Share

Bab 1349

James tidak menjawab, dia hanya menatap Permana dengan dingin. Tatapannya itu seolah mengatakan bahwa Permana hanya perlu menjalankan perintahnya tanpa banyak beralasan.

Permana tidak begitu peduli dengan kepala pelayan yang sudah tua itu. Dia pun mengeluarkan ponselnya dan menelepon mantan kepala pelayan itu.

Karena usianya yang sudah sangat lanjut, cucu si mantan kepala pelayan itu yang mengangkat telepon.

Permana pun bertanya kepada si kepala pelayan tentang Veransa, tetapi lelaki tua itu malah bicara omong kosong dan membuat James tidak sabar.

Permana takut James akan terbawa amarah, jadi dia berseru dengan kencang, "Halo! Paman Buno! Bisa dengar suaraku dengan jelas nggak? Kalau bisa, tolong beri tahu aku kenapa kakekku mengadopsi Veransa?"

"Hah? Kamu bilang apa? Aku nggak kedengaran ..." jawab Paman Buno dengan suara yang agak gemetar dan sedikit tidak jelas.

Permana sontak terdiam.

Dia menengadah menatap James. "Gimana kalau nggak usah saja?"

James merebut ponsel itu dari tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status