Share

Bab 1171

Mirlo baru saja keluar dari ruang kerjanya. Mendengar perkataan itu, wajahnya yang pucat pasi langsung berubah muram. Dia tidak menyangka setelah menyelesaikan masalah Yuno, dia harus kembali menghadapi Daris. Kehidupannya bagaikan petualangan yang penuh rintangan ....

Mirlo menatap Daris dengan tatapan sedingin es, membuat Daris mendongak dengan perlahan. "Apa kamu yang bilang ke Lilia kalau Yuno sudah dikremasi dan abunya dilarung ke laut?"

Mirlo menjawab tanpa ekspresi, "Kak Daris, aku cuma menemani Kak Lilia saat dia berziarah untuk Kak Yuno. Aku memberi tahu kebenarannya agar dia nggak berziarah ke makam yang salah. Apa yang salah dengan itu?"

Daris mencabut pisau yang tertancap di sofa, lalu mengusap mata pisau dengan jarinya. "Ya, kamu memang nggak salah. Tapi, seandainya kamu nggak memberi tahu Lilia yang sebenarnya, dia nggak akan meninggal."

Sulit untuk menebak maksud perkataannya. Mirlo yang pandai membaca situasi memilih untuk diam dan tidak membalas. Dia malah memperlihatk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status