“Dengan pertahanan seperti itu gua bisa dengan mudah melewati elu dan memasukan bolanya” ucap Kakak galak dengan sangat percaya diri
“Kalau begitu cobalah, aku ingin melihatnya” ucap Rama dengan santai dan dia fokus ke bolanya
Dan kakak galak pun mulai berkonsentrasi untuk melewati Rama, karena sebelumnya Rama menjaga dengan main-main mangkanya kakak galak bisa melewatinya dengan mudah, namun kali ini dia manjaga degan serius dan benar saja kakak galak tidak bisa melewati Rama dan bahkan bolanya di rebut oleh Rama dengan sangat mudah.
“Mana kakak galak, katanya bisa melewati aku dengan mudah” ucap Rama mengejek Kakak galak dan kakak galak pun hanya terdiam aja
Dan setelah itu Rama pun mengabil bolanya karena bola di mulai dari dia, “Cepat gua nggak bakal biarin elu lewatin gua” ucap kakak galak yang masih sangat percaya diri kalau Rama tidak bisa melewati kakak galak
“Tenang aja kak, aku nggak b
“Kasih bukti ke aku, kalau kamu emang pacaran sama orang ini, kalau nggak ada bukti aku nggak percaya sama sekali” ucap Kevin pada Clara dengan santai“Untuk apa” ucap Clara“Berarti kamu bohong, teman-teman ternyata Clara seorang pembohong, dan orang ini bukanlah pacarnya Clara” ucap Kevin yang memprovokasi orang-orang yang nonton dan mereka pun percaya kalau Rama bukan pacarnya Clara“Gua nggak berbohong kok, emang benar Rama pacar baru gua” ucap Clara dengan santai dan juga terlihat panik karena orang-orang lebih percaya pada Kevin“Kalau begitu buktikan dong” ucap Kevin yang semakin percaya kalau Rama bukanlah pacarnya Clara“Caranya ?” tanya Clara yang mulai panikMendengar itu, Kevin pun dengan licik meminta Clara untuk mencium Rama dan sebaliknya, Rama harus mencium Clara di depan semua orang untuk membuktikan kalau yang di katakan kalau Rama adalah pacarnya itu b
“Iya kak” jawab Rama dengan singkat, dan lanjut bilang “Ya udah kalau begitu aku pergi dulu” ucap Rama dengan senyum“Hati-hati yah” ucap Kak Indri dengan senyum pada Rama“Iya kak” ucap Rama juga dengan senyum“Clara elu nggak bilang hati-hati sama pacar lu, dia mau pergi loh, sebagai pacar yang baik elu harus bilang dong” ucap Kak Indri yang di tolak oleh kakak galak“Ogah banget” ucap Kakak galak yang tidak ingin bilang“Tahu nih payah banget” ucap Rama yang mulai memprovokasi lagi“Ya udah iya, hati-hati ya Rama” ucap Kakak galak dengan senyum terpaksanyaDan itu membuat Rama tersenyum dan bilang “Iya sama-sama Kakak galak” ucap Rama yang langsung kabur lari“Bocil awas aja lu ya” ucap Kakak Galak dengan kesal karena Rama masih memanggilnya dengan kakak galak“Tuh Dri, elu lihat tuh si bocil,
“Mana cepat bayar” ucap abang-abang itu yang langsung menagih untuk Rama membayar uang keamanannya“Maaf bang, gua nggak akan bayar uang tersebut, karena kafe kami dari dulu aman-aman aja dan tidak ada kerusuhan sama sekali, jadi tidak mau membayar untuk hal tersebut” ucap Rama dengan santai tanpa emosi sama sekaliSementara di dalam Nana yang panik melihat Rama yang akan di hajar, dia pun menelefon bosnya dengan cepat dan memberitahu hal ini “Halo Pak Bos” ucap Nana dengan panik karena dia sangat khawatir dengan Rama“Ada apa ?” tanya Pak Dimas“Pak Bos keluar sebentar, di depan ada masalah” ucap Nana dengan panik, mendengar itu Pak Dimas pun langsung keluar ruangannya dan melihat apa yang terjadi di kafenya, dia mnghampiri Nana dengan cepat dan bertanya, karena dia masih melihat kalau kafenya baik-baik aja“Di mana ?” tanya Pak Dimas dengan bingung“Itu Pak di lu
Dan pada saat itu barulah polisi datang ke tempat itu yang membuat Rama mengerti pasti Nana yang menelefonnya, setelah polisi datang dan menangkap ke lima orang itu Rama pun berjabat tangan pada polisi tersebut dan polisi tersebut bilang ingin bertemu yang mempunyai RI Land, mendengar itu Rama baru ingat kalau dia mengunci yang lain di dalam agar ke lima orang itu tidak bisa masuk ke RI Land dan tidak bisa menghancurkan RI Land. Rama langsung jalan ke arah pintu RI Land yang sudah terdapat Nana, Pak Dimas dan yang lainnya yang bekerja di sana.Rama membuka pintu tersebut dengan kunci yang dia pegang, sementara salah satu polisi mengikut Rama untuk bertemu dnegan Pak Dimas, setelah pintu tersebut Nana langsung memeluk Rama dengan erat dan menangis di pelukan Rama karena dia sangat khawatir dengan Rama, melihat Naan seorang perempuan cantik memeluknya dan menangis Rama pun bingung dan bertanya pada Nana“Kenapa menangis ?” tanya Rama dengan bingung dan Nana p
Maaf sebentar Mba, saya haru mengantar pesanan ini dulu” ucap Rama dengans antai dan tanpa persetujuan Marcella, Rama langsung bergerak ke pengunjung yang memesan minuman yang ada di tangannya. Setelah mengantar minuman tersebut Rama langsung kembali lagi ke belakang untuk mengambil pesanan lain yang belum selesai dia antar, sementara Marcella mau tidak mau menunggu di meja yang kosong sampai Rama selesai.Setelah Rama selesai menyelesaikan kerjaannya, Rama pergi ke belakang untuk menelefon Kak Indri yang sekarang sedang bersiap-siap di rumahnya bersama Clara untuk pergi ke prom night.“Eh cowok manis telefon” ucap Kak Indri dengan senyum manisnya“Siapa cowok manis ?” tanya Clara yang tidak tahu siapacowok mans yang di sebutkan oleh sahabatnya itu“Rama lah, siapa lagi, pacar baru bohongan lu itu” jawab Kak Indri dengan senyum“Halo Rama” ucap Kak Indri di ujung telefon“Halo kak I
Sedangkan di mobil, Kak Indri dan Kakak galak pun memutuskan untuk pergi ke kosan Rama dan berdandan di sana karena mereka belum selesai berdandan, Rama yang dari tadi memperhatikan dandanan mereka yang belum selesai pun akhirnya tertawa dan tidak bisa menahannya lagi, mendengar Rama tertawa Kak Indri dan kakak galak pun bingung dan mereka pun bertanya pada Rama yang sedang tertawa“Kenapa kamu tertawa ?” tanya Kak Indri dengan bingung di bangku depan“Engga apa-apa kak, lucu aja melihat wajah kalian yang belum selesai berdandan” ucap Rama sambil tertawa“Rese yah kamu, ini juga semua gara-gara kamu, kalau kamu nggak nelefon aku dan minta tolong kita pasti sekarang sedang menyelesaikan riasan ini” ucap Kak Indri“Kak Indri, kalau aku ngga nelefon kak Indri, aku pasti sudah di bawa oleh perempuan itu, dan kalau samapi aku di bawa sama dia, aku pastiin aku tidak bisa datang ke acara nanti, emang kalian mau” uc
“Lagian aku jga bingung kenapa perempaun harus se ribet itu” ucap Rama dengan tidak habis pikir kalau perempuan itu bisa se ribet itu, apalagi kalau lagi di kamar mandi, itu bisa berjam-jam“Kita para perempuan itu, dandan itu wajib biar terlihat cantik agar tidak di rendahkan olehpara cowok-cowok ganteng” ucap Kak Indri dengan santai dan lanjut bilang “Apalagi kita di kampus kan terkenal jadi harus menjaga dan merawat wajah agar cantiknya terjaga” ucap Kak Indri dengan santai yang membuat Rama tersenyum dengan penuh arti“Kenapa kamu senyum begitu ?” tanya Kak Indri pada Rama yang masih aja tersenyum“Engga apa-apa,” jawab Rama dengan santai“Kamu pasti sedang berbohong” ucap Kak Indr yang tahu pasti ada sesuatu yang menyebabkan Rama tersenyum“Hhm” ucap Rama sambil mengangguk“Kenapa ?” tanya Kak Indri sekali lagi tenang Rama yang tersenyum tadi
“Kok gua gugup ya” ucap kakak galak dalam hati karena dia tidak biasanya seperti ini apalagi ini kan hany pura-pura aja“Clara” ucap Kak Indri karena dia melihat kakak galak hanya terdiam“Iya” ucap Kakak galak dengan sesantai mungkin“Coba latihan dulu, biar nanti terbiasa dan sandiwara elu sama Rama nggak ketahuan” ucap Kak Indri pada kakak galak“Honey” ucap Kakak galak dengan lembut yang membuat Rama menahan tawa karena sangat lucu kakak galak memanggilnya honey karena tidak kuat Rama pun akhirnya tertawa dengan lepas“Eh bocil kok malah ketawa sih” ucap kakak galak dengan kesal karena Rama malah tertawa“Gi mana nggak ketawa kak, kan biasanya kakak galak kan galak banget tuh, terus tiba-tiba manggil honey, suaranya lembut lagi, gi mana aku nggak ketawa” ucap Rama dengan sisa-sisa tawanya“Rese lu yah emang bocil” ucap kakak galk dengan
“Iya, coba kalau nggak ada, bisa repot” ucap Rama pada Nana dengan santai sambil duduk, tempat tersebut bertema duduk lesehan eperti tempat makan Sunda, Rama dan Nana duduk dengan santai sambil menunggu bebek mereka datang“Kalau sampai habis, kita harus pergi besok ke sini” ucap Nana pada Rama“Untungnya sekarang ada, jadi besok tidak perlu pergi” ucap Rama dengan senyum pada Nana dan itu membuat Nana geleng-geleng kepala“Kak Indri sama kak Clara tinggal di mana ?” tanya Nana pada Rama dengan santai“Mereka sementara lagi tinggal di kosan aku, karena suatu hal” jawab Rama dengan santai“Kamu tidur dengan mereka ?” tanya Nana pada Rama dengan serius“Ya enggak lah, aku tidur di kamar aku, mereka berdua tidur di luar di depan tv” jawab Rama dengan santai“Oh begitu, pantesan aja mereka selalau ke Ri Land dan pulang saat kamu pulang juga” ucap Nana pada Rama dengan santai“Iya, karena itu, mereka tingal sementara di rumah aku, tapi nanti kalau semuanya sudah selesai, mereka akan aku ur
“Sudah kak, dia sedang berganti baju di ruangannya” jawab Nana dengan santai dan setelah itu dia lanjut mengganti baju“Kalau begitu kami keluar dulu yah” ucap kak Indri pada Nana dengan santai dan lanjut bilang “Oh iya, maksih ya Nana untuk tempatnya, ini sangat nyman untuk belajar” ucap Kak Indri dengan senyum berterma kasih pada Nana“Iya kak sama-sama, baguslah kalau kalian nyaman belajar di sini, besok-besok kalian bisa kok pakai tempat ini lagi untuk belajar” ucap Nana pada kak Indri dan kakak galak dengan senyum“Apa tidak apa-apa kalau kami memakai tempat ini terus ? karena mungkin kami akan datang ke Ri Land setiap hari untuk belajar” ucap Kak Indri pada Nana dengan santai“Iya nggak apa-apa kak, Rama sudah cerita semuanya sama aku” ucap Nana dengan santai“Oh begitu, ya udah kalau begitu, sampai bertemu lagi Nana” ucap Kak Indri pada Nana dengan sant
“Apa mereka bisa belajar dengan tenang di sana, di tambah di sini sangat ramai” ucap Nana pada Rama dengan serius“Dia akan terbiasa dengan itu, dan aku yakin dia bisa fokus belajar” ucap Rama dengan sangat yakin kalau kakak galak dan kak Indri bisa fokus belajar“Rama, bagaimana kalau kamu ajak mereka ke ruangan loker perempuan, di sana sedikit agak tenang dan mereka bisa fokus belajar dengan baik, dari pada di sini” ucap Nana pada Rama memberi usul“Apakah boleh ?” tanya Rama dengan serius pada Nana“Tentu boleh dong, ayo aku anterin, kasihan kalau mereka belajar di tempat seperti ini, yang ada nanti nggak ada yang masuk e otak yang mereka pelajarin” ucap Nana pada Rama dengan serius dan apa yang di bilang Nana itu benar juga, jadi Rama memutuskan untuk membawa kakak galak dan kak Indri ke ruangan lker perempuan untuk belajar di sana“Oke kalau begitu, ayo” ucap Rama pada Nan
“Oh begitu, kalau begitu nih aku punya sesuatu yang spesial untuk kalian berdua, aku yakin setelah ini kalian akan lebih fokus lagi belajarnya dan akan merasa segar kembali” ucap Rama pada kakak galak dan juga kak Indri dan setelah itu dia pun duduk sambil menaruh dua minuman yang dia bawa di depan kakak galak dan juga kak Indri“Apa ?” tanya kakak galak pada Rama karena dia penasaran apa yang akan di kasih Rama pada dirinya dan juga kak Indri“Ini kalian minum ini, minuman ini spesial aku yang buat dan juga minuman ini nggak ada di menu Ri Land, karena minuman ini resep buatan mamah aku, dulu waktu aku sedang belajar dan mengerjakan sesuatu yang membutuhkan fokus dan kosentrasi yang cukup tinggi, mamah aku selalu membuatkan minuman dingin ini dan setelah meminumnya aku merasa segar kembli dan mudah untuk fokus dan kosenterasi apa yang sedang aku kerjakan, kalian harus mencobanya” ucap Rama pada kakak galak dan kak Indri memberitahu
“Pasti elu mengobrol sesuatu kan sama dia, apa elu di ancam ?” tanya Kak Indri pada kakak galak dengan serius“Walaupun begitu, gua nggak anggap sebuah ancaman kok, lagian gua nggak takut sama dia” ucap Kakak galak pada kak Indri dengan serius“Dia bilang apa sama elu ?” tanya kak Indri dengan sangat penasaran apa yang di bicarakan sama kakak galak dan Marcella sampai cukup lama dia menunggu sendiri tadi“Dia hanya bilang kalau dia nggak percaya kalau gua sama Rama pacaran, dia juga bilang kalau gua suruh menjauh dan menghilang dari kehidupan Rama, karena dia tetap mau menjadikan Rama pacarnya” jawab kakak galak dengan santai pada kak Indri“Terus, elu nggak setuju kan sama dia” ucap kak Indri dengan serius“Engga lah, gua nggak setuju, lagian seperti yang gua bilang tadi, gua nggak takut sama dia” jawab kakak galak dengan serius“Terus setelah itu, nggak mungkin d
“Gua nggak salah dengar, elu minta seorang sepasang kekasih meninggalkan pasangannya hanya karena orang lain yang bukan siapa-siapanya mau hidup bahagia dengannya, apa elu udah gila” ucap Kakak galak dengan serius pada Marcella“Gua percaya kalau elu nggak pacaran sama Rama, itu hanya settingan, jadi elu bukan pacarnya Rama” ucap Marcella pada kakak galak dengan serius“Terserah elu mau bilang apa, gua nggak peduli juga tentang pendapat elu, lagian gua sama Rama sekarang baik-baik aja” ucap kakak galak yang tidak terpancing emosi sama sekali saat dia di bilang settingan sama Marcella dan setelah itu Kakak galak mencoba untuk melepaskan tangannya yang di pegang erat oleh Marcela, namun tidak bisa karena pegangan Marcella pada tangannya sangat erat“Clara, gua peringatin sama elu, mendingan sekarang elu menjauh dari Rama, dan bongkar itu sandiwara pacaran elu sama Rama, sebelum gua kasih tahu semua orang” ucap Marcel
Selagi dia menunggu, Rama melihat kalau kakak galak dan Kak Indri sudah sampai parkiran mobil ,karena dia melihat mobil yang biasa di pakai oleh kakak galak dan juga kak Indri ada di parkiran Ri Land, kakak galak dan kak Indri turun dari mobil dan masuk ke dalam RI Land dengan santai, sedangkan Rama dia menghampiri kakak galak dan kak Indri yang baru saja pulang kuliah.“Hai” ucap kakak galak dengan senyum pada Rama“Gi mana kuliahnya ?” tanya Rama pada ke dua wanita cantik itu dengan serius karena Rama harus mengawasi mereka agar nilainya tidak hancur di kampus“Bagus, nggak ada masalah kok, semua berjalan dengan lancar,bahkan dosen aja sampai bingung” jawab kakak galak dengan senyum sambil berjalan ke arah meja kosong yang biasa mereka berdua duduki dengan santai pada saat menunggu Rama“Benarkah ?” tanya Rama yang pura-pura tidak percaya apa yang di katakan kakak galak“Gi mana nggak berubah,
“Masa sih, se ingat aku pakai ponsel kamu deh, mana mungkin aku lupa” ucap Rama pada Nana dan mencoba mengingat kembali apa benar yang di katakan Nana benar, kalau mereka berfoto menggunakan ponsel Rama, bukan ponsel Nana, setelah mengingat lagi dan yang dia ingat adalah mereka berfoto menggunakan ponsel Nana, bukan ponsel Rama“Ingat nggak” ucap Nana sambil menahan tawa karena melihat ekspresi Rama yang lucu karena kebingungan“Ingat, dan itu pakai ponsel kamu, karena sehabis main wahan air aku belum minta ponsel aku sama kamu sampai rumah dan lupa” ucap Rama dengan serius namun tetap santai pada Nana karena seingat dia seperti itu“Kamu salah tuh, orang pakai ponsel kamu” ucap Nana pada Rama yang masih belum mengaku dan belum memberikan ponselnya Rama“Engga kok, benar ada di kamu ponsel aku” ucap Rama yang bingung dengan ekspresi lucunya yang membuat Nana tidak kuat dan ketawa lepas karena mel
perkelahian pun tidak terhindarkan, ke dua orang itu menyerang Rama secara bersamaan, Rama memperhatikan gerakan menyerangnya sambil menghindar, setelah memperhatikan gerakan tersebut Rama bisa memastikan kalau ke dua orang itu tidak bisa berkelahi, dan hanya berkeahi secara asal-asalan saja, melihat lawannya tidak bisa berkelahi Rama pun hanya menghindar dan mempermainkannya dan membuat mereka malu di depan banyak orang di lampu merah tersebut, dan bahkan Rama membuat mereka saling memukul satu sama lain yang membuat Rama tertawa dan meledeknya, namun itu membuat ke dua orang itu semakin marah pada Rama, namun Rama masih santai saja, karena sudah selesai bermain Rama pun melihat waktu lampu merah dan hanya tinggal sedikit lagi aja, dia pun memukul ke dua orang itu sampai terjatuh di pinggir jalan dan menyebabkan mereka sulit untuk terbangun dan Rama juga memberi peringatan pada ke dua orang itu dan setelah itu dia kembali ke motornya dan pergi tanpa bicara lagi sama Marcella, dan j