Share

Bab 1102

Ivan menghentikan langkahnya. "Berapa biayanya?"

Aulia hendak mengatakan bahwa dia akan melakukannya dengan sukarela dan tidak perlu biaya apa pun, tetapi takut Ivan malah akan menolak. Jadi, dia asal berkata, "Dua miliar, Pak Rian pasti sanggup, 'kan?"

Aulia sengaja mematok tarif sangat tinggi agar Ivan lebih terbuka menerima bantuannya.

Ivan tidak bisa membaca pikiran Aulia, tetapi angka dua miliar membuat tenggorokannya tercekat, seperti duri ikan yang tersangkut. Wajahnya memucat. "Sanggup."

Sekarang, tentu saja dia sanggup.

Aulia langsung berbalik setelah menyelesaikan tugasnya.

Ivan tetap diam di tempat untuk beberapa saat. Setelah kembali ke ruang tamu, ternyata Wina masih belum pergi, mungkin karena ingin berpamitan dulu.

"Ivan, kami pulang dulu hari ini. Kita ketemu lagi lain waktu."

Ivan mengangguk. Senyum tipis nan elegan mewarnai sudut bibirnya.

"Wina, beberapa bulan ke depan mungkin aku ada di luar negeri untuk operasi. Jadi jangan datang ke sini."

Nurwan yang mendampingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status