Home / CEO / Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi / Bab 80 Tidur di Kasurnya

Share

Bab 80 Tidur di Kasurnya

Author: Sakura
last update Last Updated: 2023-12-10 18:00:00
Sebagian besar amarah Kayla mereda, tetapi dia tidak bermaksud untuk mengalah. "Nggak mau pun harus tinggal. Dokter, tolong aturkan kamar untuknya."

Awalnya, dia mengira Theo akan membuat keributan, tetapi ternyata Theo hanya duduk diam di samping tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Saat ini, kasir sangat sepi. Kayla segera kembali dengan membawa formulir rawat inap.

Bagian rawat inap berada di gedung belakang dan Kayla memilih ruangan pribadi.

Kayla berkata, "Perlukah aku mencarikan perawat untukmu?"

"Aku nggak terbiasa diawasi oleh orang asing saat tidur."

"Kalau begitu aku akan menyuruhnya berjaga di pintu. Kalau kamu membutuhkan bantuan, panggil dia." Kayla yang agak kantuk pun menguap.

Theo menatapnya dengan dingin. "Aku gegar otak, apa menurutmu aku punya tenaga untuk memanggil orang?"

Kayla berkata dengan marah, "Gegar otak nggak membuat orang jadi bisu ...."

Sebelum Kayla selesai berbicara, terdengar suara dari luar pintu.

"Theo."

Evi datang.

Melihat kain kasa di kening Theo, d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 81 Dibuat Gila oleh Theo

    Jangan-jangan dia dibuat gila oleh Theo? Sampai-sampai mimpi jalan ....Setelah mandi, dia pergi ke kantor dokter. Begitu dokter menyatakan bahwa Theo baik-baik saja, dia langsung pergi menangani prosedur pemulangan. "Kamu mau pulang sendiri atau perlu kutelepon Paman Dafa untuk datang menjemputmu?"Theo bersandar di ujung kasur sambil tersenyum nakal. "Dokter bilang aku sudah boleh pulang?"Dengan luka kecil di keningnya, membiarkannya dirawat di rumah sakit saja sudah cukup menghargainya.Namun, Kayla menahan amarahnya agar bisa segera menyingkirkan pria pengganggu ini. Dia mengulangi perkataan dokter dengan sabar. "Ya, yang penting lukamu jangan terkena air. Hindari alkohol dan makanan pedas."Sekarang sedang musim dingin. Kalau Theo tidak mencuci rambut selama empat atau lima hari, baunya pasti akan sangat menyengat. Ini adalah tantangan yang cukup besar bagi seseorang yang terobsesi dengan kebersihan seperti Theo.Theo berkata dengan lesu, "Tapi kepalaku masih agak pusing.""Jadi,

    Last Updated : 2023-12-10
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 82 Pakai Pakainmu dan Pergi

    Mereka sepakat untuk bertemu pada jam makan, jadi mereka bertemu di sebuah restoran kelas atas. Begitu turun dari taksi, Kayla sudah melihat Davin menunggunya di luar restoran.Davin langsung mengambil kotak peralatan dari tangan Kayla. "Bagaimana? Apa kamu terbiasa tinggal di sana?""Ya, lumayan terbiasa."Davin membawanya masuk sambil berkata dengan terbata-bata, "Oh ya, kakekku ... suka keramaian, jadi nanti jangan keberatan, ya."Kayla kebingungan. Sesampai di ruang pribadi, dia baru memahami maksud Davin.Awalnya, dia mengira hanya ada Harris seorang, ternyata ada banyak orang di dalam.Davin berdeham. "Mereka adalah teman kakekku. Kebetulan tadi sore mereka pergi bermain bola dan mereka juga tertarik pada barang antik, jadi mereka ikut datang. Kalau kamu keberatan ...."Sepertinya Davin juga baru tahu ada begitu banyak orang, tetapi Kayla menggelengkan kepalanya sambil berkata, "Nggak apa-apa, mengidentifikasi barang antik bukan profesi utamaku, hasilnya mungkin akan salah."Wala

    Last Updated : 2023-12-10
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 83 Pisah Rumah Dua Tahun Otomatis Bercerai

    Theo tidak menjawab, dia hanya memberikan suatu tatapan penuh arti kepada Kayla.Kayla berkata, "Nggak boleh!"Dia tidak akan mengizinkan Theo tinggal di sini!"Satu malam 200 juta.""Nggak, kamu pasti punya niat busuk.""Narsis sekali. Bisa-bisanya mengira aku punya niat lain padamu?"Kayla otomatis teringat akan pengalaman tidak menyenangkan, lalu memanyunkan bibirnya sambil berkata, "Pokoknya nggak."Dia sudah berencana untuk mengambil jalur hukum. Pengadilan akan mengizinkannya bercerai setelah pisah rumah dua tahun.Theo berkata dengan kesal, "Ibu tahu kita pisah rumah.""Tetap nggak ....""Dua miliar.""Langsung bayar per malam. Nggak boleh pakai cek, harus transfer bank."Mendengar tawaran Theo, reaksi Kayla berubah drastis. Dia langsung setuju.Apa boleh buat, tawaran ini terlalu menggiurkan.Theo terdiam.Ketika Theo masih termenung, Kayla mengeluarkan kartu bank dan menyerahkannya kepada Theo.Theo hanya melirik sekilas, lalu mengalihkan pandangannya. "Malas lihat, kirimkan n

    Last Updated : 2023-12-11
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 84 Si Bucin Theo

    Suasana hati Raline menjadi lebih tenang. Dia mengangkat wajahnya sambil berkata pada Theo, "Theo, aku baik-baik saja. Jangan khawatir."Sebelum mereka datang, Karin sudah menelepon Theo untuk mengabari jadwal mereka hari ini.Suasana di seisi ruangan pribadi menjadi hening, bahkan musik pun berhenti. Semua orang bisa merasakan aura dingin dari tubuh Theo.Kayla memalingkan wajahnya sambil tersenyum sinis. Kedua orang ini sungguh tidak tahu malu, bisa-bisanya mereka bermesraan di hadapannya, entah apa yang mereka lakukan di belakang mereka!Memikirkan hal ini, dia makin merasa bercerai dengan Theo adalah pilihan yang tepat.Melihat ekspresi Kayla, mata Theo pun berubah dingin. Semua orang dapat melihat kekesalannya.Karena tidak ada yang berbicara, suasana menjadi sangat mencekam.Sebagai tokoh utama hari ini, Simon berdiri untuk meredakan suasana. "Pak Theo, silakan duduk."Dia mengadakan pertemuan ini hanya untuk menjalin hubungan dengan Theo. Meskipun prosesnya berbeda dari yang dia

    Last Updated : 2023-12-11
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 85 Dia Ingin Menyelingkuhi Theo

    "Dia yang menyuruh Pak Simon mempermalukanmu. Kalau Pak Theo pergi, Pak Simon pasti nggak akan berinvestasi pada kita, sia-sia kamu sudah menari!"Awalnya, Karin mengira meskipun kata-kata ini tidak akan membuat Theo marah pada Kayla, setidaknya Theo akan berbelas kasihan pada Raline. Namun, setelah menunggu beberapa saat, Theo sama sekali tidak menanggapinya.Dia mengerutkan keningnya sambil menoleh ke arah Theo, lalu terlihat Theo sedang merenung. Sepertinya Theo sama sekali tidak mendengar ucapannya.Setelah menelepon, Simon meminta izin pada Theo dengan hati-hati. "Pak Theo, perlu beberapa saat untuk mempersiapkan kontrak, bagaimana kalau kita minum-minum dulu?""Nggak usah, setelah kontraknya selesai, serahkan pada Bu Karin. Aku masih ada urusan lain, aku pergi dulu."Simon tertegun.Perubahan sikap ini ....Kalau bukan karena dia memperhatikan Theo, dia akan mengira orang yang tidak sabar untuk menandatangani kontrak tadi bukanlah Theo.Melihat Theo hendak pergi, Raline pun bangk

    Last Updated : 2023-12-11
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 86 Berduri dan Suka Pukul Orang

    "Ya," jawab Theo dengan singkat.Kayla menunggu untuk cukup lama, tetapi tidak mendapatkan jawaban. Akhirnya, dia pun berkata dengan kesal, "Kalau mau bilang, cepat bilang. Kalau nggak, lepaskan."Theo menatap Kayla. Saat ini, Kayla mengerutkan kening dan tampak sangat membenci Theo. Theo memanyunkan bibirnya, dia sangat tidak menyukai ekspresi Kayla saat ini.Dulu saat tinggal di Vila Aeris, sedingin apa pun dia, Kayla selalu tersenyum padanya, tetapi sekarang ....Dia sedikit mengernyit. "Ayo."Kayla kebingungan. Mau pergi ke mana? Sepertinya Theo memang gila dan suka bertindak semena-mena.Kayla tidak bergerak. Dia mundur dengan waspada, seolah-olah Theo adalah preman jahat yang akan menjualnya.Theo sangat marah dan kesal dengan tindakan refleks Kayla. Dia tidak bisa menahan diri untuk berkata dengan nada sinis, "Kalau ingin tahu siapa pelakunya, ikut denganku.""Katakan saja namanya. Tengah malam begini, pergi berduaan dengan pria nggak aman."Ekspresi Theo sangat muram. Dia memeg

    Last Updated : 2023-12-11
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 87 Memang Jual Mahal

    Viola ingin membangkang lagi, tetapi setelah Kayla sampai di hadapannya, dia pun menyerah. Wanita di sampingnya duluan berbicara, dia adalah pelayan di kafe itu."Kukatakan, kukatakan! Nona Kayla ...."Dia ingin bergegas ke arah Kayla, tetapi seorang pengawal langsung mendorongnya kembali ke posisi semula."Saat itu, aku mengirimkan audio itu ke temanku, lalu ...." Dia menunjuk Viola dengan galak. "Lalu, dia mencariku. Dia memaksaku untuk menjual rekaman kamera pengawas kepadanya. Katanya dia adalah adikmu dan rekaman itu akan merusak reputasimu. Kukira dia jujur, jadi kujual rekaman itu padanya. Tapi tak disangka dia begitu licik dan menyebarkan rekaman itu ke media sosial!"Pengakuan ini tidak sepenuhnya nyata, tetapi Viola tidak membantah. Dia mengangkat kepalanya sambil memandang Kayla dengan arogan. "Memangnya kenapa kalau aku yang menyebarkannya ke media sosial? Kayla, bukannya itu fakta? Aku hanya menyebarkan audio, kalau bukan karena aku menyebarkan fotomu dengan Pak Theo, kamu

    Last Updated : 2023-12-12
  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 88 Mati Bersamanya

    Bibir Theo berubah menjadi satu garis lurus. Dia menatap Kayla dengan dingin sambil berkata dengan tenang, "Kamu penasaran?""Aku ...." Ekspresi Kayla tiba-tiba berubah. Dia mengulurkan tangannya untuk memegang pegangan di atas sambil berteriak dengan panik, "Theo, lihat jalan. Jangan melihatku, kamu sedang mengemudi. Cepat alihkan pandanganmu!"Suaranya sangat keras.Meskipun jalanan ini tidak ramai, tetap ada mobil. Theo bukannya lihat jalan, malah lihat Kayla. Selain itu, Theo juga tidak memperlambat laju mobil dan hampir menabrak mobil di depan.Kayla tiba-tiba menutup matanya sambil berteriak, "Ah ... tabrakan!""Cit ...." Terdengar bunyi rem yang kuat. Namun, tidak sesuai dengan dugaan Kayla. Selain rasa nyeri di bahu yang diakibatkan oleh rem mendadak, Kayla tidak merasakan rasa sakit lainnya.Kayla membuka matanya. Jarak kap mobil Bentley yang mereka tumpangi dengan mobil di depan hanya belasan sentimeter.Kalau terlambat menginjak pedal rem ....Dia emosi hingga suaranya menja

    Last Updated : 2023-12-12

Latest chapter

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 815 Aku Tidak akan Menuruti Keinginanmu

    Sembari berbicara, Lilya terus melirik Celine dengan sudut mata. Sekarang, dia sangat merasa bersalah dan ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya. Karena emosi ini, Lukas yang selalu diutamakan sejak kecil pun turun pangkat.Namun, Lukas tidak tahu apa-apa. Dia membelalakkan matanya dengan kaget sambil bertanya dengan kesal, "Bu, racun apa yang dia berikan pada Ibu sampai membuat Ibu membelanya seperti ini? Lihatlah luka di wajahku ini, ini yang namanya menguji?"Sembari berbicara, dia membungkuk untuk memperlihatkan memarnya pada Lilya. "Dia ingin membunuhku, Ibu masih membelanya."Hasan yang berada di dalam ruangan mendengar ucapan ini, dia mengerutkan kening sambil berkata, "Diam kamu, kamu itu pria, luka sekecil ini membuatmu menjerit seperti ini?"Dia menatap wajah Lukas yang dipenuhi dengan memar sambil berkata dengan nada menghina, "Dipukuli oleh wanita masih berani mengadu.""Lalu apa yang bisa lakukan? Ayah nggak mengizinkanku memukul wanita, apa lagi yang bisa kula

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 814 Tidak Bisa Memuat Dua Kursi Roda

    Percakapan macam apa ini? Carlos tidak sanggup? Masih perlu membuktikan?Revin diam-diam mengangkat sekat, dia takut Carlos akan membungkamnya. Dengar-dengar, kebanyakan pria yang kekurangan dalam hal tersebut memiliki gangguan mental, pantas saja sifat Carlos sangat aneh.Di kursi belakang, Carlos menatap Celine dengan tajam, seolah-olah ingin menggali dua lubang di tubuh Celine. "Kamu nggak puas dengan keterampilanku?"Celine berpikir sejenak sebelum menjawab dengan serius, "Delapan dari sepuluh kali kamu hanya berbaring, apa kamu pantas menanyakan hal seperti ini?""Aku hanya berbaring diam? Siapa yang meminta berhenti di tengah proses? Siapa yang pergi setelah dirinya terpuaskan?" Dia menatap Celine sambil tersenyum dingin. "Celine, semoga kelak kamu nggak nangis."Jarak hotel itu tidak jauh. Ketika mereka masih berbicara, mobil sudah berhenti.Carlos berkata, "Turun.""Untuk apa?" Celine tidak menyangka Carlos akan menggunakan alasan bertemu dengan Hasan untuk membawanya ke hotel.

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 813 Kamu Ingin Menyenangkanku

    Di bawah penerangan cahaya, Celine membantu Lyon merapikan celana dan Lyon pun menunduk untuk menatapnya. Jalanan yang terlihat melalui jendela di belakangnya. Terkadang, ada pejalan kaki yang lewat dengan kepala tertunduk sehingga membuat suasana di toko menjadi lebih hangat.Lyon menatap cermin berulang kali, lalu berkata dengan serius, "Bagus."Celine mengangguk. "Bayar pakai kartu atau QRIS?"Ekspresinya sangat datar, dia sama sekali tidak terlihat gembira saat ada yang memuji karyanya. Singkatnya, dia tidak tampak seperti desainer, melainkan seperti robot penghasil uang yang tidak berperasaan.Lyon tertegun sejenak, lalu berkata sambil tersenyum pasrah, "Kamu ....""Celine." Terdengar suara Carlos dari pintu.Celine menoleh ke arah datangnya suara. Carlos berdiri di bawah lampu, sosoknya yang tinggi, ekspresinya yang muram dan suaranya yang berat memancarkan suatu aura mendominasi. Celine mengerutkan kening sambil bertanya dengan acuh tak acuh, "Ada urusan apa datang ke sini?"Set

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 812 Diusir dari Keluarga Tomson

    Mendengar ucapannya, Merlin membelalakkan matanya dengan kaget. Masalah ini tidak boleh dibicarakan di depan orang tuanya, sekarang, tindakan sekecil apa pun dapat menghancurkan harapan terakhirnya.Dia sudah berusaha keras selama bertahun-tahun untuk membangun citra gadis baik, tidak boleh dirusak begitu saja."Kamu masih tahu malu, nggak? Di satu sisi, kamu nggak berharap merasakan kasih sayang dari mereka, tapi di sisi lain, kamu malah mengadu. Tindakanmu ini disebut munafik."Celine mendengus dingin. Dia sama sekali tidak menyembunyikan niatnya, dia ingin memanfaatkan Keluarga Tomson untuk mencapai tujuannya. "Kalau aku nggak meminta orang lain menaklukkanmu, apa aku harus mengambil pisau dapur dan bertarung nyawa denganmu? Merlin, sadarlah, sekarang masyarakat dikendalikan oleh hukum."Merlin tercengang.Kata-kata yang dilontarkan Celine bagaikan sindiran untuk diri sendiri. Masyarakat hukum? Dia mencelakai begitu banyak orang, beraninya mengatakan masyarakat dikendalikan oleh huk

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 811 Merlin Ingin Membunuhku

    Tentu saja, Carlos tidak akan melakukan apa pun pada Celine. Baik dari segi didikan maupun karakter yang tertanam dalam dirinya, dia tidak akan melakukan hal tidak senonoh seperti memerkosa wanita.Selain itu, dia menemukan Celine bukan sengaja memprovokasinya, melainkan benar-benar tidak bereaksi terhadap sentuhannya.Kening Carlos diselimuti dengan hawa dingin, tatapannya yang tajam tertuju pada badan Celine. Pakaian Celine berantakan, leher dan lengan Celine dipenuhi dengan bekas merah. Celine pun menatapnya dengan linglung, seolah-olah baru dilecehkan secara brutal.Jelas-jelas dia tidak mengerahkan banyak tenaga, bahkan sudah mengontrol tenaganya, tetapi bekas sekecil apa pun tampak sangat mencolok di kulit putih Celine.Carlos mengatupkan bibirnya untuk menahan suatu emosi yang tak dapat diluapkan, lalu mengulurkan tangannya untuk membuka laci di samping tempat tidur. Memang benar, terdapat beberapa botol obat. Setelah beberapa saat, dia baru mengucapkan satu kalimat, "Celine, ka

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 810 Aku Selalu Makan Obat

    Melihatnya marah, Ratna yang berada di samping pun berkata dengan getir, "Pak, Nyonya sudah tidur."Carlos hanya melirik Ratna dan langsung naik ke atas dengan galak. Saat melewati ruang tamu, dia melihat dua lembar kertas A4 di atas meja. Meskipun dia tidak melihat tulisan di atas kertas dengan jelas, dia tahu kata-kata apa yang tertera di atas kertas.Pembuluh darah di wajahnya berkedut. Dia bertanya dengan nada dingin, "Apa juga ada di meja makan? Dia meletakkan kertas itu di setiap tempat yang aku lalui?"Ratna tidak bersuara, artinya dia membenarkan dugaan Carlos.Setelah terdiam selama beberapa menit, Carlos tertawa dengan marah. Celine bertekad untuk menceraikannya?Dia bergegas ke atas dengan ekspresi dingin. Seketika, percikan api di hatinya langsung menyala saat mengetahui Celine mengunci pintu. Dia menahan amarahnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu.Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Celine menahan pintu agar Carlos tidak bisa masuk. "Ada urusan apa?"Carlo

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 809 Permainan Asmara

    Shanny baru sadar kamera ponselnya mengarah ke belakang orang-orang itu. Dia mengangkat ponselnya dan berjalan ke hadapan orang-orang itu dengan santai. "Astaga, kok bisa dipukuli sampai memar seperti ini, mungkin ibu kandungmu pun nggak mengenalimu lagi."Celine pun tidak bisa mengenali orang itu sebelum mendengar suara memohon yang familier. "Nona Celine, Nona Celine, kami sudah tahu salah, kami nggak seharusnya menindasmu. Tolong ampuni kami, tolong minta Paman Hasan jangan pergi mencari orang tua kami lagi."Dia membela diri dengan terisak-isak. Kalau dia masih memiliki cara lain, seorang pria dewasa sepertinya tidak akan memohon ampun di pinggir jalan. Meskipun reputasinya buruk dan dia tidak terlalu mementingkan harga diri, siapa yang akan menginjak harga diri sendiri?"Aku memang pernah memukulmu dulu, tapi kamu juga memukulku. Bisa dibilang kita hanya berselisih, bukan menindas secara sepihak. Beberapa waktu lalu kamu mematahkan satu kakiku dan aku pun nggak pergi mencarimu."S

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 808 Cindy akan Segera Pulang

    Sepertinya suasana hati Celine sangat baik, dia meluapkan semua emosinya yang terpendam selama ini. Dia menopang dagunya sambil melebarkan senyuman di sudut bibirnya. Dari sisi mana pun, senyuman ini tampak sangat provokatif dan bibir merahnya sedikit terbuka.Melihatnya hendak mengatakan sesuatu, Carlos mengerutkan kening dan langsung menyelanya, "Diam."Dia hanya bisa berpikir bahwa Celine sengaja membuatnya kesal karena sudah dicueki selama dua tahun ini. "Dulu siapa yang bersikeras ingin menikah denganku?"Celine mengangkat kepalanya untuk meneguk habis arak di dalam gelas. Cairan dingin mengalir ke tenggorokannya dan masuk ke perutnya. Detik berikutnya, sensasi terbakar pun menyebar dari perutnya ke sepanjang pembuluh darah di tubuhnya.Perlahan-lahan muncul rona merah di kulit putihnya. Matanya berkilau, seolah-olah sedang dimasuk cinta.Melihat gelas kosong di tangan Celine, kerutan di alis Carlos menjadi makin dalam. "Apa kamu sapi? Siapa yang mengajarimu cara meminum arak?"Aw

  • Pak Theo, Nyonya Pergi Berkencan Lagi   Bab 807 Apa Kamu Tahu Malu?

    Carlos hendak membungkuk untuk memeriksa kondisi Merlin. Mendengar ucapan ini, dia tidak tahu apakah dirinya harus melanjutkan tindakannya.Lilya yang berada di luar mendengar kebisingan dari kamar Celine. Dia mengira Celine terjatuh karena tidak leluasa bergerak, dia bergegas memasuki kamar. "Celine, ada apa?"Begitu selesai berbicara, dia langsung melihat Merlin yang terbaring diam di atas lantai. "Merlin ... kok bisa pingsan? Carlos, cepat telepon ambulans. Hasan, Hasan ...."Celine menyela teriakannya. "Dia pura-pura."Lilya berhenti berteriak, dia menatap Celine dengan kaget. "Kalau nggak percaya, tusukkan saja beberapa jarum ke tubuhnya. Kujamin dia akan melompat tinggi."Setelah dia selesai berbicara, Merlin yang berbaring di lantai mengerang pelan dan tampak sangat kesakitan. Dia memegang kepalanya sambil membuka mata. Begitu membuka mata, dia melihat sekeliling dan pada akhirnya pandangannya tertuju pada Carlos. "Kak Carlos, ada apa denganku?"Carlos tertegun.Begitu pula deng

DMCA.com Protection Status