Share

Bab 1077

Meskipun Jihan tahu jika yang dikatakan Wina itu hanyalah kemarahan belaka, tetap saja dia tidak mampu menahan rasa sakit di dalam hatinya.

Wina pelan-pelan mengganti sepatunya dan pergi mengambil pakaian. Jihan bahkan tidak datang untuk menghampirinya. Wina pun menggertakkan giginya dan langsung berjalan keluar.

Saat pintu ditutup, Jihan langsung ambruk di atas sofa. Pelipisnya terasa begitu sakit hingga dia tidak bisa bangun untuk mengejar Wina.

Jihan memiringkan kepalanya. Melalui jendela yang menjulang sampai ke langit-langit, dia melihat keluar rumah besar itu. Sosok mungil itu menjauh darinya. Entah kenapa, Jihan merasa sangat sedih.

Setelah meninggalkan Bundaran Blue Bay, Wina tidak pergi ke mana-mana. Dia hanya mencari tempat yang teduh dan duduk di atas sebuah tunggul pohon, sambil mencerna kemarahan di dalam hatinya.

Wina tidak tahu sudah berapa lama dia duduk di sana, sampai dia melihat mobil Jihan melewatinya dengan cepat. Baru pada saat itulah Wina mengangkat kepalanya.

Mo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status