Share

Bab 1353

Penulis: Coklat Panas
Belum sempat Jefri menyuarakan amarahnya, Sara meraih lengan Jefri dan menjulurkan kepalanya yang kecil dari arah belakang. "Jadi ... apa berita tentangmu dan rekan aktingmu itu benar?"

Fred mengusap-usap hidungnya. "Coba tebak ...."

Sara mengiakan. Fred pun menjetikkan jarinya dengan puas. "Ya, tebakanmu tepat sekali!"

Setelah itu, Fred menatap Jefri. "Omong-omong, suamimu ganteng banget. Tipeku sekali."

Sara hendak bertanya bagaimana Fred tahu Jefri adalah suaminya, tetapi dia menyadari lirikan Fred ke arah perutnya. Setelah itu, Fred pun berjalan meninggalkan kamar rawat dengan tenang.

Fred menyusul Cale dan Andrew, lalu berbalik dan mengedipkan mata pada Jefri. "Oh, adik sepupuku, Wina, punya nomorku, jadi jangan lupa meneleponku."

"Dasar orang gila!" umpat Jefri, rasanya dia mau muntah saking merasa jijiknya dengan Fred.

"Sayang, aku nggak keberatan kok kalau kamu bersama dengannya," timpal Sara dengan ekspresi yang terlihat sangat berbaik hati.

"Apanya yang bersama!" maki Jefri d
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1354

    Wina menatap Sara dan menyadari sorot tatapan Sara yang mempertanyakan hal yang sama dengan Jefri. Wina pun menurunkan pandangannya, lalu menjawab, "Kita lihat saja nanti setelah dia pulang."Jefri menyadari maksud tersirat dalam ucapan Wina, dia pun langsung tersenyum. "Kak Wina memang baik banget. Sini kukasih sup lebih banyak."Jefri mengisi mangkuk sup, lalu meletakkannya ke atas meja di depan Wina.Belum sempat Wina menyesap sup itu, Jodie sudah keburu memasuki kamar rawatnya. "Tadi aku ketemu ketiga tuan muda dari Keluarga Ivoron di bawah. Apa mereka ke sini buat menyampaikan hasil tes DNA-nya?"Wina mengiyakan dan Jodie sudah bisa menduga apa hasilnya. Dia pun bertanya dengan bingung, "Kok Tuan James bisa curiga kamu mirip dengan kekasihnya?"Wina mengambil alih sendok supnya dari tangan Sara sambil menjawab, "Waktu itu aku mengambil alih proyek kakakku dan bertemu dengan Tuan James. Setelah itu, dia menyelidiki tentangku dan bilang kalau aku mirip kekasihnya."Wina menjelaskan

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1355

    Wina refleks menutupi wajahnya yang merah terbakar dan terasa nyeri.Sara bergegas mendekat, lalu memeluk Wina untuk melindungi adiknya.Jefri mendorong mangkuk bubur dari tangan Cessa dengan sangat cepat, sementara Jodie mencengkeram pergelangan tangan Cessa."Kamu ngapain sih!"Jodie mengernyit menatap Cessa yang sudah dibutakan oleh amarah."Jihan nggak pernah memaksa Zeno menggantikan posisinya, Zeno sendiri yang mengajukan diri! Kalau kamu mau menyalahkan seseorang, salahkan Jihan! Kenapa kamu malah melampiaskannya pada Wina!"Cessa yang sudah kehilangan akal sehatnya pun sama sekali tidak mendengarkan apa yang dikatakan Jodie. Dia mendorong Jodie menjauh dengan seperti orang kesetanan.Luka tembakan Jodie belum pulih. Dorongan itu membuat lukanya terasa tertarik, rasanya begitu menyakitkan sampai-sampai Jodie nyaris pingsan.Jodie pun berpegangan pada meja untuk menstabilkan tubuhnya, tetapi dia tidak sanggup berbicara untuk sesaat karena rasa sakit dari luka tembakannya."Suami

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1356

    Ucapan Cessa benar-benar menusuk hati. Jika Wina tidak menganggap nyawa Zeno berarti, mana mungkin dia merasa sedih dan bersalah?"Cessa, aku nggak membenci Zeno, begitu pula dengan Jihan. Dia bahkan Zeno seperti saudara sendiri. Dia ....""Kalau memang dia menganggap Zeno seperti saudaranya sendiri, apa mungkin dia akan membiarkan Zeno mati!""Waktu Jihan pergi ke Medan Hitam, orang pertama yang nggak dia kasih tahu itu Zeno! Dia nggak mau melibatkan Zeno, jadi mana mungkin dia sengaja membiarkan Zeno mati!"Akan tetapi, Cessa sama sekali tidak mau menerima penjelasan Wina. Amarahnya yang baru saja reda bahkan kembali tersulut."Diam! Aku nggak mau dengar alasanmu lagi! Kalian semua sama saja!""Cessa ...."Belum sempat Wina selesai bicara, Cessa sudah bangkit berdiri dan bergegas ke arah Wina seperti orang kesetanan lagi.Kali ini, sebelum Jefri sempat bertindak Jodie sempat menghentikan Cessa, sesosok tubuh pria dewasa yang tinggi tegap bergegas masuk.Setelah masuk, pria itu langsu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1357

    Jodie langsung membungkuk dan menggendong Cessa tanpa memikirkan lukanya."Biar kubawa ke dokter.""Bagus, sekalian saja suruh dokter gugurkan anak itu."Bagi Cessa, ucapan Reynaldi ini terasa lebih menyakitkan dibandingkan tamparan tadi.Ternyata ayahnya takut kelahiran anak ini akan memengaruhi keberhasilan pernikahan politiknya.Ternyata orang tuanya tidak tulus menyayanginya.Jodie mengabaikan Reynaldi, dia bergegas keluar dari kamar rawat sambil menggendong Cessa.Setelah mereka pergi, Reynaldi menoleh menatap Wina yang wajahnya habis terbakar.Dia mengiyakan permintaan Jodie untuk mencari Wina karena Jodie memberitahunya identitas Wina sebagai putri Veransa.Sewaktu menemukan Wina di pulau terpencil, Reynaldi sempat tertegun karena mengira sosok itu adalah Veransa. Namun, Reynaldi tetap bersikap dengan sangat rasional dan tidak terpengaruh perasaan.Baginya, Veransa hanyalah seorang wanita yang pernah dia cintai semasa muda. Sekalipun masih ada sisa rasa, itu semua hanyalah masa

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1358

    Setelah itu, Wina pergi menemui Cessa.Cessa sedang berbaring di ranjang rumah sakit sambil menatap ke luar jendela dengan kepala yang dimiringkan.Langit ditutupi awan dan terlihat cukup mendung tanpa ada sinar matahari, kesannya sama dinginnya dengan kamar rawat ini.Lama sekali Wina hanya berdiri di depan kamar rawat sebelum akhirnya melangkahkan kakinya dan perlahan berjalan menghampiri Cessa."Aku boleh duduk dan bicara denganmu?"Cessa tidak memberikan tanggapan atau melarang Wina, dia hanya menatap ke luar jendela dengan tenang.Wina menatap wajah Cessa, lalu ke arah dua utas tali pengekang yang diikatkan pada pinggang Cessa.Jodie bilang Cessa seperti orang kesetanan. Dia memukuli para dokter dan perawat yang mengurusnya.Pada akhirnya, pihak rumah sakit terpaksa menyuntikkan obat penenang kepada Cessa dan mengikat tubuh wanita itu ke ranjang rumah sakit.Jika sehabis ini dokter mendiagnosis Cessa mengalami gangguan kejiwaan, sepertinya Reynaldi sendiri yang akan memasukkan Ces

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1359

    Sayangnya, kata-kata itu tidak terdengar terlalu meyakinkan. Justru ucapan "masih muda" ini malah terasa mengekang.Meskipun begitu, di kemudian hari, Cessa malah mengandalkan kata-kata itu untuk menemukan Zeno-nya lagi.Orang bilang di saat kita sudah begitu mencintai seseorang, kita akan jatuh cinta lagi saat bertemu dengan orang yang mirip.Namun, Wina tidak yakin apakah Cessa sudah melupakan Zeno atau belum. Di masa depan, Cessa hidup bahagia dengan suami dan kedua anaknya.Waktu itu Wina bertemu Cessa yang sama-sama datang berziarah ke makam Zeno. Sayangnya, mereka saling berjalan melewati.Mereka sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Mereka sama-sama mengenakan topi baret hitam sambil membawa keranjang bunga dan menggendong anak. Mereka berjalan menjauh dengan kepala tertunduk.Begitu melihat bunga segar di batu nisan Zeno, Wina segera menoleh mencari sosok Cessa di antara ribuan kuburan.Wanita yang lebih muda daripada Wina itu sepertinya datang dengan tergesa-gesa dan menghilang

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1360

    Cessa yang terlalu kesakitan itu pun akhirnya pingsan. Wina segera memanggil dokter untuk memberikan pertolongan pertama.Setelah operasi darurat, Reynaldi memutuskan untuk memasukkan Cessa yang dia anggap gila ke rumah sakit jiwa.Namun, Jodie menentang keputusan ayahnya dan berujung bertengkar hebat dengan Reynaldi. Pada akhirnya, Cessa berteriak dengan putus asa."Ayah, Ayah sudah membunuh anakku! Apa Ayah masih mau memaksaku mati?""Bukan begitu!" bantah Reynaldi. "Ayah cuma takut Ayah bakal ikut gila kalau kamu terus membuat masalah begini! Tolonglah kamu berbelas kasihan pada Ayah, Cessa!""Oke! Kalau gitu, aku nggak akan membuat masalah lagi! Aku nggak akan jadi bahan tertawaan orang-orang lagi!" sahut Cessa."Terserah!" ujar Reynaldi yang merasa marah dan tersinggung. Dia pun berjalan pergi.Setelah ayahnya pergi, Cessa menatap Jodie yang terlihat begitu lelah fisik dan mental dengan matanya yang berkaca-kaca."Kak, aku dan Zeno sebenarnya berencana pergi ke sebuah kuil di Node

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1361

    Setelah dari bandara, Wina kembali ke rumahnya sebelum menikah. Dia duduk di meja kerjanya sambil memikirkan kisah selanjutnya untuk dirinya dan Jihan.Sayangnya, Wina tidak terpikir apa-apa. Dia akhirnya mengirim pesan kepada Daris dan bertanya apakah pria itu sudah menemukan alamatnya atau belum.Firasat Wina mengatakan Jihan akan makin berada dalam bahaya jika makin lama dia berada di sana. Rasa percaya diri Wina juga makin berkurang, terlebih setelah apa yang terjadi pada Cessa.Namun, Wina sedikit lebih rasional daripada Cessa. Dia bisa menghadapi situasi sekarang dengan jauh lebih baik daripada sebelumnya, mungkin karena sudah mengalami terlalu banyak hal.Saat Wina sedang duduk melamun, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk.Andrew dan kedua kakaknya datang menemuinya. Mereka bertanya apakah Wina sudah memutuskan atau belum.Wina tetap menolak. Andrew dan kedua kakaknya juga tidak berkata apa-apa, mereka hanya mengingatkan Wina untuk beristirahat dengan baik.Namun, keesokan harinya,

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status