Share

Bab 706

Penulis: Coklat Panas
ihan yang belum pernah merasakan cintanya sebelumnya, seringkali bisa merasakan cinta begitu bersama Wina.

Dia merasa bahwa Wina lebih mencintainya, tapi setelah mendengar kata-kata yang istrinya ucapkan, dia tiba-tiba merasa bahwa sebenarnya cinta mereka setara.

Jihan meraih tangannya dan menariknya ke dalam pelukannya.

"Aku nggak akan membiarkan siapa pun menyentuhmu."

Saat dia mengatakan ini, sorot matanya yang dingin penuh dengan niat membunuh.

Vian benar, dia sudah terlibat sejauh ini dan tidak bisa sendirian lagi.

Entah itu Organisasi Shallon atau Medan Hitam, jangan harap bisa menyentuh wanitanya.

Siapa pun yang berani bergerak dia akan membunuhnya.

Karena dia menganggap bahwa tidak ada di dunia ini yang lebih penting dari pada Wina.

Wina adalah hidupnya, cahaya yang dia kejar sepanjang hidupnya dan orang yang dia rindukan sepanjang hidupnya.

Dia tidak akan pernah mengecewakan orang yang telah bunuh diri selama tiga tahun sebelum kembali ....

Wina dan Jihan tidak tidur di kamar
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 707

    Jari-jari Valeria yang terjepit di cerutunya, menjentikkan abunya."Nona Wina, orang seperti apa yang membawa suaminya ke pesta lajang?"Valeria diharapkan untuk menolaknya, tapi kenapa?Ketika Valeria mengundangnya ke pesta, bukankah dia memintanya untuk mengajari cara mengejar Vian?Jadi, kalau dia membawa Jihan bersamanya, agar dia tidak menundanya untuk mengajari Valeria mengejar Vian.Dia merasa kalau Valeria. mungkin ingin menggunakan pesta itu untuk membawa dirinya pergi. Mengenai apa tujuannya, dia takut hal itu ada hubungannya dengan pembicaraan Vian dengan Jihan.Setelah Wina memikirkannya dengan hati-hati, dia geram memandang Valeria."Nona Valeria, Jihan dan saku telah saling menyukai selama bertahun-tahun. Sangat sulit bagi kami sampai di tahap ini, jadi aku nggak ingin ada kecelakaan yang terjadi sebelum pernikahan.""Aku hanya ingin memakai gaun pengantin pemberiannya padaku besok pagi dan menikah dengannya dalam kondisi terbaikku, kuharap kamu bisa memahami kami."Ketik

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 708

    Wina paham maksud ucapan Valeria, jadi dia bertanya, "Apa kalau gitu aku boleh kembali dulu buat ganti baju?"Valeria langsung bisa membaca niat Wina. "Nona Wina, pertimbangkan kondisi temanmu."Maksud tersirat Valeria adalah percuma saja Wina berusaha mencari alasan supaya bisa memberi tahu atau memanggil pengawal di saat temannya ditangkap.Wina berpikir sejenak, lalu menurunkan tangannya yang semula memegang pintu mobil dan meletakkannya di belakang punggung. Setelah itu, Wina menunjuk ke arah pengawal.Setelah memberikan gestur tangan dengan tenang, Wina membuka pintu mobil dan masuk.Valeria pun memadamkan puntung rokoknya dan menyalakan mobil ....Dia menginjak pedal gas dan melirik ke kaca spion. Sesuai dugaannya, ada sekelompok pengawal yang mengikutinya.Valeria pun memalingkan pandangannya, lalu menginjak pedal gas dalam-dalam dan segera melesat meninggalkan para pengawal itu.Sebagai kapten salah satu tim Organisasi Shallon, bukan hal yang sulit bagi Valeria untuk melepaskan

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 709

    Karena Valeria menolak mengalah, Wina memutuskan untuk menyerang sisi emosionalnya."Nona Valeria, kamu tahu bahwa Jihan hanya peduli padaku.""Percuma saja menyekap teman-temanku. Kenapa harus melibatkan mereka yang nggak tahu apa-apa?"Valeria menatap Wina selama beberapa saat, lalu mengibaskan tangannya. "Sudahlah, toh kamu juga sudah ada di sini."Valeria pun menyuruh orang untuk menelepon. Setelah selesai, orang itu mengangguk kepada Valeria dan Valeria menjelaskan kepada Wina."Teman-temanmu nggak tahu kalau mereka diculik. Aku cuma menyuruh bawahanku untuk mencari ribut dengan mereka. Nanti setelah kamu pulang, kamu juga nggak perlu mengungkit-ungkit soal ini."Jadi, Sara yang keluar pagi-pagi sekali dan Lilia serta Reo yang juga tidak datang ke vila bukan karena diculik, tetapi karena diadang oleh bawahan-bawahan Valeria.Namun, dari ucapan Valeria, Wina mengambil kesimpulan bahwa jika dia tidak datang, bawahan-bawahan Valeria itu pasti akan melakukan sesuatu kepada Sara dan Li

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 710

    Langkah Wina sontak berhenti.Dia ingin berbalik dan menyahut ucapan pria itu, tetapi dia takut membuang-buang waktu. Pada akhirnya, Wina mengabaikan pria itu dan segera membuka pintu kamar mandi wanita.Setelah masuk, Wina langsung memperhatikan sekeliling. Ada sebuah jendela kecil di sebelahnya.Di luar sana adalah jalanan, jadi selama Wina bisa keluar dari sini, dia bisa menuju jalan tersebut dan kemungkinan kaburnya makin besar.Wina tidak mau repot-repot memikirkan cara kabur setelah itu, yang terpenting dia bisa mencapai jalan raya dulu. Wina pun menyingsingkan lengan bajunya dan memanjat ambang jendela yang tinggi.Sementara itu, pria itu duduk di jalan dengan salah satu kaki ditumpukan ke atas kakinya yang lain. Dia merokok sambil mengawasi Wina keluar dari jendela.Aneh!Jika Wina memang mau keluar, dia 'kan bisa saja berjalan melewati klub dan keluar dari pintu masuk utama? Atau Wina 'kan bisa menyeberang pantai saja? Kenapa harus memanjat melalui jendela?"Halo!"Dia menyapa

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 711

    Wina yang tiga kali tertangkap basah hendak kabur pun sesekali menoleh melirik Valeria yang berjalan mengikutinya dengan santai.Valeria sedang mendiskusikan sesuatu di telepon. Akungnya, Wina tidak bisa mendengar suaranya dengan jelas karena posisinya yang cukup jauh. Dia hanya bisa mendengar Valeria menyebut nama Jihan sesekali.Wina tidak tahu apa Jihan setuju atau tidak, dia juga tidak tahu bagaimana kondisi Jihan sekarang.Dia menatap laut dengan ombak yang bergulung-gulung itu selama beberapa detik, lalu langsung melompat ke dalamnya ....Wina sudah bilang tidak akan membebani Jihan seandainya ada yang menggunakannya untuk mengancam Jihan.Valeria yang awalnya sedang berusaha membujuk Jovan untuk berhenti mengancam Jihan pun sontak memucat ketakutan."Wina!"Valeria berseru dengan panik dan melemparkan ponselnya, lalu bergegas menuju laut untuk menyelamatkan Wina. Akan tetapi, seseorang berlari kencang melewatinya ....Jordan langsung melompat ke dalam laut dan berenang menghampi

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 712

    Wina berpikir sejenak, lalu bertanya, "Karena nama keluargamu Dinsa, apa kamu kenal dengan ...."Vera?"Biar kuantar kamu kembali," sela Jordan.Wina sontak berhenti berbicara dan menatap Jordan sambil cemberut. "Ngapain juga aku kembali kalau akhirnya bisa kabur?"Jordan terdiam dan balas meliriknya. "Maksudku, ayo kuantar pulang ...."Wina pun balas mengangguk dan bangkit berdiri. Dia harus segera pulang dan memberi tahu Jihan ....Bahwa dia berhasil kabur dan baik-baik saja. Bahwa Jihan tidak perlu takut diancam karena Wina tidak membebaninya.Wina berjalan mengikuti Jordan menuju jalan raya, tetapi dia melihat ambulans yang melesat menuju klub pantai.Wina pun berhenti berjalan dan menatap pantai di kejauhan. Tidak ada satu wajah pun yang terlihat jelas, tetapi dia bisa melihat berbagai macam perahu diterjunkan ke laut.Wina menunduk dan berpikir sejenak. Rasanya tidak mungkin Valeria menyuruh begitu banyak orang untuk mencari dan menyelamatkannya. Jangan-jangan Jihan ada di sini?

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 713

    Kehangatan tubuh Wina yang terasa dalam pelukan Jihan membuat hatinya yang semula mati rasa karena rasa takut perlahan-lahan kembali tenang.Dia melepaskan Wina dan hatinya kembali terasa sakit saat melihat Wina menggigil kedinginan karena tubuhnya basah kuyup."Akulah yang seharusnya minta maaf. Kamu nggak akan mengalami semua ini kalau bukan gara-gara aku.""Kamu ini bicara apa sih! Kita ini suami istri, suka duka harus kita tanggung berdua."Setelah itu, Wina pun menunduk menatap tangannya. Begitu melihat tangannya berlumuran darah, wajah Wina sontak menjadi pucat."Luka di punggungmu terbuka! Sana cepat masuk ke ambulans ...."Awalnya Wina mengira punggung Jihan basah karena habis menyelam, ternyata malah berlumuran darah. Luka di punggungnya pasti terbuka!Wina pun menarik tangan Jihan sambil berjalan menuju ambulans, tetapi Jihan menariknya kembali."Wina, luka ini bukan apa-apa."Setelah itu, dia melirik ke arah Valeria yang berdiri tidak jauh dari sana."Kurung dia dan beri tah

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 714

    Wina mengangguk mengerti. "Ya, oke, aku nurut saja. Nah, sekarang ayo kamu naik helikopter atau masuk ke ambulans ...."Jihan tidak mungkin sanggup bertahan jika pendarahannya tidak dihentikan. Karena Wina mengkhawatirkannya, Jihan pun luluh dan mengajaknya ke helikopter.Malam itu, Wina menemani Jihan sambil menunggu dokter selesai menghentikan pendarahan pada punggung Jihan dan menjahit lukanya. Setelah selesai, barulah Wina bisa menghela napas dengan lega.Langit sudah mulai terang, jadi Wina merasa pernikahan mereka tidak akan sempat dilangsungkan hari ini. "Gimana kalau kita tunda acaranya jadi besok?" saran Wina.Jihan yang sedang mengelap rambutnya dengan handuk pun langsung menjawab dengan tegas, "Nggak, pokoknya kita harus menikah hari ini!"Wina sudah merasa hangat lagi karena habis berendam air hangat di dalam bak mandi. Dia menoleh menatap Jihan. "Tapi, lukamu ....""Mau seberapa parah pun lukaku, tetap saja pernikahan kita lebih penting," jawab Jihan dengan cuek.Wina hend

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status