“Bagus banget ya puisinya” ucap Clara dengan senyum
“Iya bagus banget, apa ini Rama yang buat ?” ucap Kak Indri sambil bertanya tanya karena dia dan juga Clara tidak tahu apakah ini buatan Rama atau bukan
Dan setelah itu Clara dan Indri pun kembali menunggu dan setelah menunggu beberapa menit, Rama pun kembali dengan membawa makanan untuk mereka dan juga Rama makan.
“Nih kak makananya” ucap Rama dengan santai
“Yu kita makan, kamu ikut makan kan” ucap Kak Indri dengan lembut
“Iya kak” jawab Rama dengan santai
Dan mereka pun duduk, Rama menyiapkan semua peralatan untuk makan, air cuci tangan, air dingin, gelas, karena Rama membeli pecel lele, jadi Rama akan makan menggunakan tangan.
“Rama kamu beli makanan apa ?” tanya Kak Indri
“Aku beli pecel lele, habisnya aku bingung mau beli makanan apa, dan di tambah aku tidak tahu makanan apa yang kalian ingin ma
“Biasa aja kak” ucap Rama dengan santai“Clara, elu lapar apa doyan, maan sampai kaya begitu ?” tanya Kak Indri karena melihat Clara makan dengan lahap“Dua-duanya puas lu” ucap Kakak galak dengan galak“Galak amat jawabnya” ucap Kak Indri yang suka meledek sahabatnya ituKarena Rama melihat sepertinya Kak Clara sangat lapar, jadi dia membagi setengah nasi dan lelenya ke kertas nasi Kakak galak dan dia bilang “Untuk kakak galak, makan yang kenyang yah” ucap Rama dengan senyum dan lagi-lagi Kakak galak pun terdiam dengan perlakuan Rama, namun dia tetap memakan makanan yang di berikan oleh Rama, melihat itu Rama pun tersenyum dan setelah itu mereka pun menghabiskan makanannya masing-masing, dan setelah habis Rama menyuruh Kakak galak dan Kak Indri mencuci tangan, sedangkan Rama dia membereskan sampah serta sendok dan garpu yang tadi sempat di pakai namun tidak jadi.Dan setelah semua selesai
“Bilang apa ? aku aja nggak tahu aku bilang apa semalam” ucap Ram dengan santai, sementara Kak Indri hanya melihat Rama yang sedang di marahi oleh Clara yang sudha kesal“Elu bilang elu dah mau bantu gua yah, jangan sampai gua pukul lu di sini” ucap Kakak galak yang benar-benar mengeluarkan kegalakannya dan Rama pun tersenyum dan meledek Kakak galak“Ingat kak, kakak galak masih butuh bantuan aku loh” ucap Rama dengan senyum meledek yang membuat Kak indri yang melihat itu tersenyum tawa karena dia tahu kalau rama hanya menjaili Clara“Lu kenapa senyum Dri, ini orang udah ngajak perang sama gua” ucap Clara yang masih belum menyadarinya“Elu emang yah, elu lihat tuh Rama, senyum-senyum begitu, itu tandanya elu di kerjain sama dia” ucap Kak Indri dengan senyum yang membuat Rama tersenyumm dan hampir tertawa“Elu ngarjain gua” ucap Clara dengan kesal karena tahu kalau dia di kerjai
satu ruangan penting yang ada di kampus dan juga tempat lainnya, dan pada saat mereka sedang berjalan dengan santai ada segerombolan orang yang sedang bermain basket di lapangan, Rama, Kak Indri dan kakak galak mereka berjalan tidak jauh dari lapangan basket yang sedang di pakai untuk bermain basket oleh segeromboan mahasiswa kampus, Rama berjalan dengan santai dan tiba-tiba saja bola basket yang sedang di mainkan itu terlempar jauh dan akan mengenai wajah cantiknya Kak Indri dan Rama pun dengan sigap langsung menangkap bola basket tersebut dan semua orang pun terkaget, pasalnya mahasiswa yang sedang bermain basket tersebut hampir saja berbuat kesalahan pada orang yang salah.“Kak Indri nggak apa-apa ?” tanya Rama pada Kak Indri“Engga, makasih yah, untung ada kamu” ucap Kak Indri pada Rama karena untungnya ada Rama yang menangkap bola basket itu, kalau tidak dia pasti sudah terkena bola basket tersebut, melihat Kak Indri yang hampir saja celaka
Dan setelah sampai sana Kakak galak menyuruh mereka untuk berhenti bermain karena dia ingin bertanding dengan Rama dan mereka semua pun berhenti, dan Kak Indri juga bilang kalau Tania ingin bertanding satu lawan satu sama Rama dan satu kampus pun heboh dan lapangan langsung terpenuhi oleh mahasiswa dan mahasiswi di setiap jurusan dan Kak Indri pun menjadi wasitnya untuk mereka berdua.Rama dan kakak galak pun berhadap hadapan dengan tatapan mata yang sangat tajam, dan setelah itu Kak Indri bertanya pada mereka berdua “Bola mau di mulai dengan siapa ?” tanya Kak Indri“Dari bocil aja, gua nggak tega kalau langsung menang lawan dia” ucap Kakak galak yang meremehkan Rama“Kakak galak yakin ingin ngasih bola pertamanya sama aku ?” tanya Rama pada kakak galak“Iya, gua nggak mau elu kelihatan malu depan banyak orang, jadi gua kasih elu bola pertamanya dulu” ucap Kakak galak yang masih meremehkan Rama&ldqu
“Dengan pertahanan seperti itu gua bisa dengan mudah melewati elu dan memasukan bolanya” ucap Kakak galak dengan sangat percaya diri“Kalau begitu cobalah, aku ingin melihatnya” ucap Rama dengan santai dan dia fokus ke bolanyaDan kakak galak pun mulai berkonsentrasi untuk melewati Rama, karena sebelumnya Rama menjaga dengan main-main mangkanya kakak galak bisa melewatinya dengan mudah, namun kali ini dia manjaga degan serius dan benar saja kakak galak tidak bisa melewati Rama dan bahkan bolanya di rebut oleh Rama dengan sangat mudah.“Mana kakak galak, katanya bisa melewati aku dengan mudah” ucap Rama mengejek Kakak galak dan kakak galak pun hanya terdiam ajaDan setelah itu Rama pun mengabil bolanya karena bola di mulai dari dia, “Cepat gua nggak bakal biarin elu lewatin gua” ucap kakak galak yang masih sangat percaya diri kalau Rama tidak bisa melewati kakak galak“Tenang aja kak, aku nggak b
“Kasih bukti ke aku, kalau kamu emang pacaran sama orang ini, kalau nggak ada bukti aku nggak percaya sama sekali” ucap Kevin pada Clara dengan santai“Untuk apa” ucap Clara“Berarti kamu bohong, teman-teman ternyata Clara seorang pembohong, dan orang ini bukanlah pacarnya Clara” ucap Kevin yang memprovokasi orang-orang yang nonton dan mereka pun percaya kalau Rama bukan pacarnya Clara“Gua nggak berbohong kok, emang benar Rama pacar baru gua” ucap Clara dengan santai dan juga terlihat panik karena orang-orang lebih percaya pada Kevin“Kalau begitu buktikan dong” ucap Kevin yang semakin percaya kalau Rama bukanlah pacarnya Clara“Caranya ?” tanya Clara yang mulai panikMendengar itu, Kevin pun dengan licik meminta Clara untuk mencium Rama dan sebaliknya, Rama harus mencium Clara di depan semua orang untuk membuktikan kalau yang di katakan kalau Rama adalah pacarnya itu b
“Iya kak” jawab Rama dengan singkat, dan lanjut bilang “Ya udah kalau begitu aku pergi dulu” ucap Rama dengan senyum“Hati-hati yah” ucap Kak Indri dengan senyum pada Rama“Iya kak” ucap Rama juga dengan senyum“Clara elu nggak bilang hati-hati sama pacar lu, dia mau pergi loh, sebagai pacar yang baik elu harus bilang dong” ucap Kak Indri yang di tolak oleh kakak galak“Ogah banget” ucap Kakak galak yang tidak ingin bilang“Tahu nih payah banget” ucap Rama yang mulai memprovokasi lagi“Ya udah iya, hati-hati ya Rama” ucap Kakak galak dengan senyum terpaksanyaDan itu membuat Rama tersenyum dan bilang “Iya sama-sama Kakak galak” ucap Rama yang langsung kabur lari“Bocil awas aja lu ya” ucap Kakak Galak dengan kesal karena Rama masih memanggilnya dengan kakak galak“Tuh Dri, elu lihat tuh si bocil,
“Mana cepat bayar” ucap abang-abang itu yang langsung menagih untuk Rama membayar uang keamanannya“Maaf bang, gua nggak akan bayar uang tersebut, karena kafe kami dari dulu aman-aman aja dan tidak ada kerusuhan sama sekali, jadi tidak mau membayar untuk hal tersebut” ucap Rama dengan santai tanpa emosi sama sekaliSementara di dalam Nana yang panik melihat Rama yang akan di hajar, dia pun menelefon bosnya dengan cepat dan memberitahu hal ini “Halo Pak Bos” ucap Nana dengan panik karena dia sangat khawatir dengan Rama“Ada apa ?” tanya Pak Dimas“Pak Bos keluar sebentar, di depan ada masalah” ucap Nana dengan panik, mendengar itu Pak Dimas pun langsung keluar ruangannya dan melihat apa yang terjadi di kafenya, dia mnghampiri Nana dengan cepat dan bertanya, karena dia masih melihat kalau kafenya baik-baik aja“Di mana ?” tanya Pak Dimas dengan bingung“Itu Pak di lu