Share

Bab 1409

Author: Coklat Panas
last update Last Updated: 2024-09-19 18:00:00
Permana memegang ponselnya sambil berdiri di depan jendela yang terbentang dari langit-langit. Setelah berpikir selama beberapa saat, dia akhirnya menelepon Jihan.

"Aku mau memberitahumu lebih dulu kalau James menugasiku untuk berperang di luar lapangan. Aku akan menjadi musuhmu."

Jihan sudah tahu James akan melakukan hal seperti ini, ekspresinya tetap terlihat datar.

"Kalau kamu mau meninggalkan Medan Hitam, kamu bisa menyaksikan apinya dari sisi yang lain."

Permana tersenyum dengan santai.

"Aku ini 1-4, anggota pertama yang bergabung dengan Medan Hitam. Mana bisa aku menonton dari sisi lain? Paling aku nggak bakalan menyerangmu."

Selain James, ada pula banyak rekannya di Medan Hitam. Demi rekan-rekannya dan Medan Hitam yang mereka dirikan bersama, mau tidak mau Permana harus menunaikan misi yang James berikan.

"Tapi, Nak, walaupun aku nggak akan melakukan apa-apa kepadamu, tetap saja kenyataannya ada banyak keluargaku yang dibunuh oleh Organisasi Shallon. Aku harus membunuh beberapa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1410

    "Memangnya aku bisa keluar hidup-hidup kalau Tuan Jovan menemuiku tanpa aku menyelidiki soal Pimedus lebih dulu?" sahut Jihan dengan dingin.Tuan Jovan menyerahkan tongkat berjalannya kepada Daris, lalu duduk di sofa, "Dengan keahlianmu, nggak heran kalau kamu bisa kembali hidup-hidup."Jihan pun berbalik badan menghadap Tuan Jovan yang sedang duduk. "Terus, kenapa kamu menemuiku?"Tuan Jovan bersandar di sofa dengan santai sambil menyilangkan kakinya. "Karena kamu sudah tahu tentang Pimedus, sebaiknya aku memberitahumu."Jihan yang berdiri menghadap cahaya itu menatap Tuan Jovan dengan datar. "Jadi, kamu berencana menyembunyikannya dariku selamanya kalau aku nggak tahu?"Tuan Jovan tidak menjawab pertanyaan itu yang penting itu dan berujar, "Aku nggak memberitahumu karena Pimedus bukanlah organisasi yang baik."Cahaya senja yang hangat di luar jendela menyinari tubuh Jihan, membuat tubuh Jihan seolah memancarkan cahaya keemasan. Namun, Jihan sama sekali tidak merasa hangat.Dia bertan

    Last Updated : 2024-09-20
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1411

    "Saat itu, Keluarga Nebena juga lagi dalam masa-masa yang sulit. Mereka punya banyak utang dan menjadi musuh banyak pihak.""Bisa dibilang ada banyak pihak yang mengejar-ngejar menagih utang kepada Keluarga Nebena, tapi James mengadang semuanya.""Berkat perlindungan dari James, nggak ada yang berani menyentuh Keluarga Nebena. Sekelas Pimedus saja nggak bisa mendekati Ishara.""Rustadi baru memiliki kesempatan balas dendam setelah James dipaksa oleh ayahnya untuk menikah dengan Petra, lalu Ishara dicampakkan dalam amarah.""Rustadi memimpin Pimedus untuk membunuh keluarga Ishara, lalu meminta para preman bawahannya untuk menggantikan Michael dan memerkosa Ishara yang baru saja melahirkan.""Jumlah mereka banyak sekali dan apa yang mereka lakukan sangat kejam. Menurut keterangan ayahku, bagian pribadi Ishara sampai hancur. Ishara nggak mungkin bisa istirahat dengan tenang kalau melihat bagaimana dia mati.""Rustadi bukan orang yang memiliki kekuasaan tinggi saat itu, dia juga nggak bera

    Last Updated : 2024-09-20
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1412

    Ucapan Jihan itu menyela nostalgia Jovan. Jovan pun mengangkat pandangannya menatap mata Jihan yang seolah mengetahui segalanya."Ya, aku memang berencana menggunakanmu sebagai senjata untuk menyingkirkan Keluarga Dinsa, Keluarga Levin dan Keluarga Lionel. Itu lebih memuaskan daripada aku turun tangan sendiri. Gimanapun juga, mereka semua itu kerabatmu."Dendam atas kematian istrinya tidak cukup dibalaskan hanya dengan saling membunuh seperti yang Keluarga Elfitra lakukan. Jovan berencana mengadu domba Keluarga Dinsa, Keluarga Levin dan Keluarga Lionel dengan perlahan-lahan.Jika James adalah orang yang kejam, maka Jovan adalah orang yang licik. Dia menyusun permainan caturnya dengan sabar dan penuh strategi selama bertahun-tahun, sementara para pemainnya menganggap satu sama lain seperti kerabatnya sendiri."Aku pernah nyaris mati dihajar waktu berumur tujuh tahun dan kamulah yang menyelamatkanku waktu itu. Kamu memberiku tempat untuk menumpang hidup. Kukira kamu memang tulus mau meny

    Last Updated : 2024-09-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1413

    Wajah Jihan yang diterpa sinar matahari terlihat pucat. Dia menyunggingkan seulas senyuman dingin."Aku nggak mau istriku hidup denganku dalam ketakutan. Aku cuma ingin menghabiskan sisa hidupku bersamanya. Apa aku salah?"Tinggal di Organisasi Shallon, membuatnya selamanya berjalan di ujung pisau. Jika identitasnya terungkap, dia, Wina dan keluarga mereka akan berada dalam bahaya."Kamu nggak salah.""Terus salah siapa?"Jihan mengangkat alisnya dan bertanya pada Jovan."Kalau aku nggak salah, masa Zeno yang salah?"Tuan Jovan balas meliriknya tanpa menjawab apa-apa.Jihan perlahan menegakkan tubuh, meletakkan tangannya di atas lutut dan menatap langsung ke arah Jovan dengan matanya yang dingin."Apa kamu tahu berapa banyak nyawa melayang karena keegoisanmu?"Jari Jihan satu per satu jatuh ke meja di antara mereka berdua, menunjuk daftar nama Organisasi Shallon di hadapannya."Mereka dijadikan cyborg hidup demi bisa membalaskan dendammu!""Dan Zeno, yang tumbuh besar bersamaku, mati d

    Last Updated : 2024-09-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1414

    Jihan mengangkat matanya dan menatap Vian dengan tenang. "Aku nggak mengajakmu."Vian berujar perlahan, "Zeno dan anggota lainnya juga saudaraku. Sudah tugasku membalaskan dendam mereka."Tatapan Jihan yang dingin menatap pintu yang sudah ditutup Daris di belakang Vian, kemudian dia berkata, "Sebaiknya kamu pulang dengannya dan mendengar cerita sebenarnya."Vian tersenyum menghina, "Dia mengadopsiku dan menyembunyikanku, dia membimbingmu dan memanfaatkanmu, apa beda kedua hal ini? Fakta yang kalian ucapkan itu hanya seperti mengasah dua bilah pisau."Baik Vian dan Jihan adalah pedang yang diasah oleh Jovan. Bedanya, Jihan adalah pedang yang diasah untuk membasmi kerabatnya sendiri, sedangkan Vian adalah pedang yang ditujukan untuk membantu Tuan Jovan memperluas kekuasaannya dan menstabilkan hati orang-orang.Begitu terpikir hal ini, hati Vian terasa pedih, "Sebenarnya Zeno dan anggota lain yang meninggal di area eksperimen hanyalah alat untuk membalas dendam Tuan Jovan, tapi kami tetap

    Last Updated : 2024-09-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1415

    Jihan mengenakan sarung tangannya dan melihat para anggota yang menunggu di samping helikopter."Ada tiga hal.""Pertama, selamatkan dirimu sendiri.""Kedua, berhenti setelah membunuh 49 orang.""Ketiga, jatah Zeno, serahkan padaku."Begitu kalimat singkat nan padat Jihan terucap, respons serentak yang memekakkan telinga pun langsung terdengar."Siap!"Jihan menatap Vian dan Valeria."Aku berangkat dulu, kalian ikut di belakangku.""Apa nggak sebaiknya kami yang pergi dulu?"Tidak ada yang tahu seberapa banyak bom yang disusun di Medan Hitam. Personel di penerbangan pertama, akan jadi bahan percobaan ledakan, jadi ini adalah posisi yang paling berbahaya.Vian dan Valeria takut Jihan akan terancam bahaya. Mereka sepertinya lupa bahwa Jihan selalu tak terkalahkan dalam pertempuran dan menempatkannya di garda terdepan bisa menstabilkan hati orang-orang yang khawatir.Oleh karena itu, Jihan mengabaikan Vian dan Valeria yang mengkhawatirkannya. Dia langsung berjalan melewati mereka, menuju

    Last Updated : 2024-09-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1416

    Permana tertegun dan menatap Jihan yang tanpa ekspresi."Apa maksudmu?""Kamu tahu nggak kalau dia itu anak dari adikmu, Yuri?"Pertanyaan sederhana Vian itu sontak membuat Permana tertegun."Bukannya kamu ... anak Ellen?"Permana tahu hubungan Yuri dan Hugo.Dia hanya tidak menyangka bahwa Jihan adalah anak mereka.Permana membelalak kaget dan menatap Jihan dari atas ke bawah.Secara wajah memang tidak begitu kelihatan, hanya alis dan matanya saja yang mirip.Namun, jika diperhatikan lebih saksama, dia bisa merasakan aura milik Yuri dari tubuh Jihan.Permana ingat bagaimana Yuri selalu menatap semua orang dengan dingin, seolah-olah dia meremehkan segala yang ada di muka bumi ini.Sama seperti Jihan. Meski menduduki posisi teratas, dia tetap bersikap acuh tak acuh dan meremehkan segalanya.Makin Permana menatap Jihan, dia makin merasa kemiripan keduanya. Kemarahan serta ketidakpercayaan di matanya pun perlahan-lahan melunak."Pantas saja dulu kamu memanggilku paman."Permana pikir Jiha

    Last Updated : 2024-09-23
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1417

    Melihat keraguan dan kegalauan Permana, Vian kembali angkat bicara."Tuan Permana, kami hanya ingin membalaskan dendam saudara-saudara kami. Kami akan mundur setelah membunuh 49 orang dari kalian.""Jadi, kalau kamu melepaskan kami, kami nggak akan menyakiti pasukanmu dan kamu bisa menyelamatkan nyawa saudara-saudaramu."Sejujurnya, kata-kata Vian masuk akal dan menggoda. Pasukan pria berbaju hitam di bawah komando Permana pun mulai goyah."Tuan Keempat, dia benar. Medan Hitam memang sedang mengorbankan kita. Mereka punya banyak sekali pasukan, masa cuma kita yang diutus?""Ya! Kalau memang harus berkorban sih nggak masalah, tapi masa kita nggak dikasih bala bantuan? Kalau gitu, buat apa kita terus berkorban?"Saat ada seseorang yang angkat bicara, yang lain pasti akan ikut bersuara dan menyampaikan pendapat bulat.Permana menunduk dan menatap pistol di tangannya. Dia mengernyit dan terlihat sangat ragu."Paman."Meski Jodie masih tidak bisa menerima kenyataan bahwa Jihan adalah sepupu

    Last Updated : 2024-09-23

Latest chapter

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status