“Apa mereka bisa belajar dengan tenang di sana, di tambah di sini sangat ramai” ucap Nana pada Rama dengan serius
“Dia akan terbiasa dengan itu, dan aku yakin dia bisa fokus belajar” ucap Rama dengan sangat yakin kalau kakak galak dan kak Indri bisa fokus belajar
“Rama, bagaimana kalau kamu ajak mereka ke ruangan loker perempuan, di sana sedikit agak tenang dan mereka bisa fokus belajar dengan baik, dari pada di sini” ucap Nana pada Rama memberi usul
“Apakah boleh ?” tanya Rama dengan serius pada Nana
“Tentu boleh dong, ayo aku anterin, kasihan kalau mereka belajar di tempat seperti ini, yang ada nanti nggak ada yang masuk e otak yang mereka pelajarin” ucap Nana pada Rama dengan serius dan apa yang di bilang Nana itu benar juga, jadi Rama memutuskan untuk membawa kakak galak dan kak Indri ke ruangan lker perempuan untuk belajar di sana
“Oke kalau begitu, ayo” ucap Rama pada Nan
“Sudah kak, dia sedang berganti baju di ruangannya” jawab Nana dengan santai dan setelah itu dia lanjut mengganti baju“Kalau begitu kami keluar dulu yah” ucap kak Indri pada Nana dengan santai dan lanjut bilang “Oh iya, maksih ya Nana untuk tempatnya, ini sangat nyman untuk belajar” ucap Kak Indri dengan senyum berterma kasih pada Nana“Iya kak sama-sama, baguslah kalau kalian nyaman belajar di sini, besok-besok kalian bisa kok pakai tempat ini lagi untuk belajar” ucap Nana pada kak Indri dan kakak galak dengan senyum“Apa tidak apa-apa kalau kami memakai tempat ini terus ? karena mungkin kami akan datang ke Ri Land setiap hari untuk belajar” ucap Kak Indri pada Nana dengan santai“Iya nggak apa-apa kak, Rama sudah cerita semuanya sama aku” ucap Nana dengan santai“Oh begitu, ya udah kalau begitu, sampai bertemu lagi Nana” ucap Kak Indri pada Nana dengan sant
“Iya, coba kalau nggak ada, bisa repot” ucap Rama pada Nana dengan santai sambil duduk, tempat tersebut bertema duduk lesehan eperti tempat makan Sunda, Rama dan Nana duduk dengan santai sambil menunggu bebek mereka datang“Kalau sampai habis, kita harus pergi besok ke sini” ucap Nana pada Rama“Untungnya sekarang ada, jadi besok tidak perlu pergi” ucap Rama dengan senyum pada Nana dan itu membuat Nana geleng-geleng kepala“Kak Indri sama kak Clara tinggal di mana ?” tanya Nana pada Rama dengan santai“Mereka sementara lagi tinggal di kosan aku, karena suatu hal” jawab Rama dengan santai“Kamu tidur dengan mereka ?” tanya Nana pada Rama dengan serius“Ya enggak lah, aku tidur di kamar aku, mereka berdua tidur di luar di depan tv” jawab Rama dengan santai“Oh begitu, pantesan aja mereka selalau ke Ri Land dan pulang saat kamu pulang juga” ucap Nana pada Rama dengan santai“Iya, karena itu, mereka tingal sementara di rumah aku, tapi nanti kalau semuanya sudah selesai, mereka akan aku ur
“Rama, hari pertama masuk kampus yah ?’ tanya Rian teman kos Rama“Iya nih, doain gua ya semoga lancar nanti di sana, soalnya kan ini kan hari pertama gua masuk kampus” Ucap Rama dengan santai dan semangat karena dia akan masuk kampus“Iya santai saja, hati-hati lu” Ucap Rian dengan santai yang dia sendiri juga akan berangkat kerja karena dia tidak kuliah, dia lebih memilih untuk bekerja di baning untuk kuliah, karena dia pernah bilang sama Rama kalau dia tidak kuat untukberpikir jadi dia memiih untuk kuliah“Elu juga hati-hati kerjanya” Ucap Rama dengan santai dan kemudian mereka pun jalan bersama karena arah tempat kerja Rian dan kampus Rama searah, mereka pergi dengan menggunakan motor masing-masing.Mereka berkndara dengan santai dan setelah beberapa menit berkendara Rama pun sampai lebih dulu samai di kampusnya, Rama memakirkan motornya di parkiran motor. Dan dia berjalan ke dalam kampus, karena hari in
Sedangkan Rama dia pun belajar dengan nyaman dan aman di kelas pertamanya, dan setelah beberapa jam belajar, dia pun kelar untuk kelas pertamanya dan setelah kelar belajar dengan aman, dia pun berniat untuk e kantin untuk makan siang, namun pada saat dia sedang berjalan dengan nyaman, tanpa tidak di sengaja dia pun menabrak seorang perempuan cantik dengan rambut sebahunya yang manjadikan perempaun itu sangat cantik.Rama menabrak perempuan itu dan membuat makanan berkuah yang di bawa perempuan cantik itu jatuh dan tumpah semua ke baju yang di pakai perempuan itu, dan seketika perempuan cantik itu langsung marah-marah pada Rama.“Eh elu punya mata nggak sih, bisa jalan nggak” Teriak perempuan cantik itu yang ternyata adalah Clara sahabat dari Indri perempuan cantik yang tadi pagi menolong Rama untuk menemukan kelasnya“Maaf Kak, saya engga sengaja” Ucap Rama meminta maaf sama Clara“Maaf, maaf, emang maaf u itu bisa mengembali
“Kalau si kevin mah wajar kali, kan dia ngejar-ngejar elu cuman karena elu kaya, mangkanya kan dia selingkuh, jadi elu tuh harus bersyukur karena elu putus sama dia” Ucap Indri dengan santai“Ini lagi anak baru, siapa nih namanya,” Ucap Clara sambil membaca Nama dan jurusan Rama“Rama, anak sastra, baru masuk tahun ini” Ucap Clara“Sabar kali, lagian kan masalahnya juga sudah selesai, dia tanggung jawab kan, dan juga tadi dia bilang kalau dia engga sengaja, sudah lah” Ucap Indri yang meminta kalau masalahnya di selesaikan saja, dan juga kan Rama sudah meminta maaf dan bersedia tanggung jawab“engga bisa, gua harus kasih anak ini pelajaran” Ucap Clara dan lanjut bilang “Lagian juga elu kenapa belin dia terus sih, yang sahabat eu itu gua, dan juga tadi di sana kayanya elu sudah kenal sama dia dan dia kenal sama elu, kok bisa ?” tanya Clara dengan penasaran karena dia takut kalau sahabat
“Aku engga percaya, kan kamu Cuma cinta sama aku, dan juga kita itu pasangan yang cocok dan serasi, dan terbukti tahun lalu kita menang acara itu, jadi engga mungkin kamu bisa bawa pasangan lain dan kalau pun kamubwa pasangan lain, kamu engga akan menang sama pasangan baru kamu itu” Ucap Kevin mengejek Clara yang sangat membuat Clara kesal“Gua kasih tahu sama elu yah, di acara itu gua akan membawa pasangan gua, jadi elu engga usah ngarep gua au kerja sama, sama elu, dan gua sudah engga suka lagi sama elu, jadi berhenti buat ngejar-ngejar gua lagi” Ucap Clara dengan nada tegas pada Kevin“Oke kelau begitu, gua mau lihat apa elu bisa bawa pasangan ang bisa membuat elu menang, dan gua akan membawa pasangan gua juga buat ngalahin elu dengan mudah” Ucap Kevin juga dengan kesal karena Clara selalu menolaknya“Oke kita lihat saja, siapa yang akan menang nanti di acara Prom Night nanti” Ucap Clara yang juga menantang Kevi
Dan sementara itu di kampus Clara dan Indri pun masih menyeleksi kandidat buat menjadi pasangan Clara di acara prom night nanti, namun setelah melwati waktu yang panjang, dari mereka semua sama skali tidak ada yang cocok dan bahkan jauh dari ekspetasi Clara, mereka semua tidak ada yang lolos dan seleksi kali ini sangat sia-sia karena tidak ada yang cocok untuk menjadi pasangan Clara di acara prom night.Dan setelah capek seharian menseleksi semua orang namun tidak ada yang cocok mereka berdua pun memutuskan untuk pergi nongkrong di kafe untuk menghilangkan penat di kepala mereka karena acara ini yang terlalu mendadak, dan tanpa mereka berdua tahu mereka nongkrong di kafe tempat di mana Rama bekerja.Memang kafe tempat Rama bekerja belakangan ini jadi ramai, karena Rama yang di sela-sela waktu mereka istirahat Rama selalu nyanyi dan menyumbang lagu di sana, tentu saja dengan di iringin band yang juga manggung dan mencari uang di sana, dan karena Rama juga yang sering me
“Engga ada, sementara itu saja Rama” Ucap Kak Indri dengan senyum“Ya sudah kalau begitu, silahkan di tunggu yah” Ucap Rama dengan sopan“Jangan lama-lama” Ucap Clara dengan kesal“Siap Kakak galak” Ucap Rama dengan senyum dan kemudian Rama pun kembali ke belakang untuk mmberitahu pesanan berikutnyaDan setelah Rama kembali ke beakang Kak Indri pun meledek Clara dengan pangilan Rama kepada Clara,“Kakak galak, mau pesan apa” Ucap Indri dengan senyum sambil tertawa pelan“Rese lu yah,” ucap Clara dengan kesal“Hehehe, maaf, galak banget si Kakak galak,” ucap Indri yang terus meledek Clara“Indri,” ucap Clara dengan kesal yang membuat Indri tertawa snang meledek sahabatnya itu“Dari mana orang yang kata lu bakal nyanyi, yang suaranya bagus itu,” ucap Clara yang penasaran dengan orang tersebut dan dia tidak mengetahui kaau or
“Iya, coba kalau nggak ada, bisa repot” ucap Rama pada Nana dengan santai sambil duduk, tempat tersebut bertema duduk lesehan eperti tempat makan Sunda, Rama dan Nana duduk dengan santai sambil menunggu bebek mereka datang“Kalau sampai habis, kita harus pergi besok ke sini” ucap Nana pada Rama“Untungnya sekarang ada, jadi besok tidak perlu pergi” ucap Rama dengan senyum pada Nana dan itu membuat Nana geleng-geleng kepala“Kak Indri sama kak Clara tinggal di mana ?” tanya Nana pada Rama dengan santai“Mereka sementara lagi tinggal di kosan aku, karena suatu hal” jawab Rama dengan santai“Kamu tidur dengan mereka ?” tanya Nana pada Rama dengan serius“Ya enggak lah, aku tidur di kamar aku, mereka berdua tidur di luar di depan tv” jawab Rama dengan santai“Oh begitu, pantesan aja mereka selalau ke Ri Land dan pulang saat kamu pulang juga” ucap Nana pada Rama dengan santai“Iya, karena itu, mereka tingal sementara di rumah aku, tapi nanti kalau semuanya sudah selesai, mereka akan aku ur
“Sudah kak, dia sedang berganti baju di ruangannya” jawab Nana dengan santai dan setelah itu dia lanjut mengganti baju“Kalau begitu kami keluar dulu yah” ucap kak Indri pada Nana dengan santai dan lanjut bilang “Oh iya, maksih ya Nana untuk tempatnya, ini sangat nyman untuk belajar” ucap Kak Indri dengan senyum berterma kasih pada Nana“Iya kak sama-sama, baguslah kalau kalian nyaman belajar di sini, besok-besok kalian bisa kok pakai tempat ini lagi untuk belajar” ucap Nana pada kak Indri dan kakak galak dengan senyum“Apa tidak apa-apa kalau kami memakai tempat ini terus ? karena mungkin kami akan datang ke Ri Land setiap hari untuk belajar” ucap Kak Indri pada Nana dengan santai“Iya nggak apa-apa kak, Rama sudah cerita semuanya sama aku” ucap Nana dengan santai“Oh begitu, ya udah kalau begitu, sampai bertemu lagi Nana” ucap Kak Indri pada Nana dengan sant
“Apa mereka bisa belajar dengan tenang di sana, di tambah di sini sangat ramai” ucap Nana pada Rama dengan serius“Dia akan terbiasa dengan itu, dan aku yakin dia bisa fokus belajar” ucap Rama dengan sangat yakin kalau kakak galak dan kak Indri bisa fokus belajar“Rama, bagaimana kalau kamu ajak mereka ke ruangan loker perempuan, di sana sedikit agak tenang dan mereka bisa fokus belajar dengan baik, dari pada di sini” ucap Nana pada Rama memberi usul“Apakah boleh ?” tanya Rama dengan serius pada Nana“Tentu boleh dong, ayo aku anterin, kasihan kalau mereka belajar di tempat seperti ini, yang ada nanti nggak ada yang masuk e otak yang mereka pelajarin” ucap Nana pada Rama dengan serius dan apa yang di bilang Nana itu benar juga, jadi Rama memutuskan untuk membawa kakak galak dan kak Indri ke ruangan lker perempuan untuk belajar di sana“Oke kalau begitu, ayo” ucap Rama pada Nan
“Oh begitu, kalau begitu nih aku punya sesuatu yang spesial untuk kalian berdua, aku yakin setelah ini kalian akan lebih fokus lagi belajarnya dan akan merasa segar kembali” ucap Rama pada kakak galak dan juga kak Indri dan setelah itu dia pun duduk sambil menaruh dua minuman yang dia bawa di depan kakak galak dan juga kak Indri“Apa ?” tanya kakak galak pada Rama karena dia penasaran apa yang akan di kasih Rama pada dirinya dan juga kak Indri“Ini kalian minum ini, minuman ini spesial aku yang buat dan juga minuman ini nggak ada di menu Ri Land, karena minuman ini resep buatan mamah aku, dulu waktu aku sedang belajar dan mengerjakan sesuatu yang membutuhkan fokus dan kosentrasi yang cukup tinggi, mamah aku selalu membuatkan minuman dingin ini dan setelah meminumnya aku merasa segar kembli dan mudah untuk fokus dan kosenterasi apa yang sedang aku kerjakan, kalian harus mencobanya” ucap Rama pada kakak galak dan kak Indri memberitahu
“Pasti elu mengobrol sesuatu kan sama dia, apa elu di ancam ?” tanya Kak Indri pada kakak galak dengan serius“Walaupun begitu, gua nggak anggap sebuah ancaman kok, lagian gua nggak takut sama dia” ucap Kakak galak pada kak Indri dengan serius“Dia bilang apa sama elu ?” tanya kak Indri dengan sangat penasaran apa yang di bicarakan sama kakak galak dan Marcella sampai cukup lama dia menunggu sendiri tadi“Dia hanya bilang kalau dia nggak percaya kalau gua sama Rama pacaran, dia juga bilang kalau gua suruh menjauh dan menghilang dari kehidupan Rama, karena dia tetap mau menjadikan Rama pacarnya” jawab kakak galak dengan santai pada kak Indri“Terus, elu nggak setuju kan sama dia” ucap kak Indri dengan serius“Engga lah, gua nggak setuju, lagian seperti yang gua bilang tadi, gua nggak takut sama dia” jawab kakak galak dengan serius“Terus setelah itu, nggak mungkin d
“Gua nggak salah dengar, elu minta seorang sepasang kekasih meninggalkan pasangannya hanya karena orang lain yang bukan siapa-siapanya mau hidup bahagia dengannya, apa elu udah gila” ucap Kakak galak dengan serius pada Marcella“Gua percaya kalau elu nggak pacaran sama Rama, itu hanya settingan, jadi elu bukan pacarnya Rama” ucap Marcella pada kakak galak dengan serius“Terserah elu mau bilang apa, gua nggak peduli juga tentang pendapat elu, lagian gua sama Rama sekarang baik-baik aja” ucap kakak galak yang tidak terpancing emosi sama sekali saat dia di bilang settingan sama Marcella dan setelah itu Kakak galak mencoba untuk melepaskan tangannya yang di pegang erat oleh Marcela, namun tidak bisa karena pegangan Marcella pada tangannya sangat erat“Clara, gua peringatin sama elu, mendingan sekarang elu menjauh dari Rama, dan bongkar itu sandiwara pacaran elu sama Rama, sebelum gua kasih tahu semua orang” ucap Marcel
Selagi dia menunggu, Rama melihat kalau kakak galak dan Kak Indri sudah sampai parkiran mobil ,karena dia melihat mobil yang biasa di pakai oleh kakak galak dan juga kak Indri ada di parkiran Ri Land, kakak galak dan kak Indri turun dari mobil dan masuk ke dalam RI Land dengan santai, sedangkan Rama dia menghampiri kakak galak dan kak Indri yang baru saja pulang kuliah.“Hai” ucap kakak galak dengan senyum pada Rama“Gi mana kuliahnya ?” tanya Rama pada ke dua wanita cantik itu dengan serius karena Rama harus mengawasi mereka agar nilainya tidak hancur di kampus“Bagus, nggak ada masalah kok, semua berjalan dengan lancar,bahkan dosen aja sampai bingung” jawab kakak galak dengan senyum sambil berjalan ke arah meja kosong yang biasa mereka berdua duduki dengan santai pada saat menunggu Rama“Benarkah ?” tanya Rama yang pura-pura tidak percaya apa yang di katakan kakak galak“Gi mana nggak berubah,
“Masa sih, se ingat aku pakai ponsel kamu deh, mana mungkin aku lupa” ucap Rama pada Nana dan mencoba mengingat kembali apa benar yang di katakan Nana benar, kalau mereka berfoto menggunakan ponsel Rama, bukan ponsel Nana, setelah mengingat lagi dan yang dia ingat adalah mereka berfoto menggunakan ponsel Nana, bukan ponsel Rama“Ingat nggak” ucap Nana sambil menahan tawa karena melihat ekspresi Rama yang lucu karena kebingungan“Ingat, dan itu pakai ponsel kamu, karena sehabis main wahan air aku belum minta ponsel aku sama kamu sampai rumah dan lupa” ucap Rama dengan serius namun tetap santai pada Nana karena seingat dia seperti itu“Kamu salah tuh, orang pakai ponsel kamu” ucap Nana pada Rama yang masih belum mengaku dan belum memberikan ponselnya Rama“Engga kok, benar ada di kamu ponsel aku” ucap Rama yang bingung dengan ekspresi lucunya yang membuat Nana tidak kuat dan ketawa lepas karena mel
perkelahian pun tidak terhindarkan, ke dua orang itu menyerang Rama secara bersamaan, Rama memperhatikan gerakan menyerangnya sambil menghindar, setelah memperhatikan gerakan tersebut Rama bisa memastikan kalau ke dua orang itu tidak bisa berkelahi, dan hanya berkeahi secara asal-asalan saja, melihat lawannya tidak bisa berkelahi Rama pun hanya menghindar dan mempermainkannya dan membuat mereka malu di depan banyak orang di lampu merah tersebut, dan bahkan Rama membuat mereka saling memukul satu sama lain yang membuat Rama tertawa dan meledeknya, namun itu membuat ke dua orang itu semakin marah pada Rama, namun Rama masih santai saja, karena sudah selesai bermain Rama pun melihat waktu lampu merah dan hanya tinggal sedikit lagi aja, dia pun memukul ke dua orang itu sampai terjatuh di pinggir jalan dan menyebabkan mereka sulit untuk terbangun dan Rama juga memberi peringatan pada ke dua orang itu dan setelah itu dia kembali ke motornya dan pergi tanpa bicara lagi sama Marcella, dan j