Share

Bab 1099

"Tapi kamu bukannya sudah sibuk sendiri?"

"Aku cuma mengelola studio, jadi waktu luangku lumayan banyak. Kebetulan hasil kerajinanku sedang dipamerkan di Ostia beberapa waktu ini."

Aulia punya sifat yang langsung melaksanakan apa yang dia katakan. Dia langsung mengambil tasnya dan bangkit.

"Ayo, antar aku menemui Pak Rian."

Wina baru saja akan mengatakan sesuatu ketika Aulia memotongnya dengan sebuah kalimat.

"Ini cuma saran dariku. Soal Pak Rian setuju atau nggak itu lain cerita. Jangan khawatirkan apa-apa dulu."

Wina bukannya takut terlalu merepotkan diri sendiri. Masalahnya, analisa dan usulan awal ini mengandalkan kerja sama Ivan. Duduk-duduk saja membicarakannya di sini hanya akan membuang waktu. Lebih baik langsung menanyakan pendapat Rian.

Setelah Aulia berkata seperti itu, Wina tidak menyatakan keberatan. Saat dia berdiri, dia melirik pria yang duduk bertopang dagu di sampingnya.

"Sayang, kamu mau ikut?"

Ekspresi Jihan yang acuh tak acuh berubah sedikit.

"Nggak."

Dia mengatakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status