Share

43. Malam Penyambutan

( PoV Albert )

Langit sedang tak bercahaya malam ini. Setitik bintang pun tak ada yang hadir. Apalagi rembulan. Dia seakan tak mau melihat aku yang sedang kosong. Dia seakan tak tega menyaksikanku terpuruk dan hancur.

Siapa yang tak akan hancur? Ketika kamu sudah mendapatkan raganya, namun tidak jiwanya. Masa lalu yang 'indah' masih terus saja menahannya.

"Al, makan?" Asmara menghampiriku. Membawakan satu piring penuh daging panggang yang baru saja matang. Tercium begitu harum. Namun aku sama sekali tak berselera. Ku lirik Papa dan Mama yang sedang tertawa bahagia di pojok taman sambil mengamati kami berdua. Apalagi Mama yang begitu menyayangi Asmara dan sangat senang di saat kami sudah resmi berpacaran.

"Ayolah. Kenapa sih?" Dia duduk di hadapanku. Aku hanya meliriknya. Kemudian aku palingkan wajahku kembali ke arah lain. Melihat pepohonan yang begitu indah bergoyang di belai angin malam.

"Aku suapin ya?" Dia mengambil satu potong daging dengan sumpit dan mendekatkannya ke mulutku. Ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status