ikut pergi, kini wajahnya semakin muram. Dia terus mengece

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 77. Kutukan Michael

    Olivia di tempat duduknya merasa tidak perlu berpikir saat menjawab. “Itu kakek dan nenek saat menikah.”Selain foto pernikahan orangtuanya, hanya ada foto pernikahan kakek neneknya. Tidak ada yang lain lagi.Meski sudah memiliki tebakan dan ternyata benar, tetap saja Willa merasakan sebuah kejutan. Rasanya antara ingin menangis dan tertawa.Ini konyol sekali. Dulu dia jatuh cinta pada Michael. Di kehidupan barunya, cintanya berlanjut pada generasi berikutnya dari Michael.“Astaga.” Willa bergumam pelan sembari menggelengkan kepala. Dia merasa dikutuk oleh Michael. Entah apa kesalahannya di awal penciptaannya di masa lalu. Adakah dia sudah membunuh makhluk satu galaksi?“Mommy, ada apa?” Olivia mengamati ekspresi Willa yang berubah-ubah.“Tidak. Aku cuma merasa kalau kakek kalian juga sangat tampan. Kalau saja aku hidup satu generasi dengannya, mungkin aku juga akan jatuh cinta padanya.” Willa tertawa pelan. Dia melirik Aaron. Pria itu entah kenapa sepertinya terlihat tidak senang.“T

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 76. Foto di Ruang Kerja.

    “Paman.” Sekali lagi Willa menegur. Dari ekspresi Aaron, dia yakin, ayah Olivia ini tahu sesuatu tentang Omega. Willa menjadi sedikit gugup. Di kehidupan barunya ini, mendengar lagi tentang Omega membuatnya merindukan banyak orang.Bagaimana keadaan ayah ibu dan kakak laki-lakinya? Telah lima puluh tahun lewat, jika cukup beruntung, mungkin kakaknya masih hidup. Walau mungkin saat ini dia akan berusia tujuh puluh tahun lebih. Sementara ayah dan ibunya, besar kemungkinan mereka sudah tiada.DI mana mereka di makamkan? Di mana juga makamnya sendiri?Perasaan Willa jadi campur aduk.“Aku akan menyelidikinya.” Aaron berkata dengan kepala dipenuhi pemikiran. Dia tidak boleh mempercayai sepenuhnya sebuah penglihatan seperti ini. Apa lagi Hannah selama ini merupakan wanita yang cukup dipercaya olehnya.“Apa kau pernah mendengar tentang Omega?” Willa penasaran dengan hal ini.“Itu semacam organisasi rahasia.” Aaron mengatakannya sambil lalu. Willa mengangguk mendengar jawaban itu. Dia sudah

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 75. Aku Memiliki Penglihatan

    Aaron baru saja selesai berganti pakaian waktu dia mendengar ketukan di pintu kamarnya. Suara lembut yang memanggilnya membuat bulu halus di sekujur tubuhnya berdiri tegak. Dia segera meningkatkan kewaspadaannya.Bisa saja dia pura-pura tidur atau mengabaikan ketukan pintu Willa Anderson. Tapi Aaron tahu itu akan percuma saja. Gadis Anderson ini adalah tipe orang yang gigih dan pantang menyerah. Jadi, dengan perasaan was-was Aaron membuka pintu kamarnya.Tidak ada yang aneh dari penampilan gadis yang berdiri di depan pintu. Selain baju tidur yang kelihatannya masih baru, dia hanya menggelung rambutnya secara acak dan tersenyum manis seperti biasanya. Tetap saja pemandangan itu membuat Aaron mengumpat di dalam hatinya. Willa Anderson menjadi makin menarik setiap harinya, terlepas dari disengaja atau tidak pada penampilannya.Ini sudah cukup larut untuk mengetuk pintu seorang pria. Aaron menelan ludahnya, merasa curiga.“Paman,” tegur Willa pelan. “Aku ingin bicara sebentar. Ada hal pe

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 74. Racun Diam

    Hannah Russel! Wanita itu adalah Hannah Russel. Willa segera merasa ada yang tidak beres. Begitu Hannah pergi, Willa melihat sekeliling kamar dan memiliki sebuah tebakan. Jika tidak salah, dia sedang berada di kediaman Harris. Dan dilihat dari ukuran tempat tidur dan beberapa foto dan perabot lainnya, kamar ini adalah kamar tidur utama. Ini kamar tidur orangtua Olivia dan Ethan. Kamar tidur Aaron dan Isabella. Dia segera pergi memeriksa teko air. Isinya tampak jernih. Apa pun yang dimasukkan ke dalamnya tidak akan mempengaruhi warna dan rasanya. Willa membuka tutup teko dan menunduk untuk membaui isinya. Sebagai bagian dari pelatihan di pulau, dia telah belajar beberapa hal termasuk segala sesuatu tentang racun. Yang membuatnya terkejut adalah bahwa sesuatu yang dimasukkan ke dalam sini adalah jenis racun yang pernah dikembangkan oleh organisasi tapi kemudian dimusnahkan karena beberapa alasan. Racun Diam! Racun ini saat masuk ke dalam tubuh korban dan membuat jantung ber

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 73. Terjadi Lagi

    Willa memandang Olivia sesaat, lalu akhirnya tertawa geli.“Paman, terima kasih atas ucapan selamatnya. Apa kau tidak ingin memberiku sesuatu juga?” Willa memikirkan banyak hal yang kemungkinan bisa dia dapatkan.“Tidak. Ini terlalu mendadak,” jawab Aaron cepat tanpa menghiraukan perasaan kecewa Willa. Dia memanggil kepala pelayan untuk mengiris kue ulang tahunnya.“Biar aku. Aku bisa melakukannya.” Willa merebut pisau di tangan Aaron dan menggeser nampan berisi kue. Lalu memotongnya dalam ukuran kecil, meletakkannya di piring. Dia mengambil sedikit dengan sendok dan mendekati Aaron.“Paman, suapan pertama untukmu.” Willa mengarahkan sendok ke mulut pria itu.Aaron melirik pada gadis itu sekilas dan terpaksa membuka mulut. Dia tidak ingin berdebat lagi. Willa sangat bahagia melihat Aaron makan kue yang disuapkannya dengan patuh.“Yang kedua adalah untukku.” Lalu Willa mengambil sedikit kue lagi dengan sendok yang tadi dan menyuap untuk dirinya sendiri. Sebenarnya dia ingin Aaron ya

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 72. Selamat Ulang Tahun!

    “Aku tahu.” Willa kembali memberikan jawaban yang membuat semua pendengarnya heran.“Jadi, Mommy, kau akan membuat kejutan ulang tahun untuk ayah meski tanggalnya sudah lewat?” Olivia bertanya hati-hati.“Kenapa? Tidak boleh?” Willa membuka penutup kotak kue, memeriksa isinya sebentar.Olivia ikut melongok dan terperangah. Benar-benar kue ulang tahun. Dan karakter hiasannya sungguh tidak cocok untuk diberikan pada seorang pria dewasa. Olivia cukup mengerti tentang itu. Bukankah aneh jika ayahnya yang keren menerima kue dengan hiasan kuda poni?“Mommu, anu... Itu... bukankah kuda poni tidak cocok untuk karakter seorang pria seperti ayah?” Olivia menegur dengan perasaan bersalah. Meski pun waktunya tidak tepat, dia juga tidak ingin kejutan ini mengecewakan ayahnya atau Willa.“Tidak masalah.” Willa melambaikan tangannya di udara. “Paman tidak akan terlalu memperhatikan kuenya.” Oliva merasa tidak berdaya. “Mommy, setidaknya kau bisa memberitahuku jika ingin memberi kejutan.”Willa tert

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 71. Paman dan Keponakan Sama-sama Bebal

    “Oh, aku bisa mengenalkan kalian.” Angela mengatakannya dengan mata berbinar. Dia berjalan ke arah Matthew dan memeluk lengan pria itu. “Willa, ini pamanku, Matthew Turner. Dia tidak saja tampan, tapi juga kaya. Aku yakin kalian akan menjadi pasangan yang serasi. Jangan khawatir dia akan mempermainkanmu. Aku akan memberitahu kakek agar menghukumnya. Aku juga bisa mengenalkanmu pada kakek dan keluarga besar kami. Mereka pasti akan menyukaimu. Oh, rasanya aku tidak sabar lagi memanggilmu bibi.”Seperti ada sebuah kekuatan baru yang mendorong Matthew ke udara. Semangat yang sempat memudar kini tiba-tiba menyala. Dia setuju dengan ide keponakannya. Alangkah manisnya jika keponakan kecilnya memanggil Willa Anderson sebagai bibi.Di sisi lain, Willa mengusap pelipisnya. Dia tidak mengira jika gadis cerewet ini adalah keponakan si pria sinting. Tampaknya dia harus menghindari Angela jika bertemu jalan di lain hari.“Nona Anderson, jika kau meragukanku, kau bisa mempercayai kata-kata Angela.

  • Paman, Aku Layak Menjadi Isterimu   Bab 70. Apa Keluargamu Menindasmu?

    “Tuan Turner, aku tidak tahu apa yang ingin kau katakan lagi. Tapi aku akan memberimu kesempatan. Waktumu cuma lima menit. Aku sedang terburu-buru.” Willa berkata dengan nada dingin. “Nona Anderson, bukankah akan lebih leluasa bila kita berbicara di sebuah tempat yang lebih nyaman. Aku tahu sebuah kafe yang tidak terlalu jauh dari sini—““Tinggal empat setengah menit lagi.” Willa melihat ke layar ponsel di tangannya.Pria di depan sana langsung menjadi lebih serius.“Baiklah. Karena hanya ada kita berdua di sini, kau bisa bicara terus terang. Tak ada yang perlu kau khawatirkan. Katakan saja masalahnya, aku akan dengan senang hati membantumu mengatasinya.” Matthew langsung mengatakan maksudnya.Alis halus Willa mengernyit. “Aku tidak mengerti apa yang kau katakan.”“Aaron Harris. Dia pasti telah menekanmu dan memaksamu berada di sisinya. Bukankah saat ini perusahaan keluargamu sedang bermasalah? Apa kau memiliki kesepakatan dengannya?” Matthew telah menyelidiki. Perusahaan yang

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status