Beranda / CEO / Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi / Bab 74 Menyelingkuhi Pak Theo

Share

Bab 74 Menyelingkuhi Pak Theo

Penulis: Sakura
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-08 18:00:00
Hardy tertawa ringan. "Nggak, jangan asal pikir! Kulihat akhir-akhir ini kamu sibuk syuting dan harus menangani pameran juga, kamu sudah lembur beberapa hari, jadi kupertimbangkan untuk memberimu liburan agar kamu dapat beristirahat dengan baik. Anak muda jangan bekerja terlalu keras, kesehatan paling penting."

Mendengar kata-kata ini, Kayla pun tidak lanjut bertanya. Sekalipun Hardy tidak bersedia memberitahunya, dia bisa menebak alasan di balik hal ini.

Dua hal buruk terjadi secara beruntun. Mengingat kata-kata yang diucapkan Theo tadi, bagaimana mungkin dia tidak tahu siapa dalang di balik semua ini!

Setelah menutup telepon, Kayla mengembuskan napas panjang ... sungguh menyebalkan!

Viola yang berada di samping berkata dengan sinis, "Hei, kamu dipecat, 'kan? Tahu rasa kamu!"

Kayla mengerutkan keningnya sambil menoleh ke arah Viola dengan kesal. "Kenapa kamu masih di sini?"

"Ini tempat umum, apa aku ...."

Memerlukan izinmu untuk berada di sini.

Namun, sebelum Viola menyelesaikan ucapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 75 Alasan Kecelakaan Itu

    Setelah menutup telepon, Kayla langsung menelepon polisi. Sepuluh menit kemudian, polisi datang. Polisi menginterogasi setiap orang yang terlibat, lalu membujuk pemilik rumah dan yang lainnya pergi.Suara umpatan memudar dan Kayla pun tidak mengantuk lagi. Dia duduk bersila di sofa, lalu membuka sebuah situs web untuk mencari rumah yang cocok.Karena mereka sudah bertengkar malam ini, dia tidak mungkin tinggal di sini lagi.Tepat ketika dia tertarik pada sebuah rumah dan hendak mengklik halaman tersebut, ponselnya berdering. Penelepon menggunakan nomor asing luar negeri.Kayla tidak mempunyai teman di luar negeri. Dulu, kalau dia mengalami situasi seperti ini, dia akan menganggap penelepon sebagai penipu dan langsung menolak telepon, tapi kali ini ....Dia menatap serangkaian angka dan merenung untuk cukup lama. Akhirnya, sebelum panggilan terputus secara otomatis, dia mengusap layar untuk menjawab telepon. "Halo."Terdengar suara Martin Sandio yang familier dari ujung lain telepon. "K

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 76 Memaksanya Mengalah

    Setelah mengirim pesan, Kayla tidak menunggu balasan dari Theo. Dia langsung memblokir Theo dan membawa kopernya pergi meninggalkan perusahaan properti.Sekarang adalah jam macet dan sulit untuk mencari taksi. Dia berencana untuk menginap di hotel sekitar dulu. Setelah mengemasi barang dan mencari rumah seharian, dia sudah kelelahan."Bip bip."Saat ini, sebuah SUV hitam berhenti di sampingnya.Kayla menoleh dan melihat ke arah jendela mobil yang terbuka, lalu terlihat wajah tampan Davin."Kayla, ada apa denganmu?""Pindah rumah. Awalnya sudah sepakat untuk menandatangani kontrak pada pukul enam, tapi pemilik rumah tiba-tiba berubah pikiran." Dia tidak keberatan untuk menunjukkan keterpurukannya kepada Davin. "Bagaimana denganmu, kenapa datang ke sini?"Ada rumah sakit di seberang dan jalan ini dipenuhi dengan warung kecil. Selain agak kuno, jalanan juga sempit dan bangunan agak kumuh, tidak seperti tempat yang akan didatangi Davin.Davin berkata, "Hari ini aku pergi mendaki gunung den

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 77 Semalam Dia Tinggal di Apartemen Davin

    Davin sedang melihat menu. Mendengar ucapan ini, dia menatap Kayla yang sedang minum air sambil berkata dengan ragu-ragu, "Kayla nggak akan melakukan hal seperti ini. Kalau dia ingin memperkenalkan seseorang padaku, dia akan menanyakan pendapatku terlebih dahulu. Nona Viola, kalau kamu suka mengadu domba, pindahlah ke meja lain."Kayla mendongak dengan kaget.Sebenarnya hubungannya dengan Davin tidak begitu akrab, apalagi sampai tahap memercayai satu sama lain. Sebelumnya kalau Davin menghadapi keadaan seperti ini, Davin mungkin akan menggunakan kata-kata sopan untuk menyudahi masalah.Kayla juga tidak pernah melihatnya bersikap kasar pada wanita yang lebih centil daripada Viola.Wajah Viola memerah karena malu, dia sungguh ingin menggali lubang untuk menyembunyikan dirinya sendiri.Meskipun suara Davin tidak keras dan jarak antar meja cukup jauh, ada banyak orang yang duduk di sekeliling mereka. Semuanya langsung menatap Viola dan bahkan ada yang mulai berkomentar dengan sinis.Viola

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 78 Ciuman Ganas Theo

    Ketika Theo tiba di Vetro, yang lainnya sudah tiba.Melihat jas dan dasi rapi yang dikenakan Theo, Carlos bertanya, "Kamu datang dari kantor?""Ya.""Ck, istri sudah mau lari, untuk apa menghasilkan begitu banyak uang? Untuk dikubur bersamamu?""Apa hubungannya denganmu?"Carlos mengumpat dalam hati, 'Sialan, dia makan bom, ya!'Theo duduk di samping Carlos dan di seberang ada Davin.Theo mengangkat anggur yang dituangkan pelayan, lalu mengarahkan gelasnya ke arah Davin. Ketika dia bergerak, cairan di dalam gelas pun memancarkan sinar. "Suruh Kayla pindah dari apartemenmu."Mendengar ucapan Theo, Davin tidak kaget. Dia tidak melakukan hal jahat, jadi dia tidak berniat untuk menyembunyikan hal ini. "Theo, kamu sudah keterlaluan. Bagaimanapun, Kayla adalah seorang wanita, tengah malam begitu, membiarkannya berkeliaran di jalanan sambil membawa koper sangat berbahaya."Wajah Theo ditutupi oleh bayangan. Ekspresinya sangat datar, dia berkata dengan tenang, "Ini adalah masalah rumah tangga

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 79 Kepala Theo Bocor

    Kayla tercengang. Dia meletakkan tangannya di bahu Theo sambil berkata, "Theo, jangan gegabah."Biasanya, dia tidak pernah berpikir Theo akan melakukan sesuatu padanya, tetapi sekarang Theo mabuk dan orang yang mabuk tidak punya akal sehat.Memang benar, penolakannya membuat Theo makin kasar padanya.Apartemen ini tidak besar. Jarak pintu ke kasur kurang dari sepuluh meter.Namun, Theo bahkan tidak melangkah ke kasur. Theo langsung memegang wajah Kayla dan lanjut menciumnya. Punggungnya bersentuhan dengan ujung lemari sepatu. Meskipun tidak sakit, rasanya sangat tidak nyaman.Kayla menghindar sambil berseru, "Jangan sentuh aku."Dia ingin mendorong Theo menjauh, tetapi tenaga pria sangat kuat. Tidak peduli sekeras apa pun dia berusaha, dia tidak bisa melepaskan diri dari pelukan Theo.Bibir Theo terlepas, tetapi dia tidak terburu-buru untuk mencium Kayla lagi. Dia hanya mempertahankan posisinya dan menatap Kayla dengan mata setengah tertutup.Wajah cantik Kayla dipenuhi dengan amarah.

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 80 Tidur di Kasurnya

    Sebagian besar amarah Kayla mereda, tetapi dia tidak bermaksud untuk mengalah. "Nggak mau pun harus tinggal. Dokter, tolong aturkan kamar untuknya."Awalnya, dia mengira Theo akan membuat keributan, tetapi ternyata Theo hanya duduk diam di samping tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Saat ini, kasir sangat sepi. Kayla segera kembali dengan membawa formulir rawat inap.Bagian rawat inap berada di gedung belakang dan Kayla memilih ruangan pribadi.Kayla berkata, "Perlukah aku mencarikan perawat untukmu?""Aku nggak terbiasa diawasi oleh orang asing saat tidur.""Kalau begitu aku akan menyuruhnya berjaga di pintu. Kalau kamu membutuhkan bantuan, panggil dia." Kayla yang agak kantuk pun menguap.Theo menatapnya dengan dingin. "Aku gegar otak, apa menurutmu aku punya tenaga untuk memanggil orang?"Kayla berkata dengan marah, "Gegar otak nggak membuat orang jadi bisu ...."Sebelum Kayla selesai berbicara, terdengar suara dari luar pintu."Theo."Evi datang.Melihat kain kasa di kening Theo, d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 81 Dibuat Gila oleh Theo

    Jangan-jangan dia dibuat gila oleh Theo? Sampai-sampai mimpi jalan ....Setelah mandi, dia pergi ke kantor dokter. Begitu dokter menyatakan bahwa Theo baik-baik saja, dia langsung pergi menangani prosedur pemulangan. "Kamu mau pulang sendiri atau perlu kutelepon Paman Dafa untuk datang menjemputmu?"Theo bersandar di ujung kasur sambil tersenyum nakal. "Dokter bilang aku sudah boleh pulang?"Dengan luka kecil di keningnya, membiarkannya dirawat di rumah sakit saja sudah cukup menghargainya.Namun, Kayla menahan amarahnya agar bisa segera menyingkirkan pria pengganggu ini. Dia mengulangi perkataan dokter dengan sabar. "Ya, yang penting lukamu jangan terkena air. Hindari alkohol dan makanan pedas."Sekarang sedang musim dingin. Kalau Theo tidak mencuci rambut selama empat atau lima hari, baunya pasti akan sangat menyengat. Ini adalah tantangan yang cukup besar bagi seseorang yang terobsesi dengan kebersihan seperti Theo.Theo berkata dengan lesu, "Tapi kepalaku masih agak pusing.""Jadi,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 82 Pakai Pakainmu dan Pergi

    Mereka sepakat untuk bertemu pada jam makan, jadi mereka bertemu di sebuah restoran kelas atas. Begitu turun dari taksi, Kayla sudah melihat Davin menunggunya di luar restoran.Davin langsung mengambil kotak peralatan dari tangan Kayla. "Bagaimana? Apa kamu terbiasa tinggal di sana?""Ya, lumayan terbiasa."Davin membawanya masuk sambil berkata dengan terbata-bata, "Oh ya, kakekku ... suka keramaian, jadi nanti jangan keberatan, ya."Kayla kebingungan. Sesampai di ruang pribadi, dia baru memahami maksud Davin.Awalnya, dia mengira hanya ada Harris seorang, ternyata ada banyak orang di dalam.Davin berdeham. "Mereka adalah teman kakekku. Kebetulan tadi sore mereka pergi bermain bola dan mereka juga tertarik pada barang antik, jadi mereka ikut datang. Kalau kamu keberatan ...."Sepertinya Davin juga baru tahu ada begitu banyak orang, tetapi Kayla menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Nggak apa-apa, mengidentifikasi barang antik bukan profesi utamaku, hasilnya mungkin akan salah."Wala

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10

Bab terbaru

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

DMCA.com Protection Status