Beranda / Urban / PURA-PURA JADI SUPERSTAR / LEBIH BAIK BERPACARAN DENGAN TASYA

Share

LEBIH BAIK BERPACARAN DENGAN TASYA

Penulis: bonanzalalala
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-18 12:38:05

Tak hanya penonton yang terkesiap kaget. Jordie ikut terkesiap kaget dengan kelakuan Tasya.

Tasya tak peduli dengan ekspresi orang-orang di sekitarnya. Dia malah tersenyum lebar dan menggunakan mikroponnya untuk menyatakan isi hatinya pada Jordie.

“I LOVE YOU, KAK REY!” seru Tasya. Dia tertawa riang dan melanjutkan lagunya.

Jordie benar-benar pusing tujuh keliling karena ulah Tasya. Apalagi, selesai acara ada sekelompok wartawan yang menghadang langkahnya untuk memastikan kebenaran ucapan Tasya.

Hakim melindungi Jordie. Dia membawa Jordie berlari dan masuk ke area parkir mobil tanpa sepengetahuan para wartawan. Mereka segera masuk ke dalam mobil dan kabur dari lingkungan kampus secepatnya.

“Wah, gila!” seru Hakim dan Jordie nyaris bersamaan saat sudah menjauh dari area kampus.

“Aku hubungi Pak Michael dulu, Kim. Kamu nyetir aja ke apartemen,” ujar Jordie. Dia masih ingin memaki sebenarnya tapi hal terbaik yang harus dilakukan saat ini adalah menghubungi Pak Michael.

“Rey, kamu kan ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   MINTA KOMPENSASI

    Tasya tersenyum lebar saat bertemu dengan Jordie di apartemen milik Pak Michael. Dia langsung mendekati Jordie dan tangannya berusaha meraih lengan Jordie.Jordie langsung menghindar dan mendorong Hakim menggantikan dirinya. Tak pelak, Tasya malah memeluk tubuh Hakim sekarang."Waduh, Tasya. Kok peluk-peluk aku. Jadi, malu," ujar Hakim. Dia melemparkan senyuman malu pada Tasya.Tasya berdecak dengan wajah sedikit cemberut. Dia segera melepaskan pelukannya dari tubuh Hakim."Aku nggak mau peluk kamu ya," balas Tasya. Dia melipat kedua tangannya di depan dada."Tapi, nggak apa-apa kalau kamu suka peluk-peluk aku," tutur Hakim. "Apa mau pacaran sama aku aja?""Diem aja!" Tasya memalingkan wajah ke arah

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-19
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   MURKANYA PARA FANS

    Jordie bisa berbaring tenang di kamar. Dia tersenyum lebar menatap langit-langit gelap karena yang menyala hanyalah lampu tidur.Permasalahan dengan Bandar narkoba dan Tasya sudah selesai. Kini dia tinggal kembali ke aktivitas hariannya.Pikiran Jordie teringat pada Aster. Dia meraih ponselnya dan mencari nomor milik kekasihnya itu. Jemari tangan Jordie mengetik pesan singkat untuk Aster. Dia menanyakan apakah Aster sudah tidur atau belum.“Centang satu,” gumam Jordie. “Aster kayaknya udah tidur.”Jordie mengulas senyuman simpul. Dia mengirimkan pesan ucapan tidur dan segera menghubungi tempat pemesanan bunga. Dia memesan bunga mawar dengan hiasan bunga aster untuk dikirim ke Aster.Jordie memang kesulitan untuk berkomunikasi dengan Aster. Namun, dia selalu menyempatkan mengirimkan bunga dan kue kepada Aster tiap paginya. Dengan begitu, dia berharap Aster tetap merasa dicintai walaupun jarak mereka jauh.Setelah mengu

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-19
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   PAKET CINTA

    “Die, kenapa nggak dibuka?” tanya Hakim. Dia melangkah menghampiri Jordie karena terganggu dengan suara bel pintu yang tak kunjung berhenti itu.Jordie menoleh ke Hakim. Dia menunjuk ke arah layar kamera.Hakim ikut melihat. “Hm, itu kan Dio? Temen mainnya si Reynold,” celetuk Hakim. Dia menatap Jordie. “Mungkin dia mau ketemu sama Reynold.”“Reynold?”“Iya, kamu. Kan kamu sekarang yang jadi Reynold,” balas Hakim. Dia menunjuk tepat di batang hidung Jordie.Jordie menepis telunjuk Hakim. Dia mengerutkan kening bingung. “Aku tetep nggak kenal dia. Aku males ketemu orang,” ujar Jordie. Dia memang cenderung berkepribadian introvert dan malas jika harus berinteraksi dengan orang yang tak dikenal dekat.Jordie berpikir sebentar. Dia mendap

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-20
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   SEBUAH KEPUTUSAN BERAT

    Hakim ikut melotot lebar usai mendengar ucapan Jordie. “Hah? Serius?” balas Hakim syok.Kepala Jordie mengangguk secepat kilat. “Iya, beneran,”sahut Jordie. “Kita harus ke asrama sekarang. Jangan sampai paketan itu dikirim balik ke rumah Aster. Bisa ketahuan nanti kalua aku udah nggak kerja di maskapai.”Kepala Hakim mengangguk patuh. “Oke. Aku siap-siap dulu,” Hakim langsung mematikan permainan game-nya dan berlari ke kamar untuk bersiap-siap.Jordie melakukan hal yang sama. Dia mengambil jaket dan dompetnya.Hakim mengemudi secepat kilat menuju asrama pilot tempat dia dan Jordie sempat tinggal saat awal-awal menjadi pilot di maskapai. Sesampainya di sana, mereka langsung berlari menuju ke pos satpam di mana paketan asrama selalu ada di sana.“Malam, Pak,”

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-20
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   TUKANG GHOSTING SAKIT HATI

    “Die, kamu berantem sama Aster?” tanya Hakim saat Jordie baru bangun tidur dan melangkah ke dapur.Jordie tidak langsung menjawab. Dia membuka kulkas dan mengambil botol infused water. Dia duduk dan meminumnya. Setelah nyawanya terkumpul penuh, dia menoleh ke arah Hakim.“Kamu dihubungi Aster?” tanya balik Jordie. Dia menatap Hakim dengan wajahnya yang masih muka bantal. Padahal, dia sudah wudhu dan solat subuh tadi.“Iya. Aku ditelepon barusan. Dia nangis-nangis dan tanya tentang kamu,” terang Hakim. Dia memasang wajah sedih. “Aku nggak nyangka kalau Aster beneran secinta itu sama kamu, Die.”Jordie menghela napas berat. Dia benar-benar merasa bersalah karena sudah membuat Aster menangis seperti itu.“Dia tanya kabarmu dan pengen tahu apa aku masih komunikasi sa

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-21
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   BUKAN PENIPUAN, KAN?

    "Dio, aku ke Bandung untuk bekerja. Mana bisa aku bersenang-senang," ujar Jordie. "Kalau mau bertemu, lebih baik kita ketemu di kafe atau resto hotel tempat aku menginap.""Hanya itu?" timpal Dio. Dia mengerutkan kening dan mulai bingung dengan perubahan sifat Reynold. "Rey, biasanya kamu nggak nolak kalau diajak bersenang-senang.""Kan sudah kukatakan kalau aku di Bandung untuk bekerja," tegas Jordie."Ah, oke-oke. Hm, kita nongkrong di tempat camping sekitaran Bandung aja kali ya," ujar Dio."Iya. Kamu kasih aku kabar selanjutnya aja," pungkas Jordie. Dia buru-buru mengakhiri telepon dari Dio.Pikiran Jordie bertumpuk. Dia tak mau terlalu menanggapi Dio meski Dio adalah teman Reynold. Alasannya sederhana, yakni tak ada instru

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-21
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   INGIN BERKENCAN

    Aster duduk di kafe yang ada di mall terdekat. Dia memesan frappucino dan red velvet cake.Sakura duduk di depan Aster. Dia memesan strawberry cake dan matcha ice tea.Mereka sudah membereskan perihal berkas perumahan. Sakura masih melihat-lihat brosur pemberian tim developer perumahan.“Jordie beneran keren ya,” komentar Sakura. “Dia pasti beneran takut kehilangan Kak Aster. Makanya, dia langsung beliin rumah.”“Kerjaan dia nggak jelas tapi,” ucap Aster. Dia kembali mempermasalahkan sikap Jordie yang masih saja kucing-kucingan dengannya. “Dia masih nge-ghosting aku lho. Aku hubungin dia buat bilang terima kasih aja nggak bisa.”Sakura terdiam. Dia menatap wajah Aster. Dapat dia lihat bahwa Aster masih sangat frustasi karena sikap Jordie.“Mungkin Jordie emang lagi butuh waktu buat sendiri, Kak,” tutur Sakura. Dia mencoba mencari kalimat yang tepat untuk menghibur Aster.&ldq

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-22
  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   LEGANYA HATI JORDIE

    “Rey, kamu nggak serius, kan?” Dio mencoba meraih tangan Jordie.Jordie segera menepis tangan Dio. Dia masih menatap serius ke arah Dio. “Aku serius kok. Soalnya kita kan bakal tinggal sekamar. Kalau kamu belum bisa nerima Hakim, berarti suasana kamar ini bakal nggak menyenangkan,” terang Jordie.Hakim mendekati Jordie. Dia menepuk-nepuk punggung Jordie. “Rey, kamu segera ganti pakaian saja. Sudah malam. Berdebatnya besok saja,” ujar Hakim. Dia memilih mengalah daripada Jordie harus ribut dengan Dio.Hakim sempat menghubungi Pak Michael kemarin karena Dio menghubungi Jordie. Pak Michael mewanti-wanti Hakim untuk menjauhkan Jordie dari Dio karena Dio terkenal dengan catatan buruk.Dio dan Reynold bagai pinang dibelah dua. Keduanya sama-sama popular tapi sama-sama tukang cari masalah. Untungnya, Dio berada di agensi berbeda. Pak Michael cukup kuwalahan mengatasi persahabatan dua tukang pembuat onar itu sebelumnya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-22

Bab terbaru

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   SEPERTI PAKAIAN BEKAS

    Seharian Hakim dan Jordie hanya mengurusi packing barang untuk dibawa konser ke Bali dan memantau perkembangan berita di media sosial. Sampai malam hari, tidak ada berita apapun tentang Aster dan Reynold. Artinya, tidak ada yang tahu tentang kejadian saat Jordie dan Aster berciuman.“Sementara waktu kita aman,” ujar Hakim. “Aku cuma berani menyimpulkan hal ini saja karena memang nggak ada berita tentang kamu.”Jordie mengangguk paham. Hatinya lega karena memang tak ada yang mengekorinya. Dia lega karena Aster tidak akan diganggu oleh para fans garis keras Reynold.“Sekarang kamu bisa istirahat tenang, Die. Besok kita langsung ke Bali,” terang Hakim.“Iya,” sahut Jordie.Dia kembali ke kamarnya. Tangan Jordie mengambil ponselnya. Dia mencari nomor Aster. Hatinya ingin s

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   SEBUAH TAMPARAN KERAS

    Sebuah peluk erat merengkuh tubuh Aster dengan hangat. Ciuman yang menyentuh bibirnya semakin dalam. Hati Aster berdesir aneh. Rasanya seperti begitu dekat dengan Rey.Aster segera mendorong dada Rey menjauh darinya. Rasa bersalahnya muncul karena dia berciuman dengan pria lain selain Jordie.Buru-buru Aster mendorong dada Rey. Tangannya bergerak otomatis menampar pipi Rey sekeras mungkin untuk menyadarkan Rey.Jordie terkesiap kaget mendapatkan tamparan itu. Dia ternganga dan tersadar bahwa apa yang dia lakukan adalah salah.“Minggir!” Aster kembali mendorong Rey. Dia merasa jijik pada dirinya sekarang. Tangannya bergerak mengusap bibirnya yang baru saja dicium Rey.Sepasang mata Aster memanas. Dia bisa merasakan air yang menggenangi matanya. Dia segera bangkit dari duduknya dan berlari menuju tenda tem

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   CIUMAN DADAKAN

    “Maaf ya! Kamu pasti udah lama nunggu ya?” sapa Jordie. Dia baru saja keluar dari hotel dan masuk ke dalam mobil Aster.“Nggak masalah kok,” jawab Aster. “Duduk sini. Mau sarapan bareng nggak? Kita cari yang anget-anget gitu.”Jordie duduk di kursi kemudi. Dia mengenakan seat belt-nya. “Yang anget-anget? Mau bubur ayam?” tawar Jordie. Dia mulai mengemudikan mobil Aster.“Boleh deh. Soto Bandung juga enak,” tutur Aster. “Gorengan, batagor, ketupat sayur, lotek. Enak semua tuh.”Tawa Jordie terdengar. Aster memang paling suka makan dan dia tak bisa menghentikan hobi Aster itu.“Kenapa ketawa?” Aster menoleh dan menatap Jordie dengan pandangan heran.“Pantes sih kalau kamu kerja di bidang kuliner. Soalnya kamu suka banget sama makanan,” tutur Jordie.“Oh, itu rupanya,” Aster tersenyum simpul. “Aku kira gara-gara aku malu-malu

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   AKU MAU KITA PUTUS

    “Ruth, bangun, Ruth,” Hakim mengetuk-ngetuk pintu kamar Ruth.Dia berniat untuk mengajak Ruth jalan pagi. Mengingat, kemarin malam, mereka memang sudah berencana untuk jalan-jalan santai bersama.“Kim, kenapa ganggu si Teteh?” tanya Ibu Hakim. Dia mengerutkan keningnya menatap anak laki-lakinya mengetuk-ngetuk pintu kamar tamu dimana Ruth tidur pulas.“Ini, Bu. Kan kemarin janjian mau jalan-jalan pagi ke sungai deket rumah. Tapi, Ruth kayaknya belum bangun gitu,” terang Hakim pada sang ibu.“Kamu ini masa’ ngajak jalan-jalan si Teteh ke sungai. Apa nggak kasihan?” balas Ibu Hakim terheran. “Teteh kan nggak ada hobi mancing kayak kamu. Nanti bukannya seneng, malah kesurupan di sana.”“Bu, kan bisa mandi di sana. Airnya bagus lho. Nggak harus manc

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   MAU MENJADI PACARMU

    “Gimana, Ruth?” Hakim menemani Ruth mengobrol di teras rumah saat usai makan malam.“Aku kenyang banget,” ujar Ruth. Dia mengusap-usap perutnya dengan senyuman lebar di wajahnya. “Ibumu pandai masak ya?”“Aku juga ikut masak tadi,” timpal Hakim. Dia sedikit pamer kemampuannya pada Ruth. Mungkin saja Ruth akan memujinya juga.“Benarkah? Eh, tapi kan kamu punya geprek ayam ya? Pasti masakanmu memang enak,” tutur Ruth. Dia tersenyum dan memuji kemampuan memasak Hakim juga.Hati Hakim berbunga-bunga mendengarkan pujian Ruth. Bahkan, Ruth memuji usaha geprek ayamnya.“Kamu udah mampir ke sana nggak?” tanya Hakim.Ruth menggelengkan kepala. “Aster dan Rey sibuk, kan? Aku nggak mungkin ajak Dio. Dia mana mau makan di tempat pinggiran seperti itu,” Ruth tersenyum getir. Dia menghela napas panjang dan berat. “Apa aku putus sama Dio aja ya?”Hakim te

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   GIMANA CARANYA MANDI?

    “Namanya siapa?” tanya Ibu Hakim. Perempuan yang sudah beruban dan berambut pendek di bawah telinga itu memandangi Ruth dengan tatapan lamat-lamat.Pandangannya memang sudah mengabur karena faktor usia. Ditambah lagi, akhir-akhir ini dia juga sering sakit-sakitan sampai Hakim harus cuti kerja selama satu minggu.“Ruth, Tante,” jawab Ruth. Dia tersenyum tipis pada Ibu Hakim.“Cantik ya? Mirip sama orangnya,” puji Ibu Ruth. Dia tersenyum ramah pada Ruth.Hati Ruth lega mendengarkan ucapan Ibu Hakim. Dia pikir dia akan disambut dengan buruk. Nyatanya, semua itu hanyalah pikirannya yang terlalu overthinking.“Ayo masuk! Pasti capek. Makasih ya udah mau beliin banyak oleh-oleh,” Ibu Hakim menggandeng lengan Ruth. Dia mengajak Ruth masuk ke dalam rumah dan duduk di kursi rua

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   TAWARAN SYUTING LAGI

    “Ini minum dulu, Rey,” Aster duduk di sisi Reynold. Dia memberikan gelas teh jahe untuk pria itu.Jordie menerimanya. Dia tersenyum dan berterima kasih pada Aster. Dia memang ingin minum yang hangat-hangat karena Lembang masih tetap dingin meski sekarang sudah memasuki waktu tengah hari.“Makanannya belum dateng ya?” gumam Jordie sambil menyesapi teh jahenya.“Katanya ada macet gitu tadi pagi, jadinya bahan makanan di tempat catering sampai agak siang,” terang Aster. “Kayaknya ada kecelakaan gitu.”Wajah Aster tampak sendu. “Untung ya kita tadi aman-aman aja waktu jalan-jalan,” pungkas Aster penuh dengan kelegaan.“Kita kan jalan kaki. Lagian, aku bakal selalu jaga kamu kok,” balas Jordie. Dia tersenyum tipis pada Aster.“Makasih ya,” Aster tersenyum lega mendengarkan perkataan Reynold. “Oya, kamu tadi kocak banget waktu mau nangkep ayam. Kok bisa sih k

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   MULAI ADA KETERTARIKAN

    “Sekarang kita udah sampai di penangkaran rusa,” tutur Hakim. Dia menggandeng Ruth melangkah masuk usai menyerahkan karcis.Mereka berhenti untuk membeli wortel. Setelah itu, mereka melangkah membagikan wortel-wortel di keranjang kecil pada para rusa yang hidup liar bebas di alam luas.“Rusa-rusanya besar ya!” seru Ruth. Dia agak takut jika nantinya disepak oleh rusa-rusa itu. Tanduk-tanduknya juga tajam.“Iya, kita habiskan dulu wortelnya di rute berpagar ini sambil aku fotoin kamu ya?” terang Hakim.“Kita foto berdua aja sih,” balas Ruth.Hakim sedikit terkaget dengan ucapan Ruth. Namun, dia senang mendengarnya karena Ruth mau berfoto dengannya.“Nggak apa-apa nih foto berdua?” tanya Hakim.Ruth menganggukkan kepala. Dia mengeluarkan

  • PURA-PURA JADI SUPERSTAR   KRITERIA SEMPURNA

    Senyuman Aster dan Jordie tak bisa berhenti meski mereka sudah masuk ke kamar masing-masing. Mereka menikmati momen olahraga bersama dan tiba di vila tepat waktu.Jordie memilih langsung mandi dang anti pakaian. Dia tak sabar ikut sarapan bersama dengan para kru. Bagaimanapun, saat sarapan dia bisa bersosialisasi seperti pesan Pak Michael dan bisa mengobrol akrab dengan Aster tanpa perlu takut ketahuan paparazzi. Ini seperti sekali mendayung dua tiga pulau terlewati.“Aku nggak tahu Aster pakai pakaian apa hari ini,” gumam Jordie. Dia ingin kembali terlihat serasi saat berpakaian bersama dengan Aster. Namun, kali ini dia tak bisa mengintip dari jendela balkon seperti kemarin.Jordie memutuskan mengenakan pakaian bernuansa putih biru. Lagipula, syuting variety show memang selalu lebih santai secara outfit dibandingkan dengan syuting iklan atau film.Setelah berganti pakaian, Jordie berlari ke ruang makan dan menyapa para staff. Hal ini sudah me

DMCA.com Protection Status