Share

Bab 623

Ketika Killian merasakan tatapan dingin menusuk itu, dia meringis tipis dan menghela napas dingin. "Apa rencanamu padaku?"

Jihan melengkungkan bibirnya lalu tersenyum dingin sembari melayangkan tatapan dingin mencekam kepada kakeknya. "Aku sudah siapkan sebuah perkebunan untuk Anda di Inmaon. Tiket pesawat untuk besok pagi sudah diatur, Anda bisa tinggal di sana untuk menjalani hari tua."

Tak pernah sekalipun terlintas dalam benak Killian, bahwa cucu satunya ini akan mengusir dirinya keluar negeri, dia menatap Jihan dengan amat tidak percaya. "Apa kamu sudah lupa siapa yang membesarkanmu hingga bisa menempati posisi ini?"

Jihan menopang dagunya dengan satu tangan seraya menjawab tanpa sedikit pun menunjukkan emosi, "Tentu saja Anda."

Killian menghela napasnya dingin. "Kupikir kamu sudah lupa dengan asal-usulmu," sindir Killian pada Jihan.

Jihan sedikit memiringkan kepalanya dan menatap dingin ke arah kakeknya. "Mana mungkin aku lupa, aku bahkan nggak akan bisa melupakan bagaimana cara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status