Home / Urban / PURA-PURA JADI SUPERSTAR / MASIH BELUM TERTANGKAP

Share

MASIH BELUM TERTANGKAP

Author: bonanzalalala
last update Last Updated: 2022-09-16 18:23:32

“Sebentar ya, Tasya,” ucap Jordie.

“Ah, iya. Silakan,” tutur Tasya dengan wajah yang selalu dipenuhi dengan senyuman.

Jordie mengangkat telepon dari Michael. Dia menerima panggilan itu dengan menjaga jarak dari Tasya. Tentu agar Tasya tak mencuri dengar isi teleponnya.

“Jordie, kamu di mana sekarang?” tanya Pak Michael. Nada bicaranya terdengar seperti orang yang cemas.

“Aku di taman apartemen, Pak,” jawab Jordie. “Kenapa ya? Aku masih jogging.”

“Oh, syukurlah,” ucap Pak Michael lega.

“Ada apa, Pak? Sepertinya ada sesuatu yang buruk ya?” tebak Jordie blak-blakan. Dia memang kurang bisa menahan rasa penasarannya. Apalagi, dia sudah mengenal baik Pak Michael.

Suara desahan Pak Michael terdengar. “Jordie, aku minta maaf sebelumnya,” ucap Pak Michael sendu.

“Kenapa mendadak minta maaf? Ada masalah apa?” balas Jordie. Jantungnya langsung berdetak lebih cepat dari biasanya saking penasaran.

Pak Michael menceritakan bahwa pencarian salah satu pengedar narkoba yang kabur semalam gagal. Polisi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   MENUKAR DIRI DENGAN TASYA

    “LEPASKAN DIA!” teriak Jordie. “Dia sama sekali tak ada sangkut-pautnya dengan masalah kita.”Si pengedar narkoba itu menyunggingkan senyuman licik. “Kau pikir aku bakal peduli?” balas si pengedar narkoba itu dengan santainya. “Kau sendiri yang duluan mengkhianatiku. Tak masalah jika aku melukai pacarmu ini.”“Di-dia bukan pacarku!” ucap Jordie. Dia gemetaran dan bingung. Otaknya berusaha mencari jalan untuk membuat si pengedar narkoba itu mau melepaskan Tasya.“Bukan pacar tapi sarapan bersama. Kau pikir aku ini idiot?” timpal si pengedar narkoba dengan suara membentak. Dia menggerakkan pisaunya seolah-olah akan menggores pipi Tasya. “Apa perlu aku melukai sedikit saja pipi indah ini? Aku rasa kau tidak akan peduli karena dia bukanlah pacarmu.”Si pengedar narkoba itu menatap bengis dan tersenyum mengejek ke arah Jordie. Tangan Jordie mengepal erat menahan amarahnya.“Jangan lakukan itu! Kau tidak akan mendapatkan keuntungan apapun,” ucap Jordie. Dia mencoba menenangkan diri dan lawa

    Last Updated : 2022-09-16
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   JADI DUTA ANTI-NARKOBA

    “Berhasil!” seru Jordie dalam hati saat dia sudah berhasil memutuskan tali yang mengikat pergelangan tangannya. Dia pun segera melepaskan tali itu dan memutuskan tali yang mengikat kakinya.Dia menyebarkan pandangan ke sekitaran. Ada tumpukan kayu di belakang ruangan. Langkah Jordie bergegas ke sana. Tangannya meraih satu buah kayu yang solid kekuatannya dan membawanya sebagai senjata.Jordie mengecek apakah alat pendeteksi keberadaan dirinya masih berfungsi. Pihak kepolisian menaruhnya di bagian dalam sabuk celananya.Dia menghela napas alatnya berfungsi. Dia menekan panggilan untuk memberikan pesan bahwa dia butuh pertolongan secepatnya sesuai dengan kode yang telah disepakati dengan pihak kepolisian yang bertugas. Setelah itu, Jordie mencoba keluar dari ruang itu dan mencari tempat persembunyian yang aman.Ada sebuah jendela kayu. Di sana ada beberapa lubang untuk mengintip. Jordie mengintip lewat lubang itu. Dia memeriksa apakah ada orang yang berjaga di sekitaran sana.Sunyi. Dia

    Last Updated : 2022-09-17
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   GANGGUAN KECEMASAN

    Jordie sebenarnya tidak ingin membukakan pintu untuk Tasya. Namun, wajah Tasya terlihat memelas dan jujur saja Jordie merasa kasihan saat melihatnya."Siapa, Die?" tegur seseorang mengagetkan Jordie dadi lamunannya. Jordie menoleh dan terkaget karena Hakim ternyata ikutan terbangun.Hakim menguap dan menggaruk-garuk kepalanya. Langkahnya berjalan menuju ke arah Jordie."Jam segini kok pencet-pencet bel rumah orang deh," decak Hakim. Wajahnya berkerut sebal. Tanda bahwa dia terganggu dengan suara bel pintu apartemen yang terus berbunyi tiada henti."Tasya," jawab Jordie."Heh? Tasya?" bola mata Hakim membulat lebar saking kagetnya. Dia ikut mengintip dari kamera pengintai dari dalam apartemen."Bener, kan?" timpal Jordie."Eh, bener!" ujar Hakim masih syok. "Ngapain dia di sini jam segini? Ini bakal bikin gosip yang nggak bener deh.""Makanya belum aku bukain, Kim," tutur Jordie. "Kita baru selesai masalah sama pengedar narkoba. Sekarang jangan sampai kena masalah lagi. Hidup kita mala

    Last Updated : 2022-09-17
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   SEBUAH KODE KERAS

    "Pak Michael, aku nggak mau pacaran dengan Tasya," ujar Jordie saat Tasya dan manajernya sudah pergi."Aku juga tidak setuju dengan usulan itu," timpal Pak Michael. "Makanya, tadi aku bilang kalau aku meminta waktu untuk membicarakan ini dengan agensi."Jordie menghela napas panjang. Ada sedikit kelegaan dalam hatinya karena Pak Michael sepemikiran dengannya."Coba kamu bicarakan baik-baik dengan Tasya, Jordie. Kamu yakinkan dia bahwa kecemasannya itu bisa menghilang meski tanpa kamu di sisinya," ucap Pak Michael. "Kamu memelas padanya. Siapa tahu hatinya luluh dan dia mau berusaha sembuh dengan mandiri.""Baik, Pak. Aku akan coba melakukannya sesuai dengan saran Bapak," timpal Jordie.Pak Michael menghabiskan minumnya. Dia menatap Jordie dan Hakim bergantian."Aku percayakan semuanya pada kalian. Aku bakal ada rapat di Singapura dan Jepang satu minggu ini," terang Pak Michael. "Kita akan melakukan komunikasi lewat rapat online.""Iya, Pak," sahut Jordie dan Hakim nyaris bersamaan.Pa

    Last Updated : 2022-09-17
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   KENEKATAN TASYA

    Mau tak mau Jordie harus mengikuti tawaran Tasya untuk makan siang bersama. Tasya memilih restoan sushi tak jauh dari lokasi pembacaan naskah film tadi. Gadis itu memesan banyak porsi makan siang dengan menu mahal.“Kamu nggak boros pesan makanan sampai tiga juta begini?” tanya Jordie. Dia sudah menghitung sekilas harga makanan yang ada di meja dan kisarannya memang antara tiga sampai empat juta.“Kita makan berempat. Aku ingin makan banyak dan Kak Rey bisa makan sampai kenyang di sini,” terang Tasya. “Makanan di kampus nggak enak. Mending kenyangin perut di sini aja. Kak Rey diet?”“Nggak sih,” ucap Jordie. Dia tak terlalu peduli dengan program diet meskipun Hakim memiliki jadwal pengaturan menu makanan hariannya dari dokter ahli gizi.“Kalau diet, makan sushi banyak juga nggak masalah. Soalnya kan banyak protein. Protein itu bagus buat pembentukan otot saat diet,” terang Tasya. Dia mulai menikmati sushi yang ada di meja.Jordie memilih tak menanggapi ucapan Tasya. Dia langsung makan

    Last Updated : 2022-09-18
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   LEBIH BAIK BERPACARAN DENGAN TASYA

    Tak hanya penonton yang terkesiap kaget. Jordie ikut terkesiap kaget dengan kelakuan Tasya.Tasya tak peduli dengan ekspresi orang-orang di sekitarnya. Dia malah tersenyum lebar dan menggunakan mikroponnya untuk menyatakan isi hatinya pada Jordie.“I LOVE YOU, KAK REY!” seru Tasya. Dia tertawa riang dan melanjutkan lagunya.Jordie benar-benar pusing tujuh keliling karena ulah Tasya. Apalagi, selesai acara ada sekelompok wartawan yang menghadang langkahnya untuk memastikan kebenaran ucapan Tasya.Hakim melindungi Jordie. Dia membawa Jordie berlari dan masuk ke area parkir mobil tanpa sepengetahuan para wartawan. Mereka segera masuk ke dalam mobil dan kabur dari lingkungan kampus secepatnya.“Wah, gila!” seru Hakim dan Jordie nyaris bersamaan saat sudah menjauh dari area kampus.“Aku hubungi Pak Michael dulu, Kim. Kamu nyetir aja ke apartemen,” ujar Jordie. Dia masih ingin memaki sebenarnya tapi hal terbaik yang harus dilakukan saat ini adalah menghubungi Pak Michael.“Rey, kamu kan ini

    Last Updated : 2022-09-18
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   MINTA KOMPENSASI

    Tasya tersenyum lebar saat bertemu dengan Jordie di apartemen milik Pak Michael. Dia langsung mendekati Jordie dan tangannya berusaha meraih lengan Jordie.Jordie langsung menghindar dan mendorong Hakim menggantikan dirinya. Tak pelak, Tasya malah memeluk tubuh Hakim sekarang."Waduh, Tasya. Kok peluk-peluk aku. Jadi, malu," ujar Hakim. Dia melemparkan senyuman malu pada Tasya.Tasya berdecak dengan wajah sedikit cemberut. Dia segera melepaskan pelukannya dari tubuh Hakim."Aku nggak mau peluk kamu ya," balas Tasya. Dia melipat kedua tangannya di depan dada."Tapi, nggak apa-apa kalau kamu suka peluk-peluk aku," tutur Hakim. "Apa mau pacaran sama aku aja?""Diem aja!" Tasya memalingkan wajah ke arah

    Last Updated : 2022-09-19
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   MURKANYA PARA FANS

    Jordie bisa berbaring tenang di kamar. Dia tersenyum lebar menatap langit-langit gelap karena yang menyala hanyalah lampu tidur.Permasalahan dengan Bandar narkoba dan Tasya sudah selesai. Kini dia tinggal kembali ke aktivitas hariannya.Pikiran Jordie teringat pada Aster. Dia meraih ponselnya dan mencari nomor milik kekasihnya itu. Jemari tangan Jordie mengetik pesan singkat untuk Aster. Dia menanyakan apakah Aster sudah tidur atau belum.“Centang satu,” gumam Jordie. “Aster kayaknya udah tidur.”Jordie mengulas senyuman simpul. Dia mengirimkan pesan ucapan tidur dan segera menghubungi tempat pemesanan bunga. Dia memesan bunga mawar dengan hiasan bunga aster untuk dikirim ke Aster.Jordie memang kesulitan untuk berkomunikasi dengan Aster. Namun, dia selalu menyempatkan mengirimkan bunga dan kue kepada Aster tiap paginya. Dengan begitu, dia berharap Aster tetap merasa dicintai walaupun jarak mereka jauh.Setelah mengu

    Last Updated : 2022-09-19

Latest chapter

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   SEPERTI PAKAIAN BEKAS

    Seharian Hakim dan Jordie hanya mengurusi packing barang untuk dibawa konser ke Bali dan memantau perkembangan berita di media sosial. Sampai malam hari, tidak ada berita apapun tentang Aster dan Reynold. Artinya, tidak ada yang tahu tentang kejadian saat Jordie dan Aster berciuman.“Sementara waktu kita aman,” ujar Hakim. “Aku cuma berani menyimpulkan hal ini saja karena memang nggak ada berita tentang kamu.”Jordie mengangguk paham. Hatinya lega karena memang tak ada yang mengekorinya. Dia lega karena Aster tidak akan diganggu oleh para fans garis keras Reynold.“Sekarang kamu bisa istirahat tenang, Die. Besok kita langsung ke Bali,” terang Hakim.“Iya,” sahut Jordie.Dia kembali ke kamarnya. Tangan Jordie mengambil ponselnya. Dia mencari nomor Aster. Hatinya ingin s

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   SEBUAH TAMPARAN KERAS

    Sebuah peluk erat merengkuh tubuh Aster dengan hangat. Ciuman yang menyentuh bibirnya semakin dalam. Hati Aster berdesir aneh. Rasanya seperti begitu dekat dengan Rey.Aster segera mendorong dada Rey menjauh darinya. Rasa bersalahnya muncul karena dia berciuman dengan pria lain selain Jordie.Buru-buru Aster mendorong dada Rey. Tangannya bergerak otomatis menampar pipi Rey sekeras mungkin untuk menyadarkan Rey.Jordie terkesiap kaget mendapatkan tamparan itu. Dia ternganga dan tersadar bahwa apa yang dia lakukan adalah salah.“Minggir!” Aster kembali mendorong Rey. Dia merasa jijik pada dirinya sekarang. Tangannya bergerak mengusap bibirnya yang baru saja dicium Rey.Sepasang mata Aster memanas. Dia bisa merasakan air yang menggenangi matanya. Dia segera bangkit dari duduknya dan berlari menuju tenda tem

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   CIUMAN DADAKAN

    “Maaf ya! Kamu pasti udah lama nunggu ya?” sapa Jordie. Dia baru saja keluar dari hotel dan masuk ke dalam mobil Aster.“Nggak masalah kok,” jawab Aster. “Duduk sini. Mau sarapan bareng nggak? Kita cari yang anget-anget gitu.”Jordie duduk di kursi kemudi. Dia mengenakan seat belt-nya. “Yang anget-anget? Mau bubur ayam?” tawar Jordie. Dia mulai mengemudikan mobil Aster.“Boleh deh. Soto Bandung juga enak,” tutur Aster. “Gorengan, batagor, ketupat sayur, lotek. Enak semua tuh.”Tawa Jordie terdengar. Aster memang paling suka makan dan dia tak bisa menghentikan hobi Aster itu.“Kenapa ketawa?” Aster menoleh dan menatap Jordie dengan pandangan heran.“Pantes sih kalau kamu kerja di bidang kuliner. Soalnya kamu suka banget sama makanan,” tutur Jordie.“Oh, itu rupanya,” Aster tersenyum simpul. “Aku kira gara-gara aku malu-malu

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   AKU MAU KITA PUTUS

    “Ruth, bangun, Ruth,” Hakim mengetuk-ngetuk pintu kamar Ruth.Dia berniat untuk mengajak Ruth jalan pagi. Mengingat, kemarin malam, mereka memang sudah berencana untuk jalan-jalan santai bersama.“Kim, kenapa ganggu si Teteh?” tanya Ibu Hakim. Dia mengerutkan keningnya menatap anak laki-lakinya mengetuk-ngetuk pintu kamar tamu dimana Ruth tidur pulas.“Ini, Bu. Kan kemarin janjian mau jalan-jalan pagi ke sungai deket rumah. Tapi, Ruth kayaknya belum bangun gitu,” terang Hakim pada sang ibu.“Kamu ini masa’ ngajak jalan-jalan si Teteh ke sungai. Apa nggak kasihan?” balas Ibu Hakim terheran. “Teteh kan nggak ada hobi mancing kayak kamu. Nanti bukannya seneng, malah kesurupan di sana.”“Bu, kan bisa mandi di sana. Airnya bagus lho. Nggak harus manc

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   MAU MENJADI PACARMU

    “Gimana, Ruth?” Hakim menemani Ruth mengobrol di teras rumah saat usai makan malam.“Aku kenyang banget,” ujar Ruth. Dia mengusap-usap perutnya dengan senyuman lebar di wajahnya. “Ibumu pandai masak ya?”“Aku juga ikut masak tadi,” timpal Hakim. Dia sedikit pamer kemampuannya pada Ruth. Mungkin saja Ruth akan memujinya juga.“Benarkah? Eh, tapi kan kamu punya geprek ayam ya? Pasti masakanmu memang enak,” tutur Ruth. Dia tersenyum dan memuji kemampuan memasak Hakim juga.Hati Hakim berbunga-bunga mendengarkan pujian Ruth. Bahkan, Ruth memuji usaha geprek ayamnya.“Kamu udah mampir ke sana nggak?” tanya Hakim.Ruth menggelengkan kepala. “Aster dan Rey sibuk, kan? Aku nggak mungkin ajak Dio. Dia mana mau makan di tempat pinggiran seperti itu,” Ruth tersenyum getir. Dia menghela napas panjang dan berat. “Apa aku putus sama Dio aja ya?”Hakim te

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   GIMANA CARANYA MANDI?

    “Namanya siapa?” tanya Ibu Hakim. Perempuan yang sudah beruban dan berambut pendek di bawah telinga itu memandangi Ruth dengan tatapan lamat-lamat.Pandangannya memang sudah mengabur karena faktor usia. Ditambah lagi, akhir-akhir ini dia juga sering sakit-sakitan sampai Hakim harus cuti kerja selama satu minggu.“Ruth, Tante,” jawab Ruth. Dia tersenyum tipis pada Ibu Hakim.“Cantik ya? Mirip sama orangnya,” puji Ibu Ruth. Dia tersenyum ramah pada Ruth.Hati Ruth lega mendengarkan ucapan Ibu Hakim. Dia pikir dia akan disambut dengan buruk. Nyatanya, semua itu hanyalah pikirannya yang terlalu overthinking.“Ayo masuk! Pasti capek. Makasih ya udah mau beliin banyak oleh-oleh,” Ibu Hakim menggandeng lengan Ruth. Dia mengajak Ruth masuk ke dalam rumah dan duduk di kursi rua

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   TAWARAN SYUTING LAGI

    “Ini minum dulu, Rey,” Aster duduk di sisi Reynold. Dia memberikan gelas teh jahe untuk pria itu.Jordie menerimanya. Dia tersenyum dan berterima kasih pada Aster. Dia memang ingin minum yang hangat-hangat karena Lembang masih tetap dingin meski sekarang sudah memasuki waktu tengah hari.“Makanannya belum dateng ya?” gumam Jordie sambil menyesapi teh jahenya.“Katanya ada macet gitu tadi pagi, jadinya bahan makanan di tempat catering sampai agak siang,” terang Aster. “Kayaknya ada kecelakaan gitu.”Wajah Aster tampak sendu. “Untung ya kita tadi aman-aman aja waktu jalan-jalan,” pungkas Aster penuh dengan kelegaan.“Kita kan jalan kaki. Lagian, aku bakal selalu jaga kamu kok,” balas Jordie. Dia tersenyum tipis pada Aster.“Makasih ya,” Aster tersenyum lega mendengarkan perkataan Reynold. “Oya, kamu tadi kocak banget waktu mau nangkep ayam. Kok bisa sih k

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   MULAI ADA KETERTARIKAN

    “Sekarang kita udah sampai di penangkaran rusa,” tutur Hakim. Dia menggandeng Ruth melangkah masuk usai menyerahkan karcis.Mereka berhenti untuk membeli wortel. Setelah itu, mereka melangkah membagikan wortel-wortel di keranjang kecil pada para rusa yang hidup liar bebas di alam luas.“Rusa-rusanya besar ya!” seru Ruth. Dia agak takut jika nantinya disepak oleh rusa-rusa itu. Tanduk-tanduknya juga tajam.“Iya, kita habiskan dulu wortelnya di rute berpagar ini sambil aku fotoin kamu ya?” terang Hakim.“Kita foto berdua aja sih,” balas Ruth.Hakim sedikit terkaget dengan ucapan Ruth. Namun, dia senang mendengarnya karena Ruth mau berfoto dengannya.“Nggak apa-apa nih foto berdua?” tanya Hakim.Ruth menganggukkan kepala. Dia mengeluarkan

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   KRITERIA SEMPURNA

    Senyuman Aster dan Jordie tak bisa berhenti meski mereka sudah masuk ke kamar masing-masing. Mereka menikmati momen olahraga bersama dan tiba di vila tepat waktu.Jordie memilih langsung mandi dang anti pakaian. Dia tak sabar ikut sarapan bersama dengan para kru. Bagaimanapun, saat sarapan dia bisa bersosialisasi seperti pesan Pak Michael dan bisa mengobrol akrab dengan Aster tanpa perlu takut ketahuan paparazzi. Ini seperti sekali mendayung dua tiga pulau terlewati.“Aku nggak tahu Aster pakai pakaian apa hari ini,” gumam Jordie. Dia ingin kembali terlihat serasi saat berpakaian bersama dengan Aster. Namun, kali ini dia tak bisa mengintip dari jendela balkon seperti kemarin.Jordie memutuskan mengenakan pakaian bernuansa putih biru. Lagipula, syuting variety show memang selalu lebih santai secara outfit dibandingkan dengan syuting iklan atau film.Setelah berganti pakaian, Jordie berlari ke ruang makan dan menyapa para staff. Hal ini sudah me

DMCA.com Protection Status