Share

Bab 950

Tidak lama kemudian, Zeno kembali. Kali ini, Cessa sedang duduk di sofa sambil menangis.

Ini pertama kalinya Zeno melihat Cessa menangis. Sepertinya Cessa sedang sangat sedih. Zeno bergegas mendekat dan berjongkok di depan Cessa, lalu menyeka air mata wanita itu.

"Maaf, maaf .... Tadi cara bicaraku kasar banget ...."

Cessa merasa sangat malu. Jelas-jelas dia merasa kecewa dengan Zeno, tetapi amarahnya langsung reda begitu melihat Zeno kembali menemuinya.

Cessa sangat membenci dirinya yang seperti ini, tetapi perasaannya benar-benar bergantung pada Zeno. Setiap tindakan Zeno akan dengan mudah memengaruhinya.

Karena Cessa tidak bisa berhenti menangis, Zeno pun sontak memeluk Cessa dengan panik. Zeno menepuk-nepuk punggung Cessa dan menggenggam tangan wanita itu sambil berulang kali menyuruh Cessa untuk menamparnya saja.

"Tampar saja aku sepuasmu, yang penting kamu nggak akan nangis lagi ...."

Cessa menatap pipi kanan Zeno yang bengkak, lalu mengelusnya dengan rasa bersalah.

"Sakit nggak?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status