Share

Lepas

Walaupun tidak dapat melihatnya secara langsung, Pita yakin Profesor Gani sedang tersenyum menyaksikan perselisihan Ibad dan Sakil yang dirasanya menarik. Pita agak kesal. Bukannya kompak agar semua sandera selamat dan penjahatnya dapat diciduk, mereka malah mempertontonkan perbedaan pendapat. Pita baru akan mengutuk-ngutuk Ibad dalam pikiran dan merencanakan upaya balas dendam karena lebih memilih adu mulut daripada menyelamatkannya ketika ia merasa garpu yang menusuk kulit lehernya menjauh beberapa senti. Rupanya Profesor Gani kelewat riang menonton perdebatan Ibad dan Sakil sehingga kewaspadaannya mengendur.

Tidak ingin senang terlalu cepat, Pita menenangkan dirinya dahulu. Sebagai orang yang kerap kehilangan kemampuan melakukan hal yang dikuasai saat panik, ia harus menyamankan diri untuk dapat lepas dari sekapan Profesor Gani. Untuk itu, Pita menunggu dengan sabar ketika percekcokan Ibad dan Sakil semakin seru dan Profesor Gani semakin menikmati.

Ujung tajam garpu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status